EKA LUTFI NUR ANDINI (2019717008)
WA IDE NUR ARFIANTI (2019717011)
ENDAH KHAMELIA (2019717013)
ZAHRA KHUMAIRA SAPUTRA (2019717016)
NOVIANTO (2019717026)
Manajemen Kesehatan
Pengertian Manajemen Kesehatan
Sesuai dengan UU No. 22 dan 25 tahun 1999 (diubah menjadi UU No.32 dan
33 tahun 2004) tentang pemerintah daerah dan perimbangan keuangan pusat
dan daerah, dana pembangunan kesehatan berasal dari tiga sumber yaitu:
1. Pemerintah (APBN), yang disalurkan ke daerah dalam bentuk DAU (Dana
Alokasi Umum) dan DAK (Dana Alokasi Khusus). Dengan
diberlakukannya otonomi daerah, porsi dana sector kesehatan yang
bersumber dari APBN menurun.
2. APBD yang bersumber dari PAD (Pendapatan Asli Daerah), baik yang
bersumber dari pajak maupun penghasilan badan usaha milik Pemda.
Mobilisasi dana kesehatan juga bisa bersumber dari masyarakat dalam
bentuk asuransi kesehatan, investasi pembangunan sarana pelayanan
kesehatan oleh pihak swasta dan biaya langsung yang dikeluarkan oleh
masyarakat untuk perawatan kesehatan.
3. Bantuan luar negeri, dapat dalam bentuk hibah (grant) atau pinjaman (loan)
untuk investasi atau pengembangan pelayanan kesehatan.
Pelayanan Kesehatan
Masukan (input)
adalah segala sesuatu yg dibutuhkan untuk dapat melaksanakan
pekerjaan manajemen.
Input berfokus pada sistem yang dipersiapkan dalam organisasi dari
menejemen termasuk komitmen, dan stakeholder lainnya, prosedur
serta kebijakan sarana dan prasarana fasilitas dimana pelayanan
diberikan. Ada 3 macam input, yaitu:
1. Sumber (resources)
Adalah segala sesuatu yang dapat dipakai untuk menghasilkan barang
atau jasa. Sumber (resources) dibagi 3 macam yaitu sumber tenaga,
sumber modal, sumber alamiah
2. Tatacara (prosedures)
Adalah berbagai kemajuan ilmu dan teknologi kesehatan yang dimiliki
dan yang diterapkan.
3. Kesanggupan (capacity)
Adalah keadaan fisik, mental dan biologis tenaga pelaksana.
Proses (process)
Adalah langkah yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan. Proses dikenal dengan nama fungsi
manajemen. Pada umumnya, proses ataupun fungsi manajemen
merupakan tanggung jawab pimpinan. Pendekatan proses adalah
semua metode dengan cara bagaimana pelayanan dilakukan.
Keluaran (Output)
Adalah hasil dari suatu pekerjaan manajemen. Untuk manajemen
kesehatan, output dikenal dengan nama pelayanan kesehatan
(health services). Hasil atau output adalah hasil pelaksanaan
kegiatan. Output adalah hasil yang dicapai dalam jangka pendek,
misalnya akhir darikegiatan pemasangan infus, sedangkan
outcome adalah hasil yang terjadi setelah pelaksanaan kegiatan
jangka pendek misalnya plebitis setelah 3x24jam pemasangan
infus. Macam pelayanan kesehatan adalah Upaya Kesehatan
Perorangan (UKP) dan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM).
Sasaran (target group)
Adalah kepada siapa output yang dihasilkan, yakni upaya kesehatan
tersebut ditujukan UKP untuk perseorangan dan UKM untuk masyarakat
(keluarga dan kelompok). Dengan macam-macam sasaran yaitu secara langsung dan
tidak langsung.
Mudah dicapai
Mudah dijangkau
Bermutu
Indikator Manajemen Mutu Pelayanan Kesehatan
1. Penataan organisasi
2. Regulasi peraturan perundangan
3. Pemantapan jejaring
4. Standarisasi
5. Pengembangan sumber daya manusia
6. Quality Assurance
7. Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
8. Peningkatan peran serta masyarakat dan organisasi
profesi
9. Peningkatan kontrol sosial
Sistem Dan Mekanisme Meningkatkan Mutu
Pelayanan Terus Menerus
2. Tanggung jawab
5. Komunikasi
Beda halnya dengan buku quality of care oleh WHO tahun 2006
bahwa ada enam (6) dimensi mutu dalam pelayanan kesehatan
yaitu: efektif, efisien, dapat diakses, dapat diterima/berfokus pada
pasien, adil, dan aman.
Pengukuran Mutu Pelayanan Kesehatan
1. Indikator
Merupakan ukuran dari hasil yang diberikan oleh tenaga
profesional berdasarkan bukti ilmiah ataupun consensus dalam
rangka menilai kualitas pelayanan kesehatan sehingga akan
dihasilkan perubahan pelayanan jika pelayanan yang
didapatkan sesuai dengan bukti ilmiah. Pengukuran indikator
dilakukan untuk mengetahui cara kerja sistem (understanding)
dan bagaimana cara meningkatkannya (improved), monitoring
kinerja sistem (performance system), dan tranparansi
(accountability) (Pencheon. 2008)
3. Mudah dicapai
4. Mudah dijangkau
5. Bermutu
KESIMPULAN
Sesuai dengan tujuan sistem kesahatan, yakni peningkatan derajat kesehatan
yang setinggi-tingginya, maka manajemen kesehatan tidak dapat disamakan
dengan manajemen niaga yang lebih berorientasi pada upaya mencari
keuntungan berupa uang untuk pemilik perusahaan (profit oriented)
melainkan manajemen kesehatan berorientasi memberikan manfaat pelayanan
secara optimal pada masyarakat (benefit oriented) oleh karena organisasi
kesehatan lebih mementingkan pencapaian kesejahteraan umum.
Fungsi-fungsi dalam manajemen kesehatan sama dengan fungsi-fungsi dalam