Anda di halaman 1dari 6

MATA KULIAH  

Pendidikan

Kewarganegaraan

Sebagai Syarat Memenuhi Kelulusan


Mata Kuliah  Pendidikan Kewarganegaraan Yang diampu
oleh ;
Moch.Ichdah Asyarin Hayau Lailin, S.Sos.,M.I.Kom

DISUSUN OLEH:

Fascal MUHAMAD AKBARI

NIM : 52003050029

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS ISLAM MAJAPAHIT
2021
1. Jelaskan makna kebebasan berpendapat, kebebasan
berkelompok, kebebasan berpartisipasi dan pentingnya kebebasan
tersebut bagi pengembangan pemerintahan yang demokratis!

Jawab :

A. Kebebasan Berpendapat

Adalah merupakan hak dan kewajiban bagi tiap warga negara


dapat mengutarakan pendapatnya secara bebas untuk dijamin dalam
batang tubuh UUD 1945 pasal 28 dalam undang-undang Nomor 15 Tahun
2005. Menuju masa demokrasi seperti sekarang ini, perubahan-
perubahan di segala bidang sering memunculkan permasalahan baru bagi
warga negara atau masyarakat.

B. Kebebasan Berkelompok

Berkelompok merupakan naluri dasar manusia yang tak mungkin


diingkari. Kebebasan berkelompok dalam berorganisasi merupakan nilai
dasar demokrasi yang harus diaplikasikan oleh setiap warga negara. Pada
masa modern, kebutuhan seperti ini tumbuh dan berkembang semakin
pesat. Semisal seorang calon presiden tidak mungkin mencalonkan
dirinya sendiri kecuali dicalonkan oleh kelompoknya (partainya).

C. Kebebasan Berpartisipasi

Secara umum, negara demokrasi yang berkembang selalu


mengharapkan agar jumlah partisipan dalam pemberian suara pada
pemilihan umum dapat mencapai suara sebanyak-banyaknya. Jenis
partisipasi yang pertama ini adalah wujud kebebasan berpartisipasi dalam
bidang politik. Oleh karena pada zaman otoriter, semakin banyak pemilih
berarti semakin besar kebanggaan suatu rezim yang mendapatkan
dukungan tersebut. Maka, segala bentuk intimidasi kepada warga negara
sering dijadikan sarana untuk meningkatkan dukungan masyarakat

3. Mengapa suatu bangsa memerluka identitas nasional? Jelaskan!

Jawab :

karena identitas nasional memiliki beberapa fungsi diantaranya:

1. Sebagai pemersatu bangsa.


2. Sebagai ciri khas yang membedakan sebuah bangsa dari
bangsa yang lain.

3. Sebagai pegangan atau landasan bagi sebuah negara untuk


berkembang atau mewujudkan potensi yang dimiliki.

5. Berikan pendapat saudara terhadap pernyataan: “ Penerapan


hukum di Indonesia bersifat runcing kebawah dan tumpul keatas!

Jawab :

"runcing ke bawah tumpul ke atas" karena banyak kasus-kasus


pada rakyat dengan keadaan ekonomi menengah keatas yang melakukan
pelanggaran terhadap hukum hanya diberi hukuman yang ringan tetapi hal
sebaliknya terjadi pada rakyat golongan menengah kebawah,

Sejauh ini, hukum tidak saja dijalankan sebagai rutinitas  belaka


tetapi  juga dipermainkan seperti barang dagangan. Hukum yang
seharusnya menjadi alat pembaharuan masyarakat, telah berubah
menjadi semacam mesin pembunuh karena didorong oleh perangkat
hukum yang carut-marut. Praktik penyelewengan dalam proses
penegakan hukum seperti, mafia hukum di peradilan, peradilan yang
diskriminatif atau rekayasa proses peradilan merupakan realitas yang
gampang ditemui dalam penegakan hukum di negeri ini.

Para penegak hukum yang bermental buruk, yang memperjual-


belikan hukum sama artinya dengan mencederai keadilan. Pada kondisi
tertentu, ketika keadilan terus menerus dihindari  bukan tidak mungkin
pertahanan dan keamanan bangsa menjadi taruhannya. Ketidakadilan
akan memicu berbagai tindakan alami berupa perlawanan-perlawanan
yang dapat terwujud ke dalam berbagai aksi-aksi anarkhis atau kekerasan
yang kontra produktif terhadap pembangunan bangsa.

Fakta-fakta tentang praktik hukum yang buruk ini satu per satu
mulai muncul kepermukaan. Mulai dari praktik terselubung mafia peradilan
serta terungkapnya fenomena istana mewah dalam penjara, semakin
menunjukkan ketidakberesan penegakan hukum Indonesia selama ini.
Menanggapi peristiwa-peristiwa tersebut, sebagian besar rakyat nampak
dipenuhi rasa kecewa. Banyak muncul demonstrasi demonstrasi yang
terjadi hampir di seluruh penjuru tanah air sebagai bentuk ketidakpuasan
masyarakat atas kinerja para aparat hukum baik di pusat maupun di
daerah.
masyarakat Indonesia begitu haus dengan penegakkan hukum
yang adil. Yang dapat dilakukan hanyalah denganpembenahan dan
penataan terhadap sistem hukum yang ada. Sebagai masyarakat
Indonesia, negeri ini sangat butuh penegakkan hukum yang adil dan
tegas. Tidak ada diskriminasi dalam penegakkanya.

7. Berikat pendapat saudara berkaitan dengan kasus artis Zaskia


Gotik yang dulu menyebut Lambang negara dengan istilah “bebek
nungging”!

Jawab :

Tindakan Zaskia yang menghina sila kelima Pancasila, kata


Firdaus, memperlihatkan Zaskia tidak menghargai perjuangan para
pahlawan.

Latar belakang pendidikan Zaskia yang hanya Sekolah Dasar,


menurut Firdaus, tidak bisa dijadikan alasan untuk menghina lambang
negara. Baginya, sebagai warga negara Indonesia, Zaskia wajib
meghargai segala perjuangan yang telah dilakukan oleh para pahlawan di
masa lalu."Bukan masalah maklum-memaklumi. Kita harus lakukan
introspeksi, bahwa perjuangan bangsa Indonesia tidak bisa dianggap
sepele,

Memang Devie mengakui jika fenomena Zaskia menjadi


paradoks, orang yang pernah salah malah dijadikan duta besar. Namun
hal ini justru memancing agar isu yang dibawa Sazkia secara kontinyu
diperbincangkan. Selain memiliki modal pada kedekatan isu, Zaskia juga
memiliki modal sosial dari aspek keterkenalan. Hal ini bagi Devie akan
sejalan dengan program revolsui mental Presiden Jokowi.

"Sebuah revolusi kalau itu diwakili oleh sosok yang sangat ideal,
yang benar-benar sempurna ya tidak ada revolusi karena tidak ada
perubahan. Tapi ketika ini direpresentasikan oleh orang yang pernah
berbuat salah kemudian dia mau berubah dan tidak melakukan itu lagi ini
manusiawi," tuturnya.

Ketika Zaskia didapuk menjadi duta besar, maka Pancasila tidak


akan turut serta menjadi buruk di mata publik. Sebab bagi penulis buku
Grand Strategy Pencitraan Polri ini, tolak ukur citra Pancasila justru
melekat pada perilaku pejabat publiknya.
"Pancasila tidak akan menjadi buruk. Karena pancasila itu baik
buruknya tergantung masyarakat kita secara keseluruhan. Kalau masih
banyak orang melanggar hukum, korupsi di Indonesia tanpa harus ada
Zaskia Gotik pun pancasila akan menjadi sebuah ideologi yang dianggap
tidak tepat. Karena orang Indonesia tidak mampu merefleksikan nilai-
nilai pancasila," ungkapnya.

9. Carilah sebuah kasus sebuah kebijakan pemerintah yang berkaitan


dengan konstitusi atau pemenuhan hak-hak masyarakat.. Analisislah
kasus dari sisi kelebihan dan kekurangannya.

Jawab :

Contoh kasus nya Yaitu Omnibus law

Sisi kelebihan nya :

setiap pasal-pasal dalam RUU Omnibus Law justru menunjukkan


negara mengabaikan hak rakyat untuk hidup bermartabat dan justru
mempercepat perusakan lingkungan. "Sebagian besar investasi berjubah
percepatan proyek mercusuar nasional berkedok pembangunan strategis
yang justru membuat masyarakat tidak mampu mempertahankan lahan
penghidupannya," tulis Fraksi Rakyat Indonesia. Misalnya, proyek
strategis nasional dalam bentuk pembangunan pelabuhan dan bandara
baru, di antaranya Bandara Kertajati Jawa Barat, Bandara Internasional
Yogyakarta, Pelabuhan Internasional Kuala Tanjung, Pelabuhan
Makassar New Port hingga destinasi wisata baru seperti Labuan Bajo
yang abai pembangunan berkelanjutan dan menghabisi penghidupan
nelayan dan petani.

Niat pembenahan regulasi yang digadang-gadang dengan RUU


Omnibus Cipta Kerja justru akan menciptakan lebih banyak penyumbatan
dalam implementasi karena simplifikasi yang dilakukan hanya membabat
ujung belaka tanpa perencanaan yang terintegrasi dengan agenda
pembangunan.

sisi keburukan nya :

Omnibus Law memperburuk perlindungan hak perempuan buruh. Tidak


dikenal cuti karena haid atau keguguran karena hanya menyebutkan cuti
tahunan dan cuti panjang lainnya yang diatur dalam perjanjian kerja, peraturan
perusahaan atau perjanjian kerja bersama.

Puluhan akademisi dari berbagai universitas di seluruh Indonesia juga


menolak pengesahan UU Omnibus Law Cipta Kerja. Menurut para akademisi,
UU ini tidak hanya berisikan pasal-pasal bermasalah dimana nilai-nilai konstitusi
(UUDNRI Tahun 1945) dan Pancasila dilanggar bersamaan tetapi juga cacat
dalam prosedur pembentukannya. "Aspirasi publik pun kian tak didengar, bahkan
terus dilakukan pembatasan, seakan tidak lagi mau dan mampu mendengar apa
yang menjadi dampak bagi hak-hak dasar warga," tulis para akademisi dalam
keterangan tertulis yang diterima Tirto

Ini menimbulkan kekhawatiran akan adanya perbedaan batas waktu kerja


bagi sektor tertentu dan kompensasinya akan dapat merugikan pekerja di sektor-
sektor tertentu, karena mereka dapat diminta untuk bekerja lebih lama dan
menerima pembayaran untuk lembur yang lebih rendah dibandingkan pekerja di
sektor lain.

Anda mungkin juga menyukai