DIODA
(PRAKTIKUM ELEKTRONIKA)
NIM : A24121036
KELAS :C
UNIVERSITAS TADULAKO
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur Saya ucapkan atas kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga
Makalah tentang Dioda ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa saya mengucapkan
terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik pikiran maupun materinya. Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat
menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan Saya berharap lebih jauh lagi
agar makalah ini bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Bagi Saya sebagai
penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena
keterbatasan pengetahuan dan pengalaman. Untuk itu Saya sangat mengharapkan kritik dan saran
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................ i
DAFTAR ISI...................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .......................................................................................................... 2
1.3 Tujuan ............................................................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Dioda............................................................................................................ 3
2.2 Prinsip Kerja Dioda........................................................................................................ 5
2.3 Jenis-Jenis Dioda ........................................................................................................... 8
2.4 Fungsi Dioda .................................................................................................................. 13
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan .................................................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................... 16
ii
BAB I
PENDAHULUAN
penyearah (rectifier) untuk mengubah tegangan bolak-balik (AC) menjadi tegangan searah (DC).
Dioda menjadi sangat penting karena hampir semua peralatan elektronika memerlukan sumber
arus searah (DC). Dioda daya mempunyai spesifikasi yang sama dengan dioda biasa pada
umumnya, perbedaan yaitu dioda daya mempunyai kapasitas daya (arus dan tegangan) yang
lebih tinggi dari dioda-dioda sinyal biasa, namun kecepatan penyaklaran pada dioda daya relatif
lebih rendah. Melihat karakteristik dioda daya yang mempunyai kapasitas daya yang lebih tinggi
dari dioda biasa, maka seringkali dioda daya digunakan di dalam rangkaian elektronika sebagai
penyearah. Selain sebagai penyearah, dioda daya juga seringkali digunakan sebagai freewheeling
(bypass) pada regulator-regulator penyakelaran, rangkaian pemisah, rangkaian umpan balik dari
Sebuah dioda sambungan P-N hanya dapat mengalirkan arus listrik dalam satu
arah,maka dioda dapat dimanfaatkan sebagai penyearah (rectifier) untuk mengubah arus bolak-
balik (AC) menjadi arus searah (DC).Aplikasi dioda pada kendaraan banyak digunakan
untuk penyearahan arus sepertipada sistem pengisaian. Fungsi dioda adalah sebagai
penyearah arus dari arus bolak-balikmenjadi arus searah agar dapat dimanfaatkan
untuk mengisi baterai dan menyuplaikebutuhan arus pada kendaraan. Fungsi lain dioda
1
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan permasalahan yang terurai diatas maka penulis membuat rumusan `masalah
sebagai berikut :
1.3 Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini yaitu untuk mengetahui pengertian dari dioda, prinsip
2
BAB II
PEMBAHASAN
Dioda merupakan komponen semikonduktor yang paling sederhana. Kata dioda berasal
dari pendekatan kata yaitu dua elektroda yang mana (di berarti dua) mempunyai dua buah
Dioda adalah piranti elektronik yang hanya dapat melewatkan arus/tegangan dalam satu
arah saja, dimana dioda merupakan jenis vacuum tube yang memiliki dua buah elektroda
(terminal). Karena itu, dioda dapat dimanfaatkan sebagai penyearah arus listrik, yaitu piranti
elektronik yang mengubah arus atau tegangan bolak-balik (AC) menjadi arus atau tegangan
searah (DC). Dioda jenis vacuum tube pertama kali diciptakan oleh seorang ilmuwan dari Inggris
Dioda terbentuk dari bahan semikonduktor tipe P dan N yang digabungkan. Dengan
demikian dioda sering disebut PN junction. Dioda adalah gabungan bahan semikonduktor tipe N
yang merupakan bahan dengan kelebihan elektron dan tipe P adalah kekurangan satu elektron
sehingga membentuk Hole. Hole dalam hal ini berfungsi sebagai pembawa muatan. Apabila
kutub P pada dioda (anoda) dihubungkan dengan kutub positif sumber maka akan terjadi
pengaliran arus listrik dimana elektron bebas pada sisi N (katoda) akan berpindah mengisi hole
sehingga terjadi pengaliran arus. Sebaliknya apabila sisi P dihubungkan dengan negatif
baterai/sumber, maka elektron akan berpindah ke arah terminal positif sumber. Didalam dioda
3
Gbr. 1 Simbol Dioda
4
Sisi Positif (P) disebut Anoda dan sisi Negatif (N) disebut Katoda. Lambang dioda seperti
anak panah yang arahnya dari sisi P ke sisi N. Karenanya ini mengingatkan kita pada arus
digunakan untuk mendapatkan arus searah dari suatu arus bolak-balik. Arus atau tegangan
tersebut harus benar-benar rata tidak boleh berdenyut-denyut agar tidak menimbulkan gangguan
Dioda semikonduktor hanya dapat melewatkan arus pada satu arah saja, yaitu pada saat
dioda memperoleh catu arah/bias maju (forward bias). Karena di dalam dioda terdapat junction
(pertemuan) dimana daerah semikonduktor type-p dan semi konduktor type-n bertemu. Pada
kondisi ini dioda dikatakan bahwa dioda dalam keadaan konduksi atau menghantar dan
mempunyai tahanan dalam dioda relative kecil. Sedangkan bila dioda diberi catu arah/bias
mundur (Reverse bias) maka dioda tidak bekerja dan pada kondisi ini dioda mempunyai tahanan
dalam yang tinggi sehingga arus sulit mengalir. Apabila dioda silicon dialiri arus AC, maka yang
mangalir hanya satu arah saja sehingga arus output dioda berupa arus DC. Dari kondisi tersebut
maka dioda hanya digunakan pada beberapa pemakaian saja antara lain sebagai penyearah
setengah gelombang (Half Wave Rectifier), penyearah gelombang penuh (Full Wave Rectifier),
(Voltage Multiplier).
Untuk dapat memahami bagaimana cara kerja dioda kita dapat meninjau 3 situasi sebagai
Ketika dioda diberi tegangan nol maka tidak ada medan listrik yang menarik elektron dari
katoda. Elektron yang mengalami pemanasan pada katoda hanya mampu melompat sampai pada
posisi yang tidak begitu jauh dari katoda dan membentuk muatan ruang (Space Charge). Tidak
mampunya elektron melompat menuju katoda disebabkan karena energi yang diberikan pada
elektron melalui pemanasan oleh heater belum cukup untuk menggerakkan elektron menjangkau
plate.
6
Ketika dioda diberi tegangan negatif maka potensial negatif yang ada pada plate akan
menolak elektron yang sudah membentuk muatan ruang sehingga elektron tersebut tidak akan
dapat menjangkau plate sebaliknya akan terdorong kembali ke katoda, sehingga tidak akan ada
Ketika dioda diberi tegangan positif maka potensial positif yang ada pada plate akan
menarik elektron yang baru saja terlepas dari katoda oleh karena emisi thermionic, pada situasi
inilah arus listrik baru akan terjadi. Seberapa besar arus listrik yang akan mengalir tergantung
daripada besarnya tegangan positif yang dikenakan pada plate. Semakin besar tegangan plate
Oleh karena sifat dioda yang seperti ini yaitu hanya dapat mengalirkan arus listrik pada situasi
tegangan tertentu saja, maka dioda dapat digunakan sebagai penyearah arus listrik (rectifier).
Pada kenyataannya memang dioda banyak digunakan sebagai penyearah tegangan AC menjadi
tegangan DC.
7
2.3 Jenis-Jenis Dioda
Jenis-jenis dioda terbagi menjadi beberapa bagian, mulai dari Light Emiting Diode
(Dioda Emisi Cahaya) yang biasa disingkat LED, Diode Photo (Dioda Cahaya), Diode Varactor
(Dioda Kapasitas), Diode Rectifier (Dioda Penyearah) dan yang terakhir adalah Diode Zener
yang biasa disebut juga sebagai Voltage Regulation Diode. Semua jenis dioda ini memiliki
fungsi yang berbeda-beda yang sesuai dengan nama dioda itu sendiri. Dioda disempurnakan oleh
William Henry Eccles pada tahun 1919 dan mulai memperkenalkan istilah diode yang artinya
dua jalur tersebut, walaupun sebelumnya sudah ada dioda kristal (semikonduktor) yang
dikembangkan oleh peneliti asal Jerman yaitu Karl Ferdinan Braun pada tahun 1874, dan dioda
termionik pada tahun 1873 yang dikembangkan lagi prinsip kerjanya oleh Frederic Gutherie.
8
Berikut ini adalah Pengertian dari Jenis-Jenis Dioda :
Dioda yang sering disingkat LED ini merupakan salah satu piranti elektronik yang
menggabungkan dua unsur yaitu optik dan elektronik yang disebut juga sebagai
Opteolotronic.dengan masing-masing elektrodanya berupa anoda (+) dan katroda (-), dioda jenis
ini dikategorikan berdasarkan arah bias dan diameter cahaya yang dihasilkan, dan warna nya.
2. Untuk transmisi sinyal cahaya yang dimodulasikan dalam suatu jarak tertentu,
3. Sebagai penggandeng rangkaian elektronik yang terisolir secara total. Simbol, bangun
Bahan dasar yang digunakan dalam pembuatan LED adalah bahan Galium
Arsenida (GaAs) atau Galium Arsenida Phospida (GaAsP) atau juga Galium
Phospida (GaP), bahan-bahan ini memancarkan cahaya dengan warna yang berbeda-beda. Bahan
GaAs memancarkan cahaya infra-merah, Bahan GaAsP memancarkan cahaya merah atau
9
Seperti halnya piranti elektronik lainnya , LED mempunyai nilai besaran terbatas dimana
Sedangkan besar arus maju suatu LED standard adalah sekitar 20 mA. Karena dapat
mengeluarkan cahaya, maka pengujian LED ini mudah, cukup dengan menggabungkan dengan
sumber tegangan dc kecil saja atau dengan ohmmeter dengan polaritas yang sesuai dengan
elektrodanya.
* Gallium Nitride (GaN) – hijau, hijau murni (atau hijau emerald), dan biru
10
* Silicon (Si) – biru (dalam pengembangan)
Dioda jenis ini merupakan dioda yang peka terhadap cahaya, yang bekerja pada pada
daerah-daerah reverse tertentu sehingga arus cahaya tertentu saja yang dapat melewatinya, dioda
ini biasa dibuat dengan menggunakan bahan dasar silikon dan geranium. Dioda cahaya saat ini
banyak digunakan untuk alarm, pita data berlubang yang berguna sebagai sensor, dan alat
11
Dioda jenis ini merupakan dioda yang unik, karena dioda ini memiliki kapasitas yang
dapat berubah-ubah sesuai dengan besar kecilnya tegangan yang diberikan kepada dioda ini,
contohnya jika tegangan yang diberikan besar, maka kapasitasnya akan menurun,berbanding
terbalik jika diberikan tegangan yang rendah akan semakin besar kapasitasnya, pembiasan dioda
ini secara reverse. Dioda jenis ini banyak digunakan sebagai pengaturan suara pada televisi, dan
Dioda jenis ini merupakan dioda penyearah arus atau tegangan yang diberikan,
contohnya seperti arus berlawanan (AC) disearahkan sehingga menghasilkan arus searah (DC).
Dioda jenis ini memiliki karakteristik yang berbeda-beda sesuai dengan kapasitas tegangan yang
dimiliki.
12
5. Diode Zener
Dioda jenis ini merupakan dioda yang memiliki kegunaan sebagai penyelaras tegangan
baik yang diterima maupun yang dikeluarkan, sesuai dengan kapasitas dari dioda tersebut,
contohnya jika dioda tersebut memiliki kapasitas 5,1 V, maka jika tegangan yang diterima lebih
besar dari kapasitasnya, maka tegangan yang dihasilkan akan tetap 5,1 tetapi jika tegangan yang
diterima lebih kecil dari kapasitasnya yaitu 5,1, dioda ini tetap mengeluarkan tegangan sesuai
dengan inputnya.
Fungsi Dioda sangat penting didalam rangkaian elektronika. Karena dioda adalah
komponen semikonduktor yang terdiri dari penyambung P-N. Dioda merupakan gabungan dari
dua kata elektroda, yaitu anoda dan katoda. Sifat lain dari dioda adalah menghantarkan arus pada
tegangan maju dan menghambat arus pada aliran tegangan balik. Selain itu, masih banyak
h. Dapat digunakan sebagai sensor panas pada aplikasi rangkaian power amplifier.
j. Sebagai rangkaian VCO (Voltage Controlled Oscilator) pada komponen dioda varactor.
Secara keseluruhan dioda dapat kita contohkan sebagai katup, dimana katup tersebut akan
terbuka pada saat air mengalir dari belakang menuju ke depan. Sedangkan katup akan menutup
apabila ada dorongan aliran air dari depan katub. Simbol dioda digambarkan dengan anak panah
yang diujungnya terdapat garis yang melintang. Cara kerja dioda dapat kita lihat dari simbolnya.
Karena pada pangkal anak panah disebut sebagai anoda (P) dan pada ujung anak panah dapat
Pada umumnya, dioda terbuat dari bahan silikon yang sudah dibekali tegangan pemicu.
Tegangan pemicu ini sangat diperlukan agar elektron bisa langsung mengisi hole melalui area
depletin layer. Didalam komponen dioda tidak akan terjadi pemindahan elekrton hole dari P ke N
maupun sebaliknya. Itu di sebabkan hole dan elektron akan tertarik ke arah kutub yang
berlawanan. Bahkan lapisan depletion layer semakin besar dan menghalangi terjadinya arus.
14
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
gabungan bahan semikonduktor tipe N yang merupakan bahan dengan kelebihan elektron dan
tipe P adalah kekurangan satu elektron sehingga membentuk Hole. Secara keseluruhan dioda
dapat kita contohkan sebagai katup, dimana katup tersebut akan terbuka pada saat air mengalir
dari belakang menuju kedepan. Sedangkan katup akan menutup apabila ada dorongan aliran air
dari depan katub. Simbol dioda digambarkan dengan anak panah yang diujungnya terdapat garis
yang melintang. Cara kerja dioda dapat kita lihat dari simbolnya. Karena pada pangkal anak
panah disebut sebagai anoda (P) dan pada ujung anak panah dapat disebut sebagai katoda (N).
15
DAFTAR PUSTAKA
http://tipscheda.blogspot.co.id/2013/06/makalah-elektro-tentang-dioda.html
http://teddyhans.blogspot.co.id/2012/11/elektronika-dioda.html
http://komponenelektronika.biz/jenis-jenis-dioda-dan-fungsinya.html
http://komponenelektronika.biz/fungsi-dioda.html
http://afi-elektronika.blogspot.co.id/2015/02/makalah-tentang-dioda.html
http://tugas-kuliah-makalah-dioda.blogspot.com/
https://docs.google.com/document/d/1hk55NpaHkpKiBu7uJpARr_jNz_53-JW-
R34bu4vboNU/edit
16