0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
9 tayangan2 halaman
Dokumen ini berisi tentang penjelasan Salsabila Thania Islami mengenai pengurangan dan pembatasan HAM, kewajiban negara terhadap HAM, serta definisi pelanggaran HAM menurut undang-undang.
Deskripsi Asli:
Judul Asli
Salsabila Thania Islami_11000120140278_Hukum&HAM O
Dokumen ini berisi tentang penjelasan Salsabila Thania Islami mengenai pengurangan dan pembatasan HAM, kewajiban negara terhadap HAM, serta definisi pelanggaran HAM menurut undang-undang.
Dokumen ini berisi tentang penjelasan Salsabila Thania Islami mengenai pengurangan dan pembatasan HAM, kewajiban negara terhadap HAM, serta definisi pelanggaran HAM menurut undang-undang.
1. Jelaskan tentang pengurangan (derogasi) & pembatasan (limitasi) terhadap HAM?
➢ Dalam pelaksanaan HAM diperbolehkan adanya pembatasan. Namun demikian, pembatasan hak hanya boleh dilakukan dengan alasan tertentu dan memenuhi kaidah tertentu pula sebagaimana terdapat dalam Pasal 29 DUHAM. Syarat-syarat pembatasan yang disebutkan itu kemudian dikenal sebagai Klausul Pembatas Hak yang juga kemudian diatur dalam Kovenan Hak Sipil dan Politik. Beberapa hak yang telah disepakati oleh masyarakat internasional tidak boleh dikurangi dalam keadaan apa pun, bahkan dalam keadaan darurat atau perang. Hak-hak itu dikenal sebagai non derogable rights dan tertuang dalam Pasal 4 (2) Kovenan Hak Sipil dan Politik yang meliputi hak hidup, hak untuk tidak disiksa, hak tidak diperbudak, hak untuk tidak dipenjara karena semata-mata tidak dapat memenuhi kewajiban kontraknya, hak untuk tidak dihukum berdasarkan hukum yang berlaku surut, hak untuk diakui sebagai pribadi di depan hukum, hak atas bebas berpikir, berkeyakinan, beragama. 2. Jelaskan kewajiban negara terhadap HAM? ➢ Kewajiban dan tanggung jawab negara dalam kerangka pendekatan berbasis HAM bisa dilihat dalam tiga bentuk: a. Menghormati: merupakan tanggung jawab negara untuk tidak ikut campur untuk mengatur warga negaranya ketika melaksanakan hak-haknya. Negara berkewajiban untuk tidak melakukan tindakan-tindakan yang akan menghambat pemenuhan dari seluruh hak asasi. b. Melindungi: kewajiban negara agar bertindak aktif untuk memberikan jaminan perlindungan terhadap hak asasi warganya. Negara berkewajiban mengambil tindakan-tindakan untuk mencegah pelanggaran semua HAM oleh pihak ketiga. c. Memenuhi: Negara berkewajiban untuk mengambil langkah-langkah legislatif, administratif, hukum, dan tindakan-tindakan lain untuk merealisasikan secara penuh HAM. 3. Jelaskan pelanggaran HAM? ➢ Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia, yang dimaksud dengan hak asasi manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi, dan dilindungi oleh Negara, hukum, Pemerintah, dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia. Pelanggaran hak asasi manusia adalah setiap perbuatan seseorang atau kelompok orang termasuk aparat Negara baik disengaja maupun tidak disengaja atau kelalaian yang secara melawan hukum mengurangi, menghalangi, membatasi, dan atau mencabut hak asasi manusia seseorang atau kelompok orang yang dijamin oleh undang- undang ini, dan tidak mendapatkan, atau dikhawatirkan tidak akan memperoleh penyelesaian hukum yang adil dan benar, berdasarkan mekanisme hukum yang berlaku.