ARSITEKTUR BENTANG LEBAR TARLIA MEDINA DEWI FITRIYANI PENDIDIKAN TEKNIK ARSITEKTUR MUHAMMAD RIZKI F. MUHAMMAD AHSAN N. PENGERTIAN Struktur bentang lebar diperlukan untuk mengakomodasi aktivitas yang memerlukan ruang STRUKTUR yang luas tanpa terhalang oleh kolom. Untuk itu, BENTANG dalam pengaliran beban memerlukan cara-cara khusus untuk mengatasinya, dari segi material dan LEBAR dari segi struktural. Salah satunya adalah bulk active system. FUNGSI DAN TUJUAN Bangunan bentang lebar ini hampir kebanyakan STRUKTUR digunakan untuk bangunan umum yang memerlukan suatu lahan yang luas dan ruang yang luas tidak BENTANG terhalang adanya tiang/kolom.
LEBAR Pada aplikasinya, lebih banyak ditekankan pada suatu
sistem struktur atap dengan bentang lebar. KRITERIA 1. Bentang pendek jika jarak tumpuan kurang dari 10,00 m STRUKTUR 2. Bentang sedang jika bentangan susudah BENTANG mencapai jarak antara 10,00 sampai dengan 20,00 m. LEBAR 3. Bentang lebar (bentang panjang), jika bentangan sudah mencapai jarak lebih dari 20,00 m. BULK ACTIVE SYSTEM Bulk Active, elemen linier lurus dan tetap (fixed) sesuai BULK bentang/Panjang ruang, dapat dibentuk sesuai dengan kinerja struktur. Memiliki kekuatan terhadap tekan. ACTIVE Ketahanan sistem struktur adalah pada balok yang SYSTEM didukung sederhana pada ujungnya (kolom). JENIS-JENIS BULK ACTIVE SYSTEM BULK 1. Beams ACTIVE 2. Frame 3. Slab system SYSTEM PENGERTIAN Sebuah balok adalah anggota struktural Panjang yang LONG umumnya mengalami pembebanan melintang yang menghasilkan efek lentur signifikan. SPAN Struktur dibentuk dengan cara meletakkan elemen horizontal (balok) di atas elemen kaku vertikal (kolom). BEAMS Elemen horizontal memikul beban dari bentangannya, lalu disalurkan ke elemen vertikal. PRINSIP-PRINSIP UMUM BEAMS a. Distribusi gaya LONG Gaya geser dan momen lentur yang timbul pada SPAN struktur statis tertentu umumnya lebih kecil dari pada yang dihasilkan oleh balok sederhana. BEAMS Momen maksimum yang timbul berada diujung momen, momen pada tengah bentang hanya setengah dari momen di ujung. PRINSIP-PRINSIP UMUM BEAMS b. Kekakuan LONG Kekakuan pada balok menerus lebih kaku dari pada balok tidak menerus. Pada balok tumpuan sederhana SPAN beban terpusat di tengah dengan tumpuan sendi, BEAMS lendutannya sebesar 48. Apabila ujungnya adalah tumpuan jepit, maka lendutannya berkurang ¼ dari semula yaitu, 192. KELEBIHAN • Lebih kaku untuk suatu kondisi bentang dan beban dari LONG pada struktur statis tertentu SPAN • Momen internal yang timbul pada struktur statis tak tentu akibat dibebani umumnya lebih kecil sehingga BEAMS dimensi balok lebih kecil. KEKURANGAN LONG • Lebih peka terhadap settlement atau penurunan tumpuan dan efek termal. Sebagai contoh, turunnya SPAN tumpuan dapat menimbulkan momen lentur internal yang tidak diinginkan pada balok menerus di beberapa BEAMS bentang. JENIS-JENIS LONG SPAN BEAMS • Parallel Beam Approach LONG • Composite Beam with Web openings • Tapered Girders SPAN • Stub Girders BEAMS • Haunched Composite Beams • Composite Trusses MATERIAL LONG • Timber dan/atau Laminated Timber SPAN • Reinforced Concrete (Insitu atau exsitu) BEAMS • Metal Structural Steel (Cut on site atau prefabricated) Objek Kajian MASJID TRANS STUDIO BANDUNG Masjid Trans Studio Bandung Pusat Terpadu Trans Studio, Jl. Gatot Subroto No.289, Cibangkong, Batununggal, Bandung City, West Java Objek Kajian 40273 MASJID Arsitek : Agung Cahyadi TRANS Luas Tanah : 1800 m2 Luas Bangunan : 4000 m2 (3 lantai) STUDIO Pembangunan : 15 Maret 2013 BANDUNG Dioperasikan : 26 November 2014 Diresmikan : 10 Juli 2015 Material Struktur : Beton bertulang Objek Kajian MASJID TRANS STUDIO BANDUNG Objek Kajian MASJID TRANS STUDIO BANDUNG Objek Kajian JENIS LONG SPAN BEAM YANG DIGUNAKAN MASJID TRANS STUDIO BANDUNG Objek Kajian MATERIAL STRUKTUR MASJID TRANS STUDIO BANDUNG Objek Kajian PEMBEBANAN MASJID TRANS STUDIO BANDUNG