Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PELAKSANAAN PROGRAM KESEHATAN

Disusun Untuk Memenuhi


Tugas Administrasi dan Kebijakan Kesehatan
Dosen Mata kuliah:
Gledys T. Lengkong, SKM., M.Kes

DISUSUN OLEH:
MARIA MANDAGI
MARIA DONANIA
MARIA SADULIA
MARSYANDA RUNTUWENE
MEISI KAPARANG
MONICA PANDENUWU
OXANNA MALAIHOLLO

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN GUNUNG MARIA


Administrasi Rumah Sakit T.A 2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami haturkan kepada Tuhan karena atas segala rahmat dan berkat-Nya,
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini untuk memenuhi tugas mata kuliah AKK yang
diberikan. Kami sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca.
Makalah yang kami buat ini berfokus untuk menjelaskan bagaimana pelaksanaan
program kesehatan. Bagi kami sebagai penyusun, merasa bahwa masih banyak kekurangan
dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk
itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini sudah sesuai dengan tugas Administrasi dan
Kebijakan Kesehatan yang diberikan.

Tomohon, 23 November 2022

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................................................ii
BAB I...............................................................................................................................................1
A. Latar Belakang....................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..............................................................................................................1
C. Tujuan..................................................................................................................................2
BAB II.............................................................................................................................................3
A. Pengertian Pelaksanaan Program Kesehatan..................................................................3
B. Kualitas Pelaksanaan.........................................................................................................3
C. Indikator Pelaksanaan.......................................................................................................4
D. Evaluasi................................................................................................................................4
E. Upaya pelaksanaan Program Kesehatan..........................................................................4
F. Konsep Pelaksanaan Program Kesehatan........................................................................4
G. Metode Pengarahan Pelaksanaan Program Kesehatan..................................................6
H. Evaluasi Program Kesehatan............................................................................................6
BAB III...........................................................................................................................................8
A. Kesimpulan..........................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................................9

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesehatan merupakan salah satu hal yang sangat penting dan sangat
mempengaruhi produktifitas. Oleh karena itu, seluruh penduduk atau masyarakat
mendambakan supaya selalu sehat. Kesehatan adalah tanggung jawab bersama dari
setiap individu, keluarga, masyarakat, pemerintah dan swasta. Apapun peran yang
dimainkan pemerintah, tanpa kesadaran individu dan masyarakat untuk secara
mandiri menjaga kesehatan mereka, hanya sedikit yang dapat dicapai. Perilaku yang
sehat dan kemampuan masyarakat untuk memilih dan mendapatkan pelayanan
kesehatan yang bermutu sangat menentukan keberhasilan pembangunan kesehatan
(Depkes RI, 2003).
Pembangunan kesehatan berperan penting demi tercapainya pembangunan
nasional, hal ini tertuang dalam rencana pembangunan kesehatan menuju Indonesia
Sehat dan bertujuan mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal
melalui terciptanya masyarakat, bangsa dan negara Indonesia yang ditandai oleh
penduduknya yang hidup dengan perilaku dan dalam lingkungan sehat, memiliki
kemampuan menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata
(Depkes RI, 1999). Pelayanan kesehatan sebagaimana dinyatakan dalam UndangUndang
No.23 Tahun 1992 harus memperhatikan hak yang sama bagi setiap penduduk dalam
memperoleh derajat kesehatan yang optimal.
Berdasarkan penjelasan di atas, suatu perencanaan Kesehatan dilakukan untuk
menunjang berlangsungnya peningkatan kesehatan di Indonesia. Perencanaan Kesehatan
merupakan suatu proses yang dinamis, berkesinambungan, meliputi proses merumuskan
masalah dan proses pelaksanaan rencana yang sudah ditetapkan dilanjutkan dengan
melakukan evaluasi. Keberhasilan perencanaan kesehatan dipengaruhi oleh banyak hal,
salah satunya dengan bagaimana pelaksanaan program kesehatan itu sendiri. Pihak-pihak
yang terlibat dalam pelaksanaan program kesehatan membantu terealisasinya definisi
kesehatan yang baik dan peningkatan mutu kesehatan. Pelaksanaan program kesehatan
dilakukan dengan tujuan meningkatkan derajat kesehatan dan membantu berlangsungnya
program kesehatan agar berjalan dengan baik dan tepat sasaran.
Untuk meningkatkan kinerja dan mutu perencanaan program kesehatan,
diperlukan suatu proses perencanaan yang akan menghasilkan suatu rencana yang
menyeluruh (komprehensif dan holistik). Perencanaan kesehatan adalah kegiatan yang
perlu dilakukan di masa yang akan datang, yang jelas tujuannya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu pelaksanaan program Kesehatan ?
2. Mengapa harus ada suatu program Kesehatan ?

1
3. Siapa yang melaksanakan program Kesehatan ?
4. Bagaimana proses berjalannya program Kesehatan ?
C. Tujuan
1. Mengetahui apa itu pelaksanaan program Kesehatan
2. Mengetahui manfaat suatu program Kesehatan
3. Mengetahui siapa saja yang berperan dalam program Kesehatan
4. Mengetahui bagaimana proses berjalannya program Kesehatan

2
BAB II
ISI
A. Pengertian Pelaksanaan Program Kesehatan
Perencanaan (planning) dan pengorganisasian (organizing) selesai dilakukan,
maka tahap selanjutnya uang perlu di tempuh dalam pekerjaan administrasi adalah
mewujudkan rencana (plan) tersebut dengan menggunakan organisasi (organization) yang
terbentuk menjadi kenyataan. Dan ini berarti rencana tersebut siap untuk dilaksanakan
(implementating) atau diaktualisasikan (actuating).
Pelaksanaan (Actuating) adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua
anggota kelompok berusaha untuk mencapai sasaran yang sesuai dengan perencanaan
manejerial dan usaha-usaha organisasi. Jadi pelaksanaan (actuating) artinya
menggerakkan orang-orang agar mau bekerja dengan sendirinya atau dengan kesadaran
secara bersama-sama untuk mencapai tujuan dikehendaki secara efektif. Pelaksanaan
program Kesehatan merupakan kegiatan yang dilakukan guna mewujudkan perencanaan
yang selesai dikerjakan dengan menggerakkan semua sumber daya yang dimiliki
organisasi melalui aktivitas koordinasi dan supervise dalam bidang kesehatan. Pengertian
pelaksanaan program kesehatan adalah melaksankan atau mengaktualisasi rencana
tersebut dengan mempergunkan organisasi yang telah dibentuk tersebut.
B. Kualitas Pelaksanaan
Menurut Parasuraman dkk:
1. Bukti fisik (tangibles)
Pelaksanaan adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota
organisasi berusaha untuk mencapai sasaran yang sesuai dengan perencanaan
manajerial dan usaha-usaha organisasi.
2. Kehandalan (reliability)
Yaitu kemampuan untuk melakukan pelaksanaan yang tepat waktu dan akurat sesuai
dengan yang ditetapkan.
3. Daya tanggap (responsiveness)
Yaitu kesediaan petugas untuk melakukan pelaksanaannya cepat sesuai prosedur dan
mampu memenuhi harapan masyarakat.
4. Jaminan (assurance)
Yaitu berhubungan dengan rasa aman dan kenyamanan masyarakat karena adanya
kepercayaan terhadap petugas yang memiliki kompetensi kredibilitas dan
keterampilan yang tepat dalam melakukan pelaksanaan.
5. Empati (empathy)
Yaitu berhubungan dengan kepedulian dan perhatian petugas kepada masyarakat
dengan mendengarkan keluhan memahami kebutuhan masyarakat.

3
C. Indikator Pelaksanaan
1. Valid
Artinya indikator tersebut benar-benar mengukur hal-hal yang ingin diukur. Indikator ini
dapat digunakan untuk menggambarkan keadaan kondisi atau status kesehatan yang
sebenarnya.
2. Reliable
Berarti bahwa walaupun indikator digunakan oleh orang dan waktu yang berbeda maka
hasilnya akan tetap sama.
3. Sensitif
Artinya bawa indikator tersebut harus peka terhadap setiap perubahan mengenai keadaan
atau fenomena.
4. Spesifik
Berarti bahwa indikator tersebut dapat menunjukkan perubahan-perubahan hanya
mengenai keadaan atau fenomena yang dikhususkan.
D. Evaluasi
Evaluasi pelaksanaan adalah proses penilaian pencapaian target kinerja dan
pengungkapan masalah kinerja program serta kegiatan untuk memberikan umpan balik
bagi peningkatan kualitas kinerja program. Waktu pelaksanaan evaluasi dilaksanakan
secara rutin sesuai masing-masing indikator yang telah ditetapkan.
E. Upaya pelaksanaan Program Kesehatan
Dalam pelaksanaan program pembinaan kesehatan juga diperlukan suatu sinkronisasi
antara perencanaan kegiatan yang telah dibuat serta pendanaan yang diberikan oleh
sektor pemerintahan pusat kepada sektor pemerintahan di daerah. Upaya-upaya yang
dimaksud sebagai berikut :
1. Adanya regulasi daerah, SDM, sarana dan prasarana.
2. Adanya pengembangan inovasi berkelanjutan.
3. Membentuk jejaring program kesehatan masyarakat.
4. Adanya program kemitraan swasta
5. Adanya informasi program kesehatan masyarakat.
F. Konsep Pelaksanaan Program Kesehatan
a) Motivasi
Motivasi adalah proses yangmenjelaskan intensitas, arah, dan ketekunan seorang
individu untuk mencapai tujuannya. Sedangkan yang dimaksud dengan motivasi ialah
upaya untuk menimbulkan rangsangan, dorongan, ataupun pembangkit tenaga pada
seseorang dan ataupun sekelompok masyarakat agar mau berbuat dan bekerjasama
secara optimal untuk melaksanakan sesuatu yang telah direncanakan untuk mencapai

4
tujuan yang telah ditetapkan. Kebutuhan manusia pada motivasi secara umum
kebutuhan ada pada orang perorang, dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu ;
1. Kebutuhan primer
Yang dimaksud dengan kebutuhan primer ialah kebutuhan faali (fisiologis) seperti
makanan, seksual, tidur, istirahat dan lain sebagainya yang seperti ini. Yang
secara umum segala kebutuhan yang dibutuhkan untuk menjamin kelangsungan
hidup seseorang.
2. Kebutuhan Sekunder
Yang dimaksud dengan kebutuhan sekunder ialah kebutuhan yang muncul
sebagai hasil terjadinya interaksi antara seseorang dengan orang lainnya dalam
kehidupan bermasyarakat. Contoh dari kebutuhan sekunder adalah
mengekspresikan diri, mencinta, membenci, bersaing, dan lain sebagainya.
Dalam melakukan pekerjaan administrasi, kedua kebutuhan ini perlu di perhatikan
dengan sebaik baiknya. Karyawan yang termasuk dalam golongan bawah umumnya
mengalami kesulitan dalam bidang ekonomi yang lebih menonjolkan kebutuhan
primer. Sedangkan bagi mereka yang termasuk dalam kelompok manager lebih
memunculkan kebutuhan sekunder.
b) Komunikasi
Komunikasi berasal dari kata “communicare” yang artinya berpartisipasi atau
memberitahukan atau “communis” yang artinya bersama atau bersama atau berlaku
dimana-mana. Pada saat ini komunikasi banyak macamnya antara lain.
1. Komunikasi adalah pertukaran pikiran atau keterangan dalam rangka menciptakan
rasa saling mengerti serta saling percaya demi terwujudnya hubungan yang baik
antara seseorang dengan orang lainnya.
2. Komunikasi adalah pertukaran fakta, gagasan, opini, atau emosi antar dua orang
atau lebih.
3. Komunikasi adalah suatu hubungan yang dilakukan melalui surat,
katakata,symbol, atau pesan yang bertujuan agar setiap manusia yang terlibat
dalam proses dapat saling tukar menukar arti dan pengertiannya terhadap sesuatu.
Peranan komunikasi dalam administrasi dapat dibedakan menjadi 2 yaitu :
1. Menyempurnakan pekerjaan administrasi Dalam komunikasi akan menghasilkan
berbagai keterangan/ informasi yang dapat dimanfaatkan untuk membantu dalam
mengambil keputusan, sehingga dengan demikian pekerjaan administrasi dapat
lebih disempurnakan.
2. Menimbulkan suasana kerja yang menguntungkan
c) Kepemimpianan
1. Kepemimpinan adalah perpaduan berbagi perilaku yang dimiliki oleh seseorang
sehingga orang tersebut memiliki kemampuan untuk mendorong orang lain

5
sehingga bersedia dan dapat menyelsaikan tugas- tugas tertentu yang
dipercayakan kepadanya (Ordway Tead).
2. Kepemimpinan adalah suatu proses yang mempengaruhi aktivitas seseorang atau
sekelompok orang untuk mau berbuat dan mencapai tujuan tertentu yang telah
ditetapkan (Stogdill).
3. Kepemimpinan adalah hubungan yang tercipta dari adanya pengaruh yang
dimiliki oleh sesorang terhadap orang-orang lain sehingga orang lain tersebut
seacar sukarela mau dan bersedia bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan yang
telah diinginkan (Georgy R. Terry).
Dari ketiga bahasan diatas menjelaskan bahwa kepemimpinan akan muncul
apabila sesorang yang karena sifat-sifat dan perilaku- perilaku yang dimilikinya
mempunyai kemampuan untuk mendorong orang lain guna berfikir, bersikap, dan
ataupun berbuat sesuai dengan yang diinginkan.
G. Metode Pengarahan Pelaksanaan Program Kesehatan
Pengarahan, ialah untuk mencegah agar jangan sampai melakukan penyimpangan-
penyimpangan yang tidak sesuai dengan rencana.
Manfaat Pengarahan :
a) Para pekerja mendapatkan informasi yang tepat tentang segala sesuatu yang
dikerjakan.
b) Para pekerja akan terhindar dari kemungkinan berbuat salah dan dengan demikian
tujuan akan lebih mudah tercapai.
c) Para pekerja akan selalu berhadapan dengan proses belajar mengajar sehingga
pengetahuan, keterampilan dan keaktivitasaan akan meningkat.
d) Para pekerja akan berada dalam suasana yang menguntungkan yakni terciptanya
hubungan pimpinan dan bawahan dengan baik.
H. Evaluasi Program Kesehatan
Evaluasi / penilaian adalah suatu proses yg teratur & sistematis dlm membandingkan
hasil yg dicapai dgn tolok ukur / kriteria yg telah ditetapkan, dilanjutkan dgn
pengambilan kesimpulan serta penyusunan saran, yg dapat dilaksanakan pada setiap
tahap dari pelaksanaan program.
a. Jenis Evaluasi Program
1. Penilaian pada tahap awal program dilakukan pada saat merencanakan suatu
program. Tujuannya adalah untuk meyakinkan bahwa rencana yang akan disusun
benar-benar telah sesuai dengan masalah yang ditemukan, dalam arti dapat
menyelesaikan masalah tersebut.
2. Penilaian pada tahap pelaksanaan program dilakukan pada saat program sedang
dilaksanakan. Tujuannya adalah untuk mengukur apakah program yang sedang
dilakukan tersebut telah sesuai rencana atau apakah terjadi penyimpangan yang

6
dapat merugikan pencapaian tujuan program tersebut. Hal-hal ini terdiri dari
pemantauan atau monitoring dan penilaian berkala atau periodic evaluation.
3. Penilaian pada tahap akhir program dilakukan pada saat program telah selesai
dilaksanakan. Tujuannya adalah untuk mengukur keluaran serta dampak yang
dihasilkan.
b. Kriteria Evaluasi Menurut WHO
a) Relevansi (Kesesuaiandgnkebijakan)
b) Adequacy (Kecukupan)
c) Progress (Pengamatankemajuan)
d) Efficiency (Perbandinganhasil& Resource)
e) Effectiveness (Perbandinganhasil& Target)
f) Impact (Dampak)

7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pelaksanaan program kesehatan adalah adalah suatu tindakan untuk
mengusahakan agar semua anggota kelompok berusaha untuk mencapai sasaran yang
sesuai dengan perencanaan manejerial dan usaha-usaha organisasi. Perencanaan
kesehatan merupakan sebuah proses untuk merumuskan masalah-masalah kesehatan yang
berkembang di masyarakat, menentukan kebutuhan dan sumber daya yang tersedia,
menetapkan tujuan program yang paling pokok dan menyusun langkah-langkah praktis
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Kepemimpinan (leadership) adalah kemampuan seseorang (yaitu pemimpin)
untuk mempengaruhi orang lain (yaitu yang dipimpin atau pengikut-pengikutnya).
Kepemimpinan juga merupakan suatu kompleks dari hak-hak dan kewajiban yang dapat
dimiliki oleh seorang atau suatu badan.
Motivasi adalah pemberian daya penggerak yang menciptakan kegairahan kerja
seseorang, agar mereka mau bekerja sama, bekerja efektif dan terintegrasi dengan segala
daya upayanya untuk mencapai kepuasan.
Komunikasi adalah suatu proses ketika seseorang atau kelompok masyarakat
menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungannya. Pada umumnya,
komunikasi terjadi secara lisan atau verbal. Komunikasi dapat terjadi jika ada persamaan
antara penyampaian pesan dengan orang yang menerima pesan.

8
DAFTAR PUSTAKA

M. J. Burke, S. A. Sarpy, K. Smith-Crowe, S. Chan-Serafin, R. O. Salvador, and G.


Islam, “Relative effectiveness of worker safety and health training methods,” Am.
J. Public Health, vol. 96, no. 2, pp. 315–324, 2006, doi:
10.2105/AJPH.2004.059840.
M. Natapoera and W. Mangundjaya, “The Effect of Employee Involvement and Work
Engagement on Workforce Agility,” no. November, 2020, doi: 10.4108/eai.30-10-
2019.2299408.
B. O. Alli, Fundamental Principles of Occupational Health and Safety, Second Edi. ILO-
GENEVA, 2008.
J. M. S. Tom LaTourrette, Center for Health and Safety in the Work Place. RAND
Corporation, 2008.
M. S. Chen and A. Chan, “Employee and union inputs into occupational health and safety
measures in Chinese factories,” Soc. Sci. Med., vol. 58, no. 7, pp. 1231–1245,
2004, doi: 10.1016/S0277-9536(03)00315-0.
https://digilib.esaunggul.ac.id/public/UEU-Course-16507-7_0411_Modul%207.pdf
Azrul Azwar (2010): Pengantar Administrasi Kesehatan
Laksono Trsinantoro (2006): Memahami Penggunaan Ilmu Ekonomi dalam Manajemen
Rumah Sakit.
Nortbridge (2003) A Joint Urban Planning and Public Health Framework: Contributions
to Health Impact Assesment. American Journal of Public Health.
WHO (2020): Urban Planning Crucial for Better Public Health in Cities
https://www.researchgate.net/publication/314086432_Program_planning_and_evaluati
on_in_public_health
https://adoc.pub/pelaksanaan-program-kesehatan.html

Anda mungkin juga menyukai