Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

KOHORT BAYI
Dosen Pengempu : Mardiani Mangun, SsiT., MPH

Disusun oleh :
Kelompok IV

Uswatun Hasannah : PO7124320065


Sulistiawati : PO7124320062
Syabina Fajriani : PO7124320063
Siska Prastika : PO7124320061
Veodora Dewi : PO7124320066

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALU


PRODI S.Tr KEBIDANAN TINGKAT III B
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr Wb
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
dan rahmatnya lah kami diberikan kesehatan dan kesempatan sehingga dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Kohort Bayi”
Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Epidemiologi dari dosen
pengempu ibu Mardiani Mangun, SsiT.,mph. Di jurusan kebidanan, prodi S.Tr
kebidanan Politeknik Kesehatan Kemenkes Palu.
Terlepas dari semuannya itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami
dapat memperbaiki makalah ini.

Palu, 02 Oktober 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................................................i
BAB I............................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...........................................................................................................................................1
A.Latar Belakang......................................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...............................................................................................................................1
C. Tujuan..................................................................................................................................................2
BAB II...........................................................................................................................................................3
PEMBAHASAN.............................................................................................................................................3
A. Pemantauan Pelayanan Kebidanan.....................................................................................................3
BAB III..........................................................................................................................................................5
PENUTUP.....................................................................................................................................................5
A. Kesimpulan..........................................................................................................................................5
B. Saran....................................................................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................................6

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bidan dalam pelayanan kebidanan mempunyai peranan penting dalam
menurunkan angka kematian ibu dan anak dan sebagai ujung tombak pemberi
asuhan kebidanan. Dalam memberi asuhan bidan sebagai individu yang
memegang tanggung jawab terhadap tugas kliennya,bio-psiko sosial . Ditengah
masyarakat, bidan juga berperan dalam memberi pendidikan kesehatan dan
mengubah prilaku masyarakat terhadap pola hidup dan gaya hidup yag tidak
sehat.Jadi tidak hanya memberi asuhan pada individu tapi juga terhadap
keluerga dan masyarakat. Oleh karena itu, bidan harus mempunyai pendekatan
manajemen agar dapat mengorganisasikan semua unsur unsur yang
terlibatdalam pelayanannya dengan baik dalam rangka menuunkan angka
kematian ibu dan anak.
Manajemen kebidanan terdiri dari beberapa langkah yang berurutan,
yang dimulai dengan pengumpulan data dasar dan berakhir dengan evaluasi.
Langkah-langkah tersebut membentuk kerangka yang lengkap yang bisa
diaplikasikan dalam semua situasi. Akan tetapi, setiap langkah tersebut bias
dipecah-pecah kedalam tugas-tugas tertentu dan semuanya bervariasi sesuai
dengan kondisi klien.
Mengingat pentingnya seorang bidan menguasai manajemen kebidanan
maka,dalam makalah ini akan kami bahas tentang dasar dasarnyaantara lain
tentang: langkah langkah dalam manajemen pelayanan kebidanan,perencanaan,
dalam pelayaanan kebidanan,dan pemantauan pelayanan kebidanan (kohort
Ibu,bayi , balita, dan PWS KIA).

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan kohort bayi?
2. Apa tujuan dari kohort bayi ?
3. Apa saja Jenis kohort?

1
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian kohort bayi

2. Untuk mengetahui tujuan kohort bayi

3. Untuk mengeahui jenis kohort

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pemantauan Pelayanan Kebidanan


a. Kohort Bayi
1. Pengertian
Register kohort bayi Merupakan sumber data pelayanan kesehatan
bayi, termasuk neonatal. Pendataan suatu masyarakat yang baik bilamana
dilakukan oleh komponen yang merupakan bagian dari komunitas
masyarakat bersangkutan, karena merekalah yang paling dekat dan
mengetahui situasi serta keadaan dari masyarakat tersebut. Sumber daya
masyarakat itu adaIah Kader dan dukun bayi serta Tokoh masyarakat.
2. Tujuan
Kohort bayi digunakan sebagai alat ukur untuk melakukan identifikasi
masalah kesehatan bayi yang terdeteksi di rumah tangga dan sebagai
sumber data pelayanan ibu hamil dan bersalinan serta keadaan atau resiko
yang dimiliki ibu.
3. Jenis Registor Kohort
a. Register Kohort Ibu
Register kohort ibu merupakan sumber data pelayanan ibu
hamil dan bersalin, serta keadaan/resiko yang dipunyai ibu yang di
organisir sedemikian rupa yang pengkoleksiaannya melibatkan kader
dan dukun bayi diwilayahnya setiap bulan yang mana informasi pada
saat ini lebih difokuskan pada kesehatan ibu dan bayi baru lahir
tanpa adanya duplikasi informasi.

3
b. Registrasi Kohort Bayi
Cara pengisian kohort Bayi.
1. Cara mengisi kohort yang lama :
a. Kolom 1
Diisi nomor urut
b. Kolom 2.
Diisi Nama bayi dan orang tua bayi
c. Kolom 3.
Diisi tanggal lahir bayi
d. Kolom 4.
Diisi jenis kelamin bayi
e. Kolom 5 .
Diisi berat badan bayi saat lahir
f. Kolom 6.
Diisi alamat
g. Kolom 7 dan 8.
Kunjungan neonatal (by umur 0-7 hr dan by umur 8- 1 bln)
h. Kolom 9-20 .
Diisi hasil penimbangan bayi
- Berat badan bayi
- Status timbang bayi : N,T,TT,O
- Status gizi : Baik,Kurang ,Buruk
- Diberi warna
i. Kolom 21-27 .
Diisi Tanggal bayi mendapatkan pelayanan imunisasi
j. Kolom 28-31
Diisi tanggal ,jika ditemukan baayi meninggal
k. Kolom 32 .
Diisi bila bayi pindah atau ada yang perlu diterangkan

4
2. Cara pengisian kohort bayi yang baru
a. Kolom 1-13
- Diisi tanggal dan bulan saat bayi diperiksa
- Diisi S jika sehat,diisi klasifikas/diagnosa penyakit jika sakit
- Diisi + jika meninggal dan tulis penyebab kematiannya
b. Kolom 14-37
- Diisi tanggal periksa
- Diisi N jika berat badan sesuai garis pertumbuhan
- Diisi T jika tidak naik berat badannya,tetap,atau kenaikan
berat badannya tidak dapatmengikuti garis pertumbuhannya.
- Diisi O jika tidak ditimbang pada bulan lalu
- Diisi B jika baru pertama kali di timbang
- Diisi E 1/2/3/4/5/6 jika bayi diberi asi ekslusif
- Diisi Ds jika dilakukan KPSP dan hasilnya sesuai
- Diisi Dm jika dilakukan KPSP dan hasilnya meragukan
- Diisi Dp jika dilakukan KPSP dan hasilnya ada penyimpangan
c. Kolom 38-44
Diisi tanggal dan bulan pelayanan
d. Kolom 45
     Diisi tanggal dan penyebab kematian(Pnemoni,Diare,DBD,Tetanus,
Difteri)
e. Kolom 46
Diisi keterangan baru atau pindah domisili

5
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) merupakan
indikator penting untuk menilai tingkat kesejahteraan suatu Negara dan status
kesehatan masyarakat. Dalam salah satu upaya untuk kesehatan ibu dan anak
maka setiap ibu hamil di suatu daerah dicatat agar resiko – resiko yang dapat
terjadi dapat dideteksi lebih dini lagi yang disebut register kohort. Register kohort
adalah sumber data pelayanan ibu hamil, ibu nifas, neonatal, bayi dan balita.
Kohort bayi digunakan sebagai alat ukur untuk melakukan identifikasi masalah
kesehatan bayi yang terdeteksi di rumah tangga dan sebagai sumber data
pelayanan ibu hamil dan bersalinan serta keadaan atau resiko yang dimiliki ibu.

B. Saran
Diharapkan mahasiswa agar lebih mengembangkan dan memahami
dengan jelas mengenai kohort bayi Dalam menejemen pelayanan kebidanan
sehingga dapat melakukan pelayanan dengan baik terhadap masyarakat.

6
DAFTAR PUSTAKA

Saifuddin. 2006.Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal.Jakarta: Yayasan Bina


Pustaka Sarwono Prawirohardjo

Simatupang,Erna. 2008.Manajemen Pelayanan Kebidanan.Jakarta:EGC

Soepardan ,Suryani. 2007.Konsep Kebidanan. Jakarta:EGC

Anda mungkin juga menyukai