Anda di halaman 1dari 11

MASALAH DAN ISU KEBIJAKAN PUBLIK

MAKALAH

Makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Kebijakan Konflik

Oleh:

1. Muhammad Khoirul Hadi (040402210)


2. Aris Aprianto (04040221092)
3. Siti Munadifa (04040221098)

Dosen Pengampu:
fygh
NIP. 195808071986031002

PROGRAM STUDI PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM


FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UIN NEGERI SUNAN AMPEL
SURABAYA
Mei
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini penulis susun sebagai salah satu tugas dari dosen
pengampu pada bidang mata kuliah Kebijakan Publik. Makalah yang berjudul Masalah dan Isu

Kebijakan Publik.
Dalam penyusunan makalah ini penulis telah mendapatkan bantuan dari dosen
pengampu. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu, selaku dosen mata
kuliah Resolusi Konflik yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni. Tiada gading yang
retak, demikian pula pada makalah ini. Oleh karena itu, kritik dan saran yang penulis harapkan
dari pembaca makalah ini.

Surabaya, 14 Mei 2023

(Penulis)

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .....................................................................................................i


DAFTAR ISI ...................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .......................................................................................................1
B. Rumusan Masalah ..................................................................................................3
C. Tujuan Penelitian ...................................................................................................3
D. Manfaat Penelitian .................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN
A. Masalah dan Isu Kebijakan Publik .......................................................................4
B. Isu Terkait Kebijakan Publik.................................................................................6
C. Urgensi Isu Kebijakan Publik ...............................................................................6
D. Tipologi Isu kebijakan Publik................................................................................7
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ...........................................................................................................8
B. Saran .....................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................................9

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Permasalahan soaial dapat dengan mudah anda menemukan isu-isu sosial di berbagai
daerah dan lokasi di Indonesia. Dari segi teknologi, hampir semua sektor seperti pendidikan,
kedokteran, pertanian, dan angkatan laut tidak luput dari tantangan masalah sosial. Secara
geografis, desa dan kota juga memiliki masalah sosial. Impian semua orang, baik kelas atas
maupun bawah, adalah hidup tanpa masalah sosial. Hal ini tercermin dari upaya masyarakat
untuk terus mencari solusi dalam mengatasi permasalahan sosial tersebut. Salah satu
instrumen penting dalam mengatasi berbagai macam masalah sosial tersebut adalah
kebijakan publik. Kebijakan publik sangat konsen terhadap masalah-masalah yang
dihadapi khalayak luas. Kebijakan publik yang diproduksi oleh pemerintah harus
mempertimbangkan masalah-masalah yang memadai. Suatu masalah dapat diartikan sebagai
suatu kondisi yang berdampak pada ketidakpuasan bagi orang-orang yang menginginkan
pertolongan atau perbaikan.(Jayyidan Falakhi Mawaza, 2016).

ketertiban umum adalah keputusan atau pilihan aksi langsung manajemen dan penjualan
Alam, Keuangan, Sumber Daya Manusia untuk kepentingan umum, yaitu untuk rakyat
sejumlah besar penduduk atau komunitas atau orang Negara. Dilihat dari pengadilan dan
ketertiban umum dan kesusilaan, diinterpretasikan sebagai hasil sinergi, kompromi, atau
bahkan kompetisi, antara berbagai gagasan, teori, ideologi, pembelaan sistem politik negara.
Untuk ini, Politik adalah alat pemerintahan mengambil tindakan bidang-bidang tertentu
seperti lembaga-lembaga publik, transportasi, pendidikan, kesehatan, Perumahan,
Kesejahteraan, Lainnya diharapkan mempengaruhi Ini nilai tambah bagi kehidupan
masyarakat. Memahami Di sisi lain, keamanan memiliki batasnya dokumen resmi semacam
itu Hukum dan Peraturan Pemerintah. tapi lebih jauh Kami mendefinisikan kebijakan publik
sebagai Panduan referensi, strategi dan kerangka kerja Tindakan yang dipilih atau ditetapkan
Sebagai garis besar pemerintah melakukan kegiatan pembangunan (Bakry, 2010).

1
2

Kebijakan publik lahir dari adanya kebutuhan dan permasalahan yang dihadapi
masyarakat. Pembuat kebijakan disebut pemangku kepentingan. Pemerintah terlibat dalam
membentuk kebijakan publik dengan tujuan memenuhi kebutuhan masyarakat atas dasar
prinsip kepentingan publik. Kebijakan publik dipahami berkaitan dengan pencapaian tujuan
dan hasil akhir dari kegiatan yang diselenggarakan oleh pemerintah. Kelemahan kebijakan
publik baru dapat diketahui setelah diimplementasikan, sedangkan keberhasilan kebijakan
publik dapat diukur dari dampak yang ditimbulkan setelah diimplementasikan. Implementasi
kebijakan dapat diartikan sebagai proses pelaksanaan suatu kebijakan. Implementasi
kebijakan memiliki konsekuensi berupa tindakan, aktivitas, mekanisme, dan tindakan yang
berlabuh pada sistem. Implementasi pedoman juga dapat ditafsirkan sebagai kegiatan yang
direncanakan dan dilaksanakan secara sungguh-sungguh berdasarkan norma-norma yang
diadaptasi untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah disepakati (Desrinelti Desrinelti,
83-84).

Kebijakn juga harus ada sebuah penanggung jawab, karena jika tanpa adanya sebuah
tanggung jawab yang penuh maka bisa di katakan bahwasannya kebijakn publik ini tiak
berjalan dengan baik. pemerintah adalah pusat dalam penentuan kebijkan publik karena jika
dalam pelaksanannya ada permasalahan yang terjadi maka pemerintah lah yang harus di
salahkan dalam hal ini, bukan tentang itu saja pembuat kebijakan publik disebut sebagai
pemangku tangan karena tujuan dari itu semua adalah utuk memenuhi kebutuhan masyarakat
atas dasar kepentingan publik yang di terapkan. Pemerintah dalam menjalankan kebijakan
harus bisa mengikut campurkan masyarakat, karena tanpa masyarakat maka kebijkan publik
tidak bisa berjalan, dan data yang diberikan harus akuntabilitas dan transparan tidak ada yang
harus di tutup-tutpi.

Pernyataan kebijakan publik didasarkan pada kebutuhan untuk memecahkan masalah


yang muncul di masyarakat. Kebijakan publik ditentukan oleh para pihak (stakeholders),
terutama pemerintah, dan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dan kepentingan masyarakat.
Tujuan dilaksanakannya kebijakan publik adalah hubungan dimana suatu maksud atau tujuan
dapat dicapai sebagai hasil akhir dari tindakan yang diambil oleh pemerintah. Kelemahan dan
kekurangan kebijakan publik menjadi nyata setelah diimplementasikan. Keberhasilan
3

implementasi kebijakan publik dapat diukur dari dampak yang dihasilkan dari evaluasi
implementasi kebijakan. Implementasi kebijakan secara sederhana adalah implementasi atau
penegakan kebijakan. Implementasi kebijakan bermuara pada aktivitas, aksi, tindakan, atau
mekanisme yang dibangun dalam sistem tertentu. Implementasi kebijakan adalah kegiatan
yang disengaja dilakukan dengan sungguh-sungguh berdasarkan norma-norma tertentu
dengan tujuan untuk mencapai tujuan tertentu (Abdullah Ramdhani, 2017).

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Masalah dan Isu Kebijakan Publik ?
2. Bagaimana Isu Terkait Kebijakan Publik?
3. Bagaimana Urgensi Isu Kebijakan Publik?
4. Bagaimana Tipologi Isu Kebijakan Publik?

C. Tujuan Penelitian
1. Menganalisis Masalah dan Isu Kebijakan Publik
2. Menganalisis Isu Terkait Kebijakan Publik
3. Menganalisis Urgensi Isu Kebijakan Publik
4. Menganalisis Tipologi Isu Kebijakan Publik

D. Manfaat Penelitian
1. Mengetahui Masalah dan Isu Kebijakan Publik
2. Mengetahui Isu Terkait Kebijakan Publik
3. Mengetahui Urgensi Isu Kebijakan Publik
4. Mengetahui Tipologi Isu Kebijakan Publik
BAB II
PEMBAHASAN

A. Masalah dan Isu Kebijakan Publik

Adanya isu-isu publik secara tidak langsung otomatis dijadikan sebagai alat kebijakan
publik. Persyaratan yang berbeda berlaku untuk penggunaan isu publik sebagai bahan
kebijakan publik. Menurut Charles O. Jones yang dikutip Budi Winarno, ia memiliki dua jenis
urusan publik. Pertama, orang-orang yang sangat tertarik dan sangat fokus memperhatikan
suatu masalah, dan akhirnya membentuk forum kelompok untuk bekerja sendiri. Anda dapat
menggunakannya untuk menyelesaikan masalah Anda. Dalam kasus kedua, komunitas tidak
terkoordinasi dan terorganisir dengan baik, menyisakan lebih sedikit orang untuk menanggapi
isu-isu publik yang perlu ditangani. Oleh karena itu, ketika mencoba mentransformasikan isu
publik menjadi kebijakan publik, diperlukan suatu wadah berupa organisasi yang fokus untuk
mempromosikan isu-isu sosial tersebut agar dapat dijadikan sebagai bahan kebijakan publik
(Jayyidan Falakhi Mawaza A. K., 2020).

Makna "isu" sering diidentikkan dengan "kabar burung", misalnya Si Fulan diciduk
polisi ketika mengikuti acara pernikahan di kampungnya. Dalam kajian ini, isu bukanlah
dalam makna yang berkonotasi dengan peristiwa-peristiwa negatif, sepele atau amat
disederhanakan. Oleh karena itu, langkah pertama-tama yang perlu dilakukan adalah
meluruskan permaknaan isu tersebut. istilah isu tersebut sering tidak dirumuskan secara jelas,
namun sebagai suatu technical term utamanya dalam konteks kebijakan publik, muatan
maknanya lebih kurang sama dengan apa yang sering disebut sebagai "masalah kebijakan"
(policy problem). Dalam analisis kebijakan publik, konsep ini menempati posisi sentral. Hal
ini terjadi barangkali ada kaitannya dengan fakta, bahwa proses pembuatan kebijakan publik
apapun pada umumnya berawal dari adanya awareness of a problem (kesadaran akan adanya
masalah tertentu). Di sisi lain, awal dimulainya proses pembuatan kebijakan publik juga dapat
berlangsung karena adanya masalah tertentu yang sudah lama dianggap belum pernah
tersentuh atau ditanggulangi melalui suatu kebijakan pemerintah. Jadi sebetulnya, isu
kebijakan (policy issues) secara umum muncul karena telah terjadi silang pendapat di antara

4
5

para aktor mengenai arah tindakan yang telah atau akan ditempuh, atau pertentangan
pandangan mengenai karakter permasalahan itu sendiri.

B. Isu Terkait Kebijakan Publik


C. Urgensi Isu Kebijakan Publik
Setidaknya ada dua alasan yang dapat menjelaskan urgensi isu kebijakan publik ini.
Pertama, dalam sistem politik manapun, proses pembuatan kebijakan publik umumnya
dimulai dengan adanya suatu tingkat kesadaran tentang suatu isu atau masalah tertentu.
Kedua, tingkat keterbukaan, tingkat sistem politik yang relatif demokratis, dapat diukur
dengan mekanisme dimana isu-isu dimasukkan ke dalam agenda politik pemerintah dan, pada
akhirnya, kebijakan publik.
D. Tipologi Isu Kebijakan Publik
Ketika sebuah isu publik didengar dan dijawab oleh komunitas yang terorganisir dan
berkembang menjadi kelompok kepentingan, maka isu tersebut menjadi isu politik, dan
umumnya lebih disukai oleh publik, kelompok kepentingan dan bahkan media untuk
membawa pemerintah ke pengadilan secara langsung atau tidak langsung. akan diperhatikan. .
bahwa pemerintah akan memecahkan masalah. Menurut William Dunne, Ackoff mengatakan
isu kebijakan merupakan hasil diskusi tentang bagaimana isu didefinisikan, dijelaskan dan
dievaluasi.
Bertolak pada pendefinisian isu kebijakan, William Dunn (Dunn 1995:99) membagi isu
kebijakan menjadi beberapa jenjang:
1. Isu utama (Major Issues), yaitu ditemukan di organisasi tertinggi baik nasional
maupun provinsi, isu kebijakan biasanya berupa pertanyaan-pertanyaan mengenai misi
organisasi.
2. Isu Sekunder (secondary Issues), yaitu isu yang berada di tingkat program dari badan-
badan di tingkat nasional dan lokal.
3. Isu Fungsional (Functional Issues), yaitu isu yang terdapat baik di tingkat program
maupun proyek dan meliputi pertanyaan tentang budgeting, keuangan, perbekalan.
4. Isu Minor (Minor Issues), isu ini meliputi personalia, staffing, upah, waktu libur, dan
prosedur serta pelaksanaan standar.
6
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
B. Saran

7
DAFTAR PUSTAKA

Abdullah Ramdhani, M. A. (2017). Konsep Umum Pelaksanaan Kebijakan Publik. jurnal publik, 3.

Bakry, A. (2010). KEBIJAKAN PENDIDIKAN SEBAGAI KEBIJAKAN PUBLIK. MEDTEK, 02.

Desrinelti Desrinelti, M. A. (83-84). Kebijakan publik: konsep pelaksanaan. Jurnal Riset Tindakan
Indonesia, 2021.

Jayyidan Falakhi Mawaza, A. K. (2016). Masalah Sosial dan Kebijakan Publik di Indonesia. Journal of
Governance Innovation, 73.

Jayyidan Falakhi Mawaza, A. K. (2020). Masalah Sosial dan Kebijakan Publik di Indonesia. Journal of
Governance Innovation, 23.

Runtuhaku, M. A. (2009). PERAN INDONESIA DALAM PROSES PENYELESAIAN KONFLIK KAMBOJA


(PERIODE 1984-1991).

Anda mungkin juga menyukai