Anda di halaman 1dari 8

1.

Mengpa sekarang masyarakat banyak yng menggunakan lampu LED daripada lampu neon dan
lampu pijar?

Lampu LED
Meski lebih hemat dari lampu pijar, keberadaan merkuri yang merupakan logam berat dalam
lampu pendar jadi masalah baru karena merusak lingkungan dan mengganggu kesehatan.
Tuntutan ada lampu yang kian hemat tetap ada. Selain itu, lampu masa depan pun harus bisa
diaplikasikan lebih luas.

Lahirlah lampu berteknologi dioda pemancar cahaya (light-emitting diode/LED). Penelitian


lampu LED dimulai 1960-an dengan menghasilkan lampu LED merah dan hijau. Baru pada
1990-an, LED biru hadir. Dengan temuan LED biru, LED putih bisa dibuat.

Gambar Bagan Lampu Pedar

Temuan atas LED biru itulah yang membuat ilmuwan Jepang Isamu Akasaki, Hiroshi Amano,
dan Shuji Nakamura dianugerahi hadiah Nobel Fisika 2014.

Sumber pencahayaan lampu LED berasal dari dioda berupa semikonduktor dari material padat
dan mampu mengalirkan arus listrik. Energi yang dilepaskan dari gerakan elektron dalam
semikondutor itulah yang akan menghasilkan cahaya.

Saat listrik dialirkan, elektron bebas dari bagian negatif semikonduktor yang diperkaya elektron
bebas mengalir ke bagian positif. Saat bersamaan, lubang elektron pada bagian positif bergerak
ke bagian negatif.

Gerakan itu membuat elektron bebas jatuh ke lubang elektron. Akibatnya, elektron turun ke
tingkat energi yang lebih stabil dan melepaskan foton/cahaya. Kian tinggi energi foton yang
dihasilkan, cahaya yang dihasilkan kian tinggi frekuensinya atau panjang gelombangnya.
Oleh karena itu, warna cahaya yang diperoleh lampu LED bergantung pada campuran materi
penyusun diodanya. Misalnya, campuran aluminium, galium, dan arsenik akan menghasilkan
cahaya merah. Perpaduan indium, galium, dan nitrida memberi warna biru.
Dibandingkan ukuran pembangkit cahaya lampu pijar dan pendar, ukuran LED sangat kecil,
luasnya kurang dari 1 milimeter persegi. ”Semakin besar LED, susunan atomnya makin mudah
rusak sehingga sifat elektriknya berkurang,” ujar Rahmat yang juga meneliti LED.
Oleh karena itu, untuk membuat sebuah bola lampu umumnya tersusun beberapa LED. Ukuran
kecil juga memungkinkan lampu LED ditempatkan pada berbagai sirkuit elektronik untuk
beragam pencahayaan.
Tak hanya penerangan rumah atau jalan, rangkaian LED juga dimanfaatkan untuk pencahayaan
beragam alat elektronik, mulai pengendali jarak jauh, layar monitor, telepon pintar, hingga
televisi. Bahkan, LED juga bisa sebagai pengganti sinar matahari untuk menumbuhkan tanaman
dalam ruang.
Lebih dari 50 persen energi listrik pada LED diubah jadi cahaya. Itu membuat LED lebih efisien
dibandingkan lampu pendar, apalagi lampu pijar. Setiap 1 watt listrik mampu menghasilkan
cahaya berintensitas 70-100 lumen. Usia pakai bisa lebih lama hingga 50.000 jam.
Proses produksi yang rumit membuat harga lampu LED masih mahal. Namun, jika dihitung
biaya total pembelian dan pemakaian listrik, penggunaan LED tetap lebih murah.
Selain itu, LED juga rentan dengan temperatur tinggi yang akan membuatnya terlalu panas dan
gagal beroperasi. Oleh karena itu, LED butuh arus listrik stabil dan pemasangan sirkuit listrik
secara tepat.

Gambar Bagan Bola Lampu LED


Kelebihan menggunakan lampu LED

1. Lampu LED lebih hemat energi

Kelebihan lampu LED yang pertama adalah lampu ini lebih hemat energi.
Jika sebelumnya Anda dibuat pusing akibat tagihan listrik yang
membengkak, sekarang cobalah menggunakan lampu berjenis LED.
Sebab, lampu ini memiliki daya pemakaian listrik yang sangat kecil
sehingga dapat mengurangi pemakaian listrik Anda setiap bulannya.

Jika penggunaan listrik Anda jadi berkurang, bukankah itu merupakan


keuntungan bagi Anda? Ya sahabat, Anda jadi lebih berhemat lagi.
Dengan biaya listrik yang semakin ringan, otomatis dapat mengurangi
pengeluaran Anda. 

Hal yang membuat lampu LED hemat adalah ukuran Watt-nya yang
semakin kecil. Saat ini, lampu LED tersedia dalam ukuran hingga 3 watt.
Wow, sangat kecil kan? Makanya jangan heran jika lampu LED dikatakan
dapat menghemat pemakaian energi listrik hingga 90 persen.

2. Daya tahan yang lama

Bagi Anda yang tidak suka gonta-ganti lampu di rumah Anda, maka lampu
LED adalah solusinya. Lampu ini cukup tahan lama sehingga Anda pun
tidak harus sering mengganti lampu Anda yang kerap mati.

Dibanding lampu pijar biasa, lampu LED jauh lebih awet. Jika lampu pijar
rata-rata hanya bisa bertahan 1000 jam pemakaian, maka lampu LED bisa
bertahan hingga 50.000 jam atau jika digunakan 10 jam per hari berarti
dapat bertahan hingga 15 sampai 20 tahun lamanya.

Ternyata, awetnya lampu LED juga berpengaruh terhadap kantong Anda.


Bayangkan jika Anda menggunakan lampu biasa yang setiap tahun harus
menggantinya. Kan banyak juga uang yang harus Anda keluarkan selama
15 tahun itu. Namun jika Anda menggunakan LED, paling-paling hanya
menggantinya satu kali saja dalam 15 tahun tersebut.

3. Cahaya lampu LED tidak panas


Satu lagi kelebihan lampu LED adalah cahaya yang dihasilkannya tidak
panas. Itu artinya LED tidak akan membuat ruangan di rumah Anda
menjadi lebih panas lagi. Beda kan dengan lampu pijar/neon biasa, yang
cahayanya relatif panas.

4. Cahaya lampu LED tidak mengandung Ultra Violet

Bagi Anda yang peduli dengan kesehatan, sudah saatnyalah bagi Anda
untuk mengganti lampu biasa di rumah Anda dengan lampu LED.
Mengapa? Karena cahaya lampu LED tidak mengandung sinar UV (Ultra
violet) yang dapat merusak mata dan kulit.

Memang sih, kerusakan akibat sinar UV tidak bisa dirasakan dalam waktu
yang singkat. Tapi jika paparan sinar UV mengenai Anda setiap harinya,
tentu lambat laun efeknya pun pasti terasa. Jadi, ganti lampu di rumah
Anda yang memancarkan sinar UV dengan lampu LED terbaru.

5. Lampu LED lebih ramah lingkungan

Mengapa lampu LED dikatakan ramah lingkungan? Selain bebas sinar UV,
lampu LED tidak mengandung mercury. Perlu Anda ketahui, bahwa zat
mercury itu dapat merusak lapisan ozon dan mengganggu kesehatan
manusia.

Jika Anda menggunakan lampu hemat energi biasa dan pecah, maka
kandungan mercury di dalamnya dapat terhirup oleh manusia. Racun
mercury tersebut dapat mengganggu pernapasan serta kesehatan kita.
Nah, itu tidak akan terjadi jika kita menggunakan lampu LED.
2. Pengertian dari Lumen dan Lux

Lumen (simbol: lm) adalah satuan turunan SI untuk fluks cahaya, mengukur jumlah total
cahaya terlihat yang dipancarkan sebuah sumber. Semakin besar lumens maka semakin
terang cahayanya. Satuan flux cahaya; flux dipancarkan didalam satuan unit sudut
padatan oleh suatu sumber dengan intensitas cahaya yang seragam satu candela. Satu lux
adalah satu lumen per meter persegi. Lumen (lm) adalah kesetaraan fotometrik dari watt,
yang memadukan respon mata “pengamat standar”. 1 watt = 683 lumens pada panjang
gelombang 555 nm.
3. Lux adalah satuan metrik ukuran cahaya pada suatu permukaan. Cahaya rata-rata yang
dicapai adalah rata-rata tingkat lux pada berbagai titik pada area yang sudah ditentukan.
Satu lux setara dengan satu lumen per meter persegi. Tinggi mounting: Merupakan tinggi
peralatan atau lampu diatas bidang kerja. Efficacy cahaya terhitung: Perbandingan
keluaran lumen terhitung dengan pemakaian daya terhitung dinyatakan dalam lumens per
watt.

4. Jadi perbedaan antara Lumen dan Lux adalah :

Lumen Lux
Lumen, tingkat cahaya yang diarahkan Lux adalah hasil akhir jatuhnya
dari sumber lampu. Lumen menjadi cahaya. Berapapun angka Candle dan
angka kekuatan cahaya pada saat Lumen tidak berlaku di Lux. Lux
cahaya di arahkan pada sudut tertentu. hanya menghitung cahaya sinar pada
Angka Lumen bisa berubah walau satu ruang saja, dan angka cahaya
mengunakan cahaya dari lampu terang dari Lux. Sehingga digunakan
dengan Candle yang sama. Karena untuk pencahayaan lampu rumah atau
cahaya bisa diarahkan dengan lampu jalan. dan seberapa luas cahaya
reflektor bisa menerangi satu bidang.

Menjelaskan prosedur pemasangan lampu penerangan jalan meliputi jenis tiang,dan jarak
antar tiang yang benar
a. Ti
a ng

Lampu dengan lengan tunggal


Tiang lampu ini biasanya
diletakkan pada sisi kiri dan
kanan jalan

b. Tiang lampu dengan lengan ganda


Tiang lampu ini khusus diletakkan dibagian tengah /median jalan, dengan catatan jika
kondisi jalan yang akan diterangi masih mampu diterangi oleh satu tiang

c. Tiang lampu tegak tanpa lengan


Tiang lampu ini diperlukan untuk menopang lampu menara, yang pada umumnya
ditempatkan di persimpangan-persimpangan jalan ataupun tempat-tempat yang luas
seperti interchange, tempat parker, dll
-Jenis dari tiang yang digunakan untuk lampu penerangan
Jenis-jenis tiang penopang lampu penerangan ditinjau dari fungsi dan
penempatannya terbagi menjadi :
Tiang Penopang Lampu Kaku
Yang dimaksud Tiang Penopang Lampu Kaku adalah tiang yang direncanakan
kaku/tegar sehingga kuat untuk menahan benturan. Penempatan tiang ini
terbatas, kecuali jika tersedia ruang bebas yang cukup lebar atau
dikombinasikan dengan bangunan pengaman jalan.
Tiang Penopang Lampu Mudah Patah
Yang dimaksud Tiang Penopang Lampu Mudah Patah adalah tiang yang
direncanakan jika tertabrak tidak akan memberikan kerusakan yang fatal.
Penempatan tiang ini sangat luas karena dapat dietakkan pada daerah-daerah
ruang bebas yang sempit.
Tiang besi : dari bahan baja ( steel ) terdiri dari 2 atau 3 susun pipa dengan ukuran berbeda
bagian atas lebih kecil dari bagian di bawahnya, setiap pipa disambung, bagian yang lebih kecil
dimasukkan ke dalam bagian yang lebih besar sepanjang 50 cm dipasang pen dan dilas.

Anda mungkin juga menyukai