Anda di halaman 1dari 17

“KARAKTERISTIK DIODA ZENER”

Dosen Pengampu:

Hamdani, M. Pd. T

Disusun Oleh:

Ali Rafi Muhaimin (22130002)

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO INDUSTRI


DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNNIVERSITAS NEGERI PADANG
2023

Kata Pengantar

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena rahmat-Nya serta
karunia-Nya, beserta dosen yang telah mengampu, saya dapat menyelesaikan makalah ini tepat
pada waktunya. Pembuatan Makalah ini guna memenuhi salah satu tugas pada matakuliah
Elektronika Analog.

Dengan semangat dan kerja keras penulis selama ini, akhirnya saya dapat menyelesaikan
makalah “karakteristik Dioda Zener” ini dengan baik. Makalah ini disusun agar pembaca dapat
memperluas ilmu tentang bagaimana prinsip kerja Dioda Zener yang disajikan berdasarkan
percobaan dan pengamatan dari berbagai sumber di dalam makalah ini.

Saya menyadari bahwa sepenuhnya makalah ini sangat jauh dari kata sempurna, sehingga
saya percaya bahwa masih terdapat banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini. Untuk itu,
penulis sangat berterimakasih jika ada koreksi, kritik dan saran dari pembaca yang bersifat
membangun demi penyempurnaan pada penulisan makalah ke depannya.

Padang, 22 Desember 2023

Ali Rafi Muhaimin


Daftar Isi

Kata Pengantar............................................................................................................................................2
Daftar Isi......................................................................................................................................................3
Bab I Pendahuluan.......................................................................................................................................4
1.1 Latar belakang...................................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................................................4
1.3 Tujuan Penulisan...............................................................................................................................4
Bab II Pembahasan......................................................................................................................................5
2.1 Penjelasan Diode Zener.....................................................................................................................5
2.2 Karakteristik dan Sifat Diode Zener..................................................................................................6
2.2.1 Sifat Diode Zener........................................................................................................................6
2.2.2 Karakteristik Dioda zener...........................................................................................................7
2.3 Prinsip Kerja Diode Zener.................................................................................................................8
2.4 Pengaplikasian Diode Zener Pada rangkaian...................................................................................12
2.5 Perumusan Dioda Zener..................................................................................................................13
Bab III Kesimpulan...................................................................................................................................16
Daftar Pustaka...........................................................................................................................................17
Bab I Pendahuluan

1.1 Latar belakang


Sebuah produk elektronika tersusun dari beberapa komponen penting yang ada di
dalamnya. Komponen-komponen tersebut memiliki fungsi yang berbeda-beda untuk
dapat membuat produk menjadi berguna. Dioda, adalah piranti elektronik yang hanya
dapat melewatkan arus dalam satu arah saja. Karena itu, dioda dapat dimanfaatkan
sebagai penyearah arus listrik, yaitu piranti elektronik yang mengubah arus atau tegangan
bolak-balik (AC) menjadi arus tegangan searah (DC).

Aplikasi dioda pada kendaraan banyak digunakan untuk penyearahan arus seperti
pada sistem pengisaian. Fungsi dioda adalah sebagai penyearah arus dari arus bolak-balik
menjadi arus searah agar dapat dimanfaatkan untuk mengisi baterai dan menyuplai
kebutuhan arus pada kendaraan. Fungsi lain dioda ini pada kendaraan adalah sebagai anti
shock tegangan.

1.2 Rumusan Masalah


Atas dasar penentuan latar belakang serta tujuan penulisan, maka penulis mengambil
perumusan masalah sebagai berikut :
1. Apa itu diode Zener?
2. Apa fungsi diode Zener?
3. Bagaimana pengaplikasian Diode Zener?

1.3 Tujuan Penulisan


Makalah ini disusun guna memenuhi tujuan-tujuan yang dapat bermanfaat bagi para
pembaca dalam pemahaman tentang dioda dan tabung hampa. Secara terperinci, tujuan
penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Memenuhi tugas pembuatan makalah matakuliah.
2. Mengetahui pengertian, jenis, fungsi dan cara kerja dari dioda zener
3. Mengetahui aplikasi dari penggunaan dioda zener.
Bab II Pembahasan

2.1
Dioda Zener adalah diode yang memiliki karakteristik menyalurkan arus listrik
mengalir ke arah yang berlawanan jika tegangan yang diberikan melampaui batas
"tegangan tembus" (breakdown voltage) atau "tegangan Zener". Ini berlainan dari diode
biasa yang hanya menyalurkan arus listrik ke satu arah.

Dioda yang biasa tidak akan mengalirkan arus listrik untuk mengalir secara
berlawanan jika dicatu-balik (reverse-biased) di bawah tegangan rusaknya. Jika
melampaui batas tegangan operasional, diode biasa akan menjadi rusak karena kelebihan
arus listrik yang menyebabkan panas. Namun proses ini adalah reversibel jika dilakukan
dalam batas kemampuan. Dalam kasus pencatuan-maju (sesuai dengan arah gambar
panah), diode ini akan memberikan tegangan jatuh (drop voltage) sekitar 0.6 Volt yang
biasa untuk diode silikon. Tegangan jatuh ini tergantung dari jenis diode yang dipakai.

Sebuah diode Zener memiliki sifat yang hampir sama dengan diode biasa, kecuali
bahwa alat ini sengaja dibuat dengan tegangan tembus yang jauh dikurangi, disebut
tegangan Zener. Sebuah diode Zener memiliki p-n junction yang memiliki doping berat,
yang memungkinkan elektron untuk tembus (tunnel) dari pita valensi material tipe-p ke
dalam pita konduksi material tipe-n. Sebuah diode Zener yang dicatu-balik akan
menunjukan perilaku tegangan tembus yang terkontrol dan akan melewatkan arus listrik
untuk menjaga tegangan jatuh supaya tetap pada tegangan Zener.

2.2 Karakteristik dan Sifat Diode Zener

2.2.1 Sifat Diode Zener

Sifat dari dioda zener hampir sama dengan dioda biasa, hanya saja dioda zener dirancang untuk
memiliki voltase break thought pada voltase tertentu. Berikut ini adalah beberapa sifat dari pada dioda
zener diantaranya:

1. Tegangan maksimum yang bisa dicapai oleh diode zener kurang lebih sebesar 0,7 sampai dengan 12
Volt.
2. Hanya dapat tahan terhadap arus kecil saja (dengan batas maksimum antara 1 sampai dengan 50
miliampere).
3. Hampir tidak ada tegangan yang hilang jika melewati dioda zener ini. Memiliki bentuk fisik yang kecil.
Voltase break through pada dioda zener biasanya disebut dengan Voltase Zener.
Dioda zener biasanya dipakai pada arah balik sehingga voltase pada dioda ini konstan yaitu sebesar
voltase zenernya.
Dioda zener juga memiliki beberapa keistimewaan diantaranya:
a. Tegangannya dapat ditentukan, misalnya sebesar 4V, 8V,atau 10Vb.
b. Besar dari pada tegangannya tidak tergantung pada tegangan inputnya sendiri.
Dioda zener juga memiliki beberapa fungsi diantaranya:
a. Stabilisator tegangan
b. Sebagai Clipper pada sirkit pulsa.
Bila tegangan yang melalui dioda pada arah yang berlawanan yang melebihi tingkat tertentu,
dioda juga akan menjadi suatu penghantar. Tingkat tegangan ini dikenal sebagai tegangan zener, dan di
dalam dioda biasa, nilainya biasanya sangat tinggi (100 V untuk tipe 1N4148 ) sehingga arus yang
ditimbulkannya dapat saja merusak dioda. Meskipun demikian, dapat dibuat dioda dengan tegangan
zener tertentu pada tingkat tegangan yang sangat rendah. Hasilnya adalah suatu dioda yang nantinya
dapat menjadi sumber tegangan yang sangat stabil, yang sering kita sebut dengan Dioda Zener.
2.2.2 Karakteristik Dioda zener
Jika digambarkan kurva karakteristik dioda zener dalam kondisi forward bias dan
reverse bias adalah sebagai berikut

Gambar Grafik Karakteristik Dioda Zener

Dari hasil percobaan dapat disimpulkan bahwa karakteristik dioda zener untuk
forward sama dengan dioda rectifier (penyearah) dan mulai aktif setelah tegangan 0,7
Volt.
Di daerah reverse mulai aktif, bila tegangan dioda (negatif) sama dengan tegangan

zener dioda (5,6V). Dalam daerah aktif (forward dan reverse) besar, setelah dan

sebelum aktif kecil sekali.


Karakteristik Dioda Zener type BZX 555c 5,6 V
Semua dioda prinsip kerjanya adalah sebagai peyearah, tetapi karena proses
pembuatan, bahan dan penerapannya yang berbeda beda, maka nama-namanya juga
berbeda. Secara garis besar komponen elektronika yang terbuat dari bahan semi
konduktor adalah ringkas (kecil-kecil atau sangat kecil). Maka hampir-hampir kita tidak
bisa membedakan satu sama lainnya. Hal ini sangat penting untuk mengetahui kode-kode
atau tanda-tanda komponen tersebut.

2.3 Prinsip Kerja Diode Zener

Pada dasarnya, Dioda Zener akan menyalurkan arus listrik yang mengalir ke arah
yang berlawanan jika tegangan yang diberikan melampaui batas “Breakdown Voltage”
atau Tegangan Tembus Dioda Zenernya. Karakteristik ini berbeda dengan Dioda biasa
yang hanya dapat menyalurkan arus listrik ke satu arah. Tegangan Tembus (Breakdown
Voltage) ini disebut juga dengan Tegangan Zener.

Ad dua jenis kondisi Dioda zener yaitu:

1. Dioda zener dalam kondisi forward bias.


Dalam kondisi forward bias dioda zener akan dibias sebagai berikut: kaki katoda
diberi tegangan lebih negatif terhadap anoda atau anoda diberi tegangan lebih positif
terhadap katoda seperti gambar berikut.

Dalam kondisi demikian dioda zener akan berfungsi sama halnya dioda penyearah
dan mulai aktif setelah mencapai tegangan barier yaitu 0,7V. Disaat kondisi demikian

tahanan dioda (Rz) kecil sekali . Sedangkan konduktansi ( ) besar sekali, karena
tegangan maju akan menyempitkan depletion layer (daerah perpindahan muatan)
sehingga perlawanannya menjadi kecil dan mengakibatkan adanya aliran elektron. Untuk
lebih jelasnya lihat gambar dibawah ini.

2. Dioda zener dalam kondisi Reverse bias.


Dalam kondisi reverse bias dioda zener kaki katoda selalu diberi tegangan yang lebih
positif terhadap anoda.
Jika tegangan yang dikenakan mencapai nilai breakdown, pembawa minoritas lapisan
pengosongan dipercepat sehingga mencapai kecepatan yang cukup tinggi untuk
mengeluarkan elektron valensi dari orbit terluar. Elektron yang baru dibebaskan kemudian
dapat menambah kecepatan cukup tinggi untuk membebaskan elektron valensi yang lain.
Dengan cara ini kita memperoleh longsoran elektron bebas. Longsoran terjadi untuk tegangan
reverse yang lebih besar dari 6V atau lebih.

Efek zener berbeda-beda bila dioda di-doping banyak, lapisan pengosongan amat
sempit. Oleh karena itu medan listrik pada lapisan pengosongan amat kuat. Jika kuat medan
mencapai kira-kira 300.000 V persentimeter, medan cukup kuat untuk menarik elektron
keluar dari orbit valensi. Penciptaan elektron bebas dengan cara ini disebut breakdown zener.

Efek zener dominan pada tegangan breakdown kurang dari 4 V, efek longsoran
dominan pada tegangan breakdown yang lebih besar dari 6 V, dan kedua efek tersebut ada
antara 4 dan 6 V. Pada mulanya orang mengira bahwa efek zener merupakan satu-satunya
mekanisme breakdown dalam dioda. Oleh karenanya, nama “dioda zener” sangat luas
digunakan sebelum efek longsoran ditemukan. Semua dioda yang dioptimumkan bekerja
pada daerah breakdown oleh karenanya tetap disebut dioda zener.
Didaerah reverse mulai aktif, bila tegangan dioda (negatif) sama dengan tegangan

zener dioda,atau dapat dikatakan bahwa didalam daerah aktif reverse ( ) konduktansi

besar sekali dan sebelum aktif ( ) konduktansi kecil sekali.

Untuk lebih jelas mengenai cara kerja diode zener, mari kita lihat Rangkaian dasar Dioda
Zener dibawah ini :

Dalam Rangkaian diatas, Dioda Zener dipasang dengan prinsip Bias Balik
(Reverse Bias), Rangkaian tersebut merupakan cara umum dalam pemasangan Dioda
Zener. Dalam Rangkaian tersebut, tegangan Input (masuk) yang diberikan adalah 12V
tetapi Multimeter menunjukan tegangan yang melewati Dioda Zener adalah 2,8V. Ini
artinya tegangan akan turun saat melewati Dioda Zener yang dipasang secara Bias
Balik (Reverse Bias). Sedangkan fungsi Resistor dalam Rangkaian tersebut adalah untuk
pembatas arus listrik. Untuk menghitung Arus Listrik (Ampere) tersebut, kita dapat
menggunakan Hukum Ohm seperti dibawah ini :

(Vinput – Vzener) / R = I
(12 – 2,8) /460 = 19,6mA

Jika menggunakan Tegangan yang lebih tinggi, contohnya 24V. Maka arus listrik
yang mengalir dalam Rangkaian tersebut akan semakin besar :

(24 – 2,8) / 460 = 45mA

Akan tetapi, tegangan yang melewati Dioda Zener akan sama yaitu 2,8V. Oleh
karena itu, Dioda Zener merupakan Komponen Elektronika yang cocok untuk digunakan
sebagai Voltage Regulator (Pengatur Tegangan), Dioda Zener akan memberikan
tegangan tetap dan sesuai dengan Tegangan Zenernya terhadap Tegangan Input yang
diberikan. Pada umumnya Tegangan Dioda Zener yang tersedia di pasaran berkisar di
antara 2V sampai 70V dengan daya (power) dari 500mW sampai dengan 5W.Untuk
menghitung disipasi daya Dioda Zener, kita dapat menggunakan rumus :

P = Vz I

Contoh :

P = 2,8 x 19,6
P = 54,9mW

2.4 Pengaplikasian Diode Zener Pada rangkaian

Dioda Zener biasanya diaplikasikan yang paling penting adalah sebagai regulator
atau stabilizer tegangan (voltage regulator). Rangkaian dasar stabilizer tegangan
menggunakan dioda zener dapat dilihat pada gambar dibawah. Agar rangkaian ini dapat
berfungsi dengan baik sebagai stabilizer tegangan, maka dioda zener harus bekerja pada
daerah breakdown. Yaitu dengan memberikan tegangan sumber (Vi) harus lebih besar
dari tegangan dioda zener (Vz).

Rangkaian Dasar Stabilizer Dengan Dioda Zener

Rangkaian regulator tegangan sederhana dengan dioda zener

2.5 Perumusan Dioda Zener


Pada dioda zener terdapat nilai Izm (Arus zener maksimum) yang telah ditentukan
ooleh pabrik dan arus zener tidak boleh melebihi Izm tersebut, karena akan
mengakibatkan kerusakan pada dioda zener. RS adalah hambatan yang berfungsi sebagai
pembatas arus untuk rangkaian stabilizer tegangan. Apabila tegangan Vi lebih tinggi dari
Vz dan RL lebih besar dari RL minimum maka fungsi dari stabilizer tegangan pada dioda
zener dapat bekerja, oleh karena itu RL harus lebih besar dari RLmin. RLmin dapat
ditentukan pada saat VL = Vz sebagai berikut.
Nilai RLmin ini akan menjamin dioda zener bekerja secara konsisten.

Bila zener sudah bekerja, berarti VL = Vz = konstan, dan dengan menganggap Vi tetap
maka turun tegangan pada RS (VR) juga tetap, yaitu :

Sehingga arus yang mengalir pada RS dapat diketahui dengan :

Dan arus yang mengalir pada dioda zener dapat ditentukan dengan :

Arus pada dioda zener (Iz) tidak boleh melebihi nilai Izm yang telah ditentukan pabrik,
untuk membatasi arus zener ini dapat mengatur nilai RS dengan rumusan diatas.

Contoh pembahasan:

Hitunglah nilai VL, VR, IZ, dan PZ pada rangkaian dioda zener RL dirubah menjadi 3KΩ

Rangkaian regulator tegangan dengan dioda zener

Untuk menentukan kondisi zener, kita hitung tegangannya


Karena tegangannya V = 12 V lebih besar dari tegangan zener VZ = 10 V, maka dioda
dalam kondisi on dan dioda zener tersebut diganti dengan sumber tegangan sebesar 10 V.
Maka kita bisa menghitung arus dan tegangan dalam rangkaian tersebut

Daya yg diserepa oleh zener adalah:

dimana dissipasi daya pada dioda zener ini masih di bawah rating dissipasi daya
maksimumnya yaitu sebesar PZM = 30 mW

Pada rangkaian diatas resistor bebannya diperbesar menjadi 3 kΩ sehingga dioda zener
bisa “on”. Jadi, kemampuan dioda zener dalam meregulasi tegangan dibatasi oleh nilai
beban yang ingin diregulasi tegangannya (tidak bisa terlalu kecil).
Bab III Kesimpulan

Adapun kesimpulan yang diperoleh dari makalah ini adalah :


- Dioda Zener adalah diode yang memiliki karakteristik menyalurkan arus listrik mengalir
ke arah yang berlawanan jika tegangan yang diberikan melampaui batas "tegangan
tembus" (breakdown voltage) atau "tegangan Zener".
- Dioda Zener biasanya diaplikasikan yang paling penting adalah sebagai regulator atau
stabilizer tegangan (voltage regulator)

- Pada dasarnya, Dioda Zener akan menyalurkan arus listrik yang mengalir ke arah yang
berlawanan jika tegangan yang diberikan melampaui batas “Breakdown Voltage” atau
Tegangan Tembus Dioda Zenernya. Karakteristik ini berbeda dengan Dioda biasa yang
hanya dapat menyalurkan arus listrik ke satu arah. Tegangan Tembus (Breakdown
Voltage) ini disebut juga dengan Tegangan Zener.
-
Daftar Pustaka

Boylestad, R., & Nashelsky, L. 1989. Electronic Devices and Circuit Theory, Fourth Edition.
Delhi : Prentice Hall of India.

http://elektronika-dasar.com/teori-elektronika/dioda-zener/
http://id.wikipedia.org/wiki/Dioda_Zener
.

Anda mungkin juga menyukai