Anda di halaman 1dari 12

IMUNISASI DASAR LENGKAP

i
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI..................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................1

A. Latarbelakang.....................................................................................1
B. Rumusan Masalah .............................................................................2
C. Tujuan................................................................................................2
BAB II RENCANA KEGIATAN HARIAN.................................................3

A. Konsep Manajemen Secara Umum....................................................3


B. Pelayanan Bidan ...............................................................................4
C. Kegiatan Pelayanan Manajemen Kebidanan.....................................5
D. Perencanaan Dalam Manajemen Pelayanan Kebidanan.............6
BAB III PEMBAHASAN..............................................................................8

A. Contoh Perancangan Manajemen Pelayanan Kebidanan..................8


Daftar Pustaka................................................................................................10

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latarbelakang
Secara profesional dalam melaksanakan profesinya bidan dituntut untuk
tanggung jawab manajerial yang bermutu. Untuk itu metode ilmiah akan dapat
dilakukan bila telah memahami betul teknik- teknik manajemen yang kuat.
Artinya di dalam praktiknya yang penuh tanggung jawab itu dilakukan
menggunakan teori-teori dan prinsip manajemen, yang telah diakui secara
nasional maupun internasional. Pelayanan kebidanan adalah bagian integral dari
sistem pelayanan kesehatan yang diberikan oleh bidan yang telah terdaftar
(teregistrasi) yang dapat dilakukan secara mandiri, kolaborasi atau rujukan
(Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 369 / MENKES / SK/
III /2007). Peran aktif bidan dalam Kesehatan Ibu Dan Anak sudah sangat diakui
oleh semua pihak. Seiringnya perkembangan ilmu pengetahuan, sosial dan
ekonomi pada masa kini dan masa depan menunjukkan bahwa masyarakat
semakin menyadari perlunya meningkatkan dan mempertahankan kualitas hidup
(quality of life) di masyarakat sehingga semakin maju tingkat pendidikan yang
kemudian membuat masyarakat dapat memberikan penilaian terhadap kualitas
pemenuhan kebutuhan. Begitu kompleksnya masalah kehidupan sekarang ini
menyebabkan masalah kesehatan benar-benar merupakan kebutuhan penting.
Pelayanan kesehatan yang bermutu semakin diperlukan dalam memenuhi tuntutan
kebutuhan masyarakat. Untuk memenangkan persaingan yang semakin ketat
tersebut, bidan harus mampu memberikan kepuasan terhadap pelanggan dalam hal
ini adalah pasien.
Program imunisasi merupakan programprioritas di Indonesia yang
diimplementasikan dari pemerintah pusat hingga daerah. Hal ini sesuai dengan
amanat Undang-undang (UU) nomor 36/2009 pasal 130, bahwa pemerintah pusat
dan daerah wajib melaksanakan imunisasi pada bayi. Pelaksanaan program
imunisasi di Indonesia sejak tahun 1956 berpedoman pada Keputusan Menteri
Kesehatan (Kepmenkes) nomor 1611/2005 yang diperbarui menjadi Peraturan
Menteri Kesehatan (Permenkes) nomor 42/2013 yang bertujuan untuk

1
menurunkan angka kesakitan, kecacatan dan kematian akibat penyakit yang dapat
dicegah dengan imunisasi (PD3I).
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana konsep dasar manajemen pelayanan kebidanan? 
2. Bagaimana contoh penerapan perencaaan manajemen pelayanan kebidanan?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui konsep dasar manajemen pelayanan kebidanan.
2. Untuk mengetahui penerapan perencaaan manajemen pelayanan kebidanan.

2
BAB II
DASAR TEORI
A. Konsep Manajemen Secara Umum
1. Pengertian Managemen Lahirnya konsep managemen ditengah gejolak
masyarakat sebagai kosekuensi akibat tidak seimbangnya pengembangan teknis
dengan kemampuan sosial. Meskipun pada kenyataannya, perkembangan ilmu
managemen sangat terlambat jauh dibandingkan peradapan manusia dimuka bumi
ini yang dimulai sejak keberadaan Adam dan Hawa. Barulah lebih kurang abad
ke-20 kebangkitan para teoritisi para praktisi sudah mulai nampak. “Management”
dalam ( bahas Iggris ) hingga saat ini terjemahannya sudah banyak dengan alasan-
alasan tertentu seperti pembinaan, pengurus, pengelola ketatalaksanaan, dan
manajemen.
2 Dalam Kamus Ekonomi, manajemen berarti pengelola, kadang-kadang
ketatalaksanaan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, manajemen berarti
penggunaan sumber daya secara efektif untuk mencapai sasaran.3 Istilah
manajemen (management) telah diartikan oleh berbagai pihak dengan prespektif
yang di rangkum oleh siswanto dalam bukunya berbeda misalnya :
a. Menurut Jhon D. Millet membatasi Managemen is the process of directing and
cilitating the work of people organized in formal groups to achieve a desired goal
(adalah suatu proses pengarahan dan pemberian fasilitas kerja kepada orang yang
diorganisasikan dalam kelompok formal dalam mencapai tujuan.
b. Menurut James A.F Stoner dan Charles Wankel, memberikan batasan
manajemen sebagai berikut. Management is the process of planning, organizing,
leading, and controlling the efforts of organization members and of using all other
organizational resources to achive stated organizations goals (Manajemen adalah
proses perencanaan, perorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya
anggota organisasi dan penggunaan seluruh sumber daya organisasi dan
penggunaan seluruh sumber daya organisasi lainnya demi tercapainnya tujuan
organisasi).

3
Pengertian manajemen diatas dapat disimpulkan bahwa manajemen adalah
ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber
lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan tertentu. Manajemen
sebagai ilmu dimaksudkan bahwa manajemen dapat dipelajari dan menjadi salah
satu cabang ilmu pengetahuan, dapat diterapkan untuk memecahkan
persoalanpersoalan dalam perusahaan serta untuk mengambil kepuasan oleh
pimpinan atau manajer, sedangkan manajemen sebagai suatu seni ialah bahwa
dalam mencapai tujuan yang diinginkan, seorang pimpinan sangat tergantung
pada kemampuannya untuk mempengaruhi orang lain yang ada di bawahnya.
Unsur- unsur manajemen:
WHAT : Kegiatan apa yang akan dikerjakan harus jelas
WHO : Sasarannya harus jelas, siapa yang akan mengerjakan, beberapa yang
ingin dicapai.
WHEN : Kejelasan waktu untuk menyelesaikan kegiatan.
WHY : Mengapa kegiatan itu harus dikerjakan, dengan penjelasan yang jelas. 
WHERE : Kapan dan dimana kegiatan akan dilakukan tertera jelas.
WHICH : Siapa yang terkait dengan kegiatan tersebut (lintas sektor walaupun
lintas program yang terkait).
HOW : Prosedur kerjanya (SOP) jelas, sesuai dengan SPK (Standar Pelayanan
Kebidanan).
B. Pelayanan Bidan
Pelayanan kebidanan adalah seluruh tugas yang menjadi tanggung jawab
profesi bidan dalam sistem pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk
meningkatkan kesehatan kaum perempuan khususnya ibu dan anak - anak.
Pelayanan kebidanan yang tepat akan meningkatan keamanan dan kesejahteraan
ibu dan bayinya. Layanan kebidanan oleh bidan dapat dibedakan meliputi : 1.
Layanan kebidanan primer yaitu layanan yang diberikan sepenuhnya atas
tanggung jawab bidan. 2. Layanan kolaborasi yaitu layanan yang dilakukan oleh
bidan sebagai anggota tim secara bersama-sama dengan profesi lain dalam rangka
pemberian pelayanan kesehatan. 3. Layanan kebidanan rujukan yaitu merupakan
pengalihan tanggung jwab layanan oleh bidan kepada sistem layanan yang lebih

4
tinggi atau yang lebih kompeten ataupun pengambil alihan tanggung jawab
layanan/menerima rujukan dari penolong persalinan lainnya seperti rujukan.
C. Kegiatan Pelayanan Manajemen Kebidanan
Langkah Manajemen Pelayanan Kebidanan dibagi 3 yaitu :
P1 ( Perencanaan )
Perencanaan adalah proses untuk merumuskan masalah
kegiatan,menentukan kebutuhan dan sumber daya yang tersedia,
menetapkantujuan kegiatan yang paling pokok dan menyusun langkah-langkah
untukmencapai tujuan yang telah ditetapkan ( landasan dasar ).Contoh : jadwal
pelayanan ANC di Posyandu, Puskesmas. Rencana elatihan untuk kader, nakes.
P2 ( Pengorganisasian )
Pengorganisasian adalah suatu langkah untuk menetapkan menggolong-
golongkan, dan mengatur berbagai kegiatan, penetapan tugas-tugas dan
wewenang seseorang dan pendelegasian wewenang dalam rangka pencapaian
tujuan layanan kebidanan.Inti dari pengorganisasian adalah merupakan alat untuk
memadukan atausinkronisasi semua kegiatan yang berasfek personil, finansial,
materialdan tata cara dalam rangka mencapai tujuan pelayanan kebidanan
yangtelah di tetapkan.Contoh : puskesmas, puskesmas Pembantu, polindes dan
pembantu, balai desa
P3 ( Penggerakan Dan Pelaksanaan, Pengawasan Danpengendalian )
Penggerakan dan Pelaksanaan adalah suatu usaha untuk menciptakaniklim
kerja sama di antara pelaksanaan program pelayanan kebidanansehingga tujuan
dapat tercapai secara efektif dan efisien.Fungsi manajemen ini lebih menekankan
bagaimana seseorang
manajer pelayanan kebidanan mengarahkan dan menggerakkan semua sumberday
a yang ada untuk mencapai tujuan pelayanan kebidanan yang telah disepakati
contoh pencatatan dan pelaporan (SP2TP), supervisi, stratifikasi Puskesmas,
survey.
D. Perencanaan Dalam Manajemen Pelayanan Kebidanan
Seorang Bidan haruslah berfikir logikatik, anallitis, sistematik,teruji
secaraempiris, memenuhi sifat pengetahuan umum yaitu : objektif, umum

5
danmemiliki metode ilmiah. Penerapan di dalam Manajemen
PelayananKebidanan
Unsur- unsur dalam perencanaan Pelayanan Kebidanan meliputi :
1. IN – PUT
Merujuk pada sumber-sumber yang diperlukan untuk melaksanakanaktifitas yang
meliputi :
a. Man : Tenaga yang di manfaatkan.
b.Contoh : Staf atau Bidan yang kompeten
c. Money : Anggaran yang di butuhkan atau dana untuk program
d. Material : Bakau atau materi ( sarana dan prasarana ) yangdibutuhkan
e. Metode : Cara yang di pergunakan dalam bekerja atau prosedur kerja
f. Minute / Time : Jangka waktu pelaksanaan kegiatan program
g. Market : Pasar dan pemasaran atau sarana program
2. PROSES
Memonitor tugas atau kegiatan yang dilaksanakan. Meliputi
ManajemenOperasional dan Manajemen asuhan.
1. Perencanaan ( P1 )
2. Pengorganisasian ( P2 )
3. Penggerakan dan pelaksanaan, Pengawasan dan Pengendalian ( P3 )
3. OUT – PUT
Cakupan Kegiatan Program :
1. Jumlah kelompok masyarakat yang sudah
menerima layanankebidanan ( memerator ) di bandingkan denganjumlah kelompo
masyarakat yang menjadi sasaran program kebidanan. (Denominator )
2. pelayanan yang diberikan sesuai dengan standar pelayanankebidanan ( Mulai
dari KIE, Asuhan Kebidanan, dsb )Contoh : Untuk BPS : Out– Putnya adalah
a. Kesejahteraan ibu dan janin 
b. Kepuasan Pelanggan
c. Kepuasan bidan sebagai provide
4. Effect

6
Perubahan pengetahuan, sikap, dan prilaku masyarakat yang diukurdengan peran
serta masyarakat untuk memanfaatkan pelayanankebidanan yang ada di sekitarnya
( Posyandu, BPS, Puskesmas dsb )yang tersedia.
5. OUT- COME ( IMPACT )
Di pergunakan untuk menilai perubahan atau dampak ( impact )
suatu program, perkembangan jangka panjang termasuk perubahan statuskesehata
n masyarakat

7
BAB III
PEMBAHASAN
A. Contoh Perancangan Manajemen Pelayanan Kebidanan
Perencanaan manajemen pelayanan kebidanan di BPM Hj.Hendriati
Jl.Sunter No.54 Jakarta
A. Pelayanan Imunisasi Dasar Lengkap
1. P1 (Perencanaan)
a. Tujuan Kegiatan
Meningkatkan pengetahuan, merubah sikap dan perilaku ibu agarmemahami
tentang imunisasi dasar lengkap yang diberikan kepada bayi sebelum berusia 1
tahun.
b. Sasaran Imunisasi Dasar Lengkap
Sasaran imunisasi dasar lengkap ini yaitu anak usia kurang dari 1 tahun yang
periksa di BPM Hj. Hendriati. Jumlah anak usia kurang dari 1 tahun yaitu
sebanyak 13 Anak.
c. Sarana dan Prasarana
Stetoskop, termometer,timbangan badan, meja, 1 set komputer,tempat tidur
pasien, alamari penyimpanan arsip , kursi, atk, cool chain yang berisi vaksin,
kapas, air DTT, spuit, kohort bayi, poster kesehatan
d. SDM (Sumber Daya Manusia)
Asisten bidan 5 orang
e. Tempat Pelaksanaan di BPM Hj.Hendriati Jl.Sunter No.54 Jakarta
2. P2 (Pengorganisasian)
Pembagian tugas ketenagaan
Tenaga Tugas
2 Asisten bidan Mengukur tinggi badan
1 Asisten bidan Menimbang berat badan
1 Asisten bidan Menyuntik Imunisasi
1 Asisten bidan Pemberian gizi

8
3. P3 (Penggerakkan, Pelaksanaan, Pengawasan dan Pengendalian)
a. Penggerakan dan Pelaksanaan
1. Imunisasi dilakuan 1-3 bulan sekali di BPM Hj.Hendriati Jl.Sunter No.54
Jakarta.
2. Pelaksanaan dilakukan pada hari Rabu selama kurang lebih 2 jam.

b. Pengawasan dan pengendalian
Pengawasan dan pengendalian kelas ibu hamil di BPS Hj.hendriati ini
dilakukan dengan :
Memonitoring peserta anak dibawah 1 tahun ( keadaan, kehadiran) ,
memonitor sarana prasarana yang ada dan memonitor keefektifan
waktu. Pemantauan dilakukan dengan penyusunan laporan pada saat selesai
melaksanakan kegiatan imunisasi dasar lengkap minimal memuat tentang
waktu pelaksanaan dan jumlah peserta.
4. Output 
Output adalah hasil dari suatu pekerjaan manajemen untuk
manajemenkesehatan, output dikenal dengan nama pelayanan kesehatan
(health services). Dalam kebidanan dikenal pelayanan kebidanan. 8asil atau
output adalah hasil pelaksanaan kegiatan. Output dari kegiatan imunasi
dasar lengkap ini yaitu kesejahteraan dan kesehatan bayi dan kepuasan
bidan sebagai provaider, pelayanan yang diberikan sudah sesuai dengan
standart pelayanan kebidanan.
5. Sasaran
Sasaran dari kegiatan manajemen pelayanan ebidanan ini ialah bayi
baji yang sering memeriksa kesehatan di BPM Hj.Hendriati Jl.Sunter No.54
Jakarta yang mana jumlah bayi tersebut adalah 13.
6. Impact
Di pergunakan untuk menilaiperubahan atau dampak ( impact )suatu
program, perkembangan jangka panjang termasuk perubahan status
kesehatan masyarakat. Pada kegiatan ini adalah Ibu- ibu yang memiliki bayi
akan selalu terbiasa untuk melakukan imunisasi tepat pada jadwalnya agar

9
sang bayi sehat dan tumbuh kembang secara baik. Bayi yang melakukan
imunisasi secara rutin akan membuat daya tahan tubuhnya kebal. Impact
dari kegiatan ini juga akan menyebabkan masyarakat akan memanfaatkan
pelayanan kebidanan yang ada disekitarnya dengan baik.

Daftar Pustaka

Keputusan Menteri Kesehatan, Republik Indonesia, Nomor 900 / Menkes / Sk


/Vii / 2002. Tentang Registrasi Dan Praktik Bidan
Depkes, 2001. Standar Pelayanan Kebidanan. Depkes Ri : Jakarta
Bustami. 2011. Penjaminan Mutu Pelayanan Kesehatan & Aksep tabilitasnya.
Jakarta:Erlangga.
Kementerian Kesehatan RI. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 42 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Imunisasi [Internet]. 10 Juni
2013.2013.Availablefrom:http://hukor.depkes.go.id/uploads/produk_hukum/
PMK No. 42
John D Millet, Manajemen Mutu Terpadu dalam Pendidikan, Jakarta: Grasindo
Stoner, James A.F., & Charles Wankel, (1986). Management, Third
Edition,Prentice-Hall International, Inc., Englewood Clffes, New Jersey.
Yanti dan Nurul Eko, 2010, Etika Profesi dan Hukum Kebidanan, Pustaka
Rihama, Yogyakarta.

10

Anda mungkin juga menyukai