Anda di halaman 1dari 25

Artificial Lamp, Air

Conditioner, and

Sound System

Raffaelo Jeremiah / 200118019

Adrian Hudoyo Putra / 200118023

Barlean Jagat Probo / 200118027

Vincensius Nardo Orlando / 200118030

Kanisius Jason Angriawan / 200118031

1. Lampu Pijar

Lampu pijar merupakan lampu generasi awal yang hingga kini

masih sering ditemui dan digunakan. Teknologi yang

digunakan lampu ini masih sangat sederhana, yakni

menggunakan teknologi pemanasan tungsten untuk

menghasilkan cahaya.

Pada bagian dalam lampu pijar, umumnya filamen tungsten

dicampur dengan gas nitrogen atau dibuat ruang vakum.

Dengan demikian, semakin tinggi voltase dari lampu pijar,

maka akan mengeluarkan panas yang berlebih.

Inilah alasan kenapa lampu pijar bisa menghangatkan

ruangan dan digunakan untuk alat penetas telur. Lampu pijar

sangat cocok digunakan untuk kamu yang ingin menciptakan

nuansa klasik dan hangat pada rumah.

Merek: Electra

Voltase: Bervariasi dari mulai 1,25 volt hingga 300 volt

Lumen: 700+
2. Lampu HID

Lampu HID atau disebut juga sebagai high

intensity discharge adalah salah satu lampu

yang banyak digunakan untuk daerah yang

membutuhkan penerangan lebih. Lampu ini

bisa menghasilkan cahaya yang jauh lebih

terang jika dibandingkan dengan lampu pijar

dan lampu pendar biasa. Kekurangan dari

lampu ini adalah membutuhkan daya yang

lebih besar agar bisa menyala dan perlu

dipanaskan terlebih dahulu agar bisa menyala

dengan terang.

Lampu HID juga banyak diaplikasikan pada

kendaraan yang menginginkan lampu

kendaraannya menjadi lebih terang daripada

lampu bawaan dari pabrik. Meskipun Merk : Doop HID

demikian, lampu ini memiliki kekurangan yaitu Daya : 35 watt


harganya yang jauh lebih mahal daripada

lampu yang lainnya.


3. Lampu Neon
Lampu neon adalah jenis lampu pendar yang

menggunakan gas neon sebagai penghasil cahaya.

Bentuknya menyerupai tabung. Pada gas neon murni,

warna cahaya yang dihasilkan adalah kemerah-merahan.

Paduan gas neon, merkuri dan argon menghasilkan

warna biru kehijauan. Warna biru dapat dihasilkan pada

lampu neon yang berisi campuran merkuri dan neon.

Lampu neon umum digunakan sebagai lampu hias. Dalam

tiap meternya, tegangan listrik yang diperlukannya untuk

berpendar antara 300–1.000 Volt. Diameter tabung

menentukan kuat arus listrik yang mengalir di dalam

lampu. Saat pertama kali bekerja, lampu neon akan

menggunakan tegangan asut sebesar 1,5–2 kali lipat dari

tegangan normalnya. Tegangan ini mampu menyebabkan

arus bocor. Kelemahan lampu neon ini diatasi dengan

pemasangan transformator bocor tinggi.

Merk : JEBO 40 watt

Voltase: Bervariasi antara 300 - 1000 volt


4. Lampu LED

Jenis lampu yang pertama dan saat ini sangat

banyak digunakan adalah lampu LED. Lampu LED

atau disebut juga sebagai Light Emitting Diode

merupakan lampu yang sumber cahayanya berasal

dari dioda. Lampu jenis ini tidak menggunakan

filamen dan menjadikannya sangat hemat daya dan

memiliki waktu pemakaian yang sangat panjang.

Kumpulan dioda lampu akan dirakit menjadi sebuah

rangkaian dan dibentuk menjadi sebuah lampu LED

yang utuh. Lampu LED sangatlah terang dan bisa

digunakan untuk berbagai kebutuhan dan

menjadikannya sebagai sebuah lampu yang sangat

fleksibel bagi siapa saja

Merk : Philips 12 watt


5. Lampu Mercury
Lampu Mercury memiliki cara kerja yang sama dengan
cara kerja lampu fluoresen. Hal ini karena cahaya yang
dihasilkan oleh lampu mercury didasarkan pada
terjadinya loncatan elektron pada tabung lampu. Lampu
mercury memiliki 2 bagian, yaitu tabung dalam dan
tabung luar.

Pada bagian tabung dalam, lampu diisi merkuri untuk


menciptakan radiasi ultraviolet dan gas argon yang
memiliki fungsi sebagai keperluan start. Sedangkan pada
bagian bohlam luar memiliki fungsi sebagai rumah
tabung untuk menjaga kestabilan suhu di sekitar tabung.
Lampu merkuri berfungsi pada faktor daya yang cukup
rendah. Oleh karena itu, lampu ini harus memakai
kapasitor agar faktor daya lampu bisa stabil.

Merk : Philips 250 watt


6. Colored Light Bulp

Secara tradisional, lampu pijar memancarkan


cahaya berwarna kuning yang hangat. Bola lampu
LED, di sisi lain, tersedia dalam berbagai warna
dari putih hangat klasik hingga putih dingin
(kebiruan) yang meniru cahaya alami.

LED merah, hijau dan biru digunakan karena


mata kita memiliki sel peka warna yang disebut
kerucut yang secara kasar selaras dengan tiga
panjang gelombang cahaya ini, dan kita melihat
warna sebagai kombinasi berbeda dari panjang
gelombang ini. Jika kuning, bohlam menyala
merah dan hijau. Untuk cyan, akan menyala hijau
dan biru.

Merk : Wyze 2 watt, 30 Lumens


7. Lampu Uap Raksa
Lampu uap-raksa adalah sebuah lampu lucutan gas
yang menggunakan raksa dalam keadaan terusik
untuk menghasilkan cahaya. Busur lucutan biasanya
dikungkung di dalam tabung busur kuarsa leburan
yang dipasang pada bola lampu borosilikat yang
lebih besar. Bola lampu bagian luar mungkin jernih
atau dilapisi dengan fosfor, dalam kedua keadaan,
gelas bagian luar memberikan isolasi termal,
perlindungan radiasi ultraviolet, dan tempat
pemasangan tabung busur kuarsa leburan.

Lampu uap raksa adalah peranti resistansi negatif


dan memerlukan komponen pembantu (misalnya
pengimbang elektronik) untuk mencegahnya
mengambil arus berlebihan. Komponen pembantu
yang digunakan pada dasarnya pada dengan yang
digunakan pada lampu pendar.

Merk : Shinder 1000 watt


8. Lampu Pendar/Spiral
Lampu pendar adalah salah satu jenis lampu lucutan
gas yang menggunakan daya listrik untuk mengeksitasi
uap raksa. Uap raksa yang tereksitasi itu menghasilkan
gelombang cahaya ultraungu yang pada gilirannya
menyebabkan lapisan fosfor berpendar dan
menghasilkan cahaya kasatmata. Lampu pendar
mampu menghasilkan cahaya secara lebih efisien
daripada lampu pijar.

Lampu pendar dikenal dalam dua bentuk utama. Yang


pertama berbentuk tabung panjang atau yang umum
dikenal dengan lampu TL (tubular lamp) atau lampu
neon dan yang kedua berukuran lebih kecil dengan
tabung ditekuk menyerupai spiral atau tabung-tabung
lurus pendek tersambung di ujungnya, umum disebut
dengan istilah lampu CFL (compact fluorescent lamp)
atau sering juga disebut lampu hemat energi (LHE).

Merk : HORI 8 watt


9. Lampu Hybrid Halogen CFL
Lampu ini mengombinasikan tiga teknologi, CFL; halogen
dan pijar untuk menciptakan bohlam hybrid. Memiliki
ukuran yang kecil seperti bohlam pijar, namun dengan
cahaya yang lebih terang dan tahan lama. Cukup nyaman
dan efisien baik untuk penggunaan rumah tangga maupun
industrial. Lampu ini juga terbilang aman karena sudah
mengantungi sertifikat dari Environmental Protection
Agency dan US Department of Energy. Ketahanannya
delapan kali lebih lama dibandingkan lampu pijar standar.

Merk : Philips
Besar daya: 23 W (110 W)
10. Lampu Uap Natrium
Lampu uap natrium adalah lampu lucutan gas yang
menggunakan natrium dalam keadaan terusik untuk
menghasilkan cahaya. Ada dua jenis dari lampu ini yaitu tekanan
rendah dan tekanan tinggi. Lampu ini perlu dipanaskan selama
beberapa waktu hingga akhirnya bisa menghasilkan pancaran
cahaya yang terang. Lampu jenis ini umumnya dipakai pada jalan
raya ataupun tempat parkir yang berukuran besar dan
memerlukan pancaran cahaya yang terang.

Merk : Philips
Lamp supply voltage : 230 V
Power (Nom) : 603 W
Lamp Current (EM) (Nom) : 5.8 A
Ignition Supply Voltage (Max): 198 V
Ignition Peak Voltage (Max) : 3500 V
1. Window AC
Window AC adalah AC yang menempel di
jendela. Tipe AC ini merupakan salah satu
jenis AC lama dan bisa dibilang jarang ditemui
lagi di masa kini. AC Window, sesuai dengan
namanya memiliki bentuk yang kotak dan
juga berukuran lumayan besar dibandingkan
dengan AC yang kebanyakan digunakan pada
saat ini. AC Window sudah sangat jarang
digunakan karena dianggap tidak efisien.

Beberapa kelebihan Window AC antara lain:


1. Hemat listrik
2. Tidak memakan banyak tempat. Spesifikasi:

Merk: Uchida
Beberapa kekurangan dari Window AC antara Type : window 
lain:
1. Pilihan model terbatas
Daya : 1/2 PK, 5000 Btu/h

2. Menghalangi cahaya dan udara alami yang Wattage : 360 W

masuk melalui jendela Voltage : 220 V

3. Pemasangan sulit karena harus melubangi Dimensi : 498 x 472 x 368 mm

jendela atau dinding


4. Bising
2. Ceiling/Cassette AC
Ceiling/Cassette AC adalah AC yang menempel
pada langit-langit. Ceiling/ Cassette AC ini cocok
untuk ruangan yang luas dan besar seperti mall,
pertokoan, atau perkantoran.
Beberapa kelebihan Ceiling/ Cassette AC antara
lain:
1. Cocok untuk ruangan luas karena udara dingin
tersebar merata
2. Memiliki sensor ganda yang baik untuk
memaksimalkan kerja penyaluran udara suhu Spesifikasi:

rendah sehingga menciptakan kesegaran di dalam Merk: Daikin

ruangan yang optimal.


Model : FCRN71FXV14 (Indoor) + RN71CXY1A4

(Outdoor)
3. Dilengkapi teknologi pendeteksi jumlah orang 3 Phase

dalam ruangan sehingga jika orang yang berada di Btu/h : 28.000

dalam ruang semakin banyak maka secara kW : 8.21

otomatis AC akan mendinginkan ruangan. Daya Listrik : 2.90 kW / 2.900 Watt

COP : 2.83 W/W

Dimensi (HxWxD) : 246 x 840 x 840 mm (Indoor) 22


Beberapa kekurangan dari AC Window antara lain: kg + 753 x 855 x 328 mm (Outdoor) 56 kg

1. Harga mahal Ukuran Pipa : 3/8 Inch (Cair) + 5/8 Inch (Gas)

2. Perawatn sulit karena berada di langit-langit. Maximal Pipa : 45 m (Panjang) / 25 m (Tinggi)


3. Split/Wall Mounted AC
Split AC adalah AC yang menempel di dinding. AC
ini terdiri dari 2 komponen utama yaitu unit
pendingin di dalam ruangan dan unit pembuang
panas di luar ruangan. Jenis AC ini merupakan
yang paling umum digunakan di dalam rumah,
kantor, perusahaan dan tempat umum lainnya di
Indonesia karena perawatannya yang cukup
mudah.
Spesifikasi:

Beberapa kelebihan Split AC antara lain: Merk : LG

1. Harganya lebih terjangkau dibanding AC


Tipe : Split Inverter - Eco

Watt Control : Tersedia


lainnya Ionizer Sterilization : Tidak Tersedia

2. Perawatan mudah dan dapat dilakukan sendiri Comfort Air : Tersedia

3. Lebih cepat dingin, terutama menggunakan Kapasitas Pendinginan: 18.000 (3.400 - 20.000) Btu/h

tipe inverter ThinQ : Tidak Tersedia

4. Mudah dicari SEER : 14.16

Voltase : 220 - 240 V


5. Tidak bising Air Purifying : Tidak Tersedia

Air Flow : Jet Cool

Beberapa kekurangan dari Window AC antara


lain:
1. Boros listrik dibanding jenis AC lain
4. Stand AC
Stand AC adalah AC yang terbilang cukup
unik. Sebab, jenis AC ini mempunyai bentuk
unit indoor berdiri dan dapat dipindahkan
penempatannya sesuai dengan kemauan
Anda
Beberapa kelebihan Split AC antara lain:
1. Lebih hemat energi Spesifikasi:

2. Dapat dipindah dengan mudah Merk: Daikin

3. Harga cukup terjangkau Nama : SV125DXY/R (Set) Made In : (Malaysia)

4. Cepat dingin Model : FVRN125BXV14 (Indoor) + RR125DXY1A4 (Outdoor)

3 Phase
5. Perawatan mudah dan dapat dilakukan
Kapasitas : 5 PK
sendiri Harga : Rp.23.600.000 (Wired)
Harga : Rp.23.300.000(Wireless)
Beberapa kekurangan dari Window AC antara Btu/h : 42.000

lain: kW : 12.31

1. Biasanya cukup bising


Daya Listrik : 4.1 kW / 4.100 Watt

COP : 3.00 W/W


2. Memakan banyak tempat Dimensi (HxWxD) : 1.850 x 600 x 350 mm (Indoor) 45 kg +

852 x 1.030 x 400 mm (Outdoor) 95 kg

Ukuran Pipa : 3/8 Inch (Cair) + 5/8 Inch (Gas)

Maximal Pipa : 50 m (Panjang) / 30 m (Tinggi)


1. Sub Woofer
Sub Woofer adalah jenis speaker yang memiliki

kemampuan frekuensi suara dari 20-200 Hz.

Dimana memungkinkan kita mendengarkan suara

atau nada yang rendah atau full bass dengan

jelas.

Spesifikasi:
Biasanya jenis tipe speaker sub woofer ini
Merk: Legacy
disambungkan pada speaker aktif pada
Subwoofer 12" Legacy LG 1296-2
komputer, atau yang diruangan atau speaker
Double Coil
pada mobil dan lainnya.
Max Power/RMS = 400/200 Watt

Impedansi 2/4/8 Ohm

Dia. Spul 49.5mm Untuk cara pemasangan speaker sub woofer ini

Berat magnet 1.35kg memerlukan box yang terpisah dari speaker yang

Lebar daerah frekuensi 33Hz - 3300 Hz


lainnya. Hal ini dikarenakan, sub woofer mampu
Karakter suara khusus bass, cocok untuk pemakaian

menghasukjan getaran yang cukup keras.


di mobil / ruangan
2. Woofer
Woofer adalah jenis tipe speaker yang memiliki

kemampuan menghasilkan frekuensi yang cukup

rendah yakni berkisar 40-1000 Hz. Sehingga

suara yang dihasilkan adalah ngebass.

Jenis speaker seperti inu sangat banyak dan

Spesifikasi: mudah sekali kita temukan. Speaker woofer

Speaker merek ELSOUND audio 8 ohms


adalah jenis speaker aktif ruangan. Ada banyak

,max power 80 watts macam ukuran pada speaker woofer ini yaitu 4

magnet size 70 X10 inchi, 6, 8, 10, 12 inchi dan lain sebagainya.

VC diameter 26 mm

edge Rubber Bila ingin menghasilkan suara yang bagus, maka

diagonal lubang baut 13,7 cm speaker woofer ini harus dipasangkan pada box

jarak antar lubang baut 10 cm atau biasanya juga akan digabungkan dengan

tinggi speaker 7 cm tweeter dan midrange.


3. Mid Range
Midrange adalah jenis tipe speaker 3 way yang

memiliki kemampuan frekuensi audio menengah

yakni sekitar 500-5000 Hz. Sehingga suara yang

dihasilkan sangat terdengar jelas seperti

mendengar suara sendiri. Speaker ini pada

dasarnya merupakan bagian dari sistem 3 way

bersamaan dengan tweeter dan woofer.

Tetapi demikian, speaker mid range ternyata

tidak bisa menghasilkan nada rendah dengan

Spesifikasi: baik. Speaker tersebut bahkan tidak bisa


Merk : ACR
menghasilkan suara dengan nada tinggi seperti
Max Power: 120 Watt
tweeter. Tugasnya hanya untuk menyempurnakan
Impedance: 8 Ohm
jenis speaker tweeter atau woofer dalam sistem

3 way.
4. Tweeter
Tweeter adalah jenis tipe speaker 3 way yang

memiliki kemampuan frekuensi audio yang tinggi

yakni sekitar 5000-20.000 Hz. Sehingga tak

heran jika suara yang dihasilkan sedikit

melengking atau terdengar keras dan juga nge

bass.

Suara melengking dan tinggi dari speaker

tweeter ini ternyata dihasilkan oleh pukulan pada

cymbals drum. Berbeda dengan speaker jenis

subwoofer yang harus dipasangkan terlebih dulu


Spesifikasi:

TWEETER CORONG HORN 10" PP+TW HL - 104 pada box speaker khusus, tweeter bisa langsung

Max. Power : 300 Watt dipasang sebab sudah berbentuk seperti box,
Ukuran : 27,5 x 14,5 cm
ada yang berbentuk setengah lingkaran ada pula

yang berbentuk corong.


5. Full Range
Jenis spaeker ini bekerja di frekuensi yang sangat

lebar, mulai dari 40 Hz – 2 kHz. Speaker full

range bahkan bisa mengeluarkan suara rendah

dan tinggi sekaligus. Tetapi suara yang dihasilkan

kurang maksimal seperti jenis speaker yang

dibuat khusus untuk menghasilkan suara di

frekuensi tertentu.

Spesifikasi: Jenis speaker full range banyak dijumpai pada

Merk : Audax
acara – acara musik di lapangan. Jenis speaker
Technology Series Musical MKII.
ini tetap butuh tempat agar bisa tersusun baik
Kategori : Fullrange
dengan speaker sejenis lainnya.
Power :150W.

Impedansi :8 ohm.

Diameter Magnet: 100mm,tebal 16mm


6. Speaker 2 way
Speaker 2 way adalah jenis tipe speaker yang

memiliki 2 system frekuensi yang rendah dan

tinggi. Untuk itu dalam penggunaannya kita

dapat menyambungkannya dengan jenis speaker

woofer dan tweeter.

Konfigurasi 2-way, menggunakan dua jenis

speaker, yaitu midbass dan tweeter. Sedangkan


Spesifikasi:
pada 3-way, ada speaker tambahan yang
Merk : Morel Maximo Ultra 602

disebut dengan midrange. "Perbedaan jenis


Technology Series Musical MKII.

Kategori : 2 way speaker tersebut ada pada dimensi dan rentang

Power : 90w - 150w(peak) frekuensi suara yang dihasilkan," sebut Jimmy.

Frekuensi : 50-20,000 Hz
"Secara dimensi, tweeter paling kecil
Amplifier (sering disebut "amp") adalah komponen elektromagnetik
7. Amplifier atau elektronik yang meningkatkan arus listrik. Jika menggunakan alat

bantu dengar, alat itu menggunakan mikrofon untuk menangkap

suara di sekitar dan mengubahnya menjadi arus listrik yang

berfluktuasi (sinyal) dan terus-menerus berubah kekuatannya.

Amplifier berbasis transistor mengambil sinyal (input) dan

meningkatkannya berkali-kali sebelum memasukkannya ke pengeras

suara kecil yang ditempatkan di dalam telinga sehingga pengguna

mendengar versi yang jauh lebih besar dari suara asli (output).

Amplifier dari berbagai jenis banyak digunakan dalam peralatan

8. Power Amplifier OT elektronik, seperti penerima radio dan televisi, peralatan audio high-

fidelity, dan komputer.

Jenis ini merupakan amplifier yang menggunakan kopling atau

sebuah trafo untuk menghubungkan rangkaian penguat akhir

dengan beban pengeras suara.

Respon frekuensi amplifier OT biasanya berada pada range audio

menengah, sehingga reproduksi suara nada bassnya tidak terlalu

bagus.

Untuk keunggulannya, amplifier OT ini tahan terhadap short sircuit

penguat akhir. Sehingga penguat suara (loud speaker) menjadi

tidak cepat rusak.


9. Power Amplifier OTL
Jenis ini merupakan amplifier yang tidak menggunakan transformer sebagai

kopling dari rangkaiannya dengan pengeras suara.

Amplifier jenis ini mempunyai ciri khas yang terdapat pada jenis catu dayanya

(power supply). Amplifier OTL juga menggunakan tegangan non simetris untuk

memfungsikannya.

Selain itu, Amplifier OTL mempunyai ciri khas lainnya yaitu terdapatnya ukuran

kapasitor yang cukup besar. Bahkan biasanya lebih dari 1000 µF.
Kapasitor yang digunakan pada amplifier ini berjenis ELCO yang mempunyai arah

polaritas yang terdiri dari positif (+) dan negative (-).

Untuk pengaplikasiannya, Amplifier OTL biasa digunakan pada perangkat

elektronik seperti televisi, handphone, radio, laptop dan sebagainya.

10. Power Amplifier OCL (Output Capasitor Less)


Amplifier OCL biasanya digunakan pada penguat daya amplitudo yang besar, oleh

karena itu jenis ini dipasangkan catu daya (power supply) simetris.

Selain itu, amplifier OCL dianggap lebih aman pada ouput yang dikeluarkan ke

beban pengeras suara (loudspeaker).

Amplifier jenis ini mempunyai ciri khas pada salah satu ujung beban keluaran yang

terhubung dengan CT transformator.

CT transformator berfungsi sebagai sumber tegangan pada titik simpul atau tengah

dari suatu gelombang suara yang dihasilkan.

Sehingga, sinyal suara yang dihasilkan oleh amplifier jenis ini akan menjadi cukup

lebih besar dan ngebass dibandingkan yang lainnya.


11. Power Amplifier BTL (Bridge
Transformer Less)
Amplifier jenis ini merupakan hasil dari penggabungan dari dua

amplifier menggunakan sebuah sistem yang sering disebut dengan

istilah Bridge.

Dengan demikian, amplifier BTL akan memperoleh sinyal amplitudo

sebesar 2 kali lipat dari pada hanya menggunakan satu buah saja.

Namun, ada permasalahan yang sering terjadi pada amplifier BTL,

yaitu mempunyai panas berlebih pada masing-masing IC

(Integrated Circuit).

Untuk mengatasinya, maka harus dipasangkan pendingin (heatsink)

yang cukup besar pada setiap IC agar mencegahnya terbakar atau

hangus.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai