Anda di halaman 1dari 4

UJIAN AKHIR SEMESTER RESOLUSI KONFLIK

Nama : Siti Munadifa Kelas : C3


NIM : 04040221098 Prodi : Pengembangan Masyarakat Islam

Tema 1 : Ferdy Sambo dan Penegakan Hukum


Indonesia adalah sebuah negara hukum, yang mana harus menjadi negara yang taat pada
peraturan hukum. Hukum di negara Indonesia, sudah seharusnya tegak ke atas dan jelas
penerapannya, bukan malah menimbulkan berbagai macam praduga-praduga yang tak berdasar.
Asumsi public yang mencuat dimana mana, membuat banyak sekali spekulasi atas permasalahan
hukum di Indonesia, yang memicu pro kontra ditengah masyarakat juga dapat menyebabkan
hilangnya ketentraman dalam kehidupan berbangsa. Tanpa hukum negara kita tidak akan terarah,
tanpa hukum tidak akan ada efek jera terhadap semua perilaku buruk para pelaku kejahatan,
tanpa hukum, Indonesia bukanlah negara yang sesuai dengan falsafah pancasila. Indonesia
dalam penerapan hukum seringkali kecolongan atas setiap permasalahan yang menimpa, baik
dalam bidang hukum pidana atau perdata, bagaimanapun juga pelaku kekerasan seksual masih
bertebaran dimana mana.
Pembunuhan berencana hanya sebab sebuah harta, nyatanya masih menjadi hal yang
biasa. Masyarakat Indonesia sudah terbiasa dengan sengketa tanah, atau harta karena korupsi
masih saja ada dimana mana. Hukum Negara sangat menarik untuk ditinjau ulang, bagian
manakah yang salah antara aparatnya, atau perlu dikaji ulang terkait pasal pasal nya?, dengan
demikian hukum menjadi bahan perbincang menarik. Khususnya bagi kaum muda dalam
pencarian identitas, seruan-seruan atas ketidaksetujuan mereka memperlihatkan bahwa muda-
mudi Indonesia, mencintai negeri nya. Aksi sering disebut sia sia pun mereka lakukan,
terkadang para yang hakim di atas singgasana tutup mata, jiwa muda mudi memang marah,
namun hukum masih tetap harus diperjuangkan hingga tegak ke atas. Dengan demikian, banyak
sekali pertanyaan besar dalam kepala, apakah negara Indonesia ini masih sulit dalam
menegakkan hukum?, apakah di Indonesia ini kepentingan public jauh diatas adil nya hukum?,
sementara konsep keadilan antara individu-individu lainnya tidak pernah bisa sama, persamaan
sudut pandang dalam prepektif keadilan tidak pernah ada.
Kasus pembunuhan Brigadir J adalah sebuah bukti nyata betapa sulitnya penegakan
hukum di Indonesia. Tidak adanya transparansi dari pihak saksi mata, adanya saling tuduh
menuduh menjadi sebuah hambatan tersendiri, belum lagi soal kecekatan cara kerja aparat.
Harusnya dengan banyaknya waktu, aparat dapat memberikan bukti kogkrit dan menyelesaikan
perkara kasus Ferdy Sambo dan pembunuhan Brigadir J. Maka dari itu, saya memutuskan
mengangkat tema ini. Tema yang begitu menarik dengan banyak sekali kejanggalan dan
keanehan selama proses persidangan, kasus yang sangat hangat dibicarakan oleh para aktivis
muda, seperti para mahasiswa waktu kuliah, dan ibu ibu di pasar pun ikut membicarakannya,.
Saya rasa, kasus ini bahkan dapat menyentuh seluruh masyarakat, perhatian public sejenak
teralih dari gemerlap dunia entertainment, menuju dunia politik.

Detail masalah

Mahasiswa dipandang sebagai yang paling maha diantara para siswa lainnya, sebagai
seorang mahasiswa yang perduli pada negeri dan demi membuktikan eksistensi mahasiswa itu
sendiri, maka sudah selayaknya, para mahasiswa memiliki rasa perduli kepada kasus yang
berkembang didalam negeri. Sebab, bagaimanapun juga masa depan Indonesia berada ditangan
mahasiswa, peran mahasiwa begitu penting dan perlu disadari, baik dari elemen terkecil
mahasiwa, hingga para mahasiswa yang tengah berkecimpung sebagai aktivis social yang perlu
untuk memperkuat kerjasama. Generasi muda dan para mahasiswa adalah sekumpulan manusia
yang tertarik untuk mengamati permasalahan dan isu isu social seperti ini, karena masa depan
hukum Indonesia terletak pada calon calon masyarakat muda, mahasiswa, calon advokat dan
hakim berintegerasi di masa depan. Memang, tidak seluruh mahasiswa menjadi bagian dari
pemangku hukum dalam hal teknis, akan tetapi dalam penerapan sehari hari, membutuhkan
kerjasama yang apik, antara masyarakat kelak dan para aparatur hukum. Dengan demikian,
merupakan sebuah keharusan bagi mahasiswa dan generasi muda, untuk mulai peduli dengan
lingkup permasalahan hukum di Indonesia. Apalagi, permasalahan seperti ini, kemudian dapat
menjadi sebuah media pembelajaran bagi kaum muda Indonesia. Dengan melihat ulang
permasalahan hukum, kaum mahasiswa akan berfikir ulang untuk tidak melanggar hukum yang
telah ditetapkan di Indonesia.
Tidak ada solusi yang paling aktual ketimbang memulai dari hal kecil seperti diri sendiri.
Dalam kasus Ferdy Sambo, setidaknya pelajaran yang dapat di ambil adalah dengan memikirkan
dengan matang setiap hal yang dilakukan, terlepas dari siapa saja kemungkinan pelaku, tentu
tidak ada satu masyarakat yang menginginkan dirinya duduk dikursi terdakwa. Maka sikap
kehati hatian dan keawasan terhadap setiap perilaku yang memungkinkan terjadinya aktivitas
hukum, adalah sebuah keharusan. Selain itu, penting nya kekuatan masyarakat untuk mengawal
berjalan nya sebuah kasus pidana, adalah hal yang harus diperhatikan lainnya. Dengan adanya
perhatian dari masyarakat, maka aparat hukum akan memberika sikap tegasnya dalam
memutuskan sebuah kasus. Dengan demikian lambatnya proses hukum di Indonesia, dapat
ditanggulangi dengan baik. Adapun, sebagai masyarakat, memang kita tidak dapat menuntut
kepastian hukum secara segera, namun setidanya dengan adanya pengawalan langsung, maka
para pemangku hukum, akan segera bertindak dan mengambil putusan.
Tema 2 : Fenomena K-Pop di Indonesia

Anda mungkin juga menyukai