Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

KEBIJAKAN PUBLIK

Disusun untuk memenuhi tugas


Mata Kuliah Analisis Kebijakan Pendidikan
(Dosen : Dr.H.Masduki Duryat, M.Pd.I)

Oleh :
AJI FIRMAN BAKHTIAR
NIM : 21086010058
MPI-B

MAGISTER MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


PROGRAM PASCASARJANA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
CIREBON
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
Kebijakan Publik tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan makalah ini
adalah untuk memenuhi tugas terstruktur mata kuliah Analisis Kebijakan
Pendidikan Dosen Pengampu Bapak Dr. H. Masduki Duryat, M.Pd.I Selain itu,
makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan bagi pembaca dan juga
bagi penulis.
Ucapan terima kasih kepada Bapak Dr. H. Masduki Duryat, M.Pd.I
selaku dosen mata kuliah Analisis Kebijakan Pendidikan yang telah memberikan
tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan
bidang studi yang saya tekuni. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah ini. Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih
jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan
saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Cirebon, 25 September 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................1
A. Latar Belakang ............................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................2
C. Tujuan .........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN .................................................................................3
A. Definisi Kebijakan Publik ...........................................................................3
B. Tahapan-tahapan dalam kebijakan publik ...................................................3
C. Prinsip-prinsip dan jenis-jenis kebijakan publik..........................................4
BAB III PENUTUP .........................................................................................7
Kesimpulan.......................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................8

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kebijakan publik pada dasarnya adalah suatu kewenangan karena
dibuat oleh sekelompok individu yang mempunyai kekuasaan yang sah dalam
sebuah sistem pemerintahan. Keputusan akhir yang telah ditetapkan memiliki
sifat yang mengikat bagi para pelayan publik atau public servant untuk
melakukan tindakan kedepannya. Kebijakan publik menjadi faktor penting
dalam pencapaian penyelenggaraan pemerintahan yang baik. Hal tersebut
bergantung kepada setiap kebijakan-kebijakan yang dilaksanakan oleh
pemerintah dan dampak yang dirasakan oleh objek kebijakan tersebut. Sering
kali kebijakan publik yang dilaksanakan tidak berpihak kepada rakyat dan
justru hanya menguntungkan pihak-pihak tertentu. Maka dari itu, kebijakan
publik yang dikeluarkan oleh pemerintah harus memiliki keberpihakan
kepada rakyat dan memang ditujukan untuk menyelesaikan setiap
permasalahan yang berada di tengahtengah masyarakat. Pada dasarnya
kebijakan publik merupakan suatu rangkaian kegiatan yang umumnya
dipikirkan, didesain, dirumuskan, dan diputuskan oleh para pemangku
kebijakan. Walaupun dalam suatu siklus kebijakan publik telah dilakukan
tetapi fakta di lapangan sering menunjukan bahwa kebijakan tersebut gagal
untuk mencapai sasaran.
Kebijakan publik sebagai proses yang krusial seringkali dicampuri
oleh unsur-unsur politik kepentingan yang dibawa oleh pihak tertentu.
Sehingga baik 2 dalam perumusan maupun pelaksanaan kebijakan, dapat
melenceng dari apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh masyarakat. Begitu
banyak masalah yang timbul dalam masyarakat setiap harinya, hal tersebut
menjadi tugas pemerintah untuk menyelesaikan masalah tersebut melalui
suatu kebijakan publik. Disadari atau tidak disadari kebijakan publik

1
kehadirannya dibutuhkan dan mempengaruhi sendi-sendi kehidupan
masyarakat. Semenjak dari keperluan masyarakat akan memiliki akta lahir
sampai pencatatan kematian; mulai berkendara di lalu lintas  jalan raya
hingga kembali lagi di rumah. Sebagai sarana mengatur kehidupan
bermasyarakat dan bernegara, Kebijakan publik sebenarnya ada dan setua
adanya negara itu sendiri. Bilamana  kebijakan publik telah dirumuskan
dengan sebaik-baiknya, maka wajar jika kita berharap hasilnya akan dapat
membawa kemaslahatan bagi publik sebagaimana tujuannya. Hal ini
menunjukkan pentingnya kebijakan publik bagi masyarakat dalam suatu
negara.
Secara umum kebijakan publik dimengerti sebagai bagian upaya atau
tindakan pemerintah berupa pengaturan/keputusan yang dibuat dalam rangka
menyelenggarakan tugas-tugas pemerintahannya. Dalam tataran praktek,
kebijakan publik adalah hasil dari proses politik yang dijalankan dalam suatu
sistem pemerintahan negara yang berisikan langkah-langkah pemerintah
dalam menyelenggarakan negara yang dilaksanakan oleh aparatur pemerintah
atau birokrasi.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa definisi dari kebijakan publik ?
2. Apa saja tahapan-tahapan dalam kebijakan publik ?
3. Apa saja prinsip-prinsip dan jenis-jenis kebijakan publik ?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi dari kebijakan publik
2. Untuk mengetahui manfaat dari kebijakan publik
3. Untuk mengetaui prinsip-prinsip dan jenis-jenis kebijakan publik

2
BAB II
PEMBAHASAN

II.1 Definisi Kebijakan Publik


Sebelum dibahas lebih jauh mengenai definisi kebijakan publik, kita
perlu mengakaji terlebih dahulu mengenai konsep kebijakan atau dalam
bahasa inggris sering kita dengar dengan istilah policy. Dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia, kebijakan diartikan sebagai rangkaian konsep dan asas
yang menjadi garis besar dan dasar rencana dalam pelaksanaan suatu
pekerjaan, kepemimpinan, dan cara bertindak (tentang pemerintahan,
organisasi, dsb); pernyataan cita-cita, tujuan, prinsip dan garis pedoman untuk
manajemen dalam usaha mencapai sasaran.1 Carl J Federick sebagaimana
dikutip Leo Agustino(2008: 7) mendefinisikan kebijakan sebagai serangkaian
tindakan/kegiatan yang diusulkan seseorang, kelompok atau pemerintah
dalam suatu lingkungan tertentu dimana terdapat hambatan-hambatan
(kesulitan-kesulitan) dan kesempatan-kesempatan terhadap pelaksanaan
usulan kebijaksanaan tersebut dalam rangka mencapai tujuan tertentu. 2
Dari beberapa definisi kebijakan publik yang saya baca ( Leo
Agustino, Plano, Nugroho dan Budi Winarno ) maka saya berkesimpulan
bahwa kebijakan publik adalah serangkaian tindakan yang dilakukan atau
tidak dilakukan oleh pemerintah yang berorientasi pada tujuan tertentu guna
memecahkan masalah-masalah publik atau demi kepentingan publik.
Kebijakan untuk melakukan sesuatu biasanya tertuang dalam ketentuan-
ketentuan atau peraturan perundang-undangan yang dibuat pemerintah
sehingga memiliki sifat yang mengikat dan memaksa.

1
Budiono, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, (Surabaya: Karya Agung, 2005), hal. 389.
2
Ali Imron, Kebijaksanaan Pendidikan di Indonesia: Proses, Produk, dan Masa Depannya, Ed.I,
Cet. II; Jakarta: Bumi Aksara, 2002, hlm. 13.
3
II.2 Tahapan-tahapan dalam kebijakan publik
Harold F Gortner dalam Public Administration (1984) menjelaskan
terdapat lima tahap dalam proses terjadinya kebijakan publik adalah:
Identifikasi masalah, Formulasi, Legitimasi, Aplikasi dan Evaluasi.
1. Identifikasi masalah (identification of needs) yaitu mengidentifikasikan
kebutuhan-kebutuhan masyarakat dalam pembangunan dengan mengikuti
beberapa kriteria. Antara lain menganalisis data, sampel dan data statistik,
model-model simulasi, analisis sebab akibat dan teknik-teknik peramalan.
2. Formulasi, usulan kebijakan yang mencakup faktor-faktor strategi,
alternatif-alternatif yang bersifat umum, kemantapan teknologi dan
analisis dampak lingkungan.
3. Adopsi, mencakup analisis kelayakan politik, gabungan beberapa teori
politik dan penggunaan teknik-teknik penganggaran.
4. Aplikasi, yaitu pelaksanaan program yang mencakup bentuk-bentuk
organisasi, model penjadwalan, penjabaran keputusan-keputusan,
keputusan-keputusan penetapan harga dan skenario pelaksanaan.
5. Evaluasi, mencakup penggunaan metode-metode eksperimental, sistem
informasi, auditing dan evaluasi mendadak.
II.3 Prinsip-prinsip dan jenis-jenis kebijakan publik
James E. Arderson (1970) dalam Sahya Anggara dengan bukunya
Kebijakan Publik (2014:55) mengelompokkan jenis-jenis kebijakan publik
sebagai berikut :
a. Substantive and Procedural Policies
Substantive policy adalah kebijakan ditinjau dari substansi masalah yang
dihadapi pemerintah. Contoh : kebijakan pendidikan, kebijakan ekonomi.
Procedural policy adalah kebijakan dilihat dari pihak-pihak yang terlibat
dalam perumusannya (policy stakeholders).
b. Distributive, Redistributive, and Regulatory Policies

4
Distributive policy adalah kebijakan yang mengatur tentang pemberian
pelayanan/keuntungan kepada individu, kelompok, atau perusahaan.
Contoh, kebijakan tentang tax haliday.
Redistributive policy adalah kebijakan yang mengatur tentang pemindahan
alokasi kekayaan, pemilikan, atau hak-hak. Contoh, kebijakan tentang
pembebasan tanah untuk kepentingan umum.
Regulatory policy adalah kebijakan yang mengatur tentang
pembatasan/pelarangan terhadap perbuatan/tindakan. Contoh, kebijakan
tentang larangan memiliki dan menggunakan senjata api.
c. Material Policy
Material policy adalah kebijakan yang mengatur tentang
pengalokasian/penyediaan sumber-sumber material yang nyata bagi
penerimanya. Contoh, kebijakan pembuatan rumah sederhana.
d. Public Goods and Private Goods Policies
Public goods policy adalah kebijakan yang mengatur tentang penyediaan
barang-barang/pelayanan oleh pemerintah untuk kepentingan orang banyak.
Contoh, kebijakan tentang perlindungan keamanan dan penyediaan jalan
umum.tempat hiburan, hotel.
Tingkatan kebijakan publik secara teknis, Lembaga Administrasi
Negara (1997) dalam Sahya Anggara (2014:41) menyampaikan sebagai berikut
:
1. Lingkup Nasional
\Kebijakan Nasional adalah kebijakan negara yang bersifat
fundamental dan strategis dalam pencapaian tujuan nasional/negara
sebagaimana tertera dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.
Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, dan
Presiden adalah pihak-pihak yang berwenang menetapkan kebijakan
nasional. Kebijakan nasional yang dituangkan dalam peraturan
perundang-undangan dapat berbentuk Undang-Undang Dasar (UUD),
Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat (TAP MPR), Undang-

5
Undang (UU), Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang
(PERPU).
2. Lingkup Wilayah Daerah
Kebijakan umum di lingkup daerah adalah kebijakan pemerintah
daerah sebagai pelaksanaan asas desentralisasi dalam rangka mengatur
urusan rumah tangga daerah. Dalam menetapkan kebijakan umum di
daerah provinsi, yang berwenang adalah Gubernur dan DPRD
Provinsi. Di daerah  Kabupaten/Kota ditetapkan oleh Bupati/Walikota
dan DPRD .

6
KESIMPULAN

Kebijakan publik pada dasarnya adalah kebijakan yang dinyatakan,


dikeluarkan, dilakukan ataupun yang tidak dilakukan oleh pemerintah yang
memuat program dan kegiatan yang dijalankan. Kebijakan publik mencakup
hukum, peraturan perundang-undangan, keputusan dan pelaksanaan yang
dibuat oleh lembaga eksekutif, legislatif dan yudikatif, birokrasi pemerintahan,
aparat penegak hukum dan badan-badan pembuat keputusan publik.
Kebijakan publik yang dilakukan oleh pemerintah memiliki manfaat
dan tujuan yang mulia dalam masyarakat. Tujuan pembuatan kebijakan publik
pada dasarnya untuk mewujudkan ketertiban dalam masyarakat, melindungi
hak-hak masyarakat, mewujudkan ketentraman dan kedamaian dalam
masyarakat, dan pada akhirnya untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

7
DAFTAR PUSTAKA

Anggara, Sahya. 2014. Kebijakan Publik. Bandung : CV. Pustaka Setia

Leo Agustino 2008. Politik dan Kebijakan Publik , Bandung : Alfabeta

Hessel Nogi Tangkilisan. 2003. Evaluasi kebijakan Publik

Hamdi, Muchlis. 2014. Kebijakan Publik (Proses, Analisis, dan Partisipasi).

Bogor: Ghalia Indonesia.

Dunn, William N. 2003. Pengantar Analisis Kebijakan Publik. Jogjakarta: Gajah

Mada University Press

Suharto, Edi. 2008. Analisis Kebijakan Publik. Bandung: Alfabeta.

Winarno, Budi. (2002). Teori dan Proses Kebijakan Publik. Yogyakarta:Media

Pressindo

Solichin Abdul Wahab, Analis Kebijakan Dari Formulasi ke Implementasi

Kebijakan Negara, Jakarta: Bumi Aksara, 1997.

Thomas R. Dye, Understanding Public Policy, Englewood Cliffs, New Jersey:

Prentice Hall, 1978.

Anda mungkin juga menyukai