NIM : 11000120140278
Generalisasi
1. Pada saat yang sama, negara kita memiliki agenda penting di bidang ekonomi
dengan mengundang puluhan kepala negara atau pemerintahan dari berbagai negara maju
yang tergabung dalam Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC). Tampaknya
penangkapan Presiden MK itu menjadi minuman selamat datang yang sangat pahit bagi
mereka. Tanpa terpaan indeks persepsi korupsi, tanpa kemampuan bersembunyi, terbukti
dengan sendirinya bahwa di Indonesia sulit disebut demikian. tuduhan korupsi.
5. Cita-cita hukum dapat dipahami sebagai struktur pikiran, yang diperlukan untuk
mengarahkan hukum kepada cita-cita yang diinginkan oleh masyarakat. Mengutip Satjipto
Rahardjo, Gustav Radbruch berpendapat bahwa cita-cita hukum berfungsi sebagai tolok
ukur regulatif dan konstruktif. Tanpa cita hukum, produk hukum yang dihasilkan
kehilangan maknanya.
Analogi,
1. Sebagai ide dasar, kaum feminis percaya bahwa sejarah ditulis dari sudut pandang
laki-laki, dan itu sama sekali tidak mencerminkan peran perempuan dalam menciptakan
dan menulis sejarah. Mengingat peran perempuan sama sekali tidak penting dalam
penulisan sejarah, maka sejarah ditulis dan diciptakan oleh sekelompok laki-laki, tanpa
mempertimbangkan kelompok perempuan dan kepentingannya. Sejarah manusia telah
menciptakan pemahaman yang bias tentang keberadaan manusia, logika dan struktur
hukum yang mencerminkan karakter dan nilai dari perspektif laki-laki.
2. Ada keterkaitan erat antara pendekatan pragmatis Roscoe Pound terhadap hukum
(sosiologis yurisprudensi/pragmatisme hukum), yang dikembangkan Mochtar Kusuma
Atmaja sebagai sarana pengembangan (reforming society) ke dalam studi hukum, dan
pengembangan sistem hukum formal. Pada masa pemerintahan Orde Baru. Hukum
(negara) sebagai instrumen wacana memberikan legitimasi kepada pemerintah Orde Baru
untuk memastikan monopolinya atas penciptaan, pelaksanaan, dan penegakan hukum
(positif).
3. Atlet menerima pelatihan fisik yang berat untuk membangun otot yang kuat. Sama
seperti tentara, mereka membutuhkan tubuh yang kuat untuk melindungi masyarakat.
Keduanya juga membutuhkan pola pikir yang kuat dan tekad untuk bersaing di lapangan.
Oleh karena itu, untuk menjadi seorang atlet dan prajurit, seseorang harus kuat secara fisik
dan mental.
4. Kehidupan manusia itu seperti menanam pohon. Berasal dari biji, kemudian
tumbuh besar. Namun, kayu tidak terlalu berguna jika tidak dirawat dengan baik.
Sebaliknya, jika sebatang pohon dirawat dengan baik sampai tumbuh dan berbuah, itu
sangat bermanfaat bagi manusia. Begitu juga dengan kehidupan manusia jika diasuh dan
dididik dengan baik sejak kecil. Saat ia tumbuh, ia akan mampu memberikan manfaat bagi
orang lain. Oleh karena itu, sangat penting untuk menjaga lingkungan yang baik dan
memberikan pendidikan yang baik sejak dini untuk menjadi orang yang berguna di
kemudian hari.