Anggota kelompok :
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Adapun tujuan dari penulisan
dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas. Selain itu, makalah ini juga bertujuan
untuk menambah wawasan tentang ‘esesnsi dan urgensi penegak hukum’ bagi para
pembaca dan juga bagi penulis.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.
DAFTAR ISI
A. KATA PENGANTAR
B. DAFTAR ISI
C. PENDAHULUAN
1. Latar belakang
2. Rumusan masalah
3. Tujuan
D. PEMBAHASAN
E. PENUTUP
1. Kesimpulan
2. Saran
F. DAFTAR PUSTAKA
PENDAHULUAN
1. Latar belakang
2. Rumusan masalah
- Bagaimana Konsep urgensi penegak hukum yang berkeadilan?
- Seperti apa Esensi penegak hukum yang berkeadilan?
- Apa pengertian penegak hukum ?
- Mengapa pentingnya hukum yang berkeadilan ?
3. Tujuan
- Menambah wawasan tentang penegak hukum
- Mengetahui fungsi ugensi penegak hukum
- Mengetahui sumber historiss, sosiologis, politis
- Memenuhi tugas mata kuliah pancasila
PEMBAHASAN
Penegakan hukum di negeri ini adalah merupakan barang langka dan mahal
harganya. Hal ini terindikasi berada pada titik nadi karena kondisi penegakan hukum
di Indonesia saat ini telah menjadi sorotan yang luar biasa dari komunitas dalam
negeri maupun internasional. Proses penegakan hukum, pada khususnya dipandang
bersifat deskriminatif mengedepankan kelompok tertentu.
Konsep penegak hukum
Teori negara hukum dari Kranenburg ini banyak dianut oleh negara-negara
modern. Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah negara hukum.
Artinya negara yang bukan didasarkan pada kekuasaan belaka melainkan negara
yang berdasarkan atas hukum, artinya semua persoalan kemasyarakatan,
kewarganegaraan, pemerintahan atau kenegaraan harus didasarkan atas hukum.
Alasan mengapa di perlukan pengak hukm yang berkeadilan
Ini juga menyinggung tentang hukum positif yang ada di negara ini. Dengan
dasar berbagai permasalahan penegakan hukum seperti yang dicontohkan di atas,
hukum positif lebih terlihat sebagai penindas daripada pendidik atau
pembimbing.Akar dari permasalahan ini adalah bentuk hukum yang dipegang negara
ini seolah tidak melihat sisi lain dalam praktiknya. Padahal, dalam penanganan
masalah yang berkaitan dengan hukum, perlu adanya pendekatan dan menilik latar
belakang masyarakat.Kasus hukum tidak melulu menghasilkan hukuman sebagai hasil
mutlak dalam penyelesaiannya. Restorative Justice, menjadi solusi untuk berbagai
polemik dalam penyelesaian hukum. Dimana dalam peradilan seharusnya
menimbulkan perbaikan, bukan mencari pemenang.Restorasi sendiri meliputi
pemulihan hubungan antara pihak pelaku dengan korban. Keterbukaan menjadi kunci
penting dalam proses berlangsungnya peradilan. Korban dapat menyampaikan apa
saja yang menjadi kerugian, dan pelaku pun diberikan kesempatan untuk menebusnya
dengan cara yang masuk akal.
Gustav Radbruch, seorang ahli filsafat Jerman, menyatakan bahwa untuk menegakkan
hukum ada tiga unsur yang selaluharus diperhatikan yaitu: (1)Gerechtigheit, atau
unsur keadilan; (2)Zeckmaessigkeit,atau unsur kemanfaatan; dan (3)Sicherheit, atau
unsur kepastian.
1) Keadilan
Keadilan merupakan unsur yang harus diperhatikan dalam menegakkanhukum.
Artinya bahwa dalam pelaksanaan hukum para aparat penegak bersikap adil.
Pelaksanaan hukum yang tidak adil akan mengakibatkankeresahan masyarakat,
sehingga wibawa hukum dan aparatnya akan luntur dimasyarakat. Apabila
masyarakat tidak peduli terhadap hukum, maka ketertibandan ketentraman
masyarakat akan terancam yang pada akhirnya akanmengganggu stabilitas
nasional.
2) Kemanfaatan
Selain unsur keadilan, para aparatur penegak hukum dalammenjalankan
tugasnya harus mempertimbangkan agar proses penegakkanhukum dan
pengambilan keputusan memiliki manfaat bagi masyarakat.Hukum harus
bermanfaat bagi manusia. Oleh karena itu, pelaksanaan hukumatau penegakan
hukum harus memberi manfaat atau kegunaan bagi manusia.
3) Kepastian Hukum
Unsur ketiga dari penegakan hukum adalah kepastian hukum, artinya
penegakan hukum pada hakikatnya adalah perlindungan hukum terhadap
tindakan sewenang-wenang.Adanya kepastian hukum memungkinkan
seseorang akan dapat memperoleh sesuatu yang diharapkan. Misalnya,
seseorang yang melanggar hukum akan dituntut pertanggungjawaban atas
perbuatannya itu melalui proses pengadilan, dan apabila terbukti bersalah akan
dihukum. Oleh karena itu, adanya kepastian hukum sangat penting. Orang tidak
akan mengetahui apa yang harus diperbuat bila tanpa kepastian hukum
sehingga akhirnya akan timbul keresahan.
Agar masyarakat patuh dan menghormati hukum, maka aparat hukum harus
menegakkan hukum dengan jujur tanpa pilih kasih dan demi Keadilan
BerdasarkanKepada Tuhan Yang Maha Esa. Selain itu, aparat penegak hukum
hendaknyamemberikan penyuluhan-penyuluhan hukum secara intensif dan
persuasif sehinggakesadaran hukum dan kepatuhan masyarakat terhadap
hukum semakin meningkat.
1. Kepolisisan
2. Kejaksaan
3. Komisi Pemberantasan Korupsi
4. Badan Peradilan
a) Mahkamah Agung
b) Mahkamah Konstitusi
c) Pengadilan Tinggi
d) Pengadilan Negeri
Tetapi berbicara yang kita kenal di indonesia, tidak hanya hukum secara pidana tetapi
huum secara perdata dan bercara tata usaha negara, di sini kita akan membahas
tentang bercara pidana yang melibatkan lembaga lembaga di atas,tahapan yang akan
di lewati oleh seseorang yang melakukan kejahatan di antaranya yaitu :
1. Penyelidikan ; ini merupakan proses yang di lakukan oleh kepolisian , pada saat
ada yang memberi laporan tentang kejahatan yang terjadi
2. Penyidikan; adalah proses lanjutan dari penyelidikan oleh polisi ,yang di lakukan
dalam penyidikan adalah
penangkapan,penahanan,penyitaan,penggeledahan,pemeriksaan surat,pemanggilan
saksi dan terdakwa,pemeriksaan dan penyerahan berkas kepada penuntut umum
3. Proses pengadilan; Setelah jaksa beranggapan berkas dari penyidik sudah lengkap
maka berkas itu di sserahkan ke pengadilan untuk di tentukan hari sidang.Yang
ada dalam proses pengadilan ini adalah :
A. Hakim membuka sidang
B. Jaksa penuntut umum membacakan surat dakwaan
C. Pembacaan ekspesi dari penasehaat hukum terdakwa
D. Pledoi
E. Replik
F. Duplik
G. Vonis hakim
Namun sebagaimana yang telah kita ketahui bahwa salah satu penyebab lemahnya
penegakan hukum di Indonesia adalah masih rendahnya moralitas aparat penegakan
hukum serta judicial corruption yang sudah terlanjur mendarah daging sehingga
sampai saat ini sulit sekali diberantas.Penegakan hukum hanya bisa dilakukan apabila
lembaga-lembaga hukum bertindak profesional,jujur dan menerapkan prinsip-prinsip
good governance.
Kesadaran dan kepatuhan hukum dari para warga masyarakat di pihak lain juga
perlu disadari bahwa penegak hukum bukanlah suatu akhir dari proses hukum karena
keadilan belum tentu tercapai dengan penegak hukum,padahal tujuan akhirnya adalah
keadilan
Kesimpulan
Saran
1. Lembaga hukum harus di perbaiki agar terwujud etika penegakan hukum yang
berkeadilan, tidak bersifat deskriminatif, dan mementingkan kepentingan
sendiri di atas kepentingan negara.
2. Masyarakat sebaikanya mengamalkan Pancasila sebagai etika dan nilai-nilai
masyarakat Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
https://spada.uns.ac.id/mod/forum/discuss.php?d=109143
https://www.google.com/amp/s/www.mediasulsel.com/hukum-dan-keadilan-
masyarakat/%3Famp
Nurwardani Paristiyanti, dkk. 2016. Buku Ajar Mata Kuliah Wajib UmumPendidikan
Kewarganegaraan. Jakarta: RISTEKDIKTI.
https://kriteriapemimpinidealfinamahmudah19.blogspot.com/2019/07/dinamika-dan-
tantangan-penegakan.html
https://www.academia.edu/19256679/
DINAMIKA_PELAKSANAAN_PENEGAKAN_HUKUM_DI_INDONESIA
https://text-id.123dok.com/document/eqovwxekz-mendeskripsikan-esensi-dan-
urgensi-penegakan-hukum-yang-berkeadilan-indonesia-buku-ajar-mata-kuliah-wajib-
umum.html