Anda di halaman 1dari 10

ASAL USUL NENEK

MOYANG BANGSA
INDONESIA
KELOMPOK 04 :
● Faridatul Khairunnisa (09)
● Nofi Dwi Ramadani (24)
● Retma Trinita (29)
● Renaldo Rahadi M. (30)
TEORI YUNAN
1. Teori Yunan menyatakan asal usul nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari Yunan, Tiongkok.
Ada sejumlah ahli yang mendukung teori ini. Para ahli tersebut ialah R.H Geldern, J.H.C. Kern, J.R.
Foster, dan J.R. Logon.
2. Secara garis besar, teori ini memiliki beberapa dasar utama. Pertama, teori tersebut didukung oleh
penemuan kapak tua di wilayah Nusantara yang memiliki kesamaan dengan kapak tua yang
terdapat di wilayah Asia Tengah. Hal tersebut menunjukkan ada proses migrasi manusia dari
wilayah Asia Tengah menuju ke Kepulauan Nusantara.
3. Selain itu, dasar kedua yang mendasari pendapat bahwa manusia Indonesia berasal dari Yunan ialah
ditemukan adanya kesamaan bahasa yang berkembang di Kepulauan Nusantara dengan bahasa
yang ada di Kamboja, yaitu bahasa Melayu Polinesia.Hal tersebut menandakan bahwa penduduk
yang berada di Kamboja berasal dari Yunan dengan cara menyusuri Sungai Mekong. Arus
perpindahan tersebut selanjutnya diteruskan ketika sebagian dari mereka melanjutkan perpindahan
dan sampai ke wilayah Nusantara. Adanya kesamaan bahasa Melayu dengan bahasa Cham di
Kamboja menunjukan adanya hubungan dengan dataran Yunan.
4. Teori Yunan tak hanya didukung oleh para ahli dari luar negeri, termasuk juga ahli dalam negeri,
yakni Moh. Ali. Ia menyatakan asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia merupakan manusia yang
berasal dari Yunan yang didasari oleh ada dugaan migrasi atau perpindahan dari daerah Mongol
keke selatan lantaran terdesak dengan bangsa-bangsa lain, khususnya bangsa yang lebih kuat.
5. Berdasarkan teori Yunan, proses migrasi tersebut melalui tiga gelombang. Ketiga gelombang
tersebut terdiri dari orang Negrito, Proto Melayu, dan Deutro Melayu.
TEORI NUSANTARA
1. Teori Nusantara ini sangat berbeda dengan teori Yunan. Dalam teori Nusantara disebutkan bahwa
manusia Indonesia berasal dari bangsa Indonesia itu sendiri, bukan melalui proses migrasi dari daerah lain.
Teori Nusantara didukung oleh Mohammad Yamin, J. Crawford, Sutan Takdir Alisyahbana, dan Gorys
Keraf.
2. Dasar teori Nusantara ini mencakup beberapa hal. Pertama, teori Nusantara berdasarkan pada bangsa
Melayu merupakan bangsa yang telah memiliki peradaban yang tinggi. Pandangan itu didasari oleh
hipotesis bahwa bangsa Melayu sudah melalui proses perkembangan budaya sebelumnya. Kesimpulannya
bangsa Melayu berasal dan berkembang di Nusantara, bukan dari luar yang berpindah ke wilayah
Nusantara.
3. Lalu, teori tersebut didukung pula dengan adanya kesamaan antara bahasa Melayu dengan bahasa
Kamboja dinilai merupakan suatu kebetulan. Lalu, penemuan Homo soloensis dan Homo wajakensis di Pulau
Jawa memberi tanda bahwa ada peluang bangsa Melayu keturunan manusia kuno berasal dari Jawa.  
4. Dan, argumen terakhir dari teori ini didasari adanya perbedaan bahasa. Hal itu tampak dari bahasa
Austronesia yang berkembang di daerah Nusantara dengan bahasa yang berkembang di wilayah Asia
Tengah, yaitu bahasa Indo-Eropa.
TEORI OUT OF TAIWAN
TEXT
1. Teori Out of Taiwan ini memiliki pandangan mirip dengan teori Out of Africa. Teori Out of
Taiwan menyatakan bahwa asal-usul manusia Indonesia berasal dari Kepulauan Famosa atau Taiwan.
Teori yang didukung oleh pakar Harry Truman Simanjuntak didasari sejumlah argumentasi.
2. Pertama, menurut teori ini, tidak adanya pola genetika yang sama antara kromosom manusia
Indonesia dengan manusia yang berada di Tiongkok. Lalu, masih menurut teori ini, bahasa yang
digunakan dan berkembang di wilayah Nusantara adalah bahasa yang merupakan rumpun
Austronesia. Rumpun Austronesia ini digunakan oleh leluhur bangsa Indonesia yang menetap di Pulau
Formosa

TEXT
TEORI OUT OF AFRICA
1. Teori ini lebih berbeda lagi dari dua teori sebelumnya. Teori ini menyatakan bahwa manusia Indonesia
berasal dari Afrika.Pendapat ini berdasarkan kajian ilmu genetika melalui penelitian DNA mitokondria gen
perempuan dan gen laki-laki. Mereka bermigrasi dari Afrika hingga ke wilayah Australia. Teori ini juga
menyebutkan bahwa manusia Afrika melakukan perpindahan dari Afrika menuju Asia Barat sekitar
50.000-70.000 tahun yang lalu.
2. Dalam teori ini, disebutkan bahwa sekitar 70.000 tahun yang lalu, bumi memasuki akhir dari zaman glasial
ketika permukaan air laut menjadi lebih dangkal disebabkan oleh air yang masih berbentuk gletser. Pada
masa itu, memungkinkan manusia menyeberangi lautan hanya dengan menggunakan perahu yang masih
sederhana.
3. Manusia Afrika yang melakukan perpindahan menuju Asia terpecah menjadi beberapa kelompok. Terdapat
kelompok yang tinggal sementara di wilayah Timur Tengah (Asia Barat Daya). Kelompok lainnya
melakukan migrasi dengan menyusuri Pantai Semenanjung Arab menuju India, Asia Timur, Indonesia
sampai ke Australia.
4. Hal tersebut diperkuat dengan penemuan fosil laki-laki di wilayah Lake Mungo. Ada dua jalur migrasi yang
diperkirakan ditempuh manusia pada masa itu, yakni jalur menuju Lembah Sungai Nil yang melintasi
Semenanjung Sinai kemudian ke Utara melewati Arab Levant dan jalur yang melewati Laut Merah.
02
PERSEBARAN
NENEK MOYANG
DI INDONESIA
GELOMBANG PERTAMA
1. Gelombang Pertama
2. Gelombang pertama diperkirakan datang sekitar tahun 2000 SM–1500 SM. Dari Vietnam ini, rombongan
orang-orang dari Yunnan terbagi menjadi dua kelompok besar. Kelompok pertama meneruskan perjalanan
dan berlayar sampai ke Malaka, Sumatra, Jawa, Bali, dan tempat-tempat lain, seperti di Kalimantan Barat.
Kemudian, kelompok yang lain (kelompok kedua) berlayar ke arah perairan Laut Cina Selatan, terus ke
Kepulauan Filipina, Sulawesi, Maluku sampai ke Irian.
3. Kelompok pertama yang berlayar ke wilayah Malaka, Sumatra, Jawa, Bali, dan tempat-tempat lain, seperti
di Kalimantan Barat termasuk ras Mongoloid. Mereka inilah yang membawa dan menyebarkan beliung
atau kapak persegi ke berbagai daerah tersebut. Kapak persegi adalah alat yang sangat mendukung untuk
mengerjakan sawah (untuk kegiatan pertanian). Daerah-daerah yang dilewati dan ditempati ras
Mongoloid, seperti Malaka, Jawa, dan Sumatra merupakan daerah perkembangan pertanian.
4. Kelompok kedua yang bergerak dan berlayar sampai ke Sulawesi, Maluku, Irian, dan sekitarnya adalah
orang-orang Ras Austro Melanesoid. Mereka inilah yang membawa dan menyebarkan kapak lonjong.
Kapak lonjong ini umumnya menyebar di Indonesia bagian timur. Kapak lonjong banyak digunakan untuk
bekerja di ladang, perkebunan, atau hutan.
 
GELOMBANG KE DUA
1. Kedatangan nenek moyang bangsa Indonesia gelombang kedua diperkirakan terjadi sekitar tahun 500 SM.
Pada waktu itu, orang-orang Austronesia bergerak dari Tonkin, terus melewati Malaka (Malaysia) Barat.
Mereka menyebar ke Sumatra, Jawa, Madura, Bali, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, dan sekitarnya.
Dengan demikian, dapat ditegaskan bahwa kedatangan nenek moyang bangsa Indonesia gelombang
kedua ini hanya satu kelompok besar, yaitu orang-orang Austronesia. Mereka menyebar ke Indonesia
melalui Indonesia bagian barat. 
2. Orang-orang Yunnan ataupun Tonkin yang termasuk rumpun bangsa Austronesia, baik itu Ras Mongoloid
maupun Austro Melanesoid, baik yang datang pada gelombang pertama maupun yang datang pada
gelombang kedua, menetap di Kepulauan Indonesia. Mereka bercampur dan berpadu membentuk
komunitas di Kepulauan Indonesia. Merekalah yang menjadi nenek moyang bangsa Indonesia. Dengan
demikian, nenek moyang bangsa Indonesia bukanlah mereka yang dikenal dengan Pithecantrhopus atau
Meganthropus, melainkan orang-orang dari Yunnan yang datang secara bergelombang ke Indonesia.
3. Mengapa nenek moyang kita melakukan perjalanan sejauh itu? Karena dorongan untuk maju itulah, nenek
moyang rela melakukan perjalanan jauh dengan peralatan sederhana. Padahal, mereka menghadapi
rintangan yang ganas dan sulit. 
KESIMPULAN
1. Dari penjelasan di atas, didapatkan kesimpulan berupa :
2. Terdapat 4 teori mengenai asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia. Yaitu teori Yunan, teori Nusantara,
teori Out of Taiwan, dan teori Out of Africa.
3. Teori Yunan menyatakan asal usul nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari Yunan, Tiongkok. Teori ini
didukung oleh R.H Geldern, J.H.C. Kern, J.R. Foster, dan J.R. Logon.
4. Teori Nusantara disebutkan bahwa manusia Indonesia berasal dari bangsa Indonesia itu sendiri, bukan
melalui proses migrasi dari daerah lain. Teori ini didukung oleh Mohammad Yamin, J. Crawford, Sutan
Takdir Alisyahbana, dan Gorys Keraf.
5. Teori Out of Taiwan menyatakan bahwa asal-usul manusia Indonesia berasal dari Kepulauan Famosa atau
Taiwan. Teori yang didukung oleh pakar Harry Truman Simanjuntak.
6. Teori Out of Africa menyatakan bahwa manusia Indonesia berasal dari Afrika. Pendapat ini berdasarkan
kajian ilmu genetika melalui penelitian DNA mitokondria gen perempuan dan gen laki-laki.
7. Kedatangan nenek moyang bangsa Indonesia menuju Nusantara dibagi menjadi dua gelombang.
Gelombang pertama terjadi sekitar tahun 2000-1500 SM, dan gelombang kedua terjadi sekitar tahun 500
SM.
 
THANKS

Anda mungkin juga menyukai