“KEBIJAKAN PUBLIK”
Kebijakan Publik
Disusun Oleh :
Nama : FITRIANI
NIM : 0910580421028
2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan karya ilmiah tentang
"kebijakan publik".
Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah turut memberikan kontribusi dalam penyusunan karya ilmiah ini. Tentunya,
tidak akan bisa maksimal jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.
Kami berharap semoga karya ilmiah yang kami susun ini memberikan
manfaat dan juga inspirasi untuk pembaca.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ii
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 3
C. Tujuan Penulisan 3
BAB II PEMBAHASAN 5
A. Pengertian kebijakan 5
B. Pengertian Kebijakan Publik Pengertian kebijakan 7
C. Urgensi kebijakan publik 10
D. Tahap-Tahap Kebijakan Publik 11
E. Faktoe-Faktor yang Memengaruhi Pembuatan Kebijakan 13
A. Kesimpulan 16
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam sebuah isu kebijakan, baik berupa masalah bersama maupun tujuan
bersama, ditetapkan sebagai suatu isu kebijakan. Dengan isu kebijakan ini,
dirumuskan dan ditetapkan kebijakanpublik. Kebijakan ini kemudian
diimplementasikan, pada saat implementasi dilakukan pemantauan atau
monitoring untuk memastikan implementasi kebijakan konsisten dengan rumusan
kebijakan.
1
tersebut pada akhirnya akan menimbulkan dampak yang diharapkan dan tidak
diharapkan.
2
Proses persiapan pelaksanaan setidaknya menyangkut beberapa hal penting yaitu:
B. Rumusan Masalah
Permasalahan yang akan dibahas dalam proses penyusunan makalah ini adalah
mengenai tataran kebijakan.
1. Pengertian kebijakan
2. Pengertian kebijakan publik
3. Urgensi kebijakan publik
4. Tahap-tahap kebijakan publik
5. Faktor-faktor yang mempengaruhi pembuatan kebijakan
C. Tujuan penulisan
Pada dasarnya tujuan penulisan makalah ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu
tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umum disusunnya makalah ini adalah
untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pendidikan Agama.
3
1. Untuk mengetahui pengertian kebijakan
2. Untuk mengetahui pengertian kebijakan publik
3. Untuk mengetahui urgensi kebijakan publik
4. Untuk mengetahui tahap-tahap kebijakan publik
5. Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pembuatan
kebijakan
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian kebijakan
Sebelum dibahas lebih jauh mengenai konsep kebijakan publik, kita perlu
mengakaji terlebih dahulu mengenai konsep kebijakan atau dalam bahasa inggris
sering kita dengar dengan istilah policy.Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia,
kebijakan diartikan sebagai rangkaian konsepdan asas yang menjadi garis besar
dan dasar rencana dalam pelaksanaan suatu pekerjaan, kepemimpinan, dan cara
bertindak (tentang pemerintahan, organisasi, dsb); pernyataan cita-cita, tujuan,
prinsip dan garis pedoman untuk manajemen dalam usaha mencapai sasaran.
5
c) Kebijakan mencakup perilaku dan harapan-harapan
6
mempunyai tujuan tertentu yang diikuti dan dilaksanakan oleh seorang pelaku
atau sekelompok pelaku guna memecahkan suatu masalah tertentu).
7
keputusan gubernur, peraturan daerah kabupaten/kota, dan keputusan
bupati/walikota.
8
Thomas R Dye sebagaimana dikutip Islamy(2009: 19) mendefinisikan
kebijakan publik sebagai “ is whatever government choose to do or not to
do”( apapaun yang dipilih pemerintah untuk dilakukan atau untuk tidak
dilakukan). Definisi ini menekankan bahwa kebijakan publik adalah mengenai
perwujudan “tindakan” dan bukan merupakan pernyataan keinginan pemerintah
atau pejabat publik semata. Di samping itu pilihan pemerintah untuk tidak
melakukan sesuatu juga merupakan kebijakan publik karena mempunyai pengaruh
(dampak yang sama dengan pilihan pemerintah untuk melakukan sesuatu.
9
Berdasarkan pendapat berbagai ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa
kebijakan publik adalah serangkaian tindakan yang dilakukan atau tidak dilakukan
oleh pemerintah yang berorientasi pada tujuan tertentu guna memecahkan
masalah-masalah publik atau demi kepentingan publik. Kebijakan untuk
melakukan sesuatu biasanya tertuang dalam ketentuan-ketentuan atau peraturan
perundang-undangan yang dibuat pemerintah sehingga memiliki sifat yang
mengikat dan memaksa.
1) Alasan ilmiah
Kebijakan publik dipelajari dengan maksud untuk memperoleh
pengetahuan yang luas tentang asal-muasalnya, proses perkembangannya,
dan konsekuensi-konsekuensinya bagi masyarakat. Dalam hal ini
kebijakan dapat dipandang sebagai variabel terikat (dependent variable)
10
maupun sebagai variabel independen (independent variable). Kebijakan
dipandang sebagai variabel terikat, maka perhatian akan tertuju pada
faktor-faktor politik dan lingkungan yang membantu menentukan
substansi kebijakan atau diduga mempengaruhi isi kebijakan piblik.
Kebijakan dipandang sebagai variabel independen jika focus perhatian
tertuju pada dampak kebijakan tertuju pada sistem politik dan lingkungan
yang berpengaruh terhadapo kebijakan publik.
2) Alasan professional
Studi kebijakan publik dimaksudkan sebagai upaya untuk menetapkan
pengetahuan ilmiah dibidang kebijakan publik guna memecahkan
masalah-masalah sosial sehari-hari.
3) Alasan Politik
Para pejabat yang dipilih dan diangkat menempatkan masalah pada agenda
publik. Sebelumnya masalah ini berkompetisi terlebih dahulu untuk dapat
masuk dalam agenda kebijakan. Pada akhirnya, beberapa masalah masuk ke
agenda kebijakan para perumus kabijakan. Pada tahap ini mungkin suatu
11
masalah tidak disentuh sama sekali, sementara masalah yang lain ditetapkan
menjadi fokus pembahasan, atau ada pula masalah karena alasanalasan tertentu
ditunda untuk waktu yang lama.
Suatu program kebijakan hanya akan menjadi catatan-catatan elit jika program
tersebut tidak diimplementasikan, yakni dilaksanakan oleh badan-badan
administrasi maupun agen-agen pemerintah di tingkat bawah. Kebijakan yang
telah diambil dilaksanakan oleh unit-unit administrasikan yang
memobilisasikan sumber daya finansial dan manusia. Pada tahap implementasi
ini berbagai kepentingan akan saling bersaing. Beberapa implementasi
kebijakan mendapat dukungan para pelaksana (implementors), namun beberapa
yang lain munkin akan ditentang oleh para pelaksana.
12
Dalam tahap ini kebijakan yang telah dijalankan akan dinilai atau dievaluasi,
unuk melihat sejauh mana kebijakan yang dibuat untuk meraih dampak yang
diinginkan, yaitu memecahkan masalah yang dihadapi masyarakat. Oleh karena
itu ditentukan ukuran-ukuran atau kriteria-kriteria yamh menjadi dasar untuk
menilai apakah kebijakan publik yang telah dilaksanakan sudah mencapai
dampak atau tujuan yang diinginkan atau belum.
13
c) Adanya pengaruh sifat-sifat pribadi
Berbagai keputusan/kabijakan yang dibuat oleh para pembuat
keputusan/kebijakan banyak dipengaruhi oleh sifat-sifat pribadinya. Sifat pribadi
merupakan faktor yang berperan besar dalam penentuan keputusan/kebijakan.
Maksud dari faktor ini adalah bahwa pengalaman latihan dan pengalaman sejarah
pekerjaan yang terdahulu berpengaruh padapembuatan kebijakan/keputusan.
Misalnya,orang mengkhawatirkan pelimpahan wewenang yang dimilikinya
kepada orang lain karena khawatir disalahgunakan (Suharno: 2010: 52-53)
14
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
15
DAFTAR PUSTAKA
https://sg.docworkspace.com/d/sIPKRqoapAdPshbAG
https://sg.docworkspace.com/d/sIAyRqoapAf_rhbAG
https://sg.docworkspace.com/d/sICmRqoapAd3thbAG
16