Anda di halaman 1dari 14

TUGAS

DESAIN DAN SELEKSI MATERIAL

LAMPU KAP

Disusun oleh :
Kelompok 13

Muhammad Gevitho Shadrian : 3334160028


Fajri Refani Hadi : 3334160050
Iksan Holili : 3334160081
Fadhlil Radhi Yoswandri : 3334170095

JURUSAN TEKNIK METALURGI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
2020
2

DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL...............................................................................................i

DAFTAR ISI..........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang...............................................................................3

1.2 Tujuan Pembuatan..........................................................................4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Akrilik............................................................................................5

2.2 Light Emitting Diode (LED)..........................................................6

2.3 Lasser Cutting................................................................................9

BAB III DESAIN PRODUK

3.1 Perhitungan dan Gambar Produk.................................................12

3.2 Material dan Metode....................................................................14


3

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Manusia membutuhkan cahaya dalam beraktifitas sehari-hari, oleh karena itu

lampu tidak dapat terlepas dalam keseharian manusia. Semakin majunya teknologi,

ragam lampu pun semakin banyak, seperti contohnya lampu LED yang sekarang

paling sering digunakan karena terang, ringan, memiliki watt yang rendah dan tidak

panas. Selain lampu, teknologi juga memungkinkan material untuk berkembang.

Berbagai tipe material dapat dipilih dalam perancangan desain. Perkembangan ini

menyebabkan desain-desain yang dahulu tidak mungkin untuk diwujudkan oleh

karena keterbatasan keterbatasan yang ada, menjadi mungkin untuk menjadi produk

nyata sehingga menyebabkan munculnya desain-desain unik. Tentu saja desain lampu

hias juga mengalami kemajuan dengan adanya perkembangan teknologi. Saat ini

lampu tidak hanya berfungsi sebagai penerang tetapi juga dapat digunakan sebagai

elemen dekorasi dalam desain interior maupun exterior.

Lampu merupakan salah satu produk yang penting dalam kehidupan manusia.

Dengan adanya lampu manusia dapat terus beraktivitas tanpa perlu bergantung pada

sumber cahaya alami, yaitu matahari. Seiring perkembangan lampu tidak lagi hanya

menjadi sumber cahaya, tetapi juga sekaligus menjadi elemen dekorasi. Lampu tidak

lagi dipilih hanya berdasarkan kemampuannya untuk menerangi ruangan, tetapi juga

penampilan dari lampu tersebut. Oleh karena itu desain lampu hias semakin

berkembang dan maju. Dengan majunya perkembangan teknologi, banyak material

yang dapat dipilih untuk membuat lampu hias, selain itu teknik perancangan pun
4

semakin beragam. Sayangnya cahaya adalah sesuatu abstrak, dapat berubah setiap

saat, hal ini menyebabkan untuk mendesain lampu perlu imainasi yang tinggi dan

pengetahuan tetang material yang cukup dalam, terutama mengenai efek cahaya

terhadap material.

1.2 Tujuan Pembuatan

Adapun tujuan pembuatan kap lampu dengan material tembus cahaya sebagai

berikut :

1. Proses pengerjaaan perancangan lampu menggunakan teknologi laser

cutting

2. Perancangan lampu hias, dengan menggunakan material tembus cahaya

yaitu akrilik, dimana cahaya dapat tersalurkan melewati lapisan akrilik

dari sumber cahaya


5

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Akrilik
Akrilik merupakan plastik yang bentuknya menyerupai kaca. Namun,

akrilik ternyata mempunyai sifat-sifat yang membuatnya lebih unggul

dibandingkan dengan kaca. Salah satu perbedaanya adalah kelenturan yang

dimiliki oleh akrilik. Akrilik merupakan bahan yang tidak mudah pecah, ringan,

dan juga mudah untuk dipotong, dikikir, dibor, dihaluskan, dikilapkan atau dicat.

Akrilik dapat dibentuk secara thermal menjadi berbagai macam bentuk yang

rumit. Sifatnya yang tahan pecah juga menjadikan akrilik sebagai material yang

ideal untuk dipergunakan pada aplikasi di tempat-tempat di mana pecahnya

material akan berakibat fatal, seperti salah satunya pada jendela kapal selam.

Selain anti pecah dan tahan terhadap cuaca, akrilik juga tidak akan mengkerut atau

berubah warna meskipun terkena paparan sinar matahari dalam jangka waktu

yang lama. Hal ini membuat semua produk dari bahan akrilik bisa digunakan di

dalam atau di luar ruangan. Berikut adalah beberap sifat yang dimiliki oleh

akrilik:

1. Bening dan transparan

2. Kuat, lentur, dan tahan lama

3. Aman untuk makanan karena mikroorganisme tidak mungkin

berkembang
6

4. Dapat dibuat menjadi berbagai kategori bentuk yang beraneka macam

Berikut merupakan keunggulan yang dimiliki material akrilik adalah:

1. 50% lebih ringan daripada kaca

2. 17 kali lebih tahan dengan benturan daripada kaca

3. Tidak memiliki reaksi dengan sinar matahari

4. Tahan pada reaksi bahan kimia apabila dibandingkan dengan bahan

plastic lainnya

5. Ramah terhadap lingkungan serta tidak mewakili kandungan racun

6. Mudan untuk dibersihkan dan dirawat

2.2 Light Emitting Diode (LED)

Light Emitting Diode atau sering disingkat dengan LED adalah komponen

elektronika yang dapat memancarkan cahaya monokromatik ketika diberikan

tegangan maju. LED merupakan keluarga Dioda yang terbuat dari bahan

semikonduktor. Warna-warna cahaya yang dipancarkan oleh LED tergantung

pada jenis bahan semikonduktor yang dipergunakannya. LED juga dapat

memancarkan sinar inframerah yang tidak tampak oleh mata seperti yang sering

kita jumpai pada remote control TV ataupun remote control perangkat elektronik

lainnya.

Teknologi LED memiliki berbagai kelebihan seperti tidak menimbulkan

panas, tahan lama, tidak mengandung bahan berbahaya seperti merkuri, dan hemat

listrik serta bentuknya yang kecil ini semakin popular dalam bidang teknologi

pencahayaan. Berbagai produk yang memerlukan cahaya pun mengadopsi


7

teknologi Light Emitting Diode (LED) ini. Berikut ini beberapa pengaplikasiannya

LED dalam kehidupan sehari-hari:

1. Lampu Penerangan Rumah

2. Lampu Penerangan Jalan

3. Papan Iklan (Advertising)

4. Backlight LCD (TV, Display Handphone, Monitor)

5. Lampu Dekorasi Interior maupun Exterior

6. Lampu Indikator

7. Pemancar Infra Merah pada Remote Control (TV, AC, AV Player)

Bentuk LED mirip dengan sebuah bohlam (bola lampu) yang kecil dan

dapat dipasangkan dengan mudah ke dalam berbagai perangkat elektronika.

Berbeda dengan lampu pijar, LED tidak memerlukan pembakaran filamen

sehingga tidak menimbulkan panas dalam menghasilkan cahaya. Oleh karena itu,

saat ini LED (Light Emitting Diode) yang bentuknya kecil telah banyak digunakan

sebagai lampu penerang dalam LCD TV yang mengganti lampu tube.

Gambar 2.1 Bentuk dan Simbol LED


8

Seperti dikatakan sebelumnya, LED merupakan keluarga dari dioda yang

terbuat dari semikonduktor. Cara kerjanya pun hampir sama dengan dioda yang

memiliki dua kutub yaitu kutub positif (P) dan kutub negatif (N). LED hanya akan

memancarkan cahaya apabila dialiri tegangan maju (bias forward) dari anoda

menuju ke katoda. LED terdiri dari sebuah chip semikonduktor yang di doping

sehingga menciptakan junction P dan N. Yang dimaksud dengan proses doping

dalam semikonduktor adalah proses untuk menambahkan ketidakmurnian

(impurity) pada semikonduktor yang murni sehingga menghasilkan karakteristik

kelistrikan yang diinginkan. Ketika LED dialiri tegangan maju atau bias forward

yaitu dari anoda (P) menuju ke katoda (K), Kelebihan Elektron pada N-Type

material akan berpindah ke wilayah yang kelebihan hole (lubang) yaitu wilayah

yang bermuatan positif (P-Type material). Saat Elektron berjumpa dengan hole

akan melepaskan photon dan memancarkan cahaya monokromatik (satu warna).

Gambar 2.2 Cara Kerja LED

Berikut adalah beranekaragam warna LED berdasarkan bahan

semikonduktor yang digunakan:


9

Tabel 1. Bahan-bahan Semikonduktor LED

Bahan Semikonduktor Wavelength Warna


Gallium Arsenide (GaAs) 850-940nm Infra Merah
Gallium Arsenide Phosphide
630-660nm Merah
(GaAsP)
Gallium Arsenide Phosphide
605-620nm Jingga
(GaAsP)
Gallium Arsenide Phosphide
585-595nm Kuning
Nitride (GaAsP:N)
Aluminium Gallium Phosphide
550-570nm Hijau
(AlGaP)
Silicon Carbide (SiC) 430-505nm Biru

Gallium Indium Nitride (GaInN) 450nm Putih

2.3 Lasser Cutting

Sesuai dengan namanya, laser cutting adalah proses pemotongan benda-

benda tertentu dengan menggunakan teknologi dan energi sinar laser. Bagaimana

bisa sinar laser mampu memotong benda tertentu, jawabannya adalah karena sinar

laser memiliki energi yang sangat besar dan difokuskan dengan teknik tertentu

sehingga mampu membuat berbagai benda yang ada di bawahnya menjadi

terpotong, terbelah, meleleh, menguap, atau bahkan terbakar.

Diameter sinar laser yang dipancarkan oleh resonator laser sekitar 3/4

inch. Cara ini memiliki kemiripan dengan drilling atau engraving yang mampu

membuat lubang dan lekukan pada benda yang digarap. Adapun benda-benda

yang dapat dipotong menggunakan sinar laser adalah plastik, logam, kayu, batu
10

mulia, acrylic, stainless steel, dan beberapa material lain, terutama yang

berbentuk lembaran. Dalam penggunaan sinar laser harus diperhatikan tingkat

ketebalan dari benda atau material yang akan dipotong, mengingat setiap material

memiliki ketebalan yang berbeda. Oleh karena itu, sebelum melakukan

pemotongan, hendaknya dilakukan pengaturan pada pemotong laser agar mampu

memotong material secara tepat sesuai dengan yang diinginkan.

Pemotongan menggunakan sinar laser lebih banyak digunakan pada

pekerjaan yang menekankan unsur dekoratif. Jadi bukan hanya memotong,

melainkan penggunanya juga memerhatikan bentuk potongan atau lekukan yang

dihasilkan. Penggunaan laser cutting banyak digunakan pada industri yang

bergerak di bidang material interior atau eksterior, kerajinan logam, atau

pembuatan perhiasan dari batu mulia. Berikut dapat diketahui beberapa

keunggulan penggunaan laser cutting:

1. Mampu memotong material dengan pola yang rumit, Sinar laser

bisa diatur sedemikian rupa saat proses pemotongan sedang

dikerjakan. Hal ini memudahkan operator untuk mengikuti setiap pola

yang ada, bahkan serumit apapun pada sebuah material. Setiap

lekuknya dapat dipotong secara presisi berkat kekuatan sinar laser

yang dipancarkan.

2. Hasil pemotongan terlihat rapih, Karena teknik ini mudah

digunakan, hasilnya pun jadi lebih rapi. Kamu bisa membuktikannya

dengan melihat sendiri berbagai hasil pengrajin logam atau batu mulia

yang menggunakan laser, pasti potongannya terlihat rapi. Itulah


11

sebabnya sekarang banyak orang beralih dari metode pemotongan

biasa ke laser cutting.

3. Prosesnya cepat, sinar laser dapat memotong serumit apapun pola

material dengan sangat cepat. Tidak butuh waktu lama untuk

mendapatkan hasil yang maksimal. Ketika menginginkan motif yang

rumit dalam waktu yang cepat, sangat disarankan menggunakan laser

cutting.

4. Akurat, karena teknologi ini sudah dijamin membuat setiap lekukan

presisi, maka hasilnya pun dijamin akurat. Nyaris tidak pernah

ditemukan kecacatan yang berarti dalam hasil pengerjaan laser

cutting.

BAB III
12

DESAIN PRODUK

3.1 Perhitungan dan Gambar Produk


Perhitungan ukuran desain produk yang akan dibuat:

Gambar 3.1 Ukuran Desain Stair Lamp

Gambar 3.2 Produk Stair Lamp


13

Gambar 3.3 Ukuran Desain Bubble Lamp

Gambar 3.4 Produk 3D Bubble Lamp

3.2 Material dan Metode


14

Berikut adalah material yang digunakan dalam pembuatan kap lampu

LED:

1. Akrilik

Akrilik merupakan material tranparan dalam bentuk lembaran yang

sering digunakan sebagai pengganti kaca. Memiliki karakteristik ringan,

tidak mudah pecah, dan tahan gores. Pada umumnya akrlik digunakan

untuk kaca helm ,akuarium , kaca mobil, dsb. Material ini dipilih karena

sifatnya yang ringan, tidak mudah pecah dan tembus cahaya, sehingga

cocok sebagai material untuk karya perancangan lampu

2. LED

Lampu LED ( Light Emitting Diode) merupakan salah satu jenis lampu

yang sering digunakan saat ini. Memiliki karakteristik watt rendah,

terang, ringan dan tidak mengeluarkan panas. Lampu LED memiliki

beberapa bentuk contohnya lampu bohlam LED, LED stripe yang

berbentuk seperti kabel dan tipe-tipe lainnya. Untuk LED stripe, lampu

ini memiliki berbagai jenis warna, sehingga banyak digunakan sebagai

dekorasi maupun signage.

Metode yang digunakan untuk membuat kap lampu akrilik adalah dengan

menggunakan laser cutting dikarenakan dapat memotong pola yang rumit, hasil

nya rapih, dan waktu pengerjaan cepat

Anda mungkin juga menyukai