TUNTUNAN HUKUM
PASCA
PEMBANTAIAN
WESTERLING
Pembantaian Westerling - Saat Belanda Membunuh Rakyat
Indonesia dengan Membabi Buta
• Indonesia telah merdeka secara de facto pada tahun 1945 pasca
proklamasi dikumandangkan oleh Soekarno-Hatta. Namun secara
de jure, negeri ini masih perlu pengakuan dari negara-negara lain
di seluruh dunia. Sebelum pengakuan dunia datang, Belanda dan
sekutunya justru datang untuk membuat kekacauan.
• Dibantu oleh tentara sekutu, Belanda mulai mengambil lagi apa
yang mereka anggap sebagai hak miliknya. Kapal-kapal Belanda
mulai mendarat dan menekan kekuatan dari rakyat Indonesia
yang tidak mau menerima kedatangan Belanda. Akibat hal ini,
pemberontakan terjadi di mana-mana termasuk di kawasan
Sulawesi Selatan di mana peristiwa pembantaian Westerling
terjadi.
Awal Mula Pembantaian Westerling
• Sebelum diberlakukan Agresi Militer I, pasukan Belanda di
seluruh negeri mulai kerepotan dengan ulah para
pemberontak yang mempertahankan kemerdekaan
Indonesia. Mereka melakukan serangan, baik langsung atau
secara gerilya kepada Belanda meski nyawa menjadi
taruhannya. Pertarungan habisan-habisan yang terjadi di
kawasan Indonesia membuat beberapa Komandan Pasukan
Belanda mengambil langkah tegas dengan melakukan
penumpasan terhadap pemberontak.
• Di kawasan Sulawesi Selatan yang dipegang oleh
Raymond Westerling, insiden penumpasan
pemberontak berlangsung mengerikan. Raymond
Westerling tidak segan-segan membunuh siapa saja
tanpa diadili terlebih dahulu. Dia bisa langsung
menembak di tempat siapa saja yang dicurigai
sebagai pemberontak meski kebenarannya perlu
dipertanyakan.
Metode Pembantaian Westerling