Oleh :
Amelia Niode
TAHUN 2019
i
DAFTAR ISI
Halaman Judul................................................................................................ i
Daftar Isi......................................................................................................... ii
C. Tujuan ................................................................................................ 5
A. Kesimpulan ........................................................................................ 19
B. Saran ................................................................................................... 19
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat
dan hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Makalah ini disusun untuk salah satu tugas pada mata kuliah Analisis Kebijakan
Publik.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu
Akhir kata, penulis sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam menyusun makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga
Penyusun
iii
BAB I
PENDAHULUAN
atau tidak melakukan sesuatu. Segala sesuatu yang dilakukan pemerintah bisa
dikatakan sebagai kebijakan publik. Tidak sampai disitu saja, kebijakan publik
juga memiliki lingkup atau cakupan yang luas, mulai dari skala lokal,
aturan yang mengatur kehidupan bersama yang harus ditaati dan berlaku
kebijakan publik, jadi kebijakan publik ini dapat kita artikan suatu hukum.
Akan tetapi tidak hanya sekedar hukum namun kita harus memahaminya
secara utuh dan benar. Ketika suatu isu yang menyangkut kepentingan
bersama dipandang perlu untuk diatur maka formulasi isu tersebut menjadi
kebijakan publik yang harus dilakukan dan disusun serta disepakati oleh para
1
Peraturan Pemerintah atau Peraturan Presiden termasuk Peraturan Daerah
maka kebijakan publik tersebut berubah menjadi hukum yang harus ditaati.
masalah publik. Keputusan itu bisa berimplikasi pada tindakan maupun bukan
tindakan. Kata publik dapat berarti masyarakat dan perusahaan, bisa juga
orang atau sekelompok orang yang diberi mandat oleh seluruh anggota suatu
kebijakan dan implementasi. Akan tetapi kedua hal tersebut saling terkait satu
keputusan, karena itu bukanlah proses pasif. Keputusan adalah sebuah proses
dan keputusan awal sering kali hanyas merupakan sinyal penunjuk arah atau
dorongan awal, atau percobaan awal, yang nantinya akan mengalami revisi
tetapi setelah era 1960-an muncul minat apada apa yang disebut fase “pasca
keputusan” dari kebijakan public. Pada tahun 1970-an semakin tampak jelas
bahwa banyak program dan kebijakan tidak berjalan sebaik seperti yang
2
diharapkan.1 Karenanya pembuatan keputusan terjadi di arena dan level yang
pembuatan keputusan akan tergantung kepada apa pendapat kita tentang apa
Harus diakui bahwa dalam setiap proses kebijakan publik selalu akan
pembuat kebjakan dengan apa yang nyatanya dicapai sebagai hasil atau
dan lain sebagainya. Sementara itu implementasi yang tidak berhasil biasanya
3
terjadi jika suatu kebijakan telah dilaksanakan sesuai dengan rencana, namun
Jika suatu kebijakan tidak tepat atau tidak dapat mengurangi masalah
yang merupakan sasaran dari kebikajan, maka kebijakan itu mungkin akan
sangat baik. Sementara itu, suatu kebijakan yang telah direncanakan dengan
sangat baik mungkin juga akan mengalami kegagalan jika kebijakan tersebut
kurang diiplementasikan dengan baik oleh para pelaksana kegiatan. Hal ini
kenaikan BBM, dan lain sebagainya yang sangat memerlukan solusi yang
pertanyaannya adalah apa yang telah dilakukan oleh para aktor pelaksana
problem yang dilematis ketika masyarakat sangat berharap besar kepada para
4
Dimana ini sangat erat kaitannya ketika masyarakat lah yang memiliki
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
5
BAB II
PEMBAHASAN
teori, metode dan teknik dari studi ilmu sosial, ilmu ekonomi, ilmu politik, dan
ilmu psikologi. Studi kebijakan publik mulai berkembang pada awal tahun
Sciences. Fokus utama studi ini adalah pada penyusunan agenda kebijakan,
dievaluasi kebijakan. Isi materi kerangka kebijakan publik ini akan membahas
konsep dan lingkup kebijakan publik, proses kebijakan publik, dan arti
kebaikan dengan cara terbaik dan tindakan terarah. Dapat dirumuskan pula
(Kencana, 1999:106).
6
Pengertian kebijakan merujuk pada tiga hal yakni sudut pandang (point
Ketiga hal tersebut menjadi pedoman bagi para pengambil keputusan untuk
publik, ada satu definisi yang cukup komprehensif untuk menjelaskan apa itu
kebijakan publik. Definisi tersebut berbunyi “respon dari sebuah sistem politik
Dalam definisi tersebut, respon bisa dilihat sebagai isi dan implementasi
serta analisis dampak kebijakan; sistem politik tentu saja merujuk pada aktor
lain), demands dan claim bisa jadi merupakan tantangan dan permintaan dari
aktor-aktor tadi, sedangkan support bisa merujuk pada dukungan baik SDM
maupun infrastruktur yang ada, dan yang terakhir, lingkungan merujuk pada
publik yang terdiri atas elemen-elemen yakni: orientasi, tindakan yang benar-
benar dilakukan, sifat positif maupun negatif untuk melakukan sesuatu dan
utama implementasi kebijakan publik memiliki dua fungsi yang berbeda yakni
fungsi politik dan fungsi administratif. Fungsi politik terkait dengan fungsi
7
pemerintah sebagai lembaga pembuat dan pelaksana kebijakan publik
pelaksanaan kebijakan tersebut. Oleh karena itu, aktor-aktor lain juga harus
8
ketika pemerintah menghadapi suatu masalah publik. Sebagai contoh, ketika
pemerintah mengetahui bahwa ada jalan raya yang rusak dan dia tidak
makna bahwa
swasta
nilai yang akan dikejar adalah penghormatan terhadap nilai demokrasi dan
tujuan, nilai-nilai, dan praktika-praktika sosial yang ada dalam masyarakat. Ini
9
mengakomodasi nilai-nilai dan praktika-praktika yang hidup dan berkembang
dalam masyarakat..
Bupati/Walikota.
10
studi untuk menganalisis apa dampak dari kebijakan menaikan harga
depan akan lahir kebijakan publik yang lebih berkualitas yang dapat
dengan dukungan teori yang kuat memiliki posisi yang kuat terhadap kritik
Kebijakan publik sepertii itu tidak akan mudah dicabut hanya karena
dilakukan dalam proses kegiatan yang bersifat politis. Aktivitas yang bersifat
11
Dalam menganalisis proses pembuatan keputusan, ada lima kategori dan
12
Salah satu pendukung utama model “neo-pluralis” adalah Charles
Kapitalis
sederhana.
d) Korporatisme
13
Korporatisme adalah istilah yang berasal dari abad pertengahan dan
sumber yaitu:
ekonomi
(1864-1920). Ide rasionalitas adalah ide sentral dalam teori dan praktik
14
Studi awalnya tentang “perilaku administrative” (1945)
Perumusan
Masalah Penyusunan Agenda
Forecasting
Formulasi Kebijakan
Monitoring
Kebijakan Implementasi Kebijakan
Evaluasi
Kebijakan Penilaian Kebijakan
15
Bagaimana kerangka analitisnya berhubungan dengan rumusan atau solusinya
Tahap Karakteristik
kebijakan
komponen, dan setiap komponen dapat berubah menjadi komponen yang lain
16
menggunakan kelima prosedur metodologi tersebut, yakni merumuskan
KINERJA
KEBIJAKAN
Perumusan Masalah
Pemantauan Rekomendasi
AKSI
KEBIJAKAN
dalam suatu sistem politik. Faktor lingkungan tersebut antara lain karakteristik
17
seperti banyaknya penduduk, distribusi umur penduduk, lokasi spasial ;
Pelaku
Kebijakan
Lingkungan Kebijakan
Kebijakan Publik
18
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
kepentingan masyarakat.
B. Saran
19
Dalam proses pembuatan keputusan hendaknya pemerintah mengetahui
sistematika yang telah ada. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh
dari sempurna.Oleh karena itu kritikan dan saran dari pembaca sangat
20
DAFTAR PUSTAKA
Parsons, Wayne. (2011), Public Policy: Pengantar Teori dan Praktik Kebijakan,
Jakarta, Kencana
21