Kelompok 1 :
TEKNIK KIMIA
2018/2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
danrahmat-Nya penyusun dapat menyelesaikan makalah yang bertemakan " Indonesia Sebagai
Negara Hukum Yang Berkeadilan". Makalah ini disusun sebagai salah satu tugas mata kuliah
Pendidikan Kewarganegaraan. Meskipun banyak hambatan yang penyusun alami
dalamproses pengerjaannya, namun akhirnya kami berhasil menyelesaikan makalah ini tepat pad
awaktunya.
Kami menyadari bahwa dalam menyusun makalah ini masih jauh dari kata
sempurna,untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun
gunasempurnanya makalah ini. Penyusun berharap semoga makalah ini bisa bermanfaat
bagi penyusun khususnya dan bagi pembaca.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
Untuk dapatnya hukum berfungsi sebagai sarana penggerak, maka hukum harusdapat
ditegakkan dan untuk itu hukum harus diterima sebagai salah bagian dari sistemnilai
kemasyarakatan yang bermanfaat bagimasyarakat. Penegakan hukum merupakansalah satu usaha
untuk mencapai atau menciptakan tata tertib, keamanan dan ketentramandalam masyarakat baik
itu merupakan usaha pencegahan maupun pemberantasan
atau penindakan setelah terjadinya pelanggaran hukum, dengan perkataan lain baik secara preven
tif maupun represif.
Penegakan hukum di negeri ini adalah merupakan barang langka dan mahalharganya. Hal
ini terindikasi berada pada titik nadi karena kondisi penegakan hukum diIndonesia saat ini telah
menjadi sorotan yang luar biasa dari komunitas dalam negerimaupun internasional. Proses
penegakan hukum, pada khususnya dipandang bersifatdeskriminatif mengedepankan kelompok
tertentu.
2. Rumusan Masalah
a. Apa pengertian dari penegakan hukum?
b. Bagaimana konsep dan urgensi penegakan hukum yang berkeadilan?
c. Mengapa diperlukan penegakan hukum yang berkeadilan?
d. Bagaimana sumber historis, sosiologis, politis tentang penegakan hukum
yang berkeadilan di indonesia?
3. Tujuan Penulisan
a. Mengetahui pengertian penegakan hukum.
b. Mengetahui konsep dan urgensi penegakan hukum yang berkeadilan.
c. Mengetahui mengapa diperlukan penegakan hukum yang berkeadilan.
d. Mengetahui sumber historis, sosiologis, politis tentang penegakan hukum
yang berkeadilan di indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN
dari pihak penguasa dan tindakan rakyat menurut kehendaknya sendiri. Negara hukum
pada masa yang lalu mengikat penguasa untuk tidak boleh bertindak sebelum peraturan
ada, secara tertulis. Sedangkan pada abad modern ini negara hukum semakin memberikan
keseimbangan antara pemerintah, dalam arti setiap lembaga negara sebagai pelaksana
Undang-undang berada dalam sarana dan muatan kontrol (check and balance) untuk
bertindak berdasarkan hukum. Lebih tepatnya adalah semua tindakan pemerintah harus
sejarah sekarang, sukar untuk membayangkan negara tidak sebagai negara hukum. Setiap
negara yang tidak mau dikucilkan dalam pergaulan masyarakat internasional menjelang
abad XXI paling sedikit secara formil akan memaklumkan dirinya sebagai negara hukum.
Dalam negara hukum, hukum menjadi aturan permainan untuk mencapai cita-cita
bersama sebagai kesepakatan politik. Hukum juga menjadi aturan permainan untuk
rangka mencapai kesepakatan politik tadi. Dengan demikian, hukum tidak mengabdi
kepada kepentingan politik sektarian dan primordial, melainkan kepada cita-cita politik
atau berfungsinya norma-norma hukum secara nyata sebagai pedoman perilaku dalamlalu
dalam arti yangterbatas atau sempit.Dalam arti luas, proses penegakan hukum itu melibat
aturan normatif atau melakukan sesuatu atau tidak melakukan sesuatu dengan
mendasarkan diri pada norma aturan hukum yang berlaku, berarti dia menjalankan atau
menegakkan aturan hukum.Dalam arti sempit, dari segi subjeknya itu, penegakan hukum
dan memastikan bahwa suatu aturan hukum berjalan sebagaimana seharusnya. Dalam me
mastikan tegaknya hukum itu, apabila diperlukan, aparatur penegak hukum itu
dari segi hukumnya. Dalam hal ini, pengertiannya juga mencakup makna yang luas
dan sempit. Dalam arti luas, penegakan hukum itu mencakup pula nilai-nilai
“Homo homini lupus”, artinya manusia adalah serigala bagi manusia lainnya. Manusia
memiliki keinginan dan nafsu yang berbeda-beda antara manusia yang satu dan
yanglainnya. Nafsu yang dimiliki manusia ada yang baik, ada nafsu yang tidak baik.
Inilahsalah satu argumen mengapa aturan hukum diperlukan. Kondisi yang kedua
pernah menyatakan “Ubi societas ibi ius”, artinya di mana ada masyarakat, di sana ada
hukum. Dengan kata lain, sampai saat ini hukum masihdiperlukan bahkan kedudukannya
semakin penting.
Upaya penegakan hukum di suatu negara, sangat erat kaitannya dengan tujuan
negara. Anda disarankan untuk mengkaji teori tujuan negara dalam buku “Ilmu Negara
Umum”. Menurut Kranenburg dan Tk.B. Sabaroedin (1975) kehidupan manusia tidak
cukup hidup dengan aman, teratur dan tertib, manusia perlu sejahtera. Apabila
tujuannegara hanya menjaga ketertiban maka tujuan negara itu terlalu sempit. Tujuan
Teori negara hukum dari Kranenburg ini banyak dianut oleh negara-
Artinya negara yang bukan didasarkan pada kekuasaan belaka melainkan negara
yang berdasarkan atas hukum, artinya semua persoalan kemasyarakatan, kewarganegaraa
kearah yang positif, namun beberapa hal masih tersisa. Mengenai penegakan hukum
ini,hampir setiap hari, media massa baik elektronik maupun cetak menayangkan
masalah pelanggaran hukum baik terkait dengan masalah penegakan hukum yang belum
1. Perilaku warga negara khususnya oknum aparatur negara banyak yang belum
baik danterpuji (seperti masih ada praktik KKN, praktik suap, perilaku
2. Masih ada potensi konflik dan kekerasan sosial (seperti SARA, tawuran,
4. Penegakan hukum yang lemah karena hukum bagaikan pisau yang tajam ke
perpajakan.
Sumber Historis, Sosiologis, Politis tentang Penegakan Hukum yang Berkeadilan
diIndonesia
dengan hukum atau dilandasi oleh hukum yang berlaku, maka negara tersebut disebut
tersebut.
ditegakkansecara konsekuen. Apa yang tertera dalam peraturan hukum seyogianya dapat
dasarnya bertujuan untuk meningkatkan ketertiban dan kepastian hukum dalam masyarak
menyatakan bahwa untuk menegakkan hukum ada tiga unsur yang selaluharus
1) Keadilan
penegak hukumharus bersikap adil. Pelaksanaan hukum yang tidak adil akan
3) Kepastian hukum
artinya penegakan hukum pada hakikatnya adalah perlindungan hukum terhad
aptindakan sewenang-wenang.
6. Lembaga Peradilan
dan pelakunya. Dalam bagian pertimbangan UndangUndang No. 48 tahun 200
lingkungan peradilan umum, lingkungan peradilan agama, lingkungan peradil
keadilan.
a. Peradilan Agama
berwewenang memeriksa perkara
perkara di tingkat pertama antara orang orang yang
beragama Islam di bidang: a) perkawinan; b) kewarisan, wasiat, dan hi
shadaqah.
b. Peradilan Militer
diakukan oleh:
2) Seorang yang pada waktu itu adalah orang yang oleh Presiden
Perang RI
atau berdasarkan Undang-Undang
di pusat maupun di daerah. Peradilan Tata Usaha Negara bertugas untu
oleh pegawai tata usaha negara. Dalam peradilan Tata Usaha Negara i
ni yang menjadi tergugat bukan orang atau pribadi, tetapi badan atau
perdata.
d. Peradilan Umum
Peradilan umum adalah salah satu pelaksanaan kekuasaan kehakiman
Umum.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Ada empat fungsi negara yang dianut oleh negara-negara di dunia ialah:melaksanakan
penertiban dan keamanan, mengusahakan kesejahteraan dan kemakmuran rakyatnya, pertahanan,
dan menegakkan keadilan.Untuk menyelesaikan perkara-perkara yang terjadi di masyarakat
secara adil,maka para aparatur hukum harus menegakkan hukum dengan sebaik-baiknya.
Penegakan hukum bertujuan untuk meningkatkan ketertiban dan kepastian hukum dalam
masyarakatsehingga masyarakat merasa memperoleh pengayoman dan hakhaknya
terlindungi.Dalam menegakkan hukum terdapat tiga unsur yang harus selalu diperhatikan
yaitu:kepastian hukum, kemanfaatan, dan keadilan.Dalam rangka mewujudkan sistem hukum
nasional yang berlandaskan Pancasiladan UUD NRI 1945, pembangunan bidang hukum
mencakup sektor materi hukum,sektor sarana dan prasarana hukum, serta sektor aparatur
penegak hukum. Aparatur hukum yang mempunyai tugas untuk menegakkan dan melaksanakan
hukum antara lainlembaga kepolisian, kejaksaan, dan kehakiman.
Saran
Nurwardani Paristiyanti, dkk. 2016.Buku Ajar Mata Kuliah Wajib Umum Pendidikan Kewarg
Hukum. http://tahta10.blogspot.co.id/2017/06/makalah-pkn-tentang-penegakan-hukum.html.