Dosen Pengampu :
Masdalena, M.kes
Disusun Oleh :
Kelompok 5
TA 2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan
berkah yang telah diberikannnya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
ini yang berjudul “Implementasi Kebijakan”, dengan tepat waktu.
Kami juga berterima kasih kepada pihak-pihak yang terlibat dalam pembuatan
makalah ini dan juga teman-teman yang telah membantu dan mendukung kami sehingga
dapat menyelesaikan makalah ini. Harapan kami semoga dengan terselesaikannya makalah
ini kita bisa mengambil pelajaran.
Kami menyadari akan kekurangan dan masih jauh dari sempurna. Oleh untuk itu kami
mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak dapat disampaikan kepada kami agar
dapatmenjadi yang lebih baik.Atas perhatiannya, kami mengucapkan terimakasih.
Penulis
I
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................I
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................2
A. Implementasi Kebijakan.................................................................................................2
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................7
II
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Implementasi merupakan salah satu tahap dalam proses kebijakan publik. Biasanya
implementasi dilaksanakan setelah sebuah kebijakan dirumuskan dengan tujuan yang
jelas. Implementasi adalah suatu rangkaian aktifitas dalam rangka menghantarkan
kebijakan kepada masyarakat sehingga kebijakan tersebut dapat membawa hasil
sebagaimana yang diharapkan. 1 Rangkaian kegiatan tersebut mencakup persiapan
seperangkat peraturan lanjutan yang merupakan interpretasi dari kebijakan tersebut.
Misalnya dari sebuah undang-undang muncul sejumlah Peraturan Pemerintah, Keputusan
Presiden, maupun Peraturan Daerah, menyiapkan sumber daya guna menggerakkan
implementasi termasuk di dalamnya sarana dan prasarana, sumber daya keuangan, dan
tentu saja siapa yang bertanggung jawab melaksanakan kebijakan tersebut, dan
bagaimana mengantarkan kebijakan secara langsung ke masyarakat.
Implementasi kebijakan pada prinsipnya adalah cara agar sebuah kebijakan dapat
mencapai tujuannya, tidak lebih dan kurang. Untuk mengimplementasikan kebijakan
publik, maka ada dua pilihan langkahyang ada, yaitu langsung mengimplementasikan
dalam bentuk programprogram atau melalui formulasi kebijakan derivate atau turunan
dari kebijakan tersebut. Kebijakan publik dalam bentuk undang-undang atau Peraturan
Daerah adalah jenis kebijakan yang memerlukan kebijakan publik penjelas atau sering
diistilahkan sebagai peraturan pelaksanaan. Kebijakan publik yang bisa langsung
dioperasionalkan antara lain Keputusan Presiden, Instruksi Presiden, Keputusan Menteri,
Keputusan Kepala Daerah, Keptusan Kepala Dinas, dll.
B. Rumusan Masalah
1. Impementasi Kebijakan
2. Pendekatan proses implementasi
3. Faktor pendukung dan penghambat dalam implementasi
4. Teori implementasi program
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Implementasi Kebijakan
2
2. Type of benefits, yaitu jenis manfaat yang menunjukan dampak positif yang
dihasilkan,
3. Extend of change envision, yaitu seberapa besar perubahan yang hendak atau ingin
dicapai melalui suatu implementasi sehingga harus mempunyai skala yang jelas,
4. Site of decission making, yaitu, letak pengambilan keputusan dari suatu kebijakan
yang akan diimplementasikan,
5. Program implementer, yaitu implementasi kebijakan atau program yang harus
didukung oleh adanya pelaksana yang berkompeten,
6. Resources commited, yaitu, sumber daya yang harus mendukung agar implementasi
kebijakan dapat berjalan dengan baik.
Implemntasi megacu pada tindakan untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah
ditetapkan dalam suatu keputusan. Tindakan ini berusaha untuk menggubah keputusan-
keputusan tersebut menjadi pola-pola oprasional serta berusaha mencapai perubahan-
perubahan besar atau kecil sebagaiman yang telah diputuskan sebelumnya. Implementasi
pada hakikatnya adalah uapaya pemahaman apa yang seharusnya terjadi setelah sebuah
program dilaksanakan.
Proses implementasi kebijakan tidak hanya melibatkan instansi yang bertanggung
jawab untuk pelaksanaan kebijakan tersebut, namun juga menyangkut jaringan kekuatan
politik, ekonomi, dan soaial. Dalam tataran praktis, implementasi kebijkan adalah proses
pelaksanaan keputusan dasar Proses tersebut terdiri atas beberapa tahap, yaitu tahapan
pengesahan peraturan perundangan, peklasanaan keputusan oleh instansi pelaksana,
ketersediaan kelompok sasaran untuk menjalankan keputusan, dampak nyata keputusan
baik yang dikehendaki atau tidak, dampak keputusan sebgaimana yang telah diharapkan
instansi pelaksana, dan upaya perbaikan atas kebijakan atau peraturan perundangan.
Proses persiapan implementasi setidaknya menyangkut beberapa hal penting yakni
penyiapan sumber daya, metode, penerjemahan kebijakan menjadi rencana dan arahan
yang dapat diterima serta dijalankan.
3
1. Komunikasi,
2. Sumberdaya,
3. Disposisi,
4. Struktur birokrasi.
Keempat faktor tersebut juga saling berhubungan satu sama lain. Komunikasi
suatu program hanya dapat dilaksanakan dengan baik apabila jelas bagi para pelaksana.
Hal ini menyangkut proses penyampaian informasi, kejelasan informasi dan konsistensi
informasi yang disampaikan. Sumber daya, meliputi empat komponen yaitu staf yang
cukup (jumlah dan mutu), informasi yang dibutuhkan guna pengambilan keputusan,
kewenangan yang cukup guna melaksanakan tugas atau tanggung jawab dan fasilitas
yang dibutuhkan dalam pelaksanaan. Disposisi atau sikap pelaksana merupakan
komitmen pelaksana terhadap program. Struktur birokrasi didasarkan pada standard
operating procedure yang mengatur tata aliran pekerjaan dan pelaksanaan kebijakan.
Untuk memperlancar implementasi kebijakan, perlu dilakukan diseminasi dengan
baik. Syarat pengelolaan diseminasi kebijakan ada empat, yakni:
1. Adanya respek anggota masyarakat terhadap otoritas pemerintah untuk menjelaskan
perlunya secara moral mematuhi undang-undang yang dibuat oleh pihak berwenang
2. Adanya kesadaran untuk menerima kebijakan. Kesadaran dan kemauan menerima dan
melaksanakan kebijakan terwujud manakala kebijakan dianggap logis
3. Keyakinan bahwa kebijakan dibuat secara sah
4. Awalnya suatu kebijakan dianggap kontroversial, namun dengan berjalannya waktu
maka kebijakan tersebut dianggap sebagai sesuatu yang wajar.
4
1. Pengorganisasian : Struktur oganisasi yang jelas diperlukan dalam mengoperasikan
program sehingga tenaga pelaksana dapat terbentuk dari sumber daya manusia yang
kompeten dan berkualitas.
3. Penerapan atau Aplikasi : Perlu adanya pembuatan prosedur kerja yang jelas agar
program kerja dapat berjalan sesuai dengan jadwal kegiatan sehingga tidak
berbenturan dengan program lainnya.
5
BAB III
KESIMPULAN
6
DAFTAR PUSTAKA
file:///C:/Users/ACER/Downloads/jiptummpp-gdl-haryatikam-49116-3-bab2.pdf
http://repository.uinsu.ac.id/4849/4/Bab%202%20rasyidin.pdf
https://eprints.umm.ac.id/76486/2/BAB%20I.pdf
https://repository.unisba.ac.id/F06bab2_Nurhanifah_10030111003_skr_2016.pdf