Saat bumi mengalami zaman glasial, permukaan air laut menurun dan daratan naik
karena menjadi es. Akhirnya banyak daerah yang menyatu pada saat itu dan memungkinkan
manusia serta hewan bermigrasi. Jadi persebaran manusia purba dapat dikatakan karena
adanya migrasi.
Banyak yang mengatakan persebaran manusia di kepulauan Indonesia berasal dari
Yunan, Cina Selatan. Karena bahasa serta kapak tua yang ada di Indonesia mirip dengan yang
ada di Yunan.
http://ringkasanok.blogspot.com/2013/04/tugas-sejarah-tentang-asal-usul-manusia.html
Dari Yunnan, nenek moyang kita bergerak menuju selatan memasuki daerah Indocina/ Vietnam dan terus
bergerak menuju kepulauan di Nusantara (Indonesia). BangsaMelanosoid/ras Negroid merupakan
kelompok yang melakukan migrasi pada gelombang pertama. Proses migrasi ini kemudian diikuti oleh
bangsaMongoloid/ ras melayu.
Di tinjau dari ilmu biologi (ilmu hayat), manusia merupakan salah satu dari lebih sejuta jenis
makhluk yang ada masuk golongan binatang menyusui atau mamalia. Dan kelas mamalia
yang merupakan kelas besar dapat di bagi atas suku, sub-suku dan infra-suku. Dan akan
terbagi dalam empat ras, yaitu :
1. Ras Australoid
2. Ras Mongoloid
3. Ras Causcasoid, dan
4. Ras Negroid
Teori perkembangan Manusia
Seperti kita ketahui manusia mulai muncul di muka bumi sejak zaman Neozoikum tepatnya
pada masa Kala Holisin atau zaman Alluvium yang berkembang sejak 20.000 tahun yang
lalu. Teori evolusi adalah perubahan filogenesis, yaitu perubahan satu takson menjadi takson
lain, atau tetap menjadi takson lama dengan perubahan sedikit atau punah.
Pendapat Darwin dalam bukunya “The Origin of Species” yang mencetuskan bahwa suatu
takson itu tidak statis tetapi dinamis melalui waktu yang panjang dan semua makhluk hidup
di muka bumi berkerabat.
1. Bahwa spasies yang ada sekarang ini berasal dari spesies yang hidup di masa lalu dan akhirnya
sampai sekarang.
2. Bahwa evolusi ini terjadi dalam kehidupan melalui seleksi alam, sehingga tidak dapat di tolak
akibatnya spesies yang sekarang berasal dari spesies yang lalu.
3. Antara Phithecanthopus erectus dan Homo sapiens terdapat Homo neanderthalensis sebab
jenis ini cirinya hampir mendekati Homo sapiens.
Evolusi manusia mengakibatkan terjadi perubahan sosial budaya bahkan bentuk dan
fungsinya, yakni sebagai berikut.
1. Evolusi kepala berkaitan dengan evolisi muka dan otak, ini berkaitan dengan makanan yang
semula di ambil dengan mulut maka berganti menggunakan dengan tangan.
2. Cara bergerak tubuhnya mulai berjalan tegak.
3. Perkembangan hidup biososialnya mulai tampak.
Asal Usul dan Persebran Manusia di Kepulauan Indonesia
1. Asal Usul Persebaran Manusia
A. “Hawa Mitokondria” dan “Adam Kromosom” asal mula manusia modern.
Selama berpuluh-puluh tahun petunjuk satu-satunya dalam penelitian persebaran manusia
adalah fosil-fosil dan artefak-artefak yang di tinggalkan dalam pengembaraan meraka dengan
menggunakan DNA mitokondria (mtDNA) untuk mencari tahu hubungan kekerabatan
antarpopulasi. Setiap tetes darah manusia berisi buku sejarah yang di tulis dalam bahasa
ginetik (99,9 persen identik di seluruh dunia).
Manusia modern sekarang ini merupakan satu keturunan dari satu nenek moyang (“Hawa
mitokondria”). Hawa mitokondria segera bergabung dengan “Adam kromosom Y” semua
manusia terkait dengan Hawa mitikondria melalui rantai para ibu yang tidak terpatahkan.
Oleh karena itu, DNA mitokondria dapat digunakan untuk merekonstruksi sejarah asal usul
dan persebaran manusia dari sisi ibu (maternal). Kesimpulan itu membuka cakrawala baru
bahwa manusia modern bukanlah keturunan dari manusia purba semacam Homo
sapiens yang hidup 500.000 tahun lalu, atau sepertiHomo habilis (2,5–1,6 juta tahun lalu),
Homo ergaster (1,8–1,4 juta tahun lalu), dan Homo erectus (1,5 juta tahun lalu).
1. Polimorfisme.
Polimorfisme adalah sifat keragaman sel yang disebabkan oleh adanya sejumlah mutasi yang
terjadi secara alamiah dan tidak membawa akibat buruk yang memunculkan variasi individu-
individu yang khas. Sifat keberagaman gen (polimorfisme) ini juga dapat digunakan dalam
rangka penelusuran asal usul manusia dan hubungan kekerabatan antara berbagai ras dan
suku, dan untuk membedakan ras yang satu dengan yang lain.
Setelah berada di Asia, bukti genetis memperkirakan populasi terpecah. Para pengembara
telah mencapai Australia Barat Daya 45.000 tahun lalu. Hal ini terbukti dengan penemuan
fosil seorang priadi Lake Mungo. Fosil-fosil lain yang belum terungkap di bukti paling awal
manusia modern yang berada jauh dari Afrika.
Bangsa-bangsa yang berkulit cokelat yang hidup di Asia Tenggara, yaitu : Thailand Selatan,
Malaysia, Singapura, Indonesia, Brunei, dan Philipina Selatan sebagai bangsa Melayu yang
berasal sari rumpun bangsa dan bahasa yang satu. Mereka bukan saja mempunyai persamaan
kulit bahkan persamaan bentuk dananggota badan yan berbeda dengan bangsa Cina di
sebelah timur dan bangsa India di sebelah barat.
Alasan-alasan yang menyebabkan bangsa Melayu Tua meninggalkan asalnya yaitu sebagai
berikut.
1. Prof. Dr. H. Kern dengan teori imigrasi menyatakan bahwa bangsa Indonesia berasal dari Asia.
Teorinya itu didukung oleh perbandingan bahasa, karena bahasa-bahasa yang dipaki di
Kepulauan Indonesia, Polinesia, Melanesia, Micronesia, berawal dari satu akar bahasa
yang bernama bahasa Austronesia.
2. Van Heine Geldern berpendapat bahwa bangsa Indonesia berasal dari daerah Asia.
Pendapatnya ini didukung oleh artefak-artefak (bentuk budaya) yang ditemukannya di
Indonesia memiliki banyak persamaan dengan yang ditemukan di daratan Asia.
3. Prof. mohammad Yamin berpendapat bahwa bangsa Indonesia berasal dari daerah Indonesia
sendiri. Hal ini dibuktikan dengan penemuan fosil-fosil dan artefak-artefak tertua dengan
jumlah terbanyak yang ditemukan didaerah Indonesia.
Sedangkan beberapa pendapat dari tokoh-tokoh tentang asal usul bangsa Indonesia adalah
sebagai berikut.
1. Hogen menyatakan bahwa bangsa yang mendiami daerah pesisir Melayu berasal dari
Sumatra.
2. Drs. Moh. Ali menyatakan bahwa bangsa Indonesia berasal dari daerah Yunan.
3. Prof. Dr. Kroom menyatakan bahwa asal usul bangsa Indonesia dari daerah Cina Tengah,
karena pada daerah Cina Tengah terdapat sumber-sumber sungai besar.
4. Mayundar menyatakan bahwa bangsa-bangsa yang berbahsa Austria berasal dari India,
kemudian menyebar ke Indo-Cina terus ke daerah Indonesia dan Pasifik.
5. Prof. Moh. Yamin menentang semua pendapat para ahli. Moh Yamin berpendapat bahwa asal
bangsa Indonesia dari daerah Indonesia sendiri.
6. Dr. Brandes yang di kirim ke Indonesia tahun 1884 menyatakan bahwa bangsa yang bermukim
di kepulauan Indonesia memiliki banyak persamaan dengan bangsa-bangsa pada daerah-
daerah yang membentang dari sebelah utara Pulau Formosa, sebelah barat daerah
Madagaskar, sebelah sekatan yaitu tanah Jawa, Bali, sebelah timur sampai ke tepi pantai
barat Amerika. Penyelidikan atau penelitian yang dilakukan oleh Brandes melalui
perbandingan bahasa.
Berdasarkan teori-teori atau pendapat-pendapat dari beberapa ahli disimpulkan, maka ada dua
hal yang menarik tentang asal usul bangsa yang menempati daerah kepulauan Indonesia,
yaitu sebagai berikut.
1. Bangsa Indonesia berasal dari daerah Indonesia sendiri. Kesimpulan ini menunjukkan pada
pendapat yang dikemukakan oleh Moh. Yamin yang di dukung dengan penemuan fosil-fosil
maupun artefak-artefak tertua di wilayah Indonesia. Dari hasil penemuan itu muncul
kesimpulan bahwa masyarakat Indonesia berasal dari daerah Indonesia sendiri yang
kemudian menyebar ke daratan Asia. Selain itu, tidak banyak penemuan fosil manusia purba
di daerah Asia lainnya. Salah satu fosil yang ditemukkan di daratan Cina disebut
dengan Sinanthropus pekinensis, di perkirakan hidup sezaman dengan Phitecanthropus
erectus dari Indonesia. Sedangkan pada daerah-daerah lain di Asia, hingga saat ini belum
berhasil di temukan fosil-fosil manusia purba.
2. Penduduk yang menempati daerah kepulauan Indonesia diperkirakan berasal dari daerah
Asia. Melalui jejak-jejak sejarah yang berasil diteliti diketahui bahwa bangsa Indonesia berasal
dari daerah Yunan selatan. Dari daerah Yunan innilah mereka menyebar kearah selatan
hingga sampai di daerah kepulauan Indonesia.
Walaupun demikian ada pula pedapat dari ahli yang menyebutkan bahwa masyarakat awal
yang menempati wilayah Indonesia termasuk rumpun bangsa Melayu. Bangsa Melayu yang
menjadi nenek moyang bangsa Indonesia sekarang dapat dibedakan menjadi dua, yaitu
sebagai berikut.
Kesadaran adanya kekuatan gaib menjadi dasar kepercayaan mereka (animisme),ada juga
kepercayaan dinamisme dengan adanya benda yang dikeramatkan. Pada masa bercocok
tanam,masyarakat sudah mengenal kepercayaan gaib yaitu kekuatan di lyar kekuatan
manusia, misalnya gunung meletus dan banjir. Mereka melihat adanya kekuatan alam yang
luar biasa pasti ada yang menggerakan dan ada yang murka. Mereka juga memuja arwah
manusia yang sudah meninggal.menurut pendapat mereka tempat roh itu sangat penting ,
minsalnya di puncak puncak gunung . untuk tempat roh nenek moyang, masyarakat
mendrikan batu besar (bangunan Megalithikum). Bangunan itu dibuat dari batu yang utuh
dipahat dalam bentuk tertentu. Oleh karena itu di masa perundagaian dihasilkan bangunan
Megalithikum yakni batu besar (megalithikum) yang selalu dikaitkan dengan kepercayaan
mereka.
Kesimpulannya adalah :
Di tinjau dari ilmu biologi (ilmu hayat), manusia merupakan salah satu dari lebih sejuta jenis
makhluk yang ada masuk golongan binatang menyusui atau mamalia. Dan kelas mamalia
yang merupakan kelas besar dapat di bagi atas suku, sub-suku dan infra-suku. Dan akan
terbagi dalam empat ras, yaitu Ras Australoid, Ras Mongoloid, Ras Causcasoid, dan Ras
Negroid.
Seperti kita ketahui manusia mulai muncul di muka bumi sejak zaman Neozoikum tepatnya
pada masa Kala Holisin atau zaman Alluvium yang berkembang sejak 20.000 tahun yang
lalu. Teori evolusi adalah perubahan filogenesis, yaitu perubahan satu takson menjadi takson
lain, atau tetap menjadi takson lama dengan perubahan sedikit atau punah. Berbagai jenis ras
manusia diperkirakan berasal dari Asia temggara. Dari penemmuan tulang belulang kuno,
tampak bahwa mereka terdiri dari berbagai ras, seperti : Papua Melanesoid, Europoid,
Mongoloid, dan Austaloid. Percampuran mereka melahirkan bangsa Melayu yang berkulit
sawo matang. Mereka menyebar melalui sungai dan lembah ke daerah pantai. Daerah Teluk
Tonkin merupakan tanah air mereka yang kedua. Dari Indo Cina mereka menyebar ke
Kamboja, Muang Thai yang kemudian menjadi bangsa Austro-Asia. Senagian nesar
dari mereka menuju kepulauan yang kemudian menjadi bangsa Austronesia.
Bangsa-bangsa yang berkulit cokelat yang hidup di Asia Tenggara, yaitu : Thailand Selatan,
Malaysia, Singapura, Indonesia, Brunei, dan Philipina Selatan sebagai bangsa Melayu yang
berasal sari rumpun bangsa dan bahasa yang satu. Mereka bukan saja mempunyai persamaan
kulit bahkan persamaan bentuk dananggota badan yan berbeda dengan bangsa Cina di
sebelah timur dan bangsa India di sebelah barat.