maupun bekerja sama dengan anggota tim kesehatan lain (Rizal,Chasani &
Warsito, 2015).
tenaga profesional yang didukung oleh faktor internal antara lain motivasi,
penugasan dan sistem pembinaan (Depkes RI, 2005; Rizal,Chasani & Warsito,
2015)
Keperawatan, 2014). Hal ini maka perawat berada pada posisi kunci dalam
reformasi kesehatan. Hal ini ditopang dengan kenyataan bahwa 40% - 75%
keperawatan adalah suatu tugas khusus yang harus dilaksanakan oleh manajer/
Adapun masalah yang dibahas dalam makalah ini, yaitu sebagai berikut:
TINJAUAN TEORI
koordinasi dan supervisi terhadap staf sarana dan prasarana dalam mencapai
kan masa depan dan menyusun rencana aktifitas (Fayol, (1985); Bernardin,
pengobatan dan bantuan terhadap para pasien (Gillies, 1998; Mugianti, 2016).
Warsito, 2015).
2.2 Prinsip-Prinsip Manajemen Keperawatan
(Mugianti, 2016):
tingkat manajerial.
pasien lihat, fikir, yakini dan ingini . Kepuasan pasien merupakan point
bawahan.
karyawan.
kekurangan.
1. Metode fungsional
(Mugianti, 2016).
pasien.
keperawatan.
ketrampilan saja.
2. Metode tim
kepemimpinan.
mudah diatasi
(Mugianti, 2016).
2. Ada otonomi
berbagai disiplin.
4. Metode kasus (Total Care Method)
Pasien akan dirawat oleh perawat yang berbeda untuk setiap shif dan tak
ada jaminan bahwa pasien akan dirawat oleh orang yang sama pada hari
perawat dan hal ini umumnya dilaksanakan untuk perawat privat atau
2016).
yang sama
profesional
2.4 Fungsi Manajemen Keperawatan
1) Perencanaan
a) Definisi Perencanaan
2016).
akan dilakukan dimasa akan datang, serta bagaimana hal itu dilakukan
dan apa yang kita butuhkan untuk mencapai tujuan (Mugianti, 2016) .
b) Fungsi Perencanaan
alat.
3. Tujuan perencanaan adalah membantu kepala ruangan ketika
c) Unsur-unsur Perencanaan
adalah unsur-unsur yang dapat menjawab What, Why, Who dan How
dicapai.
dicapai.
tersebut.
d) Jenis-jenis Perencanaan
(Mugianti,2016).
Gambar 2.1
Proses Perencanaan dengan Pendekatan Yang Menguntungkan.
Gambar 2.2
dengan baik .
2016).
analisis kebutuhan tenaga harus tepat baik dari segi kualitas maupun
tidak termasuk dalam struktur organisasi rumah sakit bila dilihat dari
surat keputusan menteri kesehatan no. 134 dan 135 tahun 1978. Oleh
Mulyono, 2016)
bagian atau staf dengan atasan baik vertikal maupun horisontal. Dapat
juga dilihat posisi tiap bagian, wewenang dan tanggung jawab serta
b) Pengelompokkan Kegiatan
yang terlibat.
1987) :
jumlah kategori tenaga yang ada di ruangan serta jumlah klien yang
selain itu juga berdasarkan jumlah tenaga dan keahlian perawat yang
c) Koordinasi Kegiatan
Rantang kendali tiga sampai tujuh staf untuk satu atasan. Pada
metode penugasan tim dalam satu ruangan tidak lebih dari tiga sampai
tujuh staf dalam satu tim. Selain itu kepala ruangan perlu
tim, kecuali tugas pokok, harus dilakukan kepala ruangan. Selain itu
(Swansburg, 2000).
d) Evaluasi Kegiatan
uraian tugas yang jelas untuk masing-masing staf dan prosedur tugas
staf dan fasilitas dengan berdaya guna dan berhasil guna. Selain itu
kerjasama antar staf satu dan yang lain, antar kepala ruangan dan staf
kerja yang perlu bekerja sama satu sama lain, untuk meningkatkan
3) Ketenagaan (Staffing)
(Kusumaningsih, 2018).
Tahap ini menentukan struktur yang akan digunakan dalam
siapa melakukan apa?; (2) siapa bertanggung jawab kepada siapa?; (3)
siapa yang berhubungan dengan siapa dan dalam hal apa?; (4) saluran
4) Pengarahan
a) Pengertian Pengarahan
tercapai.
b) Fungsi Pengarahan
c) Syarat-syarat Pengarahan
d) Sifat-sifat Pengarahan
sama.
a) Pengertian Pengawasan
b) Tipe-tipe Pengawasan
(Handoko, 2016) :
2. Pengawasan Concurrent
dilakukan.
sebagainya.
Penganalisaan Penyimpangan-penyimpangan
efisien.
a) Pengertian Kepala
b) Persyaratan Kepala
orang lain.
c) Tanggung Jawab Kepala Ruang
RI, 2017) :
bersangkutan.
sesuai kebutuhan.
ruang rawat.
berlaku.
unit.
dengan diitnya.
meliputi :
telah ditentukan.
a) Pengertian
(Nursalam, 2014).
lakukan.
keperawatan.
pasien
(Nursalam, 2014)
2. Perencanaan :
3. Implementasi
Fungsi pengorganisasian :
Fungsi pengarahan :
4. Evaluasi
Fungsi pengendalian :
(Nursalam, 2014)
2.6 Perawat Pelaksana (PP)
a) Pengertian
komprehensif meliputi asuhan pencegahan pada tingkat satu, dua atau tiga,
tindakannya diserahkan kepada orang lain atau perawat lain yang dapat
6) Melakukan dinas rotasi sesuai jadwal yang telah dibuat oleh kepala
ruangan.
10) Membantu merujuk pasien kepada petugas kesehatan lain yang lebih
ditanggulangi.
13) Mentaati peraturan yang telah ditetapkan di rumah sakit tempat dia
bekerja.
(Nursalam, 2014):
(Nursalam, 2014):
sesuai standar
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
ditindak lanjuti
Bernardin, H.John and Russel. 2010. Human Resource Management. New York:
McGraw-Hill
Gitosudarmo, Indriyo & Agus Mulyono. (2016). Prinsip Dasar Manajemen Edisi
3. Yogyakarta: BPFE.
Handoko, H.T. (2016: 25, 26, 359, 363, 364, 374). Manajemen: Edisi 2. BPFE,
Yogyakarta.