Anda di halaman 1dari 5

NAMA : SULISTIAWATI

NIM : PO7124320062
PRODI : S.Tr.KEBIDANAN/3B
MK : ORGANISASI MANAJEMEN PELAYANAN KEBIDANAN

RESUME!

Bidan dalam pelayanan kebidanan mempunyai peranan penting dalam menurunkan angka
kematian ibu dan anak dan sebagai ujung tombak pemberi asuhan kebidanan. Dalam memberi
asuhan bidan sebagai individu yang memegang tanggung jawab terhadap tugas kliennya, bio-
psiko sosial. Di tengah masyarakat, bidan juga berperan dalam memberi pendidikan kesehatan
dan mengubah prilaku masyarakat terhadap pola hidup dan gaya hidup yag tidak sehat. Jadi tidak
hanya memberi asuhan pada individu tapi juga terhadap keluerga dan masyarakat. Oleh karena
itu, bidan harus mempunyai pendekatan manajemen agar dapat mengorganisasikan semua unsur
unsur yang terlibat dalam pelayanannya dengan baik dalam rangka menurunkan angka kematian
ibu dan anak.

Manajemen kebidanan adalah suatu metode proses berfikir logis sistematis. Oleh karena
itu manajemen kebidanan merupakan alur pikir bagi seorang bidan dalam memberikan
arah/kerangka dalam menangani kasus yang menjadi tanggung jawabnya.
Manajemen kebidanan mempunyai peran penting dalam menunjang kerja seorang bidan agar
bidan dapat melakukan pelayanan dengan baik kepada kliennya.

Dalam pelayanan kebidanan manajemen adalah proses pelaksanaan pemberian pelayanan


kebidanan untuk memberikan asuhan kebidanan kepada klien dengan tujuan menciptakan
kesejahteraan bagi ibu dan anak ,kepuasan pelanggan dan kepuasan bidan sebagai provider.

Manajemen kebidanan adalah proses pertolongan yang dilakukan seseorang yang berprofesi
sebagai bidan secara sistematis untuk membantu menyelesaikan persoalan kesehatan seorang
pasien dengan tepat. Manajemen kebidanan adalah proses pemecahan masalah yang digunakan
sebagai metode untuk mengorganisasikan pikiran dan tindakan berdasarkan teori ilmiah,
penemuan –penemuan, ketrampilan dalam rangkaian/tahapan yang logis untuk pengambilan
suatu keputusan yang terfokus pada klien. (Varney, 1997) 
A.Teori Manajemen Kebidanan
Menurut Ibnu Syamsi fungsi manajemen terdiri dari :
 Fungsi perencanaan
 Fungsi mengatur pelaksanaan
 Pengorganisasian (organizing )
 Penyiapan tenaga ( staffing)
 Pengarahan (directing)
 Pengkordinasian (coordinating)
 Permintaan laporan ( reporting )
 Fungsi pengendalian (controlling )
 Fungsi pengembangan (development )
B.Pelayanan Kebidanan

Pelayanan kebidanan adalah seluruh tugas yang menjadi tanggung jawab profesi bidan
dalam sistem pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan kaum
perempuan khususnya ibu dan anak-anak. 

Layanan kebidanan yang tepat akan meningkatan keamanan dan kesejahteraan ibu dan
bayinya. Layanan kebidanan/oleh bidan dapat dibedakan meliputi:

 Layanan kebidanan primer yaitu layanan yang diberikan sepenuhnya atas tanggung jawab
bidan.
 Layanan kolaborasi yaitu layanan yang dilakukan oleh bidan sebagai anggota tim secara
bersama-sama dengan profesi lain dalam rangka pemberian pelayanan kesehatan.
 Layanan kebidanan rujukan yaitu merupakan pengalihan tanggung jwab layanan oleh
bidan kepada sistem layanan yang lebih tinggi atau yang lebih kompeten ataupun
pengambil alihan tanggung jawab layanan/menerima rujukan dari penolong persalinan
lainnya seperti rujukan.

C.Perencanaan Dalam Pelayanan Kebidanan

Adalah suatu proses mempersiapkan secara sistimatis kegiatan yang akan dilaksanakan untuk
mencapai suatu tujuan tertentu
Untuk membuat perencanaan kita harus mengetahui si-a-bi-di-ba
 —  Si ( siapa yang akan membuatnya )
 —  A ( apa yang harus direncanakan )
 —  Bi ( bila dilaksanakan )
 —  Di ( dimana tempat pelaksanaan )
 —  Ba ( bagaimana hasilnya )

Perencanaan dalan manajemen pelayanan kebidanan merupakan bagian dari administrasi


kesehatan,yang mana terdiri atas 3 unsur pokok yaitu:

1.INPUT,

input (masukan) adalah segala sesuatu yg dibutuhkan untuk dapat melaksanakan


pekerjaan manajemen. Input berfokus pada sistem yang dipersiapkan dalam organisasi dari
menejemen termasuk komitmen, dan stakeholder lainnya, prosedur serta kebijakan sarana dan
prasarana fasilitas dimana pelayanan diberikan.

Semua hal yang diperlukan untuk terselenggaranya suatu pelayanan kesehatan .Unsur
masukan yang terpenting adalah tenaga ,dana dan sarana .Secara umum di sebutkan apabila
tenaga dan sarana kuantitas dan kualitas.tidak sesuai standar yang ditetapkan ,serta jika dana
yang tersedia tidak sesuai dengan kebutuhan ,maka sulitlah diharapkan bermutunya pelayanan
kesehatan .

Menurut Komisi Pendidikan Administrasi Kesehatan Amerika Serikat, input ada 3 macam, yaitu:

a. Sumber (resources)

Sumber (resources) adalah segala sesuatu yang dapat dipakai untuk menghasilkan barang atau
jasa. Sumber (resources) dibagi 3 macam:

1). Sumber tenaga (labour resources) dibedakan atas:

 Tenaga ahli (skilled): dokter, bidan, perawat


 Tenaga tidak ahli (unskilled): pesuruh, penjaga

 2). Sumber modal (capital resources), dibedakan menjadi:

 Modal bergerak (working capital): uang, giro


 Modal tidak bergerak (fixed capital): bangunan, tanah, sarana kesehatan.
3). Sumber alamiah (natural resources) adalah segala sesuatu yang terdapat di     alam, yang tidak
termasuk sumber tenaga dan sumber modal.

b. Tatacara (prosedures)

 Tatacara (procedures): adalah berbagai kemajuan ilmu dan teknologi kesehatan yang
dimiliki dan yang diterapkan.

c. Kesanggupan (capacity)

Kesanggupan (capacity): adalah keadaan fisik, mental dan biologis tenaga pelaksana.

Menurut Koontz input manajemen ada 4, yaitu Man, Capacity, Managerial, dan Technology.
Untuk organisasi yang tidak mencari keuntungan, macam input ada 4M, yaitu Man, Money,
Material, Method. Sedangkan untuk organisasi yang mencari keuntungan, macam input ada 6M,
yaitu Man, Money, Material, Method, Machinery, Market.

2. PROSES

Proses (process) adalah langkah yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Proses dikenal dengan nama fungsi manajemen. Pada umumnya, proses ataupun
fungsi manajemen merupakan tanggung jawab pimpinan. Pendekatan proses adalah semua
metode dengan cara bagaimana pelayanan dilakukan.

Semua tindakan yang dilakukan pada waktu menyelenggarakan pelayanan kesehatan. Tindakan
tersebut dapat dibedakan atas dua macam, yakni tindakan medis dan tindakan non medis. Secara
umum disebutkan apabila kedua tindakan ini tidak sesuai dengan standar yang di tetapkan, maka
sulitlah di harapkan bermutunya pelayanan kesehatan.

3. OUTPUT

Output adalah hasil dari suatu pekerjaan manajemen. Untuk manajemen kesehatan,
output dikenal dengan nama pelayanan kesehatan (health services). Hasil atau output adalah hasil
pelaksanaan kegiatan.

Output Yaitu yang menunjuk pada penampilan (perfomance) pelayanan kesehatan


Penampilan daat di bedakan atas dua macam. Pertama, penampilan aspek medis pelayanan
kesehatan. Kedua, penampilan aspek non medis pelayanan kesehatan. Secara umum di sebutkan
apabila kedua penampilan ini tidak sesuai dengan standar yang telah di tetapkan maka berarti
pelayanan kesehatan yang diselenggarakan bukan pelayanan kesehatan yang bermutu.

Anda mungkin juga menyukai