Anda di halaman 1dari 17

Makalah

D
I
S
U
S
U
N
Oleh :

Nama : Dewita Rosanti Siregar


NPM : 201906001
Prodi : Fisika
Semester :V
Dosen Pengampu : Zainal Abidin, S.Pd, M.Si

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS GRAHA NUSANTARA
2022

1
KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah, merupakan satu kata yang sangat pantas penulis ucakan kepada Allah
STW, yang karena saya dapayt menyelesaikan makalah sebuah karya tulis saya berjudul
“Dioda”

Makalah ini dibuat dengan berbagai Sumber dalam jangka waktu tertentu sehingga
menghasilkan karya yang bisa dipertanggungjawabkan hasilnya. makalah ini merupakan
informasi tentang dioda baik karakteristik dan aplikasinya dalam rangkaian elektronik.

Saya menyadari bahwa masih sangat banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini.
Oleh karna itu saya mengundang para pembaca makalah saya ini untuk memberikan kritik dan
saran yang bersifat membangun untuk kemajuan ilmu pengetahuan ini khususnya dalam bidang
elektronik.

Terima kasih, dan semoga makalah ini bisa memberikan dampak dan perubahan positif bagi
kita semua

Padangsidimpuan, Pebruari 2022

Penulis

2i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar……………………………………………………………........................... i

Daftar isi……………………………………………………………………......................... ii

Bab 1 Pendahuluan …………………………………………………………........................ 1

1.1 Latar Belakang.................................................................................................................


1.2 Tujuan..............................................................................................................................
1.3 Rumusan Masalah............................................................................................................
1.4 Manfaat Penelitian...........................................................................................................

Bab 2 Tinjauan Teori……………………………………………………….......................... 2


2.1 Pembahasan Teori............................................................................................................
2.1.1 Karakteristik diode....................................................................................................
2.2 Aplikasi diode..................................................................................................................
2.2.1 aplikasi diode zener dan silicon................................................................................
2.2.2 Aplikasi diode germanium........................................................................................

Bab 3 Kesimpulan dan Saran………………………………………………......................... 3


3.1 Kesimpulan ......................................................................................................................
3.2 Saran.................................................................................................................................

Daftar Pustaka………………………………………………………………........................ 4

ii3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam dunia elektronika, dioda adalah salah satu komponen elektronik dua terminal yang
memiliki karakteristik transfer asimetris yang memiliki resistensi rendah (paling ideal bernilai
nol) terhadap aliran arus dalam satu arah, dan resistensi tinggi (paling ideal bernilai tak
terhingga) terhadap yang lain.

AC / DC converter mungkin adalah aplikasi tunggal yang paling penting bagi dioda. Bila daya
datang ke rumah Anda, itu tidak datang dalam aliran, tetapi dalam gelombang bolak-balik.
Kawat panas menghasilkan arus berosilasi dari positif ke negatif 60 kali setiap detik. Ini disebut
AC atau Alternating current. Perangkat listrik memerlukan DC atau Direct Current atau arus
searah untuk dapat diaktifkan. Arus searah adalah tegangan yang stabil yang hanya bergerak
dalam satu arah.

Fungsi dioda secara umum adalah untuk memungkinkan arus listrik untuk berjalan dalam satu
arah (disebut arah maju dioda), sementara menghentikan arus dalam arah yang berlawanan.
Dengan demikian, dioda dapat dilihat sebagai versi elektronik dari katup. Perilaku ini searah
disebut rectification, dan dimanfaatkan untuk mengkonversi dari Alternating Current (AC) ke
Direct Current (DC).

Ketika arus daya AC sedang positif, dioda memungkinkan arus untuk diteruskan. Ketika ada
daya negatif, bagaimanapun, dioda akan memberhentikan arus dayanya. Ini disebut juga dengan
half-wave rectifier atau penyearah setengah gelombang, karena ternyata setengah dari kekuatan
ke DC. Ada lagi rectifier yang lebih efisien, disebut rectifier gelombang penuh yang fungsinya
mengubah seluruh gelombang ke DC.

Dioda juga berguna dalam banyak berbagai jenis sirkuit. Mereka digunakan untuk mencegah
adanya lonjakan daya ketika sirkuit diaktifkan, melindungi komponen sensitif seperti sirkuit
terpadu. Mereka juga digunakan dalam gerbang logika sebagai bagian dari switching sirkuit
rumit di dalam komputer, mereka telah digunakan dalam peralatan penyaringan audio, dan
mengkonversi AM sinyal radio menjadi suara.

1
Pada mulanya dioda dibuat dari bahan germanium karena bahan ini lebih mudah dipakai untuk
memurnikan bahan dasar apabila dibandingkan dengan silikon, namun semua peralatan
germanium mempunyai kelemahan yaitu akan rusak bila suhu naik. Setelah pemurnian silikon
mencapai tingkat yang dibutuhkan, peralatan silikon mulai muncul. Sekarang pasaran
semikonduktor benar -benar dikuasai oleh silikon.

Pada kesimpulan makalah ini adalah saya akan membahas karakteristik pada jenis-jenis dioda
diantaranya dioda zener, dioda silicon dan dioda germanium

1.2 Tujuan
Adapun Tujuan-tujuan dalam pembahasan karakteristik dioda pada makalah saya ini adalah :
1. Mahasiswa dapat mengenal jenis-jenis diode
2. Mahasiswa dapat mengetahui dioda yang terbentuk dari silikon maupun
germanium
3. Mahasiswa dapat mengetahui karakteristik jenis-jenis dioda
4. Mahasiswa dapat mengetahui dan mengenal aplikasi yang terbentuk dari diode

1.3 Rumusan Masalah


Permasalah dalam karakteristik diode beserta aplikasinya terletak pada jenis-jenis dioda yang
akan di teliti dan dipelajari karakteristik masing-masing dioda. Bermacam-macam karakteristik
dari dioda yang akan dipelajari baik struktur, bentuk, dan permasalah pada arus dan tegangan
jatuh pada jenis-jenis diode.
Oleh sebab itu penting mempelajari tentang karakteristik dioda beserta aplikasinya,apalagi
mahasiswa teknik elektronika perlu mempelajari dari makalah saya ini.

1.4 Manfaat Penelitian


Berikut ini kan dijabarkan mengenai manfaat-manfaat yang dapat diambil dari penulisan
makalah ini.

1. Membangun kualitas pendidikan kearah yang lebih baik.


2. Memberikan inovasi baru dalam menghadapi masalah pendidikan
3. Batu loncatan kepada pendidikan yang lebih baik.
4. Membangun cara belajar yang lebih efektif.

2
BAB II
TINJAUAN TEORI

2.1 Pembahasan Teori

2.1.1 Karakteristik Dioda

Karakteristik Dioda

Dioda germanium mempunyai katakteristik atau sifat diantaranya :


1. Bentuk fisiknya kecil
2. Digunakan untuk rangkaian yg power outputnya besar

3. Tahan terhadap tegangan tinggi max 500 volt

4. Tahan terhadap arus besar max 10 ampere

5. Tegangan yg hilang hanya 0,7 volt saja.

Dioda silikon mempunyai karakteristik atau sifat sbb :


1. Bentuk fisiknya kecil
2. Sering di pakai dalam rangkaian adaptor sebagai perata arus, dapat juga digunakan
sebagai saklar elektronik

3. Tahan terhadap arus besar max sekitar 150 ampere

4. Tahan terhadap tegangan tinggi max 1000 volt

Dioda silenium mempunyai karakteristik sbb :


1. Bentuk fisiknya besar
2. sering kali di pakai sebagai penyearah arus pada sepeda motor yg menggunakan accu

3. Tidak tahan pada tegangan tunggi. hanya tahan pada tegangan menengah sekitar max
30 volt saja

4. Tidak tahan terhadap arus yg besar . hanya tahan pada arus max 0,5 ampere

5. Tegangan yg hilang 1 volt

3
Dioda Zener mempunyai karakteristik sebagai berikut :
1. Bentuknya kecil
2. Sering digunakan sebagai catu daya , stabilisator tegangan dan lain sebagainya

3. Tahan pada tegangan max 0,7 sampai 11 volt

4. Hanya tahan pada arus kecil max sekitar 1 miliampere sampai 50 mili ampere

5. Tegangan yg hilang pada suatu penghantar hampir tidak ada

Dioda cahaya atau LED mempunyai karaktetistik sebagai berikut :


1. bentuk fisiknya tidak besar
2. Jika mendapat tegangan oanjar maju , dioda akan mengemisi cahaya

3. Hanya tahan pada tegangan panjar maju max 1,5 sampai 2 volt

4. Hanya tahan pada arus kecil max 20 ampere

5. Tegangan yg hilang hampir tidak ada

Dalam bidang elektronika seringkali diperlukan suatu komponen yang mengalirkan arus jika
diberi beda potensial pada satu arah (Forward Bias) dan sebaliknya tidak mengalirkan arus jika
diberi beda potensial pada arah yang berlawanan (Reverse Bias). Komponen yang memiliki
karakteristik tersebut adalah DIODA.

Untuk tegangan yang tidak terlalu tinggi orang banyak menggunakan dioda yang terbuat dari
bahan semikonduktor (dalam hal ini germanium dan silicon). Sedangkan untuk tegangan tinggi
digunakan dioda vakum. Dalam percobaan ini kita menyelidiki sifat-sifat dari penggunaan
dioda dari bahan semikonduktor saja.

Dioda merupakan komponen elektronika yang terbuat dari 2 lapisan semikonduktor yang
berbeda jenis dopingnya (lapisan N dan P). Simbol dari dioda seperti terlihat pada gambar 2.1.

Dioda akan mengalirkan arus bila diberi beda potensial dimana kaki anoda lebih positif dari
katoda dan tidak akan mengeluarkan arus jiak sebaliknya yaitu kaki anoda lebih negatif dari
katoda.

4
Diatas adalah lambang skematik dari dioda. Sisi p disebut anoda dan sisi n disebut katoda.
Dalam pembuatan sirkuit dioda, dioda dapat dibalik-balik sisinya sehingga dalam sirkuit dioda
ada yang namanya dioda forward dan dioda reverse. Pada dioda forward sisi p terhubung
kepada terminal positif dari baterai dan sisi n terhubung ke terminal negatif dari baterai.
Sementara untuk dioda reverse dipasang berkebalikan dari dioda reverse yaitu sisi p terhubung
ke terminal negatif dan sisi n terhubung ke sisi positif.

Dalam dioda ada yang namanya tegangan lutut yaitu tegangan dimana jika arus telah tegangan
ini arus tersebut akan meningkat secara cepat. Tegangan lutut sama saja dengan tegangan
penghalang karena menghalangi jalannya arus dan tegangan. Analisis dari sirkuit dioda
biasanya digunakan untuk untuk menentukan apakah tegangan dioda lebih banyak atau lebih
sedikit dari tegangan lutut. Jika lebih, dioda akan mudah mengkonduksi. Jika kurang, dioda
akan sulit mengkonduksi. Tegangan lutut dari dioda silicon adalah:

VK = 0,7 V

Perhitungan menggunakan tegangan lutut ini disebut pendekatan kedua Karena nilai tegangan
lutut dimasukkan dalam perhitungan analisis rangkaian. Dalam beberapa aplikasi
mengguanakan dioda, digunakan dioda germanium Karena tegangan lutut dari dioda
germanium mendekati 0,3 V sehingga ada keuntungan dan perhitungan tersendiri dalam
menggunakannya.

5
Pada dioda, selain tegangan lutut ada yang namanya hambatan bulk, yaitu jumlah dari
hambatan area p dan hambatan area n. Dirumuskan sebagai berikut:

RB = RP + RN

Hambatan bulk tergantung pada besar dari area p dan area n, dan seberapa banyak p dan
didoping. Biasanya hambatan bulk kurang dari 1 W. Pada analisis rangkaian, digunakan pada
pendekatan ketiga.

Dioda yang disingkat dengan lambang D ialah suatu komponen elektronika yang terbuat dari
bahan semi konduktor yang saling dipertemukan. Dioda mempunyai dua elektroda; bahan
positifnya disebut Anoda sedangkan bahan negatif disebut Katoda. Jika dua tipe bahan
semikonduktor ini dilekatkan, maka akan didapat sambungan P-N (p-n junction) yang dikenal
sebagai dioda. Pada pembuatannya memang materiap tipe P dan tipe N bukan disambung
secara harpiah, melainkan dari satu bahan (monolitic) dengan memberi doping (impurity
material) yang berbeda. Dioda akan hanya dapat mengalirkan arus satu arah saja, sehingga
dipakai untuk aplikasi rangkaian penyearah (rectifier). Dioda, Zener, dan LED. Struktur dioda
tidak lain adalah sambungan semikonduktor P dan N. Salah satu sisi adalah semikonduktor
dengan tipe P dan satu sisinya yang lain adalah tipe N. Dengan struktur demikian arus hanya
akan dapat mengalir dari sisi P menuju sisi N.
Dalam rangkaian eletronika, adanya dioda yang bertipe DUS atau DUG, hal ini menunjukkan
masing-masing Dioda Universal Silikon atau Germanium. Dioda yang bertipe DUS diantaranya
adalah: BA127, BA217, BA218, BA211, BA222, BA317, BA318, BAX13, BAY61, 1N914,
1N4148. Dan beberapa dioda yang bertipe DUG adalah: OA85, OA91, AA116.
Dioda ini banyak jenisnya: Dioda Germanium yaitu : Dioda yang terbuat dari bahan
Germanium Dioda Silikon yaitu : Dioda yang terbuat dari bahan Silikon
Dioda Selenium yaitu : Dioda yang terbuat dari bahan Silenium
Dioda Zener yaitu : Dioda yang terbuat dari bahan Zener dan banyak digunakan dalam
rangkaian Catu Daya sebagai Stabilisator.
6
Dioda Cahaya atau sering disebut LED. LED yang merupakan singkatan dari Light Emiting
Dioda yaitu: Dioda yang terbuat dari bahan Ga (Galium), As dan Fosfor yang dapat
mengeluarkan emisi cahaya. LED merupakan produk temuan lain setelah dioda. Strukturnya
sama dengan dioda, tetapi belakangan ditemukan bahwa elektron yang menerjang sambungan
P-N juga melepaskan energi berupa energi panas dan energi cahaya. LED dibuat agar lebih
efisien jika mengeluarkan cahaya. Untuk mendapatkan emisi cahaya pada semikonduktor,
doping yang dipakai adalah galium, arsenic, dan phosporus.
Jenis doping yang berbeda menghasilkan warna cahaya yang berbeda pula. Pada saat ini warna-
warna cahaya LED yangbanyak adalah warna merah, kuning, dan hijau. LED berwarna biru
sangat langka. Pada dasarnya semua warna bia dihasilkan, namun akan menjadi sangat mahal
dan tidak efisien. Dalam memilih LED selain warna, perlu diperhatikan tegangan kerja, arus
maksimum dan disipasi daya-nya. Rumah (Chasing) LED dan bentuknya juga bermacam-
macam, ada yang persegi empat, bulat dan lonjong. Sifat dari LED yaitu: ia akan mengemisi
cahaya, jika memperoleh tegangan panjar maju. Dan tidak tahan terhadap tegangan tinggi,
hanya kira-kira 1,5-20 Volt. (Efvy Zamirda Zam, 2002) Walaupun sambungan pn dapat
digunakan di dalam banyak cara, namun pada dasarnya sebuah sambungan pn adalah sebuah
pelurus (rectifier). Yakni, jika anda menghubungkannya melalui terminal-terminal sebuah aki,
maka arus (beberapa pikometer) di dalam rangkaian tersebut akan sangat jauh lebih kecil untuk
satu polaritas hubungan aki itu daripada untuk polaritas lainnya

2.2 Dioda beserta aplikasinya

Menurut bahan semi konduktor yang digunakan dalam pembuatannya, dioda ada 2 jenis yaitu :
1. Dioda silikon: Dibuat dari bahan silikon.
2. Dioda germanium: Dibuat dari bahan germanium.

Jenis-jenis dioda dan penggunaannya :


- Dioda silikon

Banyak digunakan pada peralatan catu daya sebagai penyearah arus, pengaman tegangan kejut
dsb.

Contoh : 1N4001, 1N4007, 1N5404 dsb.

- Dioda zener

Digunakan untuk membatasi/mengatur tegangan.

7
Contoh : zener 6.2 volt, zener 3.2 volt dsb.

- Dioda Bridge

4 buah dioda yang dirangkai menjadi rangkaian jembatan/bridge.

Banyak digunakan pada rangkaian catu daya sebagai penyearah gelombang penuh (full wave
rectifier).

Contoh : B40C800, kiprox pada kendaraan bermotor dsb.

Secara umum semua diode memiliki konstruksi dan prinsip kerja yang sama. Macam-macam
diode pada dasarnya terbentuk oleh sambungan PN yang secara fisik diode dikenali melalui
nama elektrodenya yang khas yaitu : anode dan katode.

Diodab dibedakan menurut fungsinya, disini dalam refresentasi simbolik dilukiskan secara
berbeda demikian pula karakteristiknya.

RECTIFIER DIODE: berfungsi sebagai penyearah

ZENER DIODE: berfungsi sebagai regulator

LED DIODE: berfungsi sebagai indikator dan display

FOTO DIODE: berfungsi sebagai sensor cahaya

8
SCHOTHLY DIODE: berfungsi sebagai saklar kecepatan tinggi

TUNNEL DIODE: berfungsi sebagai osilator

VARAKTOR DIODE: berfungsi sebagai pengganti variable kapasitor

2.2.1Aplikasi Dioda Zener

Sebuah dioda biasanya dianggap sebagai alat yang menyalurkan listrik ke satu arah,
namun Dioda Zener dibuat sedemikian rupa sehingga arus dapat mengalir ke arah yang
berlawanan jika tegangan yang diberikan melampaui batas “tegangan rusak” (breakdown
voltage) atau “tegangan Zener”. Sebuah dioda Zener memiliki sifat yang hampir sama dengan
dioda biasa, kecuali bahwa alat ini sengaja dibuat dengan tengangan rusak yang jauh dikurangi,
disebut tegangan Zener. Sebuah dioda Zener memiliki p-n junction yang memiliki doping berat,
yang memungkinkan elektronuntuk tembus (tunnel) dari pita valensi material tipe-p ke dalam
pita konduksi material tipe-n. Sebuah dioda zener yang dicatu-balik akan menunjukan perilaku
rusak yang terkontrol dan akan melewatkan arus listrik untuk menjaga tegangan jatuh supaya
tetap pada tegangan zener. Sebagai contoh, sebuah diode zener 3.2 Volt akan menunjukan
tegangan jatuh pada 3.2 Volt jika diberi catu-balik. Namun, karena arusnya tidak terbatasi,
sehingga dioda zener biasanya digunakan untuk membangkitkan tegangan referensi, atau untuk
menstabilisasi tegangan untuk aplikasi-aplikasi arus kecil.

Dioda Zener biasanya digunakan secara luas dalam sirkuit elektronik. Fungsi utamanya
adalah untuk menstabilkan tegangan. Pada saat disambungkan secara parallel dengan sebuah
sumber tegangan yang berubah-ubah yang dipasang sehingga mencatu-balik, sebuah dioda
zener akan bertingkah seperti sebuah kortsleting(hubungan singkat) saat tegangan mencapai
tegangan rusak diode tersebut. Hasilnya, tegangan akan dibatasi sampai ke sebuah angka yang
telah diketahui sebelumnya.
9
Sebuah dioda zener juga digunakan seperti ini sebagai regulator tegangan shunt (shunt berarti
sambungan parallel, dan regulator tegangan sebagai sebuah kelas sirkuit yang memberikan
sumber tegangan tetap.

Dioda silikon: Banyak digunakan pada peralatan catu daya sebagai penyearah arus, pengaman
tegangan kejut dsb. Contoh : 1N4001, 1N4007, 1N5404 dsb.
- Dioda zener: Digunakan untuk membatasi/mengatur tegangan. Contoh : zener 6.2 volt, zener
3.2 volt dsb.
- Dioda Bridge: 4 buah dioda yang dirangkai menjadi rangkaian jembatan/bridge. Banyak
digunakan pada rangkaian catu daya sebagai penyearah gelombang penuh (full wave rectifier).
Contoh : B40C800, kiprox pada kendaraan bermotor dsb.
Dalam pemasangannya dioda harus terpasang dengan benar, tidak boleh terbalik. Secara fisik
kaki katoda ( K ) adalah kaki yang dekat dengan tanda gelang yang terdapat pada body-nya.
Untuk mengetahui sebuah dioda masih bagus atau sudah rusak adalah dengan menggunakan
AVO Meter. Posisikan pada Ohm meter, kasih bias maju (tap AVO + terhubung ke katoda dan
- ke anoda) --> harus tersambung (jarum bergerak), kasih bias mundur --> harus tidak
tersambung (jarum tidak bergerak). 'Jika dan hanya jika' ke-dua kriteria tsb. terpenuhi semua
maka dioda tsb. masih bagus, selain itu berarti rusak (putus/bocor).
Jenis dioda yang lainnya lagi adalah LED (Light Emitting Dioda) yaitu jenis dioda yang dapat
meng-emisikan (memancarkan) cahaya. Cahaya yang dikeluarkan bisa cahaya tampak (merah,
kuning, hijau, biru, putih dsb.) ataupun infra merah. Untuk LED cahaya tampak biasa
digunakan sebagai lampu indikator pada peralatan-peralatan elektronik atau lampu2 display,7
segment dsb., sedangkan LED infra merah biasa digunakan pada rangkaian remote control
televisi, VCD/DVD player, mouse dsb. LED memiliki kelebihan yaitu konsumsi arus yang
rendah (sekitar 50 mA) dan usia/life time yang panjang jika digunakan pada tegangan kerja
yang sesuai (sekitar 1.5 - 3 volt DC) sehingga cocok digunakan dalam banyak penerapan. Jika
tegangan yang diberikan melebihi 3 volt, LED akan berumur pendek dan bahkan bisa langsung
rusak.

aplikasi dioda zener dan silikon dalam pengisi baterai otomatis


Pengisi baterai otomatis biasanya tidak murah tetapi pencegahan yang sanggup
diberikannya terhada pengisian lebih atau kemungkinan kerusakan pada baterai sangat baik.
Rangkaian yang diperlihatkan di sini dimaksudkan untuk memberikan kemungkinan yang
murah terhadap pengisian baterai serba otomatis yang tersedia di pasaran. Idenya adalah
menggabungkan unit tambahan ke sebuah pengisi baterai sederhana yang secara otomatis

10
memonitor kedaan baterai dan memutuskan arus pada titik yang diinginkan, yaitu pada saat
baterai terisi penuh.

Rangkaian ini pada dasarnya terdiri dari sebuah pembanding, yang memonitor tegangan
baterai dengan membandingkan ke suatu tegangan acuan yang tetap. Jika tegangan baterai
melebihi taraf maksimal yang telah disetel sebelumnya., relay akan aktif dan akan
menghentikan arus pengisian. Jika tegangan baterai turun dibawah nilai ambangnya yang
terendah, relai dilepaskan sehingga memungkinkan arus pengisian masuk kembali. rangkaian
pengisi baterai otomatis seperti gambar dibawah ini.

2.2.2 Aplikasi Dioda Germanium

Dioda jenis germanium misalnya type 1N4148 atau 1N60 bila diberikan forward bias dapat
meneruskan getaran frekuensi radio dan bila forward bias dihilangkan, akan memblok getaran
frekuensi radio tersebut. Adanya sifat ini, dioda jenis tersebut digunakan untuk switch Serta
Dioda germanium dalam operasinya banyak dipakai sebagai rangkaian detector dalam pesawat
penerima radio atau sebagai pembatas tegangan listrik <stabilizer>

11
12
BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan

Dalam mempelajari karakteristik dioda beserta aplikasinya diperlukan ketelitian yang lebih
mendalam karena dioda adalah bahan semikonduktor yang mempunyai macam-macam
jenis,yaitu dioda dioda silikon dan dioda germanium. Dioda silikon dan germanium
mumpunyai banyak jenis dan karakteristik berbeda satu sama lain dan aplikasinya banyak
digunakan dalam rangakaian elektronika sehingga dioda mempunyai banyak fungsi dalam
penggunaannya dalam rangkain elektronika yang sering kita gunakan dalam kehidupan sehari-
hari manusia
Tidak lepas dari itu dioda merupakan keperluan yang tak terpisahkan dalam rangkaian
elektronik yang digunakan baik sebagai penyearah,penstabil tegangan,indicator,sensor dan lain-
lain

3.2 Saran

Marilah mempelajari diode dari pengertian,fungsi,cara kerja,karakteristik, dan aplikasinya yang


dapat berguna dalam pengetahuan di bidang elektronika yang di pelajari karena dioda adalah
komponen yang tidak terpisahkan dalam hal elektronik

13
DAFTAR PUSTAKA

http://fisikasirintocoy.blogspot.com/2013/01/RINTOSIPANGRIB.html

http://elektrikalsistem.blogspot.com/2009/06/sifat-dan-macam-dioda-bagi-komponen_06.html

http://instrumentasidanfisika.blogspot.com/2010/11/aplikasi-dioda-zener-dan-silikon-
dalam.html#!/2010/11/aplikasi-dioda-zener-dan-silikon-dalam.html

http://giengeblog.wordpress.com/tag/dioda-elektronika-digital/

http://ripqih.wordpress.com/2009/02/14/aplikasi-dioda-zener/

http://www.sepertinya.com/2013/03/Jenis-Dioda-Silikon-Dan-Germanium-Lengkap.html

14

Anda mungkin juga menyukai