HISTORIOGRAFI UMUM
1 Nina H. Lubis, Historiografi Barat, (Bandung: CV. Satya Historika, 2003), halaman
83.
Ranke bukanlah ahli politik maupun diplomat profesional, dia ahli akademik
yang kritis melihat perkembangan politik yang berlaku di Eropa sebagai fenomena
mengancam kestabilan dan tradisi masyarakat Eropa.3 Ranke tampil mengandalkan
reaksi menantang terhadap romantisisme dalam sejarah, karena hanya menekankan
estetika saja dalam penilan sejarah.
Menurut Ranke, riset ilmiah erat kaitannya dengan penggunaan metode kritis.
Setelah tahun 1870, studi sejarah di negara-negara Eropa semakin meningkat
profesionalitasnya, mengadopsi metodenya yang pada umumnya mengikuti model
Kelemahan:
Dalam penulisan sejarah, Ranke berusaha untuk seobjektif mungkin dan yakin
bahwa sejarah dapat ditulis secara objektif. Namun hal tersebut diragukan
kebenarannya oleh beberapa sejarawan lain, karena dianggap bertentangan dengan
psikologi manusia. Carl Becker berpendapat bahwa pemujaan pada fakta dan
pembedaan antara fakta keras dengan lunak hanyalah ilusi, sejarah yang objektif
tidak ada, seperti ilmu ketidakpastian. Selain itu, James Harvey Robinson, sejarawan
Amerika mengatakan bahwa sejarah kritis hanya akan dapat menangkap permukaan
tetapi tidak dalam realitas, karena tidak memahami perilaku manusia.
Karya-karya Ranke yang ditulis dalam bahasa Jerman dan telah diterjemahkan ke
dalam bahasa Inggris antara lain: History of the Popes, German History in the Age of
the Reformation, French History, dan English History.
Daftar Pustaka
Yusuf, M. Ibrahim. 1988. Sejarah dan Pansejarahan Ketokohan dan Karya. Malaysia:
Dewan Bahasa dan Pustaka Kementrerian Pendidikan Malaysia.
5 Ibid.