Anda di halaman 1dari 20

BARLEAN JAGAT PROBO

200118027

Identifikasi Struktur

Bangunan
DSUB Desain Struktur dan Utilitas Bangunan
Studi Kasus
LOKASI SITE : Jl. Parangtritis, Cabean, Panggungharjo, Kec. Sewon,

Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55188

Co-Working Space
Low Rise Building
(4 lantai upper ground dan 2 basement)

BAGIAN 1 : Definisi Umum

BAGIAN 2 : Konfigurasi Bangunan

BAGIAN 3 : Komponen/Elemen Bangunan

BAGIAN 4 : Susunan Hubungan Konstruksi


Kelebihan bekerja di Coworking Space
antara lain kemudahan dalam
networking, fleksibel dalam interaksi
antar organisasi, dan keamanan dan
kenyamanan lebih diutamakan.

Kekurangannya seperti tidak cocok bagi


orang yang membutuhkan cukup banyak
privasi, mudahnya dalam memunculkan
konflik pada perbedaan argumen, dan
DEFINISI BANGUNAN
dapat bertemu dengan kompetitor kerja.
Fasilitas Coworking Space dapat
COWORKING SPACE dikategorikan sebagai ruang kerja.
Ruang kerja bagi orang-orang dari satu
perusahaan maupun antar perusahaan
atau organisasi (pihak) yang sedang
berkolaborasi.

Pada dasarnya coworking space


memberikan konsep open (terbuka) yang
artinya transparan pada saat bekerja,
sehingga mempermudah kedua pihak
dalam partnership.
DESKRIPSI SITE?

LOKASI SITE : Jl. Parangtritis, Cabean,


Panggungharjo, Kec. Sewon, Kabupaten
Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta
55188

Memiliki luas 2793 meter persegi dengan


penggolongan zona kawasan pendidikan.

Tata guna lahan merupakan area K-3


Perdagangan atau zona fungsi Jasa
Deret/Komersial.

UTS
KONFIGURASI BANGUNAN?

Skala 1:500
DIMENSI LINGKARAN

Bentang diameter 20m


Bentang diameter 14m

Pada gambar situasi, terlihat tampak atas bangunan memiliki bentuk dasar "circle
and round". Bentuk dasar ini diadopsi dari bentuk bangunan Apple Dubai Mall yang
memiliki aspek lengkung.

Hanya saja terdapat penambahan lingkaran dan penyesuaian komposisi, sehingga


berbeda dari studi preseden yang diambil.
Skala 1:300

Dimensi site berbentuk trapesium dengan ukuran pada sisi Barat 72 meter, sisi Utara
36 meter, sisi Timur 56 meter, dan sisi Selatan 55 meter. Sedangkan dimensi bangunan
secara Utara-Selatan 55 meter dan Timur-Barat sejauh 28.8 meter

Bangunan ini memiliki skala dan proporsi cukup besar dikarenakan adalah bangunan
publik yang digunakan secara komersial.
KEPADATAN STRUKTUR Pola Radial
Sistem struktur kolom bangunan ini Pola kolom radial memberikan kekuatan pada setiap lingkaran dan
menggunakan pola radial (bukan pola grid),
dikarenakan bentuk bangunan yang
membagi beban sama rata dikarenakan jarak antar jari-jari dan derajat
dominan yaitu circle and round. yang sama. Kolom ditengah sebagai core setiap lingkaran dan menerus.

Skala 1:200 Perhitungan


Dimensi Balok Induk (bentang terjauh 20 meter)
1/12 x 10m = 0.8 meter (tinggi balok)
1/2 x 1.6m = 0.4 meter (lebar balok)

Dimensi Balok Anak (bentang terjauh 20 meter)


1/15 x 20m = 0.6 meter (tinggi balok)
1/2 x 1.3m = 0.3 meter (lebar balok)

Dimensi Kolom Utama


0.4m + (2 x 5 cm) = 50cm (50x50 cm)

Dimensi Pelat Lantai


1/40 x 10m = 0.25 meter
(rekomendasi 40 cm, jika ditambah dengan
ruang dalam plafon menjadi 50 cm)
Komponen (Elemen) Bangunan
SUB-Structure SUPER-Structure
Pondasi Bore Pile Kolom Baja
Pemilihan pondasi bore pile Penggunaan kolom baja yang
menjadi pertimbangan untuk memberikan kekuatan pada
kolom utama 50x50 cm pada bangunan untuk dapat merespon
bangunan low rise yang mana dari ketinggian bangunan, luas
sudah cukup untuk menopang bangunan, dan bentang dari antar
beban yang disalurkan dari kolom.
atas ke bawah.
source : 99.co source : panellantai.com

Pondasi Footplat Dinding Bata Ringan


Pemilihan pondasi footplat Penggunaan bata ringan di
menjadi pertimbangan untuk samping mempercepat proses
kaki bangunan pada kolom konstruksi tapi juga tidak
pendukung ukuran 20x20 cm memberikan beban lebih ke arah
yang dikombinasikan dengan vertikal yang mana lebih ringan
pondasi bore pile. daripada penggunaan bata merah.

source : rumah123.com source : blessconbataringan.com


Komponen (Elemen) Bangunan
SUPER-Structure
Balok Baja Atap Bitumen
Pertimbangan balok baja Penerapan atap bitumen yang
dikarenakan material kolom memiliki kelebihan daya tahan
juga berbahan baja sehingga yang cukup lama dan bobot yang
menjadi satu kesatuan dalam ringan. Pada bangunan ini atap
kontruksi bangunan yang didesain mengerucut untuk
nantinya akan dikombinasikan menutupi setiap aspek lingkaran
dengan rangka plat baja. pada bangunan.
source : besibesi.com source : anugerahajitama.com

Plat Lantai Fiber Semen Atap Dak Beton


Pertimbangan penggunaan Penerapan atap dak beton
plat lantai fiber semen yang hanyalah selimut sekunder untuk
mana menggunakan rangka atap yang berada selain area
baja. Rangka baja ini dapat atap bitumen (terlihat pada
disambungkan dengan balok gambar situasi yang ada di awal).
baja sehingga membentuk
frame untuk menopang pelat
source : idea.grid.id.com
lantai. source : wordpress.com
Konstruksi Bangunan
Meninjau kekokohan dan keseimbangan dengan elemen bangunan dalam kondisi bencana :

BALOK INDUK
KOLOM UTAMA

Untuk bangunan dengan bentuk denah lingkaran


cocok untuk menggunakan pola kolom radial yang
ditambah 1 kolom sebagai core yang berada di
tengah bentangan.

Balok induk yang menghubungkan tiap kolom utama


menjadikan bangunan ini stabil apabila terjadi
bencana gempa bumi dikarenakan setiap balok saling
tarik menarik menjauhi pusat. Dengan jarak yang
konstan antar kolom maka beban dan gaya
tersalurkan secara merata.
Lampiran Gambar

DSUB
DENAH SITUASI
SKALA 1:500
DENAH SITEPLAN
SKALA 1:300
DENAH BASEMENT B2
SKALA 1:200
DENAH BASEMENT B1
SKALA 1:200
DENAH LANTAI 1
SKALA 1:200
DENAH LANTAI 2
SKALA 1:200
DENAH LANTAI 3
SKALA 1:200
DENAH LANTAI 4
SKALA 1:200

Anda mungkin juga menyukai