Dosen Pembimbing :
Disusun Oleh
1. Agustina Norma Damayanti (P3.73.24.3.15.041)
2. Dewi Setianingsih (P3.73.24.3.15.047)
3. Dinda Pratiwi Putri (P3.73.24.3.15.051)
4. Halimah Dwi Putriyanti (P3.73.24.3.15.057)
5. Ristianti Agustin (P3.73.24.3.15.070)
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
rahmat karunia-Nya yang telah memberi kesehatan untuk menyelesaikan makalah
tentang Manajemen Pelayanan Kebidanan dan Perencanaan Dalam Pelayanan
Kebidanan.
Semoga bantuan yang telah diberikan kepaada kami mendapat balasan yang
sesuai dari Tuhan Yang Maha Esa. Kami menyadari akan keterbatasan pengetahuan
dan kemampuan yang dimiliki sehingga penulisan makalah ini masih jauh dari
sempuna. Oleh karena itu dengan lapang hati, kami bersedia menerima kritik dan
saran yang bersifat membangun guna memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap agar makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca
pada umumnya dan kemajuan kami pada khususnya.
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................2
1.3 Tujuan ..........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Manajemen Pelayanan Kebidanan ...............................................................3
2.2 Perencanaan Dalam Pelayanan Kebidanan ..................................................5
2.3 Contoh Perencanaan Manajemen Pelayanan Kebidanan di BPS ...............10
BAB II
PEMBAHASAN
b. P2 ( Pengorganisasian )
Pengorganisasian adalah suatu langkah untuk menetapkan
menggolong-golongkan, dan mengatur berbagai kegiatan,
penetapan tugas-tugas dan wewenang seseorang dan
pendelegasian wewenang dalam rangka pencapaian tujuan
layanan kebidanan.
Inti dari pengorganisasian adalah merupakan alat untuk
memadukan atau sinkronisasi semua kegiatan yang berasfek
personil, finansial, material dan tata cara dalam rangka mencapai
tujuan pelayanan kebidanan yang telah di tetapkan.
Contoh : P2 (Pelaksanaan )
1) Puskesmas
2) Puskesmas Pembantu
3) Polindes dan Pembantu
4) Balai Desa
a. Input
Input (masukan) adalah segala sesuatu yg dibutuhkan untuk dapat
melaksanakan pekerjaan manajemen. Input berfokus pada sistem yang
dipersiapkan dalam organisasi dari menejemen termasuk komitmen, dan
stakeholder lainnya, prosedur serta kebijakan sarana dan prasarana fasilitas
dimana pelayanan diberikan.
Semua hal yang diperlukan untuk terselenggaranya suatu pelayanan
kesehatan .Unsur masukan yang terpenting adalah tenaga ,dana dan sarana
.Secara umum di sebutkan apabila tenaga dan sarana kuantitas dan
kualitas.tidak sesuai standar yang ditetapkan ,serta jika dana yang tersedia
tidak sesuai dengan kebutuhan ,maka sulitlah diharapkan bermutunya
pelayanan kesehatan .
Menurut Komisi Pendidikan Administrasi Kesehatan Amerika Serikat,
input ada 3 macam, yaitu:
Sumber (resources)
Sumber (resources) adalah segala sesuatu yang dapat dipakai untuk
menghasilkan barang atau jasa. Sumber (resources) dibagi 3 macam:
Sumber tenaga (labour resources) dibedakan atas:
Tenaga ahli (skilled): dokter, bidan, perawat
Tenaga tidak ahli (unskilled): pesuruh, penjaga.
Sumber modal (capital resources), dibedakan menjadi:
Modal bergerak (working capital): uang, giro
Modal tidak bergerak (fixed capital): bangunan, tanah, sarana
kesehatan.
Sumber alamiah (natural resources) adalah segala sesuatu yang
terdapat di alam, yang tidak termasuk sumber tenaga dan
sumber modal.
Tatacara (prosedures)
Tatacara (procedures): adalah berbagai kemajuan ilmu dan
teknologi kesehatan yang dimiliki dan yang diterapkan.
Kesanggupan (capacity)
Kesanggupan (capacity): adalah keadaan fisik, mental dan biologis
tenaga pelaksana.
Menurut Koontz input manajemen Merujuk pada sumber-sumber yang
diperlukan untuk melaksanakan aktifitas yang meliputi :
1) Man : Tenaga yang di manfaatkan.
Contoh : Staf atau Bidan yang kompeten
2) Money : Anggaran yang di butuhkan atau dana untuk program
3) Material : Bakau atau materi ( sarana dan prasarana ) yang dibutuhkan
4) Metode : Cara yang di pergunakan dalam bekerja atau prosedur kerja
5) Minute / Time : Jangka waktu pelaksanaan kegiatan program
6) Market : Pasar dan pemasaran atau sarana program
b. Proses
Proses (process) adalah langkah yang harus dilakukan untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan. Proses dikenal dengan nama fungsi
manajemen. Pada umumnya, proses ataupun fungsi manajemen
merupakan tanggung jawab pimpinan. Pendekatan proses adalah semua
metode dengan cara bagaimana pelayanan dilakukan.
Semua tindakan yang dilakukan pada waktu menyelenggarakan
pelayanan kesehatan. Tindakan tersebut dapat dibedakan atas dua macam,
yakni tindakan medis dan tindakan non medis. Secara umum disebutkan
apabila kedua tindakan ini tidak sesuai dengan standar yang di tetapkan,
maka sulitlah di harapkan bermutunya pelayanan kesehatan.
Penilaian terhadap proses adalah evaluasi terhadap dokter dan profesi
kesehatan dalam me-manage pasien. Kriteria umum yang digunakan
adalah derajat dimana pengelolaan pasien, konform dengan standar-
standar dan harapan-harapan masing-masing proses.
Sebagai contoh adalah tindakan yang dilakukan saat menyelenggarakan
pelayanan kesehatan. Tindakan tersebut adalah tindakn medis dan
tindakan non medis
Proses dalam perencanaan dalam manajemen pelayanan kebidanan
adalah dengan memonitor tugas atau kegiatan yang dilaksanakan. Meliputi
Manajemen Operasional dan Manajemen asuhan, mulai dari:
Perencanaan ( P1 )
Pengorganisasian ( P2 )
Penggerakan dan pelaksanaan, Pengawasan dan Pengendalian ( P3 )
c. Output
Output adalah hasil dari suatu pekerjaan manajemen. Untuk
manajemen kesehatan, output dikenal dengan nama pelayanan kesehatan
(health services). Hasil atau output adalah hasil pelaksanaan kegiatan.
Output Yaitu yang menunjuk pada penampilan
(perfomance) pelayanan kesehatan Penampilan daat di bedakan atas dua
macam. Pertama, penampilan aspek medis pelayanan kesehatan. Kedua,
penampilan aspek non medis pelayanan kesehatan. Secara umum di
sebutkan apabila kedua penampilan ini tidak sesuai dengan standar yang
telah di tetapkan maka berarti pelayanan kesehatan yang diselenggarakan
bukan pelayanan kesehatan yang bermutu.
Dalam output perencanaan manajemen pelayanan kebidanan ini
terdapat Cakupan Kegiatan Program, yaitu :
1) Jumlah kelompok masyarakat yang sudah menerima layanan
kebidanan (memerator), di bandingkan dengan jumlah kelompok
masyarakat yang menjadi sasaran program kebidanan. (Denominator)
2) Pelayanan yang diberikan sesuai dengan standar pelayanan kebidanan
(Mulai dari KIE, Asuhan Kebidanan, dan sebagainya)
Contoh :
a) Kesejahteraan ibu dan janin
b) Kepuasan Pelanggan
c) Kepuasan bidan sebagai provider
2.3. Contoh Perencanaan Manajemen Pelayanan Kebidanan Di Bidan
Praktek Swasta
Perencanaan manajemen pelayanan kebidanan di BPM Hj.Hendriati
Jl.Madukoro Raya No.54 Semarang
Rencana Pelayanan Kebidanan:
1. Kelas Ibu Hamil
a. Perencanaan (P1)
1) Tujuan Kegiatan
Meningkatkan pengetahuan, merubah sikap dan perilaku ibu
agar memahami tentang Kehamilan, keluhan selama kehamilan,
perawatan kehamilan dan persiapan persalinan.
2) Sasaran kelas ibu hamil peserta kelas ibu hamil :
Sasaran kelas ibu hamil di BPM Hj.hendriati ini adalah ibu
hamil dengan usia kehamilan >28 minggu (Trimester 3). Jumlah
peserta kelas ibu hamil maksimal sebanyak 15 orang setiap
kelas.
3) Sarana dan Prasarana
a) Matras 15 buah
b) Pengeras suara
c) Ruangan untuk kapasitas 15 orang 6 x 5 m.
d) Leaflet atau buklet
4) Tempat dan Lokasi
Kelas ibu hamil ini akan dilaksanakan di satu ruangan yang
ada di BPS Hj.Hendriati dengan ukuran 6 x 5 m
5) SDM
Asisten bidan 3 orang
6) Strategi dan Kemitraan
Bekerjasama dengan Prenagen
7) Keuangan dan Pendanaan
Modal pribadi Rp. 1.000.000
Sponsor dari prenagen Rp. 250.000
Rencana anggaran dan pendapatan :
a) Pendapatan
Senam hamil Rp. 20.000/orang
Rp 300.000 – Rp
1 bulan 400.000
15-20 orang
1 tahun Rp 3.600.000 – Rp
4.800.000
b) Pengeluaran
Matras 15 buah @ Rp. 50.000 : Rp. 750.000
Buklet : Rp. 25.000
Gaji 3 asisten khusus senam hamil/bulan : Rp. 150.000
b. Pengorganisasian (P2)
Pembagian tugas ketenagaan
Tenaga Tugas
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Pada dasarnya untuk melakukan manajemen kebidanan memang harus
melewati beberapa tahap. Seperti dikemukakan Hellen Varney ada 7 langkah
sedangkan dari depkes menyatakan 5 langkah. Pada prinsipnya masing-masing
pendapat sama, hanya berbeda dalam cara pendokumentasiannya. Namun
dalam penerapannya nanti tidaklah harus kaku menggunakan 5 langkah atau 7
langkah yang perlu diingat bahwa dalam manajemen kebidanan tersebut
dilakukan secara sistematis dengan metode pendekatan tertentu dalam
membantu pemecahan masalah kesehatan ibu dan anak. Secara umum konsep
manajemen kebidanan berkualitas meliputi :
1. Manajemen dilakukan melalui pendekatan dengan mengidentifikasi
kebutuhan konsumen.
2. Meliputi seluruh kegiatan.
3. Meliputi seluruh aspek pelayanan dan dedikasi aktif seluruh staf untuk
mengidentifikasi seluruh konsumen.
4. Memberikan pelayanan secara berkesinambungan.
5. Memonitor kepuasan konsumen.
6. Memahami kebutuhan dan memantau perubahan yang terjadi melalui
pemantauan ulang.
7. Meningkatkan sumber daya untuk mengembangkan kualitas tindakan dab
pelayanan khusus secara tetap melalui prosedur dan system informasi yang
fleksibel.
3.2. Saran
Penulis mengharapkan kepada para pembaca untuk lebih jauh
memahami makalah ini dan dapat memberikan kritik dan saran yang sifatnya
membangun
DAFTAR PUSTAKA