DI SUSUN OLEH :
VIRANIKA MAUDI (2007110002)
SARAH NADIA (2007110146)
DOSEN PEMBIMBING :
RAMADHANIAH, S.Gz.,M.P.H
PE
1
Ucapan terimakasih kepada ibu Ramadhaniah, S.Gz.,M.P.H selaku dosen
pembimbing mata kuliah KIE GIZI dan berbagai pihak yang ikut membantu
dalam penyelesaian makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan,untuk itu
penulis mengharapkan saran,kritik dan tanggapan untuk kesempurnaan makalah
ini dan juga untuk menambah pemahaman terhadap topik yang di bahas.
Akhir kata semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.
PENULIS
DAFTAR ISI
Contents
KATA PENGANTAR.........................................................................................................................2
DAFTAR ISI........................................................................................................................................3
2
BAB I....................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN................................................................................................................................4
A. Latar Belakang............................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah...................................................................................................................4
C. Tujuan......................................................................................................................................4
BAB II..................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN...................................................................................................................................5
1. Pengertian Komunikasi Interpersonal Konseling (KIP/K)..................................................5
2. Faktor Penghambat Komunikasi Interpersonal dan Konseling..........................................7
a. Kegagalan menyampaikan informasi penting,...............................................................................8
b. Perpindahan topik bicara yang tidak lancar,..................................................................................8
3. Konsep Memahami Diri Sendiri...........................................................................................10
a. Kesadaran diri..............................................................................................................................11
b. Klarifikasi nilai............................................................................................................................11
c. Eksplorasi perasaan.....................................................................................................................11
4. Pengaruh Pemahaman Diri terhadap KIP/K......................................................................11
BAB III...............................................................................................................................................13
PENUTUP..........................................................................................................................................13
A. Kesimpulan................................................................................................................................13
B. Saran.......................................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................14
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Komunikasi interpersonal adalah interaksi yang dilakukan dari
orang ke orang, bersifat dua arah, bersifat 2 arah baik secara verbal dan
nonverbal, dengan saling berbagai informasi dan perasaan antara individu
dengan individu atau antara individu dalam kelompok kecil. Sedangkan,
konseling sendiri adalah suatu proses pemberian informasi objektif dan
lengkap, dilakukan secara sistematik dengan panduan komunikasi
interpersoinal, teknik bimbingan dan penguasaan Untuk mengetahui
konsep memahami diri sendiri, Untuk mengetahui konsep komunikasi
interpersonal atau konseling (KIP/K) untuk mengetahui pengaruh
pemahaman diri terhadap KIP/K.
Kemampuan berkomunikasi interpersonal yang baik dan efektif
sangat diperlukan oleh manusia agar dia dapat menjalani semua
aktivitasnya dengan lancar. Terutama ketika seseorang melakukan
aktivitas dalam situasi yang formal, misal dalam lingkungan kerja. Agar
komunikasi dapat berjalan lancar, maka dibutuhkan keahlian dalam
berkomunikasi( communication skill). Dan tidaklah semua orang
memiliki communication skill. Banyak orang yang berkomunikasi hanya
mengandalkan gaya yang dipakai sehari-hari.
1. Kode Etik Profesi Konselor
2. Permasalahan dalam Penerapan Kode Etik Profesi
Bimbingan dan Konseling
3. Mengidentifikasi Jenis Konseling Online yang Paling Sesuai
dengan
4. Kenyamanan dan Masalah Konseling
5. rekomendasi perbaikan bagi problematika isu konseling
online
6. Langkah- langkah membuat keputusan etis
7. Kode etik profesi di indonesia
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian komunikasi interpersonal/konseling (KIP/K)
2. Apa saja faktor-faktor penghambat KIP/K
3. Bagaimana konsep memahami diri sendiri?
4. Bagaimana pengaruh pemahaman diri terhadap KIP/K?
4
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian Komunikasi Interpersonal Konseling
(KIP/K)
2. Untuk mengetahui faktor-faktor penghambat dari KIP/K
3. Untuk mengetahui konsep memahami diri sendiri
4. Untuk mengetahui pengaruh pemahaman diri terhadap KIP/K
BAB II
PEMBAHASAN
5
Gambar 1.1 komunikasi interpersonal
3. Faktor situasional
7
Percakapan dipengaruhi oleh kondisi lingkungan seperti, lingkungan
fisik dan non-fisik atau mental-psikologis. Proses komunikasi akan
menjadi lebih efektif jika dilakukan pada kondisi yang nyaman dan
kondusif. Kebisingan atau gangguan pembatasan hak pribadi
kemungkinan dapat menyebabkan kebingungan, tekanan dan
ketidaknyamanan dalam komunikasi.
8
sendiri datang dari High Context Culture, anda tidak perlu menguraikan
pesan secara terinci.
Keterampilan anda sangat ditentukan oleh bagaimana anda
menyampaikan pesan secara ringkas, tak perlu bertele-tele, sehingga
maknanya mudah diterima tanpa ada perasaan bosan. Mereka yang
berasal dari kebudayaan Low Context Culture tak terlalu suka dengan
rincian pesan. Mereka lebih suka kalau pesan yang disampaikan itu hanya
garis besarnya saja. Sebaliknya mereka yang berasal dari High Context
Culture sangat membutuhkan rincian pesan. Maka, pelajarilah pola-pola
komunikasi budaya.
9
kita tak memahami makna pesan yang menghasilkan komunikasi
kesehatan yang tidak efektif. Maka, biasakan diri mendengarkan
dengan aktif.
11
4. Pengaruh Pemahaman Diri terhadap KIP/K.
Pentingnya pemahaman diri adalah karena Bidan bekerja dengan
melibatkan banyak aspek, orang dan kondisi. Bidan perlu memahami bahwa
setiap orang mempunyai bio- psiko-sosial-spritual yang berbeda. Sehingga
perlu pemahaman diri untuk menghadapi orang dengan berbagai
karakteristik. Bidan harus mampu memahami untuk bisa menghadapi
kecemasan, kemarahan, kesedihan dan kegembiraan klien. Bidan harus
mengetahui bagaimana dia harus mengambil sikap, dan ini bisa
menghindarkan dari hal- hal yang tidak diinginkan. Bayangkan apabila
Bidan sendiri tidak memahami dirinya, dia tidak tahu bisa mengendalikan
diri, misalnya Bidan yang mudah marah, maka apabila dia mendapatkan
pasien yang memberikan pendapat lain tentang keadaan yang dialaminya,
maka Bidan tidak akan mampu mengendalikan emosinya sehingga
pertengkaran akan terjadi sehingga memperkeruh suasana. Bidan harus
mengetahui bagaimana dia harus mengambil sikap, dan ini bisa
menghindarkan dari hal – hal yang tidak diinginkan.
Bayangkan apabila bidan sendiri tidak memahami dirinya, dia tida tahu
kelemahannya, dan tidak bisa mengendalikan diri, misalkan bidan yang
mudah marah, maka apabila dia mendapatkan pasien yang memberikan
pendapat lain tentang keadaan yang dialaminya, maka bidan tidak akan
mampu mengendalikan emosinya sehingga pertengkaran akan terjadi
sehingga memperkeruh suasana. Lain halnya jika bidan tersebut sudah
memahami bahwa dirinya mudah marah, maka dia akan berusaha untuk
meredam kemarahannya dan pendapat klien akan di sikapi sebagai tukar
pendapat semata. Bidan yang kurang memahami diri sendiri kemungkinan
akan sulit memahami apa yang di alami klien, sehingga bidan tidak akan
bisa berkomunikasi dengan baik, karena ada sikap tidak bisa menerima
klien apa adanya.
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Komunikasi interpersonal adalah interaksi yang di lakukan dari orang
ke orang, bersifat dua arah baik secara verbal dan non verbal, dengan saling
berbagi informasi dan perasaan antara individu dengan individu atau antar
individu di dalam kelompok.
Konseling adalah proses pemberian informasi objektif dan lengkap, di
lakukan secara sistematik dengan panduan komunikasi interpersonal, teknik
di lakukan secara sistematik dengan panduan komunikasi interpersonal,
teknik bimbingan dan penguasaan pengetahuan klinik, bertujuan untuk
membantu seseorang mengenali kondisi saat ini, masalah yang sedang di
hadapi dan menentukan jalan keluar atau upaya mengatasi masalah tersebut.
B. Saran
Komunikasi interpersonal sangat penting untuk semua orang, dapat
membantu seseorang untuk berkomunikasi secara tepat, mahasiswa yang
memiliki kemampuan komunikasi interpersonal konseling yang rendah
hendaknya berusaha untuk berkomunikasi dengan memahami, menerapkan
dan memperbanyak latihan kemampuan komunikasi interpersonal
konselingnya dengan baik sehingga tujuan yang di harapkan dalam
berkomunikasi interpersonal dengan tercapai.
13
DAFTAR PUSTAKA
http://vitrikebidanan.blogspot.com/2018/11/makalah-komunikasi-interpersonal-atau.html?
m=1
https://id.scribd.com/document/421954941/Komunikasi-Interpersonal-Konseling-KIP-K-docx
https://www.researchgate.net/publication/348600525_PELAKSANAAN_KOMUNIKASI_I
NTERPERSONAL_ATAU_KONSELING_KIPK_OLEH_BIDAN_PADA_ASUHAN_ANT
ENATAL_CARE
14