INFERENSIAL
MATERI
Keuntungan Kerugian
• Prosedur estimasi mudah • Membutuhkan daftar
dan sederhana seluruh anggota populasi
• Sampel mungkin tersebar
pada daerah yang luas,
sehingga biaya transportasi
besar
Sampel Random Sistematik
(Systematic Random Sampling)
Sampel Random Sistematik adalah cara mengambil sample di
mana pengambilan elemen pertama sebagai anggota dipilih
secara acak kemudian diikuti secara sistematik.
Proses pengambilan sampel, setiap urutan ke “K (interval)"
dari titik awal yang dipilih secara random, Misalnya, setiap
pasien yang ke tiga yang berobat ke suatu Rumah Sakit,
diambil sebagai sampel (pasien No. 3,6,9,15) dan seterusnya.
Atau jika jumlah rata-rata pasien yang berkunjung kerumah
sakit adalah 500 pasien sementara sampel yang dibutuhkan
hanya 50 pasien, maka K= jumlah populasi/jumlah sampel =
500:50=10. maka setiap pasien yang datang pada urut
10,20,30,40,dst di ambil menjadi sampel
Sampel Random Sistematik
(Systematic Random Sampling)
Populasi dikelompokan menjadi sub-sub populasi berdasarkan
kriteria tertentu yang dimiliki usur populasi.
Dari masing-masing sub selanjutnya diambil sebagian
anggota secara acak dengan komposisi proporsional
Total anggota yang diambil ditetapkan sebagai jumlah anggota
sample penelitian.
Keuntungan dan Kerugian Sampel
Random Sistematik
Keuntungan Kerugian
• Perencanan dan • Membutuhkan daftar
penggunaanya mudah. seluruh anggota populasi
• -Sampel tersebar di daerah
populasi.
Sampel Random Berstrata (Stratified
Random Sampling)
Teknik pengambilan sampel dari populasi di mana
populasinya dibagi-bagi terlebih dahulu menjadi kelompok
yang relatif homogen untuk menjamin keterwakilan dari
masing-masing strata
Populasi dibagi menjadi beberapa strata-strata, (sub
populasi), kemudian pengambilan sampel dilakukan dalam
setiap strata baik secara simple random sampling, maupun
secara systematic random sampling.
Sampel Random Berstrata (Stratified
Random Sampling)
Misalnya kita meneliti keadaan gizi anak sekolah Taman
Kanak-kanak di Kota Pontianak (≥ 4-5 tahun).
Karena kondisi Taman Kanak-kanak di Pontianak sangat
berbeda (heterogen) maka buatlah kriteria yang tertentu yang
dapat mengelompokkan sekolah Taman Kanak-kanak ke
dalam 3 kelompok (A = Baik, B = sedang, C = kurang).
Misalnya untuk Taman Kanak-Kanak dengan kondisi A ada :
20 buah dari 100 Taman Kanak-Kanak yang ada di Kota
Pontianak, kondisi B = 50 buah C = 30 buah.
Jika berdasarkan perhitungan besar sampel, kita ingin
mengambil sebanyak 25 buah (25%), maka ambilah 25% dari
masing-masing sub populasi tersebut di atas.
25%
Keuntungan dan Kerugian Sampel
Random Sistematik
Keuntungan Kerugian
• Taksiran mengenai • Daftar populasi setiap
karakteristik populasi strata diperlukan
lebih tepat • Jika daerah geografisnya
luas, biaya transportasi
tinggi.
Sampel Random Berkelompok (Cluster
Sampling)
Pengambilan sampel dilakukan terhadap sampling
unit, dimana sampling unitnya terdiri dari satu
kelompok (cluster). Tiap item (individu) di dalam
kelompok yang terpilih akan diambil sebagai
sampel.
Cara ini dipakai : bila populasi dapat dibagi dalam
kelompok-kelompok dan setiap karakteristik yang
dipelajari ada dalam setiap kelompok.
Sampel Random Berkelompok (Cluster
Sampling)
Misalnya ingin meneliti gambaran
karakteristik (umur, suku, pendidikan dan
pekerjaan) orang tua mahasiswa FK
UNTAN. Mahasiswa FK UNTAN dibagi
dalam 6 tingkat (Smester I s/d VI).
Pilih secara random salah satu tingkat (misal
yg terpilih Smester II). Maka semua orang
tua mahasiswa yang berada pada Smester II
diambil sebagai sampel (Cluster).
Sampel Random Berkelompok (Cluster
Sampling)
Keuntungan Kerugian
• Tidak memerlukan daftar • Prosedur Estimasi Sulit
populasi.
• Biaya transportasi lebih
murah
Sampel Bertingkat (Multi Stage
Sampling)
Proses pengambilan sampel dilakukan bertingkat, baik
bertingkat dua maupun lebih. Misalnya:
Provinsi Kabupaten Kecamatan Desa RT KK.
Misalnya kita ingin meneliti Berat badan dan Tinggi badan
murid SMA. Sesuai kondisi dan perhitungan, maka jumlah
sampel yang akan diambil ± 2000.
34 Provinsi
Sampel Bertingkat (Multi Stage
Sampling)
Cara ini dipergunakan bila:
1. Populasinya cukup homogen
2. Jumlah populasi sangat besar
3. Populasi menempati daerah yang sangat luas
4. Biaya penelitian kecil
Sampel Bertingkat (Multi Stage
Sampling)
Keuntungan Kerugian
• Biaya transportasi lebih • Prosedur estimasi sulit
murah • Prosedur pengambilan
sampel memerlukan
perencanaan yang lebih
Cermat
Non Probability Sample (Selected
Sample)
Pemilihan sampel dengan cara ini tidak
menghiraukan prinsip-prinsip probability. Pemilihan
sampel tidak secara random.
Hasil yang diharapkan hanya merupakan gambaran
kasar tentana suatu keadaan.
Cara ini dipergunakan : Bila biaya sangat sedikit ,
hasilnya diminta segera, tidak memerlukan
ketepatan yang tinggi, karena hanya sekedar
gambaran umum saja.
Cara-cara yang dikenal adalah sebagai berikut :
Sampel Dengan Maksud (Purposive
Samping)
Pengambilan sampel dilakukan hanya atas dasar
pertimbangan penelitinya saja yang menganggap
unsur-unsur yang dikehendaki telah ada dalam
anggota sampel yang diambil.
Sampel Tanpa Sengaja (Accidental
Sampling)
Sampel diambil atas dasar seandainya saja, tanpa
direncanakan lebih dahulu. Juga jumlah sampel
yang dikehendaki tidak berdasarkan pertimbangan
yang dapat dipertanggung jawabkan, asal
memenuhi keperluan saja. Kesimpulan yang
diperoleh bersifat kasar dan sementara saja.
Sampel Berjatah (Quota Sampling)
Pengambilan sampel hanya berdasarkan
pertimbangan peneliti saja, hanya disini besar dan
kriteria sampel telah ditentukan lebih dahulu.
Misalnya Sampel yang akan di ambil berjumlah
100 orang dengan perincian 50 laki dan 50
perempuan yang berumur 15-40 tahun. Cara ini
dipergunakan kalau peneliti mengenal betul
daerah dan situasi daerah dimana penelitian akan
dilakukan.
SAMPLING JENUH
• Teknik sampling jika semua anggota populasi digunakan
sebagai sampel. Hal ini dilakukan jika jumlah populasi
kurang dari 30
• Jika terdapat 28 orang yang terseleksi sebagai peserta
pertukaran pelajar ke Swiss, maka dalam hal ini, jumlah
responden kurang dari 30 orang sehingga semua populasi
dapat dijadikan sampel
SNOWBALL SAMPLING