Anda di halaman 1dari 6

TUGAS

PKN
Upaya Pemerintah dalam Penanganan Kasus Pelanggaran Hak dan Pengingkaran
Kewajiban Warga Negara

DISUSUN OLEH KELOMPOK 7 :

- FERDI ATRI F
- WAYAN PUSPE DANTE A.
- IFAN EFENDI
- HARIYANTO

YAYASAN BASKARA MATANIARI LAMPUNG

SMK BASKARA SAHAD

KECAMATAN PUTRA RUMBIA

KABUPATEN LAMPUNG TENGAH

Tahun 2022
Upaya Pemerintah dalam Penanganan Kasus Pelanggaran Hak dan Pengingkaran
Kewajiban Warga Negara
Upaya pencegahan yang dapat dilakukan untuk mengatasi berbagai kasus pelanggaran hak
dan pengingkaran kewajiban warga negara.
1 Supremasi hukum dan demokrasi harus ditegakkan. Pendekatan hukum dan pendekatan
dialogis harus dikemukakan dalam rangka melibatkan partisipasi masyarakat dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara. Para pejabat penegak hukum harus memenuhi
kewajiban dengan memberikan pelayanan yang baik dan adil kepada masyarakat,
memberikan perlindungan kepada setiap orang dari perbuatan melawan hukum, dan
menghindari tindakan kekerasan yang melawan hukum dalam rangka menegakkan
hukum.
2 Mengoptimalkan peran lembaga-lembaga selain lembaga tinggi negara yang berwenang
dalam penegakan hak dan kewajiban warga negara seperti Komisi Pemberantasan
Korupsi (KPK), Lembaga Ombudsman Republik Indonesia, Komisi Nasional Hak Asasi
Manusia (Komnas HAM), Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), dan Komisi
Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan).
3 Meningkatkan kualitas pelayanan publik untuk mencegah terjadinya berbagai bentuk
pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara oleh pemerintah
4 Meningkatkan pengawasan dari masyarakat dan lembaga-lembaga politik terhadap setiap
upaya penegakan hak dan kewajiban warga negara.
5 Meningkatkan penyebarluasan prinsip-prinsip kesadaran bernegara kepada masyarakat
melalui lembaga pendidikan formal (sekolah/perguruan tinggi) maupun non-formal
(kegiatankegiatan keagamaan dan kursuskursus).
6 Meningkatkan profesionalisme lembaga keamanan dan pertahanan negara.
7 Meningkatkan kerja sama yang harmonis antarkelompok atau golongan dalam
masyarakat agar mampu saling memahami dan menghormati keyakinan dan pendapat
masingmasing
Selain melakukan upaya pencegahan, pemerintah juga menangani berbagai kasus yang sudah
terjadi. Tindakan penanganan dilakukan oleh lembaga-lembaga negara yang mempunyai
fungsi utama untuk menegakkan hukum, seperti berikut.
1 Kepolisian melakukan penanganan terhadap kasus-kasus yang berkaitan dengan
pelanggaran terhadap hak warga negara untuk mendapatkan rasa aman, seperti
penangkapan pelaku tindak pidana umum (pembunuhan, perampokan, penganiayaan dan
sebagainya) dan tindak pidana terorisme. Selain itu kepolisian juga menangani kasus-
kasus yang berkaitan dengan pelanggaran peraturan lalu lintas.
2 Tentara Nasional Indonesia melakukan penanganan terhadap kasus-kasus yang berkaitan
dengan gerakan separatisme, ancaman keamanan dari luar dan sebagainya.
3 Komisi Pemberantasan Korupsi melakukan penanganan terhadap kasus-kasus korupsi
dan penyalahgunaan keuangan negara.
4 Lembaga peradilan melakukan perannya untuk menjatuhkan vonis atas kasus
pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara.

Membangun Partisipasi Masyarakat dalam Pencegahan Terjadinya Pelanggaran Hak


dan Kewajiban Warga Negara
Makna Hak dan Kewajiban Warga Negara Hak Asasi Manusia adalah Hak yang melekat
pada diri setiap pribadi manusia. Karena itu, hak asasi manusia itu berbeda pengertiannya
dengan hak warga negara. Hak warga negara merupakan seperangkat hak yang melekat
dalam diri manusia dalam kedudukannya sebagai anggota dari sebuah negara. Hak asasi
sifatnya universal, tidak terpengaruh status Kewarganegaraan seseorang. Akan tetapi hak
warga negara dibatasi oleh status kewarganegaraannya. Dengan kata lain, tidak semua hak
warga negara adalah hak asasi manusia. Kewajiban asasi merupakan kewajiban dasar setiap
orang. Dengan kata lain, kewajiban asasi terlepas dari status kewarganegaraan yang dimiliki
oleh orang tersebut. Sementara itu, kewajiban warga negara dibatasi oleh status
kewarganegaran seseorang. Akan tetapi, meskipun demikian, konsep kewajiban warga negara
memiliki cakupan yang lebih luas, karena meliputi pula kewajiban asasi. Misalnya, di
Indonesia menghormati hak hidup merupakan kewajiban setiap orang terlepas apakah ia
warga negara Indonesia atau bukan. Adapun, kewajiban bela negara hanya merupakan
kewajiban warga negara Indonesia saja, sementara warga negara asing tidak dikenakan
kewajiban tersebut. Hak dan kewajiban warga negara merupakan dua hal yang saling
berkaitan. Keduanya memiliki hubungan kausalitas atau hubungan sebab akibat. Seseorang
mendapatkan haknya dikarenakan dipenuhinya kewajiban yang dimilikinya. Misalnya,
seorang pekerja mendapatkan upah, setelah dia melaksanakan pekerjaan yang menjadi
kewajibannya. Selain itu, hak yang didapatkan seseorang sebagai akibat dari kewajiban yang
dipenuhi oleh orang lain. Misalnya, seorang pelajar mendapatkan ilmu pengetahuan pada
mata pelajaran tertentu, sebagai salah satu akibat dari dipenuhinya kewajiban oleh guru yaitu
melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas. Hak dan kewajiban warga negara juga tidak
dapat dipisahkan, karena bagaimanapun dari kewajiban itulah muncul hakhak dan sebaliknya.
Akan tetapi, sering terjadi pertentangan karena hak dan kewajiban tidak seimbang. Misalnya,
setiap warga negara memiliki hak dan kewajiban untuk mendapatkan penghidupan yang
layak, akan tetapi pada kenyataannya banyak warga negara yang belum merasakan
kesejahteraan dalam menjalani kehidupannya. Hal ini disebabkan oleh terjadinya
ketidakseimbangan antara hak dan kewajiban. Jika keseimbangan itu tidak ada maka akan
terjadi kesenjangan sosial yang berkepanjangan. Hak untuk mendapatkan pendidikan Hak
untuk mendapatkan pengakuan,jaminan, perlindungan.
Partisipasi masyarakat dalam upaya penegakan HAM,adalah: Bisa berupa perorangan,
kelompok, organisasi politik, organisasi masyarakat, lembaga swadaya masyarakat, atau
lembaga kemasyarakatan yang lain. Wujud partisipasi masyarakat dalam upaya mewujudkan
penegakan HAM dapat berwujudkan:
1 Menyampaikan laporan atau pengaduan atas terjadinya pelanggaran hak asasi manusia
kepada Komnas HAM atau lembaga berwenang lainnya.
2 Masyarakat juga dapat berpartisipasi dalam bentuk usulan mengenai perumusan
kebijakan yang berkaitan dengan hak asasi manusia kepada Komnas HAM atau
lembagaterkaitlainnya.
3 Masyarakat juga dapat bekerja sama dengan Komnas HAM untuk meneliti, memberi
pendidikan, dan meyebarluaskan informasi mengenai HAM pada segenap lapisan
masyarakat.penegakan hukum dan ketertiban merupakan syarat mutlak bagi upaya-upaya
penciptaan Indonesia yang damai dan sejahtera.
Membangun Partisipasi Masyarakat Dalam Penegakan Ham Peran masyarakat sangat penting
dalam penegakan Hak Asasi Manusia. Tanpa partisipasi masyarakat dan dukungannya maka
penegakan Hak Asasi Manusia akan menjadi sia-sia. Peran dan partisipasi itu juga diatur di
dalam UU No. 39 tahun 1999 itu. Peran itu dapat dilakukan oleh perorangan, kelompok,
organisasi politik, organisasi masyarakat, lembaga swadaya masyarakat atau lembaga
kemasyarakatan lainnya. Semua elemen tersebut mempunyai hak untuk berpartisipasi dalam
perlindungan, penegakan dan pemajuan hak asasi manusia (Pasal 100). Penegakan HAM di
negara kita tidak akan berhasil jika hanya mengandalkan tindakan dari pemerintah. Peran
serta lembaga independen dan masyarakat sangat diperlukan. Upaya penegakan hak asasi
manusia ini akan memberikan hasil yang maksimal manakala didukung oleh semua pihak.
Usaha yang dilakukan Komnas HAM tidak akan efektif apabila tidak ada
dukungandarimasyarakat. Sebagai contoh, Komnas HAM telah bertekad untuk
memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat dengan membuka kotak pengaduan dari
masyarakat. Tekad dan usaha ini tidak akan berhasil apabila masyarakat enggan atau memilih
diam terhadap berbagai praktik pelanggaran HAM. Oleh karena itu, partisipasi masyarakat
untuk bersama-sama mengupayakan penegakan HAM sangat dibutuhkan.dan sebagainya
Perbuatan-perbuatan baik jika dilakukan secara terus menerus juga dapat menjadi kebiasaan.
Intinya kebiasaan baik juga ikut mempengaruhi upaya pencegahan pelanggaran HAM di
negeri ini E. Kewajiban Warga
Negara Indonesia Contoh pengingkaran kewajiban warga negara Contoh kewajiban warga
negara; yaitu membayar pajak dan retribusi Ada hak, ada kewajiban. Sebagai warga negara
Indonesia, kita dituntut untuk: 1. Wajib menaati hukum dan pemerintahan. Pasal 27 ayat (1)
UUD 1945 berbunyi: Segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan
pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada
kecualinya antara lain :
1 Wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara. Pasal 27 ayat (3) UUD 1945
menyatakan:setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan
negara.
2 Wajib menghormati hak asasi manusia orang lain. Pasal 28J ayat 1 mengatakan:setiap
orang wajib menghormati hak asasi manusia orang lain.
3 Wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang. Pasal 28J
ayat 2 menyatakan: Dalam menjalankan hak dan kebebasannya, setiap orang wajib
tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang dengan maksud
untuk menjamin pengakuan serta penghormatan atas hak kebebasan orang lain dan untuk
memenuhi tuntutan yang adil sesuai dengan pertimbangan moral, nilainilai agama,
keamanan, dan ketertiban umum dalam suatu masyarakat demokratis.
4 Wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara. Pasal 30 ayat (1) UUD
menyatakan: Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan
dan keamanan negara. Salah satu contoh pelanggaran hak terhadap orang lain adalah di
bidang hukum. Kita sering menemui terjadinya pelanggaran pelaksanaan hak dan
pengingkaran kewajiban negara terhadap dasar warga negara. Padahal, semua warga
negara sama di depan hukum dan berhak atas perlindungan hukum yang sama tanpa
diskriminasi. Apalagi konstitusi dasar negara kita, secara tegas menyatakan bahwa
negara Indonesia adalah negara yang berlandaskan hukum (Rechtstaats). Pencegahan
Pengingkaran Kewajiban melalui masyarakat :
1 Kita harus sadar bahwa setiap manusia di dunia ini memiliki hak dan kewajiban
masing-masing, jadi harus dijalankan sesuai dengan yang sudah tertulis
2 Menegakkan hukum secara adil, konsekuen, dan tidak diskriminatif.
3 Meningkatkan kerja sama yang harmonis antarkelompok atau golongan warga
negara agar mampu saling memahami dan menghormati keyakinan dan pendapat
masing-masing.
4 Memperkuat dan melakukan konsolidasi demokrasi. F. Sikap positif sebagai warga
negara Indonesia yang baik terhadap upaya penegakan HAM dapat berupa: Sikap
tegas tidak membenarkan dan tidak menolerir setiap pelanggaran HAM Alasan
bangsa kita bersikap tegas tidak membenarkan dan tidak mentolerir setiap
pelanggaran HAM, dapat dilihat dari Dukungan terhadap upaya penegakan HAM
berupa:
a. Mendukung upaya lembaga yang berwenang untuk menindak secara tegas
pelaku pelanggaran HAM. Misalnya: mendukung upaya negara menindak tegas
para pelakunya dengan menggelar peradilan HAM, mendukung upaya
menyelesaikan melalui lembaga peradilan HAM nasional, mendukung peradilan
HAM internasional untuk mengambil alih, apabila peradilan HAM nasional
mengalami jalan buntu.
b. Mendukung dalam setiap upaya pemerintah dan dapat memberikan bantuan
kepada masyarakat .
Peran masyarakat terhadap upaya penegakan HAM, misalnya muncul berbagai aktivis dan
advokasi LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat). Para aktivis dapat mengontrol atau
mengkritisi kebijakan pemerintah yang rawan terhadap pelanggaran HAM. Mereka juga
dapat mendata kasus-kasus pelanggaran HAM dan melakukan pembelaan atau
pendampingan. LSM tersebut bisa menangani berbagai masalah, misalnya masalah kesehatan
masyarakat, korupsi, demokrasi, pendidikan, kemiskinan ,lingkungan, penegakanhukum. Hak
asasi merupakan hak yang bersifat dasar dan pokok. Pemenuhan hak asasi manusia
merupakan suatu keharusan agar warga negara dapat hidup sesuai dengan kemanusiaannya.
Hak asasi manusia melingkupi antara lain hak atas kebebasan berpendapat, hak atas
kecukupan pangan, hak atas rasa aman, hak atas penghidupan dan pekerjaan, hak atas hidup
yang sehat serta hak-hak lainnya sebagaimana tercantum dalam Deklarasi Hak Asasi
Manusia. Setiap orang bertanggung jawab untuk terlibat dalam penegakan HAM. Walaupun
secara formal tanggung jawab negara lebih besar, tetapi peran masyarakat luas sebenarnya
dampak yang sangat besar bagi terbangunnya kesadarang untuk menghormati HAM. Tentu
saja tanggung jawab itu harus di awali dengan pemahaman akan pentingnya hak asasi
manusia. Tetapi orangharus memahami bahwa HAM seorang perlu mendapat perlindungan
demi martabatnya sebagai manusia. Jika seorang memahami konsep sedasar ini, maka akan
semakin mudahmenyebarluaskan tanggungjawab masing-masing individu untuk turut aktif
dalam penegakan upaya HAM. sikap positif dalam penegakan HAM dapat di mulaikan dari
lingkungan

Anda mungkin juga menyukai