Dosen Pengampu:
Disusun Oleh:
OKTOBER 2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan segala limpahan Rahmat,
Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang
berjudul “IMPLEMENTASI KEBIJAKAN KESEHATAN” dalam bentuk maupun isinya yang
sangat sederhana. Makalah ini kami buat untuk dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan
petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dan terutama kami sendiri, dan untuk memenuhi
tugas mata kuliah Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, terima kasih kepada dosen
pengampu mata kuliah Administrasi dan Kebijakan Kesehatan.
Harapan kami sebagai penulis semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan
dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi
makalah ini sehingga kedepannya dapat labih baik. Makalah ini kami akui masih banyak
kekurangan. Oleh karena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-
masukan apapun itu sangat berguna bagi kami untuk kedepannya.
Penulis,
i
DAFTAR ISI
COVER
DAFTAR ISI ....................................................................................................................... ii
BAB I ................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN................................................................................................................ 1
1.1. Latar Belakang ........................................................................................................ 1
1.2. Rumusan Masalah ................................................................................................... 1
1.3. Tujuan .................................................................................................................... 2
BAB II.................................................................................................................................. 3
PEMBAHASAN .................................................................................................................. 3
2.1. Pengertian Implementasi Kebijakan Kesehatan ....................................................... 3
2.2. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Implementasi Kebijakan Kesehatan ......... 3
2.3. Faktor-faktor Penyebab Kegagalan Implementasi Kebijakan Kesehatan .................. 4
2.4. Pendekatan dalam Implementasi Kebijakan Kesehatan ............................................ 5
2.5. Aktor dalam Implementasi Kebijakan Kesehatan .................................................... 5
BAB III ................................................................................................................................ 6
PENUTUP ........................................................................................................................... 6
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
3. Bagaimana penyebab kegagalan implementasi kebijakan kesehatan?
4. Apa saja pendekatan implentasi kebijakan kesehatan?
5. Apa saja aktor dalam implentasi kebijkan kesehatan?
1.3. Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
kebijakan adalah konsistensi, yaitu jika implementasi kebijakan ingin berlangsung efektif,
maka perintah-perintah pelaksanaan harus konsisten dan jelas.
b) Sumber daya.
Sumber - sumber penting yang mendukung implementasi kebijakan meliputi staf yang
memadai serta keahlian-keahlian yang baik untuk melaksanakan tugas-tugas mereka,
wewenang dan fasilitas-fasilitas yang dapat menunjang pelaksanaan pelayanan publik.
c) Kecenderungan-kecenderungan atau tingkah laku-tingkah laku.
Kecenderungan dari para pelaksana mempunyai konsekuensi-konsekuensi penting bagi
implementasi kebijakan yang efektif. Jika para pelaksana bersikap baik terhadap suatu
kebijakan tertentu yang dalam hal ini berarti adanya dukungan, kemungkinan besar mereka
melaksanakan kebijakan sebagaimana yang diinginkan oleh para pembuat keputusan awal.
d) Struktur birokrasi.4
Birokrasi merupakan salah satu badan yang paling sering bahkan secara keseluruhan
menjadi pelaksana kebijakan, baik itu struktur pemerintah dan juga organisasi organisasi
swasta.
4
2.4. Pendekatan dalam Implementasi Kebijakan Kesehatan
Kebijakan kesehatan harus berdasarkan pembuktian yang menggunakan pendekatan
problem solving secara linear. Penelitian kesehatan adalah suatu kegiatan untuk mendapatkan
bukti yang akurat. Setelah dilakukan penelitian kesakitan dan penyakit dari masyarakat,
termasuk kebutuhan akan kesehatan, sistem kesehatan, tantangannya selanjutnya adalah
mengetahui persis penyebab dari kesakitan dan penyakit itu. Walaupun disadari betapa
kompleksnya pengertian yang berbasis bukti untuk dijadikan dasar dari kebijakan (Fafard,
2008).
Pendekatan dapat dilakukan dengan top down maupun bottom up. Pendekatan top down
lebih sesuai jika kebijakan diterapkan dalam waktu yang singkat dan dana terbatas. Meskipun
demikian, akan terdapat banyak tantangan dalam pelaksanaannya. Sedangkan pendekatan
bottom up akan lebih mudah diterima dan dilaksanakan oleh pelaksana. Meskipun demikian,
dalam pelaksanaannya akan memerlukan waktu yang lama dan dana yang lebih besar.
5
BAB III
PENUTUP
Kebijakan kesehatan dapat dikembangkan dan akan terlaksana apabila ada bukti-bukti
yang menunjang dan lengkap, kemudian dapat mendefinisikan suatu masalah dan sesuai
dengan tujuan dan sasaran yaitu untuk menangani persoalan-persoalan kesehatan demi
meningkatkan status kesehatan masyarakat.
Implementasi kebijakan kesehatan memiliki peranan penting dalam siklus atau tahapan
kebijakan kesehatan karena merupakan pelaksanaan atau pengendalian aksi- aksi kebijakan
dalam kurun waktu tertentu. Tahap implementasi merupakan tahapan setelah agenda setting,
perumusan kebijakan, dan kebijakan ditetapkan. Kegagalan dalam implementasi kebijakan
disebabkan karena adanya gap implementation yang dikarenakan kebijakan yang kurang baik
(bad policy), implementasi yang kurang baik (bad implementation), atau kebijakan yang
kurang mendapat perhatian (bad lucky).
Dalam implementasi kebijakan, pendekatan dapat dilakukan dengan top down maupun
bottom up. Pendekatan top down lebih sesuai jika kebijakan diterapkan dalam waktu yang
singkat dan dana terbatas. Meskipun demikian, akan terdapat banyak tantangan dalam
pelaksanaannya. Sedangkan pendekatan bottom up akan lebih mudah diterima dan
dilaksanakan oleh pelaksana. Meskipun demikian, dalam pelaksanaannya akan memerlukan
waktu yang lama dan dana yang lebih besar.
6
DAFTAR PUSTAKA