Anda di halaman 1dari 11

TEORI ASAL-USUL NENEK MOYANG BANGSA

INDONESIA
Anggota : 1. Faza Asfarin Ajrun Adhim
2. Melani De Bora
3. Rieska Dian Uthami
4. Salsabila Khaerunnisa
5. Yan Saputra
1. TEORI YUNAN
Dalam teori Yunan disebutkan bahwa manusia-manusia purba di Indonesia yang menjadi nenek moyang bangsa
Indonesia berasal dari Yunan, Cina Bagian Selatan. Beberapa ahli yang mendukung teori yunan adalah DR. J.H.C. Kern,
Robert Barron Van Heine Geldern, Prof. Dr. N.J Krom, dan Mohammad Ali.

Teori ini masih sangat lemah (kurang akurat) karena hanya didasarkan pada bukti-bukti kesamaan secara fisik
seperti temuan benda-benda arkeologi ataupun kebudayaan megalitikum. Teori ini juga sangat mudah diperdebatkan
setelah ditemukannya catatan-catatan sejarah di borneo (kalimantan), sulawesi bagian utara, dan sumatera yang saling
bertentangan dengan teori out of yunan.
Menurut Mohammad Ali bangsa Indonesia berasal dari daerah Mongol yang terdesak ke selatan
oleh bangsa-bangsa yang lebih kuat. Menurut pendukung teori yunan, pendapat mereka didasari
oleh dua hal berikut.
A. Ditemukan kapak tua di wilayah Nusantara yang memiliki kemiripan dengan kapak tua yang
ada di kawasan asia tengah.
B. Bahasa Melayu yang berkembang di Nusantara memiliki kemiripan dengan bahasa Champa
yang ada di Kamboja. Hal tersebut membuka kemungkinan bahwa penduduk di Kamboja
berasal dari daratan Yunan dengan menyusuri sungai Mekong. Arus perpindahan tersebut
selanjutnya diteruskan ketika sebagian dari mereka melanjutkan perpindahan dan sampai ke
Nusantara. Kedatangan manusia dari Yunan ke kepulauan Nusantara ini dengan melalui tiga
gelombang utama (perpindahan orang melanesia, proto-melayu, dan deutro melayu).
Kedatangan Nenek
Moyang Bangsa
Indonesia

Gelombang pertama Gelombang Kedua Gelombang Ketiga

Bangsa Melanesia Bangsa Proto-Melayu Bangsa Deutro-Melayu

Tahun 7000 SM Tahun 2000 SM Tahun 500 SM


2. TEORI NUSANTARA
Dalam teori Nusantara dinyatakan bahwa asal mula manusia yang menghuni wilayah Nusantara ini tidak
berasal dari luar, melainkan dari wilayah Nusantara itu sendiri. Mengikuti sudut pandang multiregional evolution
model, teori Nusantara menyatakan bahwa manusia purba menjadi nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari
Indonesia sendiri. Pendukung teori Nusantara adalah Mohammad Yamin, J. Crawford, K. Himly, Sutan Takdir
Alisjahbana dan Gorys Keraf.
Berikut adalah argumen yang melandasi teori Nusantara.
A. Bangsa melayu merupakan bangsa yang berperadaban tinggi. Peradaban tidak mungkin dapat dicapai apabila
tidak melalui proses perkembangan dari kebudayaan sebelumnya.
B. Bahasa melayu memang memiliki kesamaan dengan bahasa Champa (Kamboja), namun persamaan tersebut
hanyalah suatu kebetulan saja.
C. Adanya kemungkinan bahwa orang Melayu adalah keturunan dari Homo Soloensis dan Homo Wajakensis.
D. Adanya perbedaan bahasa antara bahasa Austronesia yang berkembang di Nusantara dengan bahasa Indo-
eropa yang berkembang di Asia Tengah.
Berdasarkan hasil penelitian Gregorius Keraf (Gorys Keraf) mengenai bahasa-bahasa Nusantara sebagai mana dipaparkan dalam
bukunya yang berjudul linguistik bandingan historia (1984) membuahkan teori baru mengenai asal usul bahasa dan bangsa
Indonesia. Menurut teori Keraf, nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari wilayah Indonesia sendiri bukan dari mana-mana,
bukan pulau dari Asia Tenggara Daratan atau dari Semenanjung Malaka.

Teori Keraf ini didasarkan pada tiga landasan tinjau sebagai berikut.

a) Situasi geografis masa lampau.

b) Pertumbuhan dan penyebaran umat manusia.

c) Teori migrasi bahasa dan leksikostatistik.


3. TEORI OUT OF AFRIKA
Menurut teori Out Of Afrika, manusia modern yang hidup sekarang ini berasal dari Afrika. Dasar
teori ini adalah dukungan ilmu genetik melalui penelitian DNA mitokondria gen perempuan dengan
gen laki-laki. Menurut Max Ingman (ahli genetika dari amerika serikat), manusia modern yang ada
sekarang ini berasal dari Afrika antara kurun waktu 100-200 ribu tahun lalu.
Dari Afrika mereka menyebar ke luar Afrika. Dari hasil penelitian Max Ingman tersebut, tidak ada
bukti yang menunjukkan bahwa gen manusia modern bercampur dengan gen spesies manusia
purba.
Diperkirakan manusia Afrika melakukan migrasi ke luar Afrika melakukan migrasi ke luar Afrika
sekitar 50.000-70.000 tahun silam. Tujuan migrasi tersebut menuju Asia Barat.
Skema Jalur Migrasi

Jalur Lembah Sungai Nil


Ke Utara Menuju
Semenanjung Sinai Arab Levant
Pertama

Jalur
Ke Utara Menuju Arab
Kedua Laut Merah Semenanjung Sinai
Levant
Setelah Memasuki Asia Ada Beberapa Kelompok Yang Tinggal Sementara Di Timur Tengah,
Sedangkan Kelompok Lainnya Melanjutkan Perjalanan Dengan Menyusuri Pantai Semenanjung
Arab Menuju Ke India, Asia Timur, Indonesia. Bahkan Sampai Ke Barat Daya Australia.

Bukti Mengenai Keberadaan Manusia Afrika Telah Sampai Ke Australia Adalah Dengan Ditemukan
Bahwa Manusia Afrika Telah Berimigrasi Hingga Ke Australia Adalah Dengan Jejak Genetika.
4. TEORI OUT OF TAIWAN
• Menurut teori Out Of Taiwan, bangsa yang ada di Nusantara ini berasal dari Taiwan bukan dari
daratan Cina. Pendukung teori out of taiwan adalah Harry Truman Simanjuntak. Menurut
pendekatan linguistik, bahwa dari keseluruhan bahasa yang digunakan suku-suku di Nusantara
memiliki rumpun yang sama yaitu rumpun austronesia.

Akar dari keseluruhan cabang bahasa yang digunakan leluhur yang menetap di Nusantara berasal
dari Rumpun Austronesia di Formosa atau dikenal dengan Rumpun Taiwan, selain hal tersebut
menurut riset genetika yang dilakukan pada ribuan kromosom tidak menemukan kecocokan pola
genetika dengan wilayah Cina.
Apakah ada yang ingin bertanya ?

Anda mungkin juga menyukai