KEBIJAKAN PUBLIK
Oleh :
AJI FIRMAN BAKHTIAR
NIM : 21086010058
MPI-B
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
Kebijakan Publik tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan makalah ini
adalah untuk memenuhi tugas terstruktur mata kuliah Analisis Kebijakan
Pendidikan Dosen Pengampu Bapak Dr. H. Masduki Duryat, M.Pd.I Selain itu,
makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan bagi pembaca dan juga
bagi penulis.
Ucapan terima kasih kepada Bapak Dr. H. Masduki Duryat, M.Pd.I
selaku dosen mata kuliah Analisis Kebijakan Pendidikan yang telah memberikan
tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan
bidang studi yang saya tekuni. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah ini. Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih
jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan
saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................1
A. Latar Belakang ............................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................2
C. Tujuan .........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN .................................................................................3
A. Definisi Kebijakan Publik ...........................................................................3
B. Tahapan-tahapan dalam kebijakan publik ...................................................3
C. Prinsip-prinsip dan jenis-jenis kebijakan publik..........................................4
BAB III PENUTUP .........................................................................................7
Kesimpulan.......................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................8
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
kehadirannya dibutuhkan dan mempengaruhi sendi-sendi kehidupan
masyarakat. Semenjak dari keperluan masyarakat akan memiliki akta lahir
sampai pencatatan kematian; mulai berkendara di lalu lintas jalan raya
hingga kembali lagi di rumah. Sebagai sarana mengatur kehidupan
bermasyarakat dan bernegara, Kebijakan publik sebenarnya ada dan setua
adanya negara itu sendiri. Bilamana kebijakan publik telah dirumuskan
dengan sebaik-baiknya, maka wajar jika kita berharap hasilnya akan dapat
membawa kemaslahatan bagi publik sebagaimana tujuannya. Hal ini
menunjukkan pentingnya kebijakan publik bagi masyarakat dalam suatu
negara.
Secara umum kebijakan publik dimengerti sebagai bagian upaya atau
tindakan pemerintah berupa pengaturan/keputusan yang dibuat dalam rangka
menyelenggarakan tugas-tugas pemerintahannya. Dalam tataran praktek,
kebijakan publik adalah hasil dari proses politik yang dijalankan dalam suatu
sistem pemerintahan negara yang berisikan langkah-langkah pemerintah
dalam menyelenggarakan negara yang dilaksanakan oleh aparatur pemerintah
atau birokrasi.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa definisi dari kebijakan publik ?
2. Apa saja tahapan-tahapan dalam kebijakan publik ?
3. Apa saja prinsip-prinsip dan jenis-jenis kebijakan publik ?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi dari kebijakan publik
2. Untuk mengetahui manfaat dari kebijakan publik
3. Untuk mengetaui prinsip-prinsip dan jenis-jenis kebijakan publik
2
BAB II
PEMBAHASAN
1
Budiono, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, (Surabaya: Karya Agung, 2005), hal. 389.
2
Ali Imron, Kebijaksanaan Pendidikan di Indonesia: Proses, Produk, dan Masa Depannya, Ed.I,
Cet. II; Jakarta: Bumi Aksara, 2002, hlm. 13.
3
II.2 Tahapan-tahapan dalam kebijakan publik
Harold F Gortner dalam Public Administration (1984) menjelaskan
terdapat lima tahap dalam proses terjadinya kebijakan publik adalah:
Identifikasi masalah, Formulasi, Legitimasi, Aplikasi dan Evaluasi.
1. Identifikasi masalah (identification of needs) yaitu mengidentifikasikan
kebutuhan-kebutuhan masyarakat dalam pembangunan dengan mengikuti
beberapa kriteria. Antara lain menganalisis data, sampel dan data statistik,
model-model simulasi, analisis sebab akibat dan teknik-teknik peramalan.
2. Formulasi, usulan kebijakan yang mencakup faktor-faktor strategi,
alternatif-alternatif yang bersifat umum, kemantapan teknologi dan
analisis dampak lingkungan.
3. Adopsi, mencakup analisis kelayakan politik, gabungan beberapa teori
politik dan penggunaan teknik-teknik penganggaran.
4. Aplikasi, yaitu pelaksanaan program yang mencakup bentuk-bentuk
organisasi, model penjadwalan, penjabaran keputusan-keputusan,
keputusan-keputusan penetapan harga dan skenario pelaksanaan.
5. Evaluasi, mencakup penggunaan metode-metode eksperimental, sistem
informasi, auditing dan evaluasi mendadak.
II.3 Prinsip-prinsip dan jenis-jenis kebijakan publik
James E. Arderson (1970) dalam Sahya Anggara dengan bukunya
Kebijakan Publik (2014:55) mengelompokkan jenis-jenis kebijakan publik
sebagai berikut :
a. Substantive and Procedural Policies
Substantive policy adalah kebijakan ditinjau dari substansi masalah yang
dihadapi pemerintah. Contoh : kebijakan pendidikan, kebijakan ekonomi.
Procedural policy adalah kebijakan dilihat dari pihak-pihak yang terlibat
dalam perumusannya (policy stakeholders).
b. Distributive, Redistributive, and Regulatory Policies
4
Distributive policy adalah kebijakan yang mengatur tentang pemberian
pelayanan/keuntungan kepada individu, kelompok, atau perusahaan.
Contoh, kebijakan tentang tax haliday.
Redistributive policy adalah kebijakan yang mengatur tentang pemindahan
alokasi kekayaan, pemilikan, atau hak-hak. Contoh, kebijakan tentang
pembebasan tanah untuk kepentingan umum.
Regulatory policy adalah kebijakan yang mengatur tentang
pembatasan/pelarangan terhadap perbuatan/tindakan. Contoh, kebijakan
tentang larangan memiliki dan menggunakan senjata api.
c. Material Policy
Material policy adalah kebijakan yang mengatur tentang
pengalokasian/penyediaan sumber-sumber material yang nyata bagi
penerimanya. Contoh, kebijakan pembuatan rumah sederhana.
d. Public Goods and Private Goods Policies
Public goods policy adalah kebijakan yang mengatur tentang penyediaan
barang-barang/pelayanan oleh pemerintah untuk kepentingan orang banyak.
Contoh, kebijakan tentang perlindungan keamanan dan penyediaan jalan
umum.tempat hiburan, hotel.
Tingkatan kebijakan publik secara teknis, Lembaga Administrasi
Negara (1997) dalam Sahya Anggara (2014:41) menyampaikan sebagai berikut
:
1. Lingkup Nasional
\Kebijakan Nasional adalah kebijakan negara yang bersifat
fundamental dan strategis dalam pencapaian tujuan nasional/negara
sebagaimana tertera dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.
Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, dan
Presiden adalah pihak-pihak yang berwenang menetapkan kebijakan
nasional. Kebijakan nasional yang dituangkan dalam peraturan
perundang-undangan dapat berbentuk Undang-Undang Dasar (UUD),
Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat (TAP MPR), Undang-
5
Undang (UU), Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang
(PERPU).
2. Lingkup Wilayah Daerah
Kebijakan umum di lingkup daerah adalah kebijakan pemerintah
daerah sebagai pelaksanaan asas desentralisasi dalam rangka mengatur
urusan rumah tangga daerah. Dalam menetapkan kebijakan umum di
daerah provinsi, yang berwenang adalah Gubernur dan DPRD
Provinsi. Di daerah Kabupaten/Kota ditetapkan oleh Bupati/Walikota
dan DPRD .
6
KESIMPULAN
7
DAFTAR PUSTAKA
Pressindo