Penerapan Manajemen di Bidang Kesehatan, Berbagai Bentuk Pengorganisasian Jajaran Organisasi Kesehatan, Aspek Pengendalian Program Kesehatan Perkembangan pelayanan kesehatan masyarakat di indonesia telah berhasil meningkatkan pelayanan kesehatan secara lebih merata. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi telah mengakibatkan golongan masyarakat yang berpendidikan dan menguasai informasi semakin bertambah sehingga mereka dapat memilih dan menuntut untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang berkualitas Puskesmas sebagai salah satu pelayanan kesehatan masyarakat mempunyai tugas pokok memberikan pembinaan kesehatan masyarakat dan pelayanan kesehatan dasar. Saat ini distribusi puskesmas dan puskesmas pembantu sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan dasar telah lebih merata. Setiap puskesmas melayani 30.000 - 50.000 penduduk atau sekurang-kurangnya satu kecamatan mempunyai satu puskesmas. Untuk memperluas jangkauan layanan kesehatan, setiap puskesmas dibantu oleh 3-4 puskesmas pembantu dan satu puskesmas keliling Secara umum manajemen merupakan suatu kegiatan untuk mengatur orang lain guna mencapai suatu tujuan atau menyelesaikan pekerjaan. Dalam bidang kesehatan masyarakat Manajemen kesehatan adalah suatu kegiatan atau suatu seni untuk mengatur para petugas kesehatan dan nonpetugas kesehatan guna meningkatkan kesehatan masyarakat melalui program kesehatan. Dengan kata lain manajemen kesehatan masyarakat adalah penerapan manajemen umum dalam sistem pelayanan kesehatan masyarakat sehingga yang menjadi objek dan sasaran manajemen adalah sistem pelayanan kesehatan masyarakat. Planning Organizing HENRY Commanding FAYOL : Coordinating Controlling Planning GEORGE R Organizing TERRY Actuating Controlling Planning Organizing HAROLD KOONTZ Staffing Directing Controlling Planning (perencanaan) adalah sebuah proses yang dimulai dengan merumuskan tujuan organisasi sampai dengan menetapkan alternative kegiatan untuk pencapaiannya. Organizing (pengorganisasian) adalah rangkaian kegiatan menajemen untuk menghimpun semua sumber daya (potensi) yang dimiliki oleh organisasi dan memanfaatkannya secara efisien untuk mencapai tujuan organisasi. Actuating (directing, commanding, motivating, staffing, coordinating) atau fungsi penggerakan pelaksanaan adalah proses bimbingan kepada staff agar mereka mampu bekerja secara optimal menjalankan tugas-tugas pokoknya sesuai dengan ketrampilan yang telah dimiliki, dan dukungan sumber daya yang tersedia. Controlling (monitoring) atau pengawasan dan pengendalian (wasdal) adalah proses untuk mengamati secara terus menerus pelaksanaan kegiatan sesuai dengan rencana kerja yang sudah disusun dan mengadakan koreksi jika terjadi penyimpangan. Aplikasi Manajemen Bidang Kesehatan Banyak pengertian sehat disampaikan para ahli, WHO, maupun menurut Undang- Undang, antara lain disebutkan bahwa sehat adalah suatu keadaan yang optimal, baik fisik, mental maupun sosial, dan tidak hanya terbatas pada keadaan bebas dari penyakit atau kelemahan saja. Aplikasi Manajemen Bidang Kesehatan Sesuai dengan tujuan sistem kesehatan (terselenggaranya pembangunan kesehatan secara menyeluruh) tersebut, administrasi (manajemen) kesehatan tidak dapat disamakan dengan administrasi niaga (business adminstration) yang lebih banyak berorientasi pada upaya untuk mencari keuntungan finansial (profit oriented). Administrasi kesehatan lebih tepat digolongkan ke dalam administrasi umum/publik (public administration) oleh karena organisasi kesehatan lebih mementingkan pencapaian kesejahteraan masyarakat umum. Manajemen kesehatan harus dikembangkan di tiap-tiap organisasi kesehatan di Indonesia. Secara definisi, yang dimaksud dengan organisasi kesehatan adalah perpaduan secara sistematis dari pada bagian- bagian yang saling ketergantungan/ berkaitan untuk membentuk suatu kesatuan yang bulat melalui kewenangan, koordinasi dan pengawasan dalam usaha meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Sedangkan tujuan umum dari organisasi kesehatan adalah untuk menyusun dan melaksanakan suatu program atau kebijakan guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Jenis-jenis organisasi kesehatan yang ada di Indonesia, beberapa diantaranya adalah: 1.Organisasi kesehatan pemerintah pusat 2.Organisasi kesehatan pemerintah daerah 3.Rumah sakit, klinik dan puskesmas 4.Unit pelaksana teknik 5.Organisasi kesehatan swasta Secara definisi, yang dimaksud dengan organisasi kesehatan adalah perpaduan secara sistematis dari pada bagian- bagian yang saling ketergantungan/ berkaitan untuk membentuk suatu kesatuan yang bulat melalui kewenangan, koordinasi dan pengawasan dalam usaha meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Sedangkan tujuan umum dari organisasi kesehatan adalah untuk menyusun dan melaksanakan suatu program atau kebijakan guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Arti Pentingnya Pengendalian program kesehatan Untuk dapat memahami betapa pentingnya pengendalian program kesehatan, dapat dijelaskan melalui perubahan kinerja sebagai efek dari pengendalian program kesehatan. Perubahan kinerja atau peningkatan kinerja program kesehatan dapat berupa peningkatan efisiensi (kesesuaian budget), peningkatan kualitas output dari program kesehatan (kesesuaian specs/scope) dan peningkatan kesesuaian waktu/time. Control dan On Budget Untuk menentukan sejauh mana suatu program kesehatan dapat memanfaatkan dana sesuai dengan rencananya, manajer program harus dapat mengukur secara akurat berapa unit input yang digunakan untuk menghasilkan output. Di samping itu juga perlu diketahui berapa jumlah output yang telah dihasilkan. Sistem kontrol atau pengendalian berisi ukuran-ukuran yang memungkinkan manajer program kesehatan untuk mengetahui sejauh mana tingkat kesesuaian antara biaya yang dikeluarkan untuk progam kesehatan dengan dana yang direncanakan untuk program kesehatan tersebut. Control dan On Budget Selain itu, dalam situasi di mana manajer menggunakan cara-cara baru untuk melaksanakan program kesehatan yang dipandang lebih efisien, ukuran-ukuran ini akan menginformasikan kepada manajer program kesehatan seberapa sukses manajer tersebut menjalankan sistem yang baru. Informasi yang demikian itu tidak akan dapat diperoleh manajer program kesehatan apabila dalam program kesehatan tersebut tidak ada suatu sistem kontrol. Oleh karena itu, pengembangan sistem kontrol untuk program kesehatan menjadi semakin penting dalam era yang semakin mengarah ke good governance ini. Control dan On Scope/Specs Pengendalian atau kontrol untuk program kesehatan diperlukan untuk menentukan kualitas barang dan jasa yang dihasilkan. Oleh karena itu sistem kontrol itu akan memberikan umpan balik kepada manajer tentang sejuah mana pencapaian kualitas barang dan jasa yang dihasilkan oleh program kesehatan. tersebut. Apabila sebuah program kesehatan menghasilkan output yang tidak sesuai dengan spesifikasi teknis yang sudah ditentukan dalam rencana awal, maka hal tersebut dapat menggambarkan sejauh mana kualitas program kesehatan yang telah dilaksanakan Control dan On Scope/Specs Manajer program kesehatan seharusnya menciptakan suatu sistem kontrol yang secara konsisten dan berkesinambungan mampu memonitor kualitas barang dan jasa sehingga continuous improvement dapat dilakukan yang akan mengarahkan program kesehatan yang menjadi tanggung-jawabnya dapat berhasil atau sukses Control dan On Time Pengendalian program kesehatan dapat juga dimanfaatkan untuk meningkatkan tingkat on time suatu program kesehatan. Manajer program kesehatan tidak akan mampu mengetahui apakah program yang menjadi tanggung-jawabnya telah direncanakan dan dilaksanakan dengan baik. Berbagai program kesehatan mengalami kegagalan karena tidak memenuhi tengat waktu yang sudah direcanakan atau hilangnya peluang untuk dapat meningkatkan mutu kesehatatan masyarakat karena program-program kesehatan yang dijalankan tidak dapat diselesaikan tepat waktu. TERIMAKASIH