Disusun Oleh:
Tabriza
BANDA ACEH
2022
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yanag telah melimpahkan rahmat serta
hidayah-Nya sehingga makalah ini dapat kami selesaikan dengan baik.
Penulisan makalah ini di susun guna memenuhi tugas Mata Kuliah ‘‘Organisasi Dan
Manajemen Pelayanan Kesehatan’’.
Adapun saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu
saya membutuhkan kritikan dan saran dari pembaca.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi seluruh pembaca.
ii
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI..............................................................................................................................iii
BAB I.......................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.......................................................................................................................1
1. Latar Belakang......................................................................................................................1
2. Tujuan...................................................................................................................................1
BAB II......................................................................................................................................2
PEMBAHASAN.........................................................................................................................2
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2. Tujuan
1
BAB II
PEMBAHASAN
Pelayanan kesehatan makin bagus yang ditandai dengan tingginya cakupan program (baik
program kesehatan dasar maupun program kesehatan pengembangan) serta kualitas
pelayanan kesehatan yang ditandai dengan tingginya kepatuhan petugas kesehatan dan
makin baiknya kepuasan pasien (Niah, 2018).
Puskesmas sebagai salah satu pelayanan kesehatan masyarakat mempunyai tugas pokok
memberikan pembinaan kesehatan masyarakat dan pelayanan kesehatan dasar. Saat ini
distribusi puskesmas dan puskesmas pembantu sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan
dasar telah lebih merata. Setiap puskesmas melayani 30.000-50.000 penduduk atau
sekurang-kurangnya satu kecamatan mempunyai satu puskesmas. Untuk memperluas
jangkauan layanan kesehatan, setiap puskesmas dibantu oleh 3-4 puskesmas pembantu dan
satu puskesmas keliling.
2
f. kerjasama inter dan antar profesi .
g. Melaksanakan rekam medis .
h. Melaksanakanpencatatan , pelaporan , dan evaluasi terhadap mutu dan akses
Pelayanan Kesehatan .
i. Melaksanakanpeningkatan kompetensi Tenaga Kesehatan .
j. Mengoordinasikan dan melaksanakan pembinaan fasilitas pelayanan kesehatan
tingkat pertama di wilayah kerjanya .
k. Melaksanakan penapisan rujukan sesuai dengan indikasi medis dan Sistem
Rujukan .
Secara umum manajemen merupakan suatu kegiatan untuk mengatur orang lain guna
mencapai suatu tujuan atau menyelesaikan pekerjaan. Dalam bidang kesehatan masyarakat
Manajemen kesehatan adalah suatu kegiatan atau suatu seni untuk mengatur para petugas
kesehatan dan nonpetugas kesehatan guna meningkatkan kesehatan masyarakat melalui
program kesehatan. " Dengan kata lain kesehatan adalah manajemen masyarakat penerapan
manajemen umum dalam sistem pelayanan kesehatan masyarakat sehingga yang menjadi
objek dan sasaran manajemen adalah sistem pelayanan kesehatan masyarakat.
3
2. manajemen keuangan
3. manajemen logistik ( mengurusi logistik - obat dan peralatan )
4. manajemen pelayanan kesehatan dan sistem informasi manajemen ( mengurusi pelayanan
kesehatan ) .
Secara definisi, yang dimaksud dengan organisasi kesehatan adalah perpaduan secara
sistematis dari pada bagian- bagian yang saling ketergantungan / berkaitan untuk
membentuk suatu kesatuan yang bulat melalui kewenangan, koordinasi dan pengawasan
dalam usaha meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Sedangkan tujuan umum dari
organisasi kesehatan adalah untuk menyusun dan melaksanakan suatu program atau
kebijakan guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Dengan demikian, keempat elemen tersebut dapat seimbang dan sesuai dengan
rencana operasional sehingga organisasi dapat digerakkan sebagai suatu kesatuan untuk
mencapai tujuan .
Jenis - jenis organisasi kesehatan yang ada di Indonesia, beberapa diantaranya adalah:
1. Organisasi kesehatan pemerintah pusat
2. Organisasi kesehatan pemerintah daerah
3. Rumah sakit, klinik dan puskesmas
4. Unit pelaksana teknik
5. Organisasi kesehatan swasta
Tahap Pengorganisasian
1. Pemahaman tujuan.
4
2. Penetapan tugas pokok dan rincian kegiatan.
3. Pengelompokan tugas / jabatan.
4. Penyusunan struktur organisasi.
5. Penyusunan otoritas organisasi.
6. Pengisian jabatan / staffing.
7. Pemberian fasilitas.
Untuk menentukan sejauh mana suatu program kesehatan dapat memanfaatkan dana
sesuai dengan rencananya, manajer program harus dapat mengukur secara akurat berapa unit
input yang digunakan untuk menghasilkan output. Di samping itu juga perlu diketahui
berapa jumlah output yang telah dihasilkan. Sistem kontrol atau pengendalian berisi ukuran-
ukuran yang memungkinkan manajer program kesehatan untuk mengetahui sejauh mana
tingkat kesesuaian antara biaya yang dikeluarkan untuk progam kesehatan dengan dana yang
direncanakan untuk program kesehatan tersebut.
Sumber pembiayaan di bidang kesehatan terdiri dari empat sumber utama yaitu
1) pemerintah, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah
2) swasta, seperti perusahaan-perusahaan swasta
3) masyarakat dalam bentuk fee for services dan asuransi, serta pajak umum maupun
penjualan.
4) sumber-sumber lain dalam bentuk hibah dan pinjaman luar negeri (Muninjaya, 2004).
Definisi penilaian program kesehatan masyarakat adalah suatu proses untuk menyediakan
informasi tentang sejauh mana suatu program kesehatan masyarakat telah dicapai.
Salah satu teknik evaluasi program kesehatan masyarakat adalah Ragpie Program Matrix
(RPM) yang menyederhanakan dan mengelompokkan 27 program dalam tiga tahapan, yakni
tahap perencanaan, tahap pelaksanaan dan tahap penilaian (akhir) program.
Langkah langkah yang perlu dilakukan dalam penilaian program kesehatan masyarakat
adalah sebagai berikut: Memahami program yang akan dinilai, Menentukan macam dan
ruang lingkup penilaian yang akan dilakukan, Menyusun rencana penilaian, Melaksanakan
penilaian , Menarik kesimpulan Menyusun saran–saran.
5
Untuk dapat memahami betapa pentingnya pengendalian program kesehatan, dapat
dijelaskan melalui perubahan kinerja sebagai efek dari pengendalian program kesehatan.
Perubahan kinerja atau peningkatan kinerja program kesehatan dapat berupa peningkatan
efisiensi (kesesuaian budget), peningkatan kualitas output dari program kesehatan
(kesesuaian specs / scope) dan peningkatan kesesuaian waktu / time.
6
vii