Mengenai beberapa kasus yang sering terjadi di Indonesia tentang pelanggaran hukum, saya rasa semua hal ini terjadi karena sempitnya pemahaman dan kurangnya kepatuhan masyarakat terhadap hukum yang berlaku. Dalam hal ini, seperti beberapa kasus yang di ilustrasikan pada diskusi 1 mengenai pelanggaran lalu lintas, para pelaku pelanggaran ini sebenarnya sadar tentang perlunya peraturan berlalu-lintas di jalan raya dan lebih dari itu mereka juga sadar telah melanggar peraturan lalu lintas, tapi masalahnya mereka tidak taat terhadap peraturan itu. Begitu pula dengan kasus-kasus lain seperti banyaknya tindak korupsi dan terorisme di Indonesia. Sebagian besar masyarakat Indonesia sebetulnya sadar akan perlunya hukum dan penghormatan terhadap hukum itu dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, namun kenyataannya masyarakat cenderung tidak taat pada peraturan dan hukum yang berlaku. Pendidikan kewarganegaraan yang selalu diberikan kepada setiap warga negara baik secara formal di sekolah-sekolah maupun secara non formal di lingkungan masyarakat memang dapat menimbulkan kesadaran hukum terhadap warga negara, namun kesadaran seseorang tentang hukum tidak serta merta membuat seseorang taat pada hukum karena banyak indikator-indikator sosial lain yang mempengaruhinya. Selain itu ternyata tidak sedikit pula dalam kenyataannya para Penegak Hukum sebagai pembuat dan pelaksana hukum itu sendiri masih belum bisa untuk benar-benar menerapkan peraturan yang sudah ditetapkan. Malah tidak jarang terdapat aparat penegak hukum yang seharusnya sebagai pelaksana malah melanggar hukum, kenyataan ini dapat mengindikasikan sekaligus memberi kesan kuat kepada masyarakat bahwa proses penegakan hukum di Indonesia masih dilakukan dengan setengah hati. Oleh karena itu masyarakat menjadi berani tidak taat pada hukum demi kepentingan pribadi karena hukum tidak mempunyai kewibawaan lagi, dimana penegak hukum karena kepentingan pribadinya pula tidak lagi menjadi penegak hukum yang baik. Sehingga dalam hal ini, kesetiaan terhadap kepentingan pribadi menjadi tolak ukur mengapa manusia atau masyarakat untuk tidak taat pada hukum. Sekian uraian dari saya, mohon maaf dan mohon perbaikan apabila terdapat kesalahan. Terima kasih
Referesnsi: BMP Pendidikan Kewarganegaraan edisi 2 https://core.ac.uk/download/pdf/235121642.pdf
Pendekatan sederhana untuk komunikasi profesional: Panduan praktis untuk komunikasi profesional dan strategi komunikasi bisnis tertulis dan interpersonal terbaik