Anda di halaman 1dari 5

Nama : Tito Caesar Shibli

Kelas : LB41
NIM : 2602149703
Industrial Engineering

UTS CHARACTER BUILDING


Bagian I
1. Pentingnya Pendidikan kewarganegaraan bagi rakyat Indonesia adalah untuk
mengutamakan sikap cinta tanah air dan negara Indonesia yang sering disebut dengan
nasionalisme. Searah dengan perubahan Pendidikan mengarah ke masa depan dan
dinamika internal bangsa Indonesia, pembelajaran Pendidikan kewarganegaraan harus
mampu untuk Mengembangkan sikap dan perilaku kewarganegaraan yang mengapresiasi
nilai-nilai moral-etika dan religius, Menjadi warganegara yang cerdas berkarakter,
menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, Menumbuh kembangkan jiwa dan semangat
nasionalisme, dan rasa cinta pada tanah air, Mengembangkan sikap demokratik
berkeadaban dan bertanggung jawab, serta mengembangkan kemampuan kompetitif
bangsa di era globalisasi, Menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan ruang lingkup
Pendidikan Kewarganegaraan. Hal-hal tersebut lah yang dapat membuat bangsa ini dapat
membangun kehidupan berbangsa dan bernegara yang lebih baik lagi untuk kedepannya.

2. Pembayaran pajak merupakan perwujudan dari kewajiban kenegaraan dan peran serta
warga negara untuk secara langsung dan bersama-sama membiayai negara dan
pembangunan nasional. pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh
orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang-undang, dengan
tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi
sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Dasar konstitusional kewajiban membayar pajak
tertera secara lengkap pada pasal 23 A UUD 1945. Pada pasal tersebut dinyatakan bahwa
"pajak dan pungutan lain yang bersifat memaksa untuk keperluan negara diatur dalam
Undang-Undang". Pasal lain yang dikutip sebagai pendasaran kewajban membayar pajak
adalah pasal 30 ayat (I) UUD 45 yang berbunyi "tiap-tiap warga negara berhak dan wajib
ikut serta dalam dan keamanan negara". Pajak dalam konteks ini merupakan salah satu
sumber daya yang dapat dikelola oleh negara untukmenjaga pertahanan dan keamanan
negara. Jadi dengan membayar pajak, warga negara dapat memenuhi kewajibannya untuk
menjaga pertahanan dan keamanan negara. Setelah membahas dasar konstitusional dari
kewajiban membayar pajak, berikut ini diuraikan dasar ideologis dari kewajiban
membayar pajak berdasarkan nilai-nilai dari setiap sila Pancasila.

3. Konstitusi merupakan sebuah permulaana dibentuknya peraturan di dalam suatu negara,


konstitusi adalah norma yang menentukan dan mengatur eksistensi sebuah negara.
Konstitusi atau Undang-Undang negara adalah suatu norma sistem hukum bentukan pada
pemerintahan negara, biasanya dikodifikasikan sebagai dokumen tertulis. Hukum ini
tidak mengatur hal-hal yang terperinci, melainkan hanya menjabarkan prinsip-prinsip
yang menjadi dasar bagi peraturan-peraturan lainnya. Konstitusi merupakan suatu aturan
dasar sebelum suatu negara berlangkah lebih lanjut menjalankan berbagai aktivitas
dimensional pembangunan yang diimplementasikan oleh pemerintah. Tetapi masih
banyak juga yang menyalahgunakan kekuasaan walaupun sudah diatas dasarkan
konstitusi, contoh yang dapat kita ambil yaitu pejabat pejabat negara yang korupsi, hal
tersebut termasuk dalam penyalahgunaan kekuasaan, maka dari itu konstitusi dibuat agar
dapat menjadi penentu/pembatas kekuasaan yang didasar peraturan-peraturan perundang-
undangan di Indonesia.

4. Hukum merupakan salah satu dari tatanan sosial yang penting di samping norma agama,
kesusilaan dan kesopanan, adat istiadat, dan pada dasarnya berfungsi melindungi dan
mengintegrasikan (menggabungkan dan menyelaraskan) kepentingan-kepentingan
anggota masyarakat yang ada. Hukum yang telah disahkan negara merupakan hukum
yang paling diakui dan berlaku universal bagi seluruh pihak yang diakui dan mengakui
dirinya sebagai salah seorang warga sebuah negara. Mungkin ini seperti rahasia umum
bahwa yang kita tahu hukum di negara ini “tajam ke bawah tumpul ke atas”, Pertama,
penegak hukum menegakkan hukum sesuai dengan hukum namun tidak mewujudkan
keadilan. Hal ini sering terjadi dalam suatu persidangan yang menangani kasus pidana.
Contoh dari penyakit ini adalah kasus pencurian sandal jepit yang terjadi beberapa waktu
yang lalu. Kedua, penegak hukum menegakkan keadilan tanpa melandasinya dengan
suatu hukum. Hukum dan keadilan seharusnya berjalan seiringan. Penegak hukum perlu
menegakkan hukum namun juga penting memperhatikan sisi keadilan. Demikian juga
penegak hukum perlu menegakkan keadilan namun juga harus mendasarkannya pada
suatu aturan hukum. Maka harus ada ketegasan untuk penegak hukum dan keadilan,
jangan terpengaruh dan termakan akan orang yang ingin menyogok dan banyak hal hal
kecurangan yang dapat merugikan tenggak keadilan dan hukum di Indonesia.

Bagian II

5a. Masalah dalam artikel yang dipaparkan ialah tentang permasalahan pejabat-pejabat negara
yang berkorupsi atas kekuasaan nya, korupsi bukanlah hal yang awam didengar oleh telinga kita
sebagai masyarakat Indonesia, kasus korupsi di Indonesia sangatlah meraja lela, banyak oknum-
oknum pejabat yang tidak bertanggung jawab, yang hanya memikirkan perutnya sendiri untuk
kemakmuran hidupnya melakukan hal tersebut, hal yang kotor yang tidak patut untuk dilakukan.
Menurut saya hal tersebut akan susah sekali untuk dihilangkan, banyak sekali orang pintar di
negara ini tetapi sedikit orang jujur. Solusi yang dapat saya berikan untuk kasus korupsi ini
adalah, negara ini harus berbenah dalam hal sumber daya manusia nya dan hukum yang tajam
kebawah tumpul keatas, jika bisa berbenah itu akan sangat mengurangi kasus korupsi oleh
pejabat-pejabat negara yang tidak bertanggung jawab, dan juga ada baiknya dan benarnya jika
dibuat museum koruptor, jadi oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab akan sadar dan takut
untuk melakukan hal kotor tersebut.

5b. Sudah merupakan rahasia umum bahwa penegakkan hukum di Indonesia “tajam ke bawah,
tumpul keatas”, hal ini memang terjadi banyak kasus-kasus pejabat korupsi diberikan hukuman
ringan, tetapi jika masyarakat yang lemah yang mencuri sendal atau ayam dihukum seberat-
beratnya, keadilan dalam penegakkan hukum di negara ini sangat penting, maka dari itu
pentingnya untuk melakukan peningkatan kualitas sumber daya manusia agar lebih jujur dan di
edukasi dengan baik agar negara ini dapat menegakkan hukum secara adil dan tidak ada sogok
menyogok yang menjadi kebiasaan oknum-oknum yang menganggap enteng hukum negara
Indonesia. Maka harus ada peningkatan dari aparat-aparat penegak hukum di Indonesia agar
hukum dan keadilan di negara ini bisa menjadi lebih baik lagi.
6a. Permasalahan ini merupakan kesekian kalinya organisasi KKB melaksanakan aksi
penyanderaan dan kejahatan lainnya, organisasi illegal ini sudah lama bergerak dan melakukan
aksi-aksi kejahatan di daerah Papua, kali ini Pilot asal Selandia Baru yang menerbangkan Susi
Air disandera oleh organisasi bersenjata (KKB), tetapi dalam kasus ini TNI dan Polri tidak bisa
langsung menyerang dengan kekuatan militer begitu saja dikarenakan masih mengedepankan
upaya persuasif dalam menyelamatkan pilot warga negara Selandia Baru tersebut. Upaya
persuasif ini dilakukan karena saat ini kondisi di Papua masih dalam keadaan damai dan
masyarakat setempat tidak jadi korban. Saat ini, pihaknya telah meminta kepada Pj Bupati
Nduga Namia Gwijangge bersama para tokoh agama dan adat setempat untuk bernegosiasi
dengan KKB yang menyandera pilot Susi Air. Hal inilah yang menjadi pilihan yang baik untuk
saat ini agar warga Papua sendiri tidak harus ada yang menjadi korban dari operasi militer dari
aksi-aksi yang dilakukan oleh kelompok atau organisasi bersenjata (KKB) di Papua ini, karena
negara kita masih ada peraturan tentang HAM dan tidak bisa sebebas itu langsung melakukan
operasi militer, karena masih memikirkan bahwa orang-orang yang Terdapat di organisasi atau
kelompok bersenjata tersebut juga warga negara Indonesia, maka lebih baik atau solusi yang
terbaik yaitu bernegosiasi secara persuasif.

6b. Penanganan kasus kekerasan yang terjadi di Papua memerlukan pendekatan kolaboratif dan
holistik agar persoalan yang terjadi dapat segera selesai. Pendekatan dialog dapat dilakukan
pemerintah untuk menyelesaikan sejumlah persoalan yang dialami masyarakat Papua, seperti
diskriminasi dan ketidakadilan. Jika dilihat secara keseluruhan, selama pemerintahan Presiden
Joko Widodo, tanah Papua menjadi semakin maju. Tentunya tetap dalam kerangka NKRI.
Upaya-upaya dilakukan pemerintah menjadi perhatian dunia Internasional, untuk itu
pertimbangan dipllomasi pertahanan dalam mengelola konflik di daerah harus memperhatikan
aspek-aspek diplomasi pertahanan. Implikasi menangani masalah tersebut Presiden Joko Widodo
membuat agenda prioritas pembangunan infrastruktur nasional di Papua. Jokowi seolah
menganakemaskan Papua yang selama ini dianggap seperti “anak tiri” bagi NKRI, dengan
membangun infrastruktur yang nantinya dapat dimanfaatkan rakyat Papua. Salah satu
infrastruktur yang tengah gencar dibangun adalah jalan. Dengan adanya agenda prioritas tersebut
diharapkan mereduksi gerakan separatis di Papua dan ke depannya kepercayaan rakyat Papua
dan masyarakat internasional terhadap pemerintah semakin baik. Sebagai masyarakat pun juga
harus mendukung kinerja dari pemerintah agar tanah Papua terbebas dari kelompok bersenjata
tersebut, dan juga harus bisa memilah dan tidak mengikuti atau menerima ajakan dari seseorang
yang tidak dikenal untuk masuk ke suatu organisasi-organisasi yang tidak jelas arahnya.

Jawaban saya ambil dari referensi-referensi berikut :


- Textbook CB Kewarganegaraan
- https://law.uii.ac.id/blog/2012/02/28/mencari-solusi-atas-krisis-penegakan-hukum-
indonesia-dg-penyehatan-penegakan-hukum-berkeadilan/
- https://news.republika.co.id/berita//qlcrrc825000/museum-koruptor
- http://dinamikahukum.fh.unsoed.ac.id/index.php/JDH/article/viewFile/74/226
- https://jurnalprodi.idu.ac.id

Anda mungkin juga menyukai