Anda di halaman 1dari 4

Nama Kelompok

- Refina
- Ni wayan rianti
- Rehan bagus tira
- Rasya diaz al-mauza
- Rahmat yudiyanto

Pengertian Proto dan Deutro Melayu

Proto Melayu dan Deutro Melayu merupakan leluhur dari hampir semua
masyarakat yang hidup di Indonesia sekarang ini. Pendapat ini dilandasi
oleh teori bernama Dua Gelombang yang mengklasifikan kedatangan
penduduk asli Nusantara kedalam dua tahapan.
Gelombang pertama adalah masyarakat proto melayu dengan akar
kesukuan dari Yunan sedangkan gelombang kedua adalah deutro melayu
dengan leluhur dari bangsa Melanesoid.
Baik bangsa proto maupun deutro sama-sama meninggalkan kebudayaan
yang masih diwariskan hingga puluhan generasi selanjutnya. Proto dan
Deutro melayu ini juga yang menjadi cikal bakal leluhur suku bangsa di
Indonesia yang sangat beragam.

Sebelum beranjak lebih jauh, ada baiknya kita memahami terlebih dahulu
apa yang sebenarnya disebut sebagai proto melayu dan juga deutro
melayu.
Jangan sampai kita salah menggunakan kedua istilah ini dalam
mempelajari sejarah bangsa Indonesia.

Pengertian Ras Proto Melayu


Proto Melayu atau ada pula yang menyebutnya Melayu Tua, yaitu suku
bangsa yang menjadi proto keturunan (leluhur inti) suku Dayak, Toraja,
Batak, serta Mentawai.
Sebagian kalangan menamai bangsa proto dengan sebutan Melayu Tua
karena memang datang lebih dulu dibandingkan dengan deutro melayu.
Diperkirakan, ras melayu ini dulu datang pertama kali ke Indonesia sekitar
1500 tahun sebelum masehi.
Apabila ditelusuri lebih jauh, maka akan tampak bahwa ras proto sejatinya
adalah orang-orang Austronesia yang masuk ke Nusantara melalui jalur
Sumatera (jalur barat).
Hasil penemuan fosil dan artefak menunjukan ras proto ini relatif lebih maju
perkembangan kebudayaannya jika dibandingkan dengan manusia primitif
lain yang hidup pada masa tersebut.
 
Pengertian Ras Deutro Melayu
Deutro Melayu ialah salah satu ras yang asalnya dari semenanjung
Indocina dan datang ke Nusantara dengan membawa kebudayaan besi
(disebut juga kebudayaan Dongson).
Kehidupan ras ini di Nusantara diperkirakan sejak 500 tahun SM jika dilihat
dari fosil yang ditemukan. Sebagian besar peninggalannya bisa dijumpai di
Sumatera, Kalimantan, Jawa, dan Nusa Tenggara.
Ras deutro melayu inilah yang menjadi pemantik masa perundagian di
kepulauan Nusantara pada masa itu. Hal ini terjadi karena mereka sudah
membawa kebudayaan dongson yaitu pengolahan logam

Ciri-Ciri Proto dan Deutro Melayu


Setelah memahami apa itu proto melayu dan deutro melayu, kita juga
harus mengetahui ciri-ciri dari kedua kelompok ras ini. Secara umum,
terdapat perbedaan-perbedaan yang cukup mencolok dari kedua ras ini.
Dibawah ini, kita akan membahas ciri-ciri dari kedua ras leluhur bangsa
Indonesia ini.

Ciri-Ciri Ras Proto Melayu


Secara umum, ras proto melayu yang lebih tua memiliki ciri-ciri tertentu
yang membedakannya dengan ras deutro melayu. Ciri-ciri tersebut antara
lain adalah

 Berasal dari Yunnan


 Menyerupai ras mongoloid
 Datang sebagai imigran
 Jalur kedatangan timur
 Banyak menetap di hutan
 Banyak menyebar di nusantara
 Meninggalkan banyak artefak

Agar kalian lebih paham mengenai ciri-ciri diatas, kita akan membahas
secara lebih dalam setiap ciri tersebut dibawah ini.

Berasal dari daerah Yunan


Ada pendapat ahli yang menyatakan bahwa ras proto ini sejatinya berasal
dari wilayah Yunan. Secara geografis, Yunan merupakan kawasan Cina
Selatan yang berbatasan dengan wilayah Indo-China.
Ras proto melayu sudah berkembang sejak 1500-500 tahun SM dan
melakukan perjalanan dari Yunan ke Nusantara untuk mencari lokasi
bermukim yang baru.

Sifat Fisik Menyerupai Ras Mongoloid


Karena Proto Melayu adalah bangsa yang berasal dari wilayah Yunan,
maka tidak mengherankan apabila terdapat kesamaan fisik dengan suku
Mongoloid yang sekarang menjadi bangsa Melayu asli.
Ciri-ciri dari rasa mongoloid ini adalah warna kulitnya yang coklat agak
kekuningan dengan mata sipit, serta rambut hitam yang lurus.
 

Datang ke Nusantara sebagai Imigran


Sudah menjadi karakteristik masyarakat primitif bahwa kehidupan mereka
berjalan secara nomaden. Manusia purba hidup dari satu wilayah ke
wilayah lain untuk menemukan area yang dirasa ideal sebagai tempat
tinggal.
Bangsa proto pun sampai ke Nusantara karena mereka
sedang bermigrasi dan menjalankan kehidupan nomadennya. Pada
awalnya, mereka menjadi imigran, sebelum kemudian bermukim lantas
menjadi penduduk asli.
 

Jalur Kedatangan Timur


Konon ras Proto Melayu dianggap memiliki 2 jalur masuk ke kepulauan
Indonesia, yaitu melewati jalur timur dan juga jalur barat.
Mereka dianggap menggunakan jalur barat karena melakukan pergerakan
melalui Semenanjung Melayu yang terletak di bagian barat Indonesia.
Selain itu, mereka juga banyak bergerak dari Filipina yang berada di
bagian Utara-Timur Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai