PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Makalah ini saya buat dengan tujuan untuk menjelaskan rumusan
masalah, sebagai berikut :
Menjelaskan tentang hakikat kesadaran hukum masyarakat
Kesadaran hukum dengan hukum itu mempunyai kaitan yang erat sekali. Kesadaran hukum
merupakan faktor dalam penemuan hukum. Bahkan Krabbe menyatakan bahwa sumber
segala hukum adalah kesadaran hukum. Dengan begitu maka yang disebut hukum hanyalah
yang memenuhi kesadaran hukum kebanyakan orang, maka undang-undang yang tidak sesuai
dengan kesadaran hukum kebanyakan orang akan kehilangan kekuatan mengikat.
Dapat disimpulkan bahwa kesdaran hukum merupakan cara pandang masyarakat terhadap
hukum itu, apa yang seharusnya dilakukan dan tidak dilakukan terhadap hukum, serta
penghormatan terhadap hak-hak orang lain (tenggang rasa). Ini berarti bahwa dalam
kesadaran hukum mengandung sikap toleransi.
Dalam kenyataanya ada beberapa hal secara include perlu ditekankan dalam pengertian
kesadaran hukum; pertama, kesadaran tentang apa itu hukum berarti kesadaran bahwa
hukum itu merupakan perlindungan kepentingan manusia. Karena pada prinsipnya hukum
merupakan kaedah yang fungsinya untuk melindungi kepentingan manusia.
C. Tinjauan Jurnalistik
Peristiwa-peristiwa pelanggaran maupun pelaksanaan hukum hamper
setiap hari dapat dibaca di media cetak dan elektronik, ataupun diakses
melalui internet. Memang harus kita akui bahwa jurnalistik terkadang
mengusung sensasi dalam pemberitaan, karena sensasi menarik
perhatian pembaca dan berita tentang pelanggaran hokum dan peradilan
selalu menarik perhatian.
D. Tinjauan Hukum
Ditinjau dari segi hukum, maka dengan makin banyak pemberitaan
tentang pelanggaran hukum, kejahatan, dan kebathilan berarti kesadaran
akan banyak terjadinya onrecht. Hal ini juga memberikan implikasi
makin berkurangnya toleransi dalam masyarakat. Dengan demikian dapat
dikatakan bahwa kesadaran hukum masyarakat sekarang ini menurun,
yang mau tidak mau mengakibatkan merosotnya kewibawaan masyarakat
juga.
A. Tindakan (action)
Tindakan penyadaran hukum pada masyarakat dapat dilakukan berupa
tidakan drastik, yaitu dengan memperberat ancaman hukuman atau
dengan lebih mangetatkan pengawasan ketaatan warga negara terhadap
undang-undang. Cara ini bersifat isidentil dan kejutan dan bukan
merupakan tindakan yang tepat untuk meningkatkan kesadaran hukum
masyarakat
B. Pendidikan (education)
Pendidikan dapat dilakukan baik secara formal maupun nonformal. Hal
yang perlu diperhatikan dan ditanamkan dalam pendidikan
formal/nonformal adalah pada pokoknya tentang bagaimana menjadi
warganegara yang baik, tentang apa hak serta kewajiban seorang warga
negara.
1. Pendidikan formal
Pendidikan sekolah merupakan hal yang lumrah dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara. Pendidikan kesadaran hukum di sekolah harus
dilakukan dari tingkat rendah/ TK sampai jenjang pendidikan tinggi
( perguruan tinggi ).
1.a Tingkat TK
Di Taman Kanak-kanak sudah tentu tidak mungkin ditanamkan
pengertian-pengertian abstrak tentang hukum atau disuruh menghafalkan
undang-undang. Yang harus ditanamkan kepada murid Taman Kanak-
kanak ialah bagaimana berbuat baik terhadap teman sekelas atau orang
lain, bagaimana mentaati peraturan-peraturan yang dibuat oleh sekolah.
[14]
2.b Kampanye
Kampanye peningkatan kesadaran hukum masyarakat dilakukan secara
ajeg yang diisi dengan kegiatan-kegiatan yang disusun dan
direncanakan,seperti : ceramah, berbagai macam perlombaan, pemilihan
warga negara teladan dan lain sebagainya.
2.c Pameran
Suatu pameran mempunyai fungsi yang informatif edukatif. Maka tidak
dapat disangkal peranannya yang positif dalam meningkatkan dan
membina kesadaran hukum masyarakat. Dalam pameran hendaknya
disediakan buku vademecum, brochure serta leaflets di samping
diperlihatkan film, slide,VCD dan sebagainya yang merupakan visualisasi
kesadaran hukum yang akan memiliki daya tarik masyarakat yang besar.
[19]
3.1 Kesimpulan
Kesadaran hukum merupakan cara pandang masyarakat terhadap hukum, apa yang
seharusnya dilakukan dan tidak dilakukan terhadap hukum, serta penghormatan terhadap
hak-hak orang lain. Kondisi kesadaran hukum masyarakat gapat ditinjau dari empat
parameter (dari segi pelanggaran,pelaksanaan hukum,jurnalistik dan dari segi hukum).
Pandangan tersebut bukan hanya pertimbangan semata yang bersifat objektif. Kesadaran
hukum bukan hanya untuk dipahami dan ditingkatkan melainkan juga harus kita bina agar
terbentuk suatu warga negara yang taat pada hukum. Maka dari itu dibutuhkan suatu
pendidikan gan penyuluhan hukum.
Daftar Pustaka
Titik Triwulan Tutik. 2006. Pengantar Ilmu Hukum. Surabaya : PT. Prestasi Pustaka.
Van aveldoorn. 1996. Pengantar Ilmu Hukum. Jakarta : PT.Pradanya Paramita.
Soeroso,R. 1993. Pegantar Ilmu Hukum. Jakarta : PT. Sinar Grafika.
http://www.google.com// kesadaran hukum dalam masyarakat.com
http://www.google.com// penyuluhan hukum.com
http://www.goole.com// pendidikan hukum.com