Anda di halaman 1dari 10

PROGRAM PELAYANAN KESEHATAN DASAR

Disusun Oleh:

Tabriza

Dosen Pengajar: Evi Kurniawati, M. Keb

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH ACEH

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN

BANDA ACEH

2022

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yanag telah melimpahkan rahmat serta
hidayah-Nya sehingga makalah ini dapat kami selesaikan dengan baik.

Penulisan makalah ini di susun guna memenuhi tugas Mata Kuliah ‘‘Organisasi Dan
Manajemen Pelayanan Kesehatan’’.

Adapun saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu
saya membutuhkan kritikan dan saran dari pembaca.

Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi seluruh pembaca.

ii
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI..............................................................................................................................iii

BAB I.......................................................................................................................................1

PENDAHULUAN.......................................................................................................................1

1. Latar Belakang......................................................................................................................1

2. Tujuan...................................................................................................................................1

BAB II......................................................................................................................................2

PEMBAHASAN.........................................................................................................................2

A. Perkembangan Program Pelayanan Kesehatan Di Indonesia..............................................2

B. Penerapan Manajemen Di Bidang Kesehatan......................................................................3

C. Bentuk Pengorganisasian Kesehatan....................................................................................4

D. Sumber Pembiayaan Sektor Kesehatan............................................................................5

E. Pengendalian Dan Penilaian Pelaksanaan Program.............................................................5

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Perkembangan pelayanan kesehatan masyarakat di indonesia telah berhasil meningkatkan


pelayanan kesehatan secara lebih merata. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi telah
mengakibatkan golongan masyarakat yang berpendidikan dan menguasai informasi
semakin bertambah sehingga mereka dapat memilih dan menuntut untuk memperoleh
pelayanan kesehatan yang berkualitas.
Pelayanan kesehatan makin bagus yang ditandai dengan tingginya cakupan program (baik
program kesehatan dasar maupun program kesehatan pengembangan) serta kualitas
pelayanan kesehatan yang ditandai dengan tingginya kepatuhan petugas kesehatan dan
makin baiknya kepuasan pasien (Niah, 2018).

2. Tujuan

1. Memahami Perkembangan program pelayanan kesehatan di Indonesia


2. Memahami Penerapan manajemen di bidang kesehatan
3. Memahami Bentuk pengorganisasian kesehatan
4. Memahami Sumber pembiayaan sector kesehatan
5. Memahami Pengendalian dan penilaian pelaksanaan program

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Perkembangan Program Pelayanan Kesehatan Di Indonesia

Perkembangan pelayanan kesehatan masyarakat di indonesia telah berhasil meningkatkan


pelayanan kesehatan secara lebih merata. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi telah
mengakibatkan golongan masyarakat yang berpendidikan dan menguasai informasi semakin
bertambah sehingga mereka dapat memilih dan menuntut untuk memperoleh pelayanan
kesehatan yang berkualitas.

Pelayanan kesehatan makin bagus yang ditandai dengan tingginya cakupan program (baik
program kesehatan dasar maupun program kesehatan pengembangan) serta kualitas
pelayanan kesehatan yang ditandai dengan tingginya kepatuhan petugas kesehatan dan
makin baiknya kepuasan pasien (Niah, 2018).

Puskesmas sebagai salah satu pelayanan kesehatan masyarakat mempunyai tugas pokok
memberikan pembinaan kesehatan masyarakat dan pelayanan kesehatan dasar. Saat ini
distribusi puskesmas dan puskesmas pembantu sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan
dasar telah lebih merata. Setiap puskesmas melayani 30.000-50.000 penduduk atau
sekurang-kurangnya satu kecamatan mempunyai satu puskesmas. Untuk memperluas
jangkauan layanan kesehatan, setiap puskesmas dibantu oleh 3-4 puskesmas pembantu dan
satu puskesmas keliling.

Berdasarkan Permenkes RI no 75 tahun ( 2014 ) dalam menyelenggarakan upaya kesehatan


perseorangan ( UKP ) fungsinya:

a. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan dasar secarakomprehensif ,


berkesinambungan dan bermutu .
b. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang mengutamakan upaya promotif
dan preventif .
c. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang berorientasi pada individu ,
keluarga , kelompok dan masyarakat
d. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang mengutamakan keamanan dan
keselamatan pasien , petugas dan pengunjung
e. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan dengan prinsip koordinatif dan

2
f. kerjasama inter dan antar profesi .
g. Melaksanakan rekam medis .
h. Melaksanakanpencatatan , pelaporan , dan evaluasi terhadap mutu dan akses
Pelayanan Kesehatan .
i. Melaksanakanpeningkatan kompetensi Tenaga Kesehatan .
j. Mengoordinasikan dan melaksanakan pembinaan fasilitas pelayanan kesehatan
tingkat pertama di wilayah kerjanya .
k. Melaksanakan penapisan rujukan sesuai dengan indikasi medis dan Sistem
Rujukan .

B. Penerapan Manajemen Di Bidang Kesehatan

Secara umum manajemen merupakan suatu kegiatan untuk mengatur orang lain guna
mencapai suatu tujuan atau menyelesaikan pekerjaan. Dalam bidang kesehatan masyarakat
Manajemen kesehatan adalah suatu kegiatan atau suatu seni untuk mengatur para petugas
kesehatan dan nonpetugas kesehatan guna meningkatkan kesehatan masyarakat melalui
program kesehatan. " Dengan kata lain kesehatan adalah manajemen masyarakat penerapan
manajemen umum dalam sistem pelayanan kesehatan masyarakat sehingga yang menjadi
objek dan sasaran manajemen adalah sistem pelayanan kesehatan masyarakat.

Fungsi Manajemen menurut GEORGE R TERRY Yaitu sebagai berikut:


1. Planning (perencanaan) adalah sebuah proses yang dimulai dengan merumuskan
tujuan organisasi sampai dengan menetapkan alternative kegiatan untuk
pencapaiannya.
2. Organizing (pengorganisasian) Organizing rangkaian adalah untuk kegiatan
menajemen dimiliki menghimpun semua sumber daya (potensi) oleh organisasi dan
memanfaatkannya. secara efisien untuk mencapai tujuan organisasi. 
3. Actuating atau fungsi penggerakan pelaksanaan adalah proses bimbingan kepada
staff agar mereka mampu bekerja secara optimal menjalankan tugas-tugas sesuai
pokoknya dengan ketrampilan yang telah dimiliki, dan dukungan sumber
daya yang tersedia.
4. Controlling (monitoring) atau pengawasan dan pengendalian adalah proses untuk
mengamati secara terus menerus pelaksanaan kegiatan sesuai dengan rencana kerja
yang sudah disusun dan mengadakan koreksi jika terjadi penyimpangan.

Ruang lingkup manajemen kesehatan

1. manajemen personalia ( mengurusi SDM )

3
2. manajemen keuangan
3. manajemen logistik ( mengurusi logistik - obat dan peralatan )
4. manajemen pelayanan kesehatan dan sistem informasi manajemen ( mengurusi pelayanan
kesehatan ) .

C. Bentuk Pengorganisasian Kesehatan

Secara definisi, yang dimaksud dengan organisasi kesehatan adalah perpaduan secara
sistematis dari pada bagian- bagian yang saling ketergantungan / berkaitan untuk
membentuk suatu kesatuan yang bulat melalui kewenangan, koordinasi dan pengawasan
dalam usaha meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Sedangkan tujuan umum dari
organisasi kesehatan adalah untuk menyusun dan melaksanakan suatu program atau
kebijakan guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

Pengorganisasian adalah proses pengelompokan :


1. Orang
2. Alat- alat dan tugas
3. Wewenang, dan
4. Tanggung jawab.

Dengan demikian, keempat elemen tersebut dapat seimbang dan sesuai dengan
rencana operasional sehingga organisasi dapat digerakkan sebagai suatu kesatuan untuk
mencapai tujuan .

Pengorganisasian dikerjakan apabila :


1. Belum terbentuk organisasi ; dan
2. Sudah ada organisasi namun akan dilakukan penyempurnaan.

Jenis - jenis organisasi kesehatan yang ada di Indonesia, beberapa diantaranya adalah:
1. Organisasi kesehatan pemerintah pusat
2. Organisasi kesehatan pemerintah daerah
3. Rumah sakit, klinik dan puskesmas
4. Unit pelaksana teknik
5. Organisasi kesehatan swasta

Tahap Pengorganisasian
1. Pemahaman tujuan.

4
2. Penetapan tugas pokok dan rincian kegiatan.
3. Pengelompokan tugas / jabatan.
4. Penyusunan struktur organisasi.
5. Penyusunan otoritas organisasi.
6. Pengisian jabatan / staffing.
7. Pemberian fasilitas.

D. Sumber Pembiayaan Sektor Kesehatan

Untuk menentukan sejauh mana suatu program kesehatan dapat memanfaatkan dana
sesuai dengan rencananya, manajer program harus dapat mengukur secara akurat berapa unit
input yang digunakan untuk menghasilkan output. Di samping itu juga perlu diketahui
berapa jumlah output yang telah dihasilkan. Sistem kontrol atau pengendalian berisi ukuran-
ukuran yang memungkinkan manajer program kesehatan untuk mengetahui sejauh mana
tingkat kesesuaian antara biaya yang dikeluarkan untuk progam kesehatan dengan dana yang
direncanakan untuk program kesehatan tersebut.

Sumber pembiayaan di bidang kesehatan terdiri dari empat sumber utama yaitu
1) pemerintah, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah
2) swasta, seperti perusahaan-perusahaan swasta
3) masyarakat dalam bentuk fee for services dan asuransi, serta pajak umum maupun
penjualan.
4) sumber-sumber lain dalam bentuk hibah dan pinjaman luar negeri (Muninjaya, 2004).

E. Pengendalian Dan Penilaian Pelaksanaan Program

Definisi penilaian program kesehatan masyarakat adalah suatu proses untuk menyediakan
informasi tentang sejauh mana suatu program kesehatan masyarakat telah dicapai.
Salah satu teknik evaluasi program kesehatan masyarakat adalah Ragpie Program Matrix
(RPM) yang menyederhanakan dan mengelompokkan 27 program dalam tiga tahapan, yakni
tahap perencanaan, tahap pelaksanaan dan tahap penilaian (akhir) program.

Langkah langkah yang perlu dilakukan dalam penilaian program kesehatan masyarakat
adalah sebagai berikut: Memahami program yang akan dinilai, Menentukan macam dan
ruang lingkup penilaian yang akan dilakukan, Menyusun rencana penilaian, Melaksanakan
penilaian , Menarik kesimpulan Menyusun saran–saran.

5
Untuk dapat memahami betapa pentingnya pengendalian program kesehatan, dapat
dijelaskan melalui perubahan kinerja sebagai efek dari pengendalian program kesehatan.
Perubahan kinerja atau peningkatan kinerja program kesehatan dapat berupa peningkatan
efisiensi (kesesuaian budget), peningkatan kualitas output dari program kesehatan
(kesesuaian specs / scope) dan peningkatan kesesuaian waktu / time.

Pengendalian atau kontrol untuk program kesehatan diperlukan untuk menentukan


kualitas barang dan jasa yang dihasilkan. Oleh karena itu sistem kontrol itu akan
memberikan umpan balik kepada manajer tentang sejuah mana pencapaian kualitas barang
dan jasa yang dihasilkan oleh program kesehatan. tersebut. Apabila sebuah program
kesehatan menghasilkan output yang tidak sesuai dengan spesifikasi teknis yang sudah
ditentukan dalam rencana awal, maka hal tersebut dapat menggambarkan sejauh mana
kualitas program kesehatan yang telah dilaksanakan.

Pengendalian program kesehatan dapat juga dimanfaatkan untuk meningkatkan tingkat


on time suatu program kesehatan. Manajer program kesehatan tidak akan mampu
mengetahui apakah program yang menjadi tanggung-jawabnya telah direncanakan dan
dilaksanakan dengan baik. Berbagai program kesehatan mengalami kegagalan karena tidak
memenuhi tengat waktu yang sudah direcanakan atau hilangnya peluang untuk dapat
meningkatkan mutu kesehatatan masyarakat karena program-program kesehatan yang
dijalankan tidak dapat diselesaikan tepat waktu.

6
vii

Anda mungkin juga menyukai