Anda di halaman 1dari 18

LAMPU LED

untuk memenuhi tugas pada mata kuliah


“Instalasi Listrik Penerangan”
Dosen Pengampu:
Sudrajat, B.Eng. M. Eng. Sc.

Disusun Oleh:
Syscha Pyae
NIM. 201321052
Kelas 1B-TLI

PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK LISTRIK


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
2021

2
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan


rahmat dan inayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas mata kuliah
“Instalasi Listrik Penerangan” yang berjudul Lampu LED.

Saya menyadari, bahwa tugas yang saya buat ini masih jauh dari kata
sempurna baik segi penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu,
saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca
guna menjadi acuan agar penulis bisa menjadi lebih baik lagi di masa mendatang.

Semoga tugas ini bisa menambah wawasan para pembaca dan bisa
bermanfaat untuk perkembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan.

Sukabumi, 6 Juli 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................1
1.1. Latar Belakang..........................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah.....................................................................................1
1.3. Tujuan........................................................................................................1
BAB II......................................................................................................................3
2.1. Lampu LED...............................................................................................3
2.2. Jenis-Jenis Lampu LED.............................................................................3
2.3. Aplikasi Lampu LED................................................................................5
2.4. Karakteristik Lampu LED.........................................................................6
2.5. Rangkaian Lampu LED.............................................................................7
2.6. Prinsip Kerja Lampu LED.........................................................................9
2.7. Kelebihan Menggunakan Lampu LED....................................................10
2.8. Kekurangan Menggunakan Lampu LED................................................11
BAB III..................................................................................................................12
3.1 Kesimpulan..............................................................................................12
3.2 Saran........................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................13

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

LED adalah sejenis diode semikonduktor istimewa. Seperti sebuah dioda


normal, LED terdiri dari sebuah chip bahan semikonduktor yang diisi penuh,
atau di-dop, dengan ketidakmurnian untuk menciptakan sebuah struktur yang
disebut p-n junction.Panjang gelombang dari cahaya yang dipancarkan, dan
warnanya, tergantung dari selisih pita energi dari bahan yang membentuk p-n
junction. Tak seperti lampu pijar dan neon, LED mempunyai kecenderungan
polarisasi.
Chip LED mempunyai kutub positif dan negatif (p-n) dan hanya akan
menyala bila diberikan arus maju. Ini dikarenakan LED terbuat dari bahan
semikonduktor yang hanya akan mengizinkan arus listrik mengalir ke satu
arah dan tidak ke arah sebaliknya. Chip LED pada umumnya mempunyai
tegangan rusak yang relatif rendah.
Karakteristik chip LED pada umumnya adalah sama dengan karakteristik
dioda yang hanya memerlukan tegangan tertentu untuk dapat beroperasi.
Namun bila diberikan tegangan yang terlalu besar, LED akan rusak walaupun
tegangan yang diberikan adalah tegangan maju.

1.2. Rumusan Masalah

1.2.1. Apa yang dimaksud dengan lampu LED ?


1.2.2. Apa saja jenis-jenis serta aplikasi lampu LED ?
1.2.3. Bagaimana karakteristik lampu LED ?
1.2.4. Bagaimana rangkaian dan prinsip kerja lampu LED ?
1.2.5. Bagaiman kelebihan dan kekurangan menggunakan lampu LED ?

1.3. Tujuan

1.3.1. Mengetahui pengertian lampu LED


1.3.2. Mengetahui jenis-jenis serta aplikasi lampu LED
1.3.3. Mengetahui karakteristik dan prinsip kerja lampu LED
1.3.4. Mengetahui seperti apa rangkain lampu LED

1
1.3.5. Mengetahui kelebihan dan kekurangan ketika menggunakan lampu
LED.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Lampu LED

Light Emitting Diode atau sering disingkat dengan LED adalah


komponen elektronika yang dapat memancarkan  cahaya monokromatik
ketika diberikan tegangan maju. LED merupakan keluarga Dioda yang
terbuat dari bahan semikonduktor. Warna-warna Cahaya yang dipancarkan
oleh LED tergantung pada jenis bahan semikonduktor yang
dipergunakannya. LED juga dapat memancarkan sinar inframerah yang
tidak tampak oleh mata seperti yang sering kita jumpai pada Remote
Control TV ataupun Remote Control perangkat elektronik lainnya.
Bentuk LED mirip dengan sebuah bohlam (bola lampu) yang kecil
dan dapat dipasangkan dengan mudah ke dalam berbagai perangkat
elektronika. Berbeda dengan Lampu Pijar, LED tidak memerlukan
pembakaran filamen sehingga tidak menimbulkan panas dalam
menghasilkan cahaya.  Oleh karena itu, saat ini LED (Light Emitting
Diode) yang bentuknya kecil telah banyak digunakan sebagai lampu
penerang dalam LCD TV yang mengganti lampu tube.

2.2. Jenis-Jenis Lampu LED

2.2.1. Miniature LED

3
Jenis lampu LED yang pertama adalah miniature LED. Jenis LED
yang satu ini biasanya digunakan sebagai indikator ataupun hiasan saja.
Ukurannya sangat kecil dan tersedia dalam beberapa jenis warna.
Miniature LED termasuk salah satu jenis lampu LED yang dijual dengan
harga paling murah.
2.2.2. Super Flux LED

Super flux LED merupakan salah satu jenis LED yang memiliki
konsumsi listrik tinggi. Tak heran memang karena LED jenis ini punya
dua kutub positif dan juga dua kutub negatif. Super flux LED banyak
digunakan untuk penerangan lampu di papan iklan yang ada di pinggir-
pinggir jalan.
2.2.3. Bicolor LED

Bicolor LED merupakan salah satu jenis LED yang dapat


mengeluarkan cahaya lebih dari satu warna. Jenis lampu LED yang satu
ini dapat mengeluarkan cahaya dalam berbagai macam warna secara
bergantian. Bicolor LED banyak diaplikasikan pada mainan anak-anak.
2.2.4. SMD LED

4
SMD adalah singkatan dari surface mount device yang merupakan
salah satu jenis lampu LED yang memiliki ukuran sangat kecil. Jenis LED
yang satu ini banyak digunakan untuk berbagai macam peralatan rumah
tangga mulai dari senter, lampu ruangan, lampu hias, sampai dengan
lampu emergency.
2.2.5. COB LED

COB adalah singkatan dari chip on board yang merupakan jenis


lampu LED yang dapat menyala lebih terang dan merata karena memiliki
banyak sekali chip dalam satu papan. Sebenarnya jenis lampu LED COB
ini merupakan pengembangan dari lampu LED jenis SMD. Jadi
kualitasnya berada setingkat di atas SMD LED.
2.2.6. High Power LED

Jenis lampu LED yang terakhir adalah high power LED. Lampu
LED yang satu ini memiliki kemampuan dapat memunculkan cahaya
dengan intensitas yang lebih tinggi atau terang. Akan tetapi jenis LED

5
yang satu ini juga lebih mudah panas jika dibandingkan dengan lampu
LED jenis lain.
2.3. Aplikasi Lampu LED

Teknologi LED memiliki berbagai kelebihan seperti tidak


menimbulkan panas, tahan lama, tidak mengandung bahan berbahaya
seperti merkuri, dan hemat listrik serta bentuknya yang kecil ini semakin
popular dalam bidang teknologi pencahayaan. Berbagai produk yang
memerlukan cahaya pun mengadopsi teknologi Light Emitting Diode
(LED) ini. Berikut ini beberapa pengaplikasiannya LED dalam kehidupan
sehari-hari.
a. Lampu Penerangan Rumah ;
b. Lampu Penerangan Jalan ;
c. Papan Iklan (Advertising) ;
d. Backlight LCD (TV, Display Handphone, Monitor) ;
e. Lampu Dekorasi Interior maupun Exterior ;
f. Lampu Indikator ; dan
g. Pemancar Infra Merah pada Remote Control (TV, AC, AV Player).

2.4. Karakteristik Lampu LED

Ada berbagai jenis LED yang tersedia di pasar dan ada berbagai
karakteristik LED yang mencakup warna cahaya, atau radiasi panjang
gelombang, intensitas cahaya. Karakteristik penting dari LED adalah
warna.
Di awal penggunaan LED, hanya ada warna merah. Karena
penggunaan LED meningkat dengan bantuan proses semikonduktor dan
melakukan penelitian pada logam baru untuk LED, warna yang berbeda
terbentuk.

6
Grafik berikut menunjukkan kurva perkiraan antara tegangan maju
dan arus. Setiap kurva pada grafik menunjukkan warna yang berbeda.
Tabel menunjukkan ringkasan karakteristik LED.

2.5. Rangkaian Lampu LED

2.5.1. Rangkaian Seri LED

7
Rangkaian Seri LED adalah sebuah rangkaian yang terdiri dari 2
buah atau lebih LED yang disusun secara sejajar atau berbentuk Seri.
Untuk merangkai rangkaian seri LED, Output Positif dari Pencatu Daya
(power supply) atau Driver akan terhubung ke kaki terminal positif
(Anoda) dari LED pertama sedangkan kaki terminal Negatif (Katoda) dari
LED pertama tersebut akan dihubungkan ke kaki terminal positif (Anoda)
pada LED kedua dan kaki terminal negatif (Katoda) LED kedua tersebut
dihubungkan kaki terminal positif (Anoda) pada LED ketiga dan
seterusnya hingga jumlah LED yang kita inginkan. Akhirnya, kaki
terminal negatif (Katoda) LED terakhir akan dihubungkan ke Negatif
Pencatu daya (power supply) atau driver. Untuk lebih jelas, silakan lihat
rangkaian seri LED pada gambar dibawah ini :

Berikut ini adalah beberapa poin penting pada rangkaian seri LED :

 Arus yang mengalir melalui setiap LED adalah sama


 Total Tegangan pada rangkaian adalah jumlah tegangan di setiap LED
 Jika satu LED rusak, seluruh rangkaian tidak akan berfungsi
 Rangkaian seri LED lebih mudah untuk dirangkai
2.5.2. Rangkaian Seri LED
Rangkaian Seri LED adalah sebuah rangkaian yang terdiri dari 2
buah atau lebih LED yang disusun secara sejajar atau berbentuk Seri.
Untuk merangkai rangkaian seri LED, Output Positif dari Pencatu Daya
(power supply) atau Driver akan terhubung ke kaki terminal positif
(Anoda) dari LED pertama sedangkan kaki terminal Negatif (Katoda) dari
LED pertama tersebut akan dihubungkan ke kaki terminal positif (Anoda)
pada LED kedua dan kaki terminal negatif (Katoda) LED kedua tersebut

8
dihubungkan kaki terminal positif (Anoda) pada LED ketiga dan
seterusnya hingga jumlah LED yang kita inginkan. Akhirnya, kaki
terminal negatif (Katoda) LED terakhir akan dihubungkan ke Negatif
Pencatu daya (power supply) atau driver. Untuk lebih jelas, silakan lihat
rangkaian seri LED pada gambar dibawah ini :

Berikut ini adalah beberapa poin penting pada rangkaian seri LED :

 Arus yang mengalir melalui setiap LED adalah sama


 Total Tegangan pada rangkaian adalah jumlah tegangan di setiap LED
 Jika satu LED rusak, seluruh rangkaian tidak akan berfungsi
 Rangkaian seri LED lebih mudah untuk dirangkai
2.6. Prinsip Kerja Lampu LED

Prinsip kerja dioda LED didasarkan pada teori kuantum. Teori


kuantum mengatakan bahwa ketika elektron turun dari tingkat energi yang
lebih tinggi ke tingkat energi yang lebih rendah, energi yang dipancarkan
dari foton. Energi foton sama dengan kesenjangan energi antara kedua
tingkat energi ini. Jika dioda PN-junction berada dalam bias maju, maka
arus mengalir melalui dioda.

9
Aliran arus dalam semikonduktor disebabkan oleh kedua aliran
holes (lubang) dalam arah yang berlawanan dari arus dan aliran elektron
ke arah arus. Oleh karena itu akan ada rekombinasi karena aliran pembawa
muatan ini.
Rekombinasi menunjukkan bahwa elektron dalam pita konduksi
melompat turun ke pita valensi. Ketika elektron melompat dari satu pita ke
pita lainnya, elektron akan memancarkan energi elektromagnetik dalam
bentuk foton dan energi foton sama dengan kesenjangan energi terlarang.
Sebagai contoh, mari kita perhatikan teori kuantum, energi foton adalah
produk dari konstanta Planck dan frekuensi radiasi elektromagnetik.

Persamaan = h.f

Di mana h dikenal sebagai konstanta Planck, dan kecepatan radiasi


elektromagnetik sama dengan kecepatan cahaya yaitu c. Radiasi frekuensi
terkait dengan kecepatan cahaya seperti af = c / λ. λ dilambangkan sebagai
panjang gelombang radiasi elektromagnetik dan persamaan di atas akan
menjadi sebagai.

Persamaan = he / λ

Dari persamaan di atas, kita dapat mengatakan bahwa panjang


gelombang radiasi elektromagnetik berbanding terbalik dengan celah

10
terlarang. Pada silikon umum, semikonduktor germanium, celah energi
terlarang ini berada di antara pita kondisi dan valensi sedemikian rupa
sehingga total radiasi gelombang elektromagnetik selama rekombinasi
adalah dalam bentuk radiasi infrared.
Kita tidak dapat melihat panjang gelombang infrared karena
mereka berada di luar jangkauan kita yang terlihat. Radiasi infrared
dikatakan sebagai panas karena silikon dan semikonduktor germanium
bukan semikonduktor gap langsung, tetapi ini adalah semikonduktor gap
tidak langsung.
Tetapi dalam semikonduktor celah langsung, tingkat energi
maksimum pita valensi dan tingkat energi minimum pita konduksi tidak
terjadi pada momen elektron yang sama. Oleh karena itu, selama
rekombinasi elektron dan holes (lubang) adalah migrasi elektron dari pita
konduksi ke pita valensi, momentum pita elektron akan berubah.
2.7. Kelebihan Menggunakan Lampu LED

2.7.1. Lampu LED tidak memerlukan waktu warm-up (pemanasan) untuk


mendapatkan terang yang maksimal ;
2.7.2. Efisiensi listrik yang paling tinggi diantara jenis-jenis lampu
lainnya. Energi yang dibutuhkan hanya sekitar 10% dari lampu
pijar.
2.7.3. Dapat disetel untuk berubah warna ;
2.7.4. Dikarenakan bentuknya hanya merupakan dioda kecil, maka
volume lampu jauh lebih kecil, dan dapat diletakkan dimanapu ;.
2.7.5. Fleksibilitas lampu ;
2.7.6. Tahan lama ;
2.7.7. Tidak mengandung bahan berbahaya ; dan
2.7.8. Temperature lampu yang lebih dingin dibandingkan jenis lampu
lain sehingga tidak merusak rumah lampu atau area disekitar
lampu.

2.8. Kekurangan Menggunakan Lampu LED

2.8.1. Harga relatif mahal ;

11
2.8.2. Tidak bisa dijadikan pemanas.

BAB III

KESIMPULAN & SARAN

3.1 Kesimpulan

Light Emitting Diode atau sering disingkat dengan LED adalah


komponen elektronika yang dapat memancarkan  cahaya monokromatik
ketika diberikan tegangan maju. LED merupakan keluarga Dioda yang
terbuat dari bahan semikonduktor. Warna-warna Cahaya yang dipancarkan
oleh LED tergantung pada jenis bahan semikonduktor yang
dipergunakannya.

12
Lampu LED terdiri dari berbagai macam jenis sesuai dengan
klasifikaisnya. Prinsip kerja dioda LED didasarkan pada teori kuantum
Dan rangkaian pada lampu LED itu terdiri dari rangkaian seri dan
rangkaian paralel.
Ada berbagai jenis LED yang tersedia di pasar dan ada berbagai
karakteristik LED yang mencakup warna cahaya, atau radiasi panjang
gelombang, intensitas cahaya. Karakteristik penting dari LED adalah
warna.

3.2 Saran

Kelebihan dari penggunaan lampu LED lebih dominan dari


kekurangannya, maka lampu LED lebih disarankan dan cukup efektif
untuk digunakan dalam kehidupan sehari-hari dibanding lampu-lampu
yang lain.

DAFTAR PUSTAKA

https://teknikelektronika.com/pengertian-led-light-emitting-diode-cara-kerja/
#google_vignette

https://elekkomp.blogspot.com/2018/09/pengertian-lampu-led-dan-jenis-
jenisnya.html

13
https://abdulelektro.blogspot.com/2019/11/prinsip-kerja-dan-aplikasi-dioda-
led.html

https://teknikelektronika.com/cara-merangkai-lampu-led-rangkaian-seri-led-dan-
rangkaian-paralel-led/

https://www.qhomemart.com/blog/mengenal-lampu-led/

14

Anda mungkin juga menyukai