Anda di halaman 1dari 3

Name : Zhemaiah Oze

Grade : 11
Civics Summary Term 1

1. Upaya Pemerintah dalam Menegakkan HAM

a. Kewajiban dan tanggung jawab Negara dalam HAM


HAM merupakan hak dasar yang semua orang miliki, kita harus meberikan perlindungan
terhadap itu. Telah terjadi banyak pelanggaran terhadap HAM, sebagai konsekuensi nya,
HAM menjadi kewajiban utama pemerintah.
Jika kasus pelanggaran HAM tidak mampu untuk di selidiki maka, kasus tersebut akan
diserahkan kepada Mahkamah Pidana Internasional.

2. Pokok dalam kewajiban negara dalam HAM :

- Proteksi
Memastikan bahwa Negara menjamin dan melindungi HAM, bisa lewat peraturan
konstitusional agar semua warga dapat menikmati hak dasar yang seharusnya dimiliki.
- Realisasi
Mengarah kepada kewajiban negara untuk bertindak secara aktif dalam memenuhi HAM.
Contohnya, menindak pelaku pelanggaran HAM dengan human seadil-adilnya.

Kewajiban dan tanggung jawab negara terhadap HAM :

1. Kewajiban untuk menghormati (The obligation to respect)


Negara harus menahan diri dari sesuatu yang melanggar integritas individua tau melanggar
kebebasan nya.

2. Kewajiban untuk melindungi (The obligation to protect)


Negara harus mengambil Tindakan yang diperlukan untuk mencegah individu melanggar
integritas atau kebebasan bertindak. Negara bertanggung jawab atas kegagalan mereka yang
dapat ditelusuri dari kekurangannya Ketika melindungi individu atau kelompok lain.

3. Kewajiban untuk memenuhi (The obligation to fulfill)


Negara harus mengambil tindakan positif untuk bisa memfasilitasi pemenuhan hak dasar
manusia. Misalnya, hak untuk bebas dari penyiksaan, tidak hanya memerlukan kewajiban
untuk tidak menyiksa, tetapi juga kewajiban untuk mengadopsi semua jenis langkah
konkretuntuk mencegah dan memberi sanksi atas penyiksaan.
4. Kewajiban untuk memajukan/meningkatkan/mengembangkan (The obligation
to promote)
Ini menuntut agar Negara meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap hak dasar yang
mereka miliki. Negara perlu mengadopsi kebiijakan yang mempromosikan ha-hak.
Kewajiban untuk mengembangkan mengharuskan negara mengambil Langkah-langkah aktif
dalam melakukan advokasi, mendorong, dan mendukung kemajuan hak asasi.

Perkembangan pesat dalam pengakuan dan penghargaan HAM di Indonesia dimulai sejak
amandemen kedua UUD NRI Tahun 1945 yang secara eksplisit memasukkan ketentuan
HAM menjadi bagian dari UUD NRI Tahun 1945.
Kalau hak asasi manusia dalam suatu Negara terabaikan atau dilanggar dengan sengaja serta
penderitaan yang ditimbulkan tidak dapat diatasi secara adil, negara tersebut tidak dapat
disebut sebagai negara hukum dan demokrasi dalam arti yang sesungguhnya.

b. Makna perlindungan, pemajuan, dan pemenuhan HAM


- Perlindungan
Perlindungan HAM yang paling utama dilakukan melalui pembentukan instrument hukum
oleh pemerintah karena negaralah yang memiliki tugas utama untuk melindungi HAM.
Upaya pencegahan pelanggaran HAM yang dilakukan individu bisa seperti ; Kegiatan belajar
dan berdiskusi bersama untuk mengerti konsep HAM, mempelajari peraturan perundang-
undangan tentang HAM, mempelajari fungsi Lembaga perlindungan HAM, menghormati hak
orang lain, dan bertindak dengan mematuhi peraturan yang berlaku di setiap lingkungan.

- Pemajuan HAM
Proses pembangunan dan pengembangan instrument Hak Asasi Manusia. Contoh upaya
pemajuan HAM yang telah di lakukan di Indonesia antara lain masuknya Indonesia dalam
keanggotaan komisi HAM PBB Tahun 1991, Komisi Hak Asasi Manusia yang dibentuk
berdasarkan keputusan Presiden no. 50 tahun 1993.

- Pemenuhan HAM
Pemenuhan HAM erat kaitannya dengan penegakan hukum. Apabila penegakan hukum tidak
berhasil dilakukan, tentu pemenuhan HAM tidak akan dapat terwujud. Ini dikarenakan lemah
nya sistem penegak aparat hukum.
Aparat penegak hukum -> penyelenggara negara yang bertugas melindungi dan memberikan
jaminan HAM.

3. Upaya Penanganan Kasus Pelanggaran Hak Asasi Manusia


a. Upaya hukum penanganan pelanggaran HAM
Upaya penyelesaian penegakan terhadap kasus pelanggaran HAM bergantung pada kondisi
pelanggaran itu, apakah kategori berat atau biasa. Kalau termasuk berat maka, penyelesaian
nya melalui peradilan HAM. Namun, apabila pelanggaran merupakan kategori ringan,
penyelesaiannya melalui peradilan umum. Dalam pengembangan sistem hukum yang
ditempuh bangsa Indonesia sebagai upaya penegakan dan perlindungan HAM, maka prinsip
yang dijadikan acuan adalah :
- Prinsip transpirasi : Pembahasan naskah RUU harus terbuka. DPR dan Presiden
harus terbuka menerima masukan dari masyarakat.
- Prinsip supremasi hukum : Persamaan kedudukan di hadapan hukum.
- Prinsip profesionalisme : Peranan pakar-pakar hukum dan nonhukum yang relevan
harus diutamakan sehingga diharapkan dapat menghasilkan perundang-undangan
yang berkualitas.

b. Proses Penyelesaian Kasus Pelanggaran Berat HAM


Menurut UU Nomor 26 Tahun 2000 adalah sebagai berikut;
1. Penyelidikan, penyidikan, dan penangkapan
Melakukan penyelidikan dan pemeriksaan terhadap persitiwa yang timbul di masyarakat yang
berdasarkan sifat lingkupnya patut diduga terdapat pelanggaran berat HAM. Atas perintah
penyidik, dapat melakukan tindakan berupa pemeriksaan surat, penggeledahan dan peyintaan,
pemeriksaan setempat, mendatangkan ahli dalam hubungan dengan penyelidikan.

2. Penyidikan yang dilakukan oleh Jaksa Agung


Jika dalam waktu yang telah ditentukan, penyidikan tidak juga terselesaikan, Jaksa Agung
mengeluarkan surat penghentian penyelidikan.

3. Penuntutan
Penuntutan dilakukan paling lama 70 hari sejak tanggal hasil penyidikan diterima.

4. Pemeriksaan di pengadilan
Berkas perkara akhirnya diserahkan kepada pengadilan HAM oleh jaksa agung untuk nanti
diperiksa dan diputuskan. Perkara paling lama diperiksa dan diputus dalam 180 hari,
terhitung sejak perkara dilimpahkan ke pengadilan HAM.

Anda mungkin juga menyukai