Anda di halaman 1dari 40

salam redaksi

Dari Redaksi

P
REFERENSI TEBING TINGGI DELI
embaca budiman. Penerbitan edisi
Juni 2012 majalah SINERGI kali ini, terasa TERBIT SEJAK 16 JULI 2002
istimewa, karena beberapa faktor. Pertama,
KETUA PENGARAH :
jajaran redaksi sepakat, edisi kali ini sebagai edisi Ir. H. Umar Zunaidi Hasibuan, MM
khusus yang akan mengetengahkan persoalan (Walikota Tebing Tinggi)
sejarah kota Tebingtinggi yang usianya secara
WAKIL KETUA PENGARAH :
resmi dinyatakan 95 tahun. Kedua, edisi ini H. Irham Taufik, SH. MAP
diharapkan akan menjadi kado istimewa bagi (Wakil Walikota Tebing Tinggi)
masyarakat kota Tebingtinggi dalam rangka
PENGENDALI :
peringatan ‘Hari Jadi Tebingtinggi’ yang jatuh pada H. Johan Samose Harahap, SH.MSP
1 Juli 2012 ini. Ketiga, sebagai mana tekad jajaran redaksi, bahwa edisi istimewa (Plt. Sekdako Tebing Tinggi)
ini, nantinya akan bisa menjadi referensi masyarakat dalam memahami sejarah
PENANGGUNG JAWAB :
kota Tebingtinggi dari masa ke masa.
Ir. H. Zainul Halim
Ketiga hal di atas, memaksa jajaran redaksi itu melakukan penyelusuran ke (Assisten Administrasi Umum)
sejumlah lokasi guna mendapatkan data yang bisa jadi rujukan. Penelusuran itu,
kami lakukan sejak dari hilir sungai Padang di Kec. Bandar Khalifah, Kab. Sergai PIMPINAN REDAKSI :
Ahdi Sucipto, SH (Kabag Adm. Humas PP)
hingga ke hulu sungai Padang di Kab. Simalungun. Kami berhasil menemukan
sejumlah situs masa lalu yang bisa dijadikan sebagai rujukan awal pada sejumlah WAKIL PIMPINAN REDAKSI :
lokasi, disamping mengobok-obok sejumlah data tertulis guna mendukung laporan Nursinta Pasaribu, S. Sos (Kasubbag
Pemberitaan)
khusus ini.
Kami, berada di muara sungai Padang (lama) guna melihat kondisi terkini REDAKSI :
muara yang dulunya jadi arus utama terbentuknya peradaban di pantai timur Rizal Syam, Khairul Hakim, S. Sos, Juanda,
Sapta Nugraha Isa
Sumatera. Serta melihat situs makam keramat diKampung Gelam yang disebut-
sebut sebagai makam Raja ‘Tebing’ Pangeran pendiri pangkalan Tebing di KOORDINATOR LIPUTAN :
pertemuan sungai Padang dan Bahilang, dan belakangan menjadi Tebingtinggi. Drs. Abdul Khalik, MAP
Kami juga berhasil ‘memasuki’ situs yang diduga pusat pemerintahan Kerajaan LIPUTAN & REPORTER : Wartawan Unit
Nagur di Naga Raja, Kec. Sipispis serta menemukan sejumlah bukti sejarah Pemko Tebing Tinggi
Rasanya, penelusuran itu belum memuaskan, karena banyak situs-situsd
DESAIN & LAYOUT : M. Rahmadsyah
peninggalan masa lalu tentang sejarah Tebingtinggi yang belum sempat
Kami sambangi. Pun demikian, sejumlah temuan sejarah itu, telah mampu SEKRETARIS REDAKSI : Dian Astuti
memberikan referensi berharga bagi SINERGI dalam memahami sejarah BENDAHARA : Jaffet Candra Saragih
masalah lalu kota tercinta ini.
FOTOGRAFER : Zaini Purba, S.Sos. I
Beberapa tulisan yang akan Kami suguhkan di edisi khusus ini, meliputi
Kerajaan Padang, sebuah kerajaan yang berdiri di Abad 17 berpusat di kota DISTRIBUTOR :
Tebingtinggi dengan wilayah kekuasaan meliputi Bandar Khalifah, Sipispis, Baja Riduwan, Sri Astuty Rahmayani, SE
Lingge (Dolok Merawan) hingga Tanjung Kasau. Juga memaparkan dinamika kota DITERBITKAN OLEH :
Tebingtinggi selama 129 tahun sejak dibukanya stasiun kereta api di Jalan Imam BAGIAN ADMINISTRASI HUMAS
Bonjol. Kami mencoba memotret dinamika kota selama lebih dari 1 Abad, guna PIMPINAN DAN PROTOKOL
memberikan pemahaman betapa penetapan hari lahir Tebingtinggi pada 1 juli 1917 Sekretariat Daerah Kota Tebing Tinggi
Alamat : Jl. DR. Sutomo No. 14
perlu mendapat kajian ulang. Tak lupa kami melaporkan sejarah pendirian Tugu 13 Tebing Tinggi Telp. 0621 - 329139
Desember 1945 di lapangan Merdeka yang menjadi ikon resmi kota.
Beberapa, laporan terkini juga Kami lengkapi edisi khusus ini dengan PRACETAK : Bege’s Medan, Senpro78
‘Lembaran Hitam Peristiwa G 30 S/PKI di Tebingtinggi.’ Juga peristiwa ‘Amuk Massa (Isi di luar tanggungjawab percetakan)
6-7 Mei 1998 di kota Tebingtinggi,’ yang jadi pemicu awal Reformasi di negeri ini.
Dilengkapi dengan laporan soal era transisi di kota Tebingtinggi, khususnya era Pj. Redaksi Menerima Tulisan, Foto, juga surat beri-
si saran penyempurnaan dari pembaca dengan
Wali Kota Tebingtinggi, sebelum dan sesudahnya. melampirkan Tanda Pengenal (KTP, SIM, Paspor)
Sinergi khusus ini, lebih berwarna dengan penelusuran historis lembaga- dan Redaksi berhak mengubah tulisan sepan-
lembaga pendidikan tertua di kota Tebingtinggi yang telah memberikan kontribusi jang tidak mengubah isi dan maknanya
mencerdaskan anak Tebingtinggi. Atau simbol-simbol etnis khususnya Melayu yang Tulisan dikirimkan ke alamat Redaksi
diyakini sebagai pemilik sah budaya di tanah Tebing ini. Majalah Sinergi :
Secuil perspektif dalam bentuk tawaran tentang masa depan kota, coba Bagian Administrasi Humasy Pimpinan dan Pro-
tokol Sekretariat Daerah Kota Tebing Tinggi
Kami kemukakan dalam artikel bertajuk ‘Tebingtinggi Dan Konsep Kota Humanis.’ Jl. DR. Sutomo No. 14 Tebing Tinggi
Pembaca, rasanya banyak laporan yang coba Kami masukkan dalam edisi khusus
ini. Namun, karena keterbatasan halaman dan waktu, membuat Kami terpaksa Sinergi Majalah
untuk menundanya. Tapi, Kami yakin sajian kali ini takkan mengurangi makna
yang coba Kami sampaikan kepada pembaca sekalian. Akhirnya, ini lah pembuka Sinergi Majalah
dari Kami, semoga laporan khusus ini bisa jadi perspektif baru bagi kita untuk
sinergi_majalah@yahoo.co.id
memahami kota ini, lebih utuh. Salam Redaksi.

2 SINERGI JUNI 2012 EDISI KHUSUS


DAFTAR ISI Surat Pembaca
Rubrik Pelajar Tidak Pernah Muncul ?
Sukses Buat Majalah Kita.
Kenapa setelah beberapa edisi rubric
pelajar tidak pernah muncul di Majalah Sinergi?
SIMBOL - SIMBOL MELAYU Padahal sebelumnya kita sering mengirimkan
DI KOTA TEBING TINGGI bahan puisi atau cerpen, Terima Kasih.

COVER EDISI KHUSU JUNI 2012


Pada masa Kerajaan Padang yang
berpusat dibantaran sungai sepanjangan
Ade Irma
sungai padang yang hingga sekarang Pelajar SMP Negeri 3
masih ada dan menyisakan sejarah
dimasa lampau, dari peristiwa yang Jawab :
tersisa ada juga berbentuk bangunan – Ade kami rasa sebelumnya Ade pernah
bangunan yang mengambarkan sebuah mengirim saran ke majalah kita, terima kasih ya.
pertanda kawasan di daerah Kota Tebing
Begini. Rubric pelajar sangat penting bagi
Tinggi dimasa dahulu.
redaksi dan sebahagian sudah ada bahan buat
kita untuk di muat. Ditunggu ya De. Terima
>>>>> Halaman 28 kasih atas saran yang telah diberikan.

Rubrik Umum Bisakah?


Sungguh majalah Sinergi mengalami
perubahan pesat, baik perwajahan serta
02 Salam Redaksi rubrik rubrik yang makin up to date. Saya
sekedar bertanya, apakah majalah Sinergi

03
dapat mengu-pas permasalahan yang terjadi
Surat Pembaca di masyarakat seperti pengunaan ruas jalan
yang dilalui oleh kenderaan roda enam
04 Sinergitas keatas bertonase puluhan ton. Padahal ruas
jalan hanya mampu menahan beban dengan
kapa-sitas tertentu. Dan masih banyak lagi
05-29 Utama permasalahan lain.. Terima Kasih.

30-31 PEMKO KITA


Marwan M. Din
Warga Komplek Perumahan
Purnawirawan Kelurahan Bulian

32-33 PENDIDIKAN Jawab :


Sebuah pertanyaan menarik. Makna
34-35 BIDIK PEMKO referensi dari majalah kita sebenarnya
akan mengupas rubrik itu. Tetapi dengan

36-37 OPINI
keterbatasan jumlah halaman kita belum dapat
mewujudkannya. Beri kesempatan, segera kita
akan mengupas berita tentang keluhan yang

38 LENSA SRIKANDI terjadi di masyarakat tentang berbagai bentuk


pelayanan skepada masyarakat.Terima Kasih.

39 TEPIAN INFORMASI PUBLIK BISA DI TERBITKAN DI


MAJALAH SINERGI ?
Saya membutuhkan informasi public di
TIM REDAKSI majalah SINERGI. Apakah informasi itu bisa di
muat pak?

Icha
Warga Kp Kurnia
Kelurahan Mandailing

Pimpinan Redaksi Koordinator Liputan Sekretaris Redaksi Bendahara Redaksi Redaksi Jawab.
AHDI SUCIPTO, SH Drs. ABDUL KHALIK, MAP DIAN ASTUTI JAFET CHANDRA SARAGIH RIZAL SYAM JUANDA
Memang betul informasi public itu penting.
Dengan komposisi Tim Redaksi SINERGI yang
baru, kita akan coba mengumpulkan data
lebih banyak lagi seputar informasi public itu.
Semoga dapat direlisasikan Terima kasih Icha,
Redaksi Redaksi/Photografer Redaksi Photografer Distributor Distributor
Wassalam.
KHAIRUL HAKIM, S.Sos M. RAHMADSYAH SAPTA NUGRAHA ISA ZAINI PURBA,S.Sos.I RIDWAN SRI ASTUTI RAHMAYANI, SE

EDISI KHUSUS JUNI 2012 SINERGI


3
SINERGITAS

SELAMAT
Paling tidak hal ini menyebabkan
posisi sungai Padang menjadi sangat
signifikan. Di hilir sungai Padang ada
Kerajaan Bandar Khalifah, sedang di
hulunya berdiri Kerajaan Raya. Di
antara kedua kerajaan itu berjaya

HUT KE-95
Kerajaan Padang.
Namun, yang menarik adalah
argumen sejarawan Putrapraja (lihat
halaman Utama) tentang kelahiran
Kerajaan Padang (sebagai cikal-bakal
Kota Tebing Tinggi) bermula dari
Kerajaan Bandar Khalifah. Kerajaan
ini tidak berumur panjang, karena
dihancurkan Kerajaan Siak Sri Indrapura
tatkala melakukan ekspansi ke Kerajaan
Tanggal 1 Juli 2012, Kota Tebing Tinggi Deli di tahun 1619. Raja pertama
Bandar Khalifah, Saleh Qamar mati saat
merayakan Hari Ulang Tahunnya. Kota melarikan diri ke hulu sungai Padang.
Tebing Tinggi memasuki usia 95 tahun. Anaknya, Umar Saleh Qamar, dapat
Untuk ukuran manusia usia sebanyak diselamatkan keluarga Kerajaan Raya,
ini sudah termasuk renta. Namun, untuk yang berada di hulu sungai Padang.
sebuah kota, barangkali, umur 95 tahun Setelah dewasa Umar Saleh
belum apa-apa bila dikaitkan dengan Qamar berupaya mencari saudaranya
kemajuan dan kemakmuran. Semakin di hilir sungai. Dalam perjalanannya ia
tua usia sebuah kota tentu akan semakin terhenti di Bajenis, sembari menetap
progresif dan berkembang. Atau malah di sini. Akan tetapi ia tak kembali
lagi ke Kerajaan Raya dan membuat
sebaliknya, kota tersebut musnah ditelah perkampungan di Bajenis. Di sinilah
masa. Banyak sejarah menunjukkan itu. ia mendirikan Kerajaan Padang. Cikal
bakal Kota Tebing Tinggi itu diperkirakan
Mengenang Hari Ulang Tahun rekreasi dan sarana olahraga. Dan, Kota berdiri tahun 1656.
berarti berupaya mempertegas Tebing Tinggi memiliki semua ini. Kebenaran sejarah memang
identitas Kota Tebing Tinggi. Tentu Keberadaan sebuah kota tentu jadi relatif, ketika banyak teori yang
hal ini berkaitan dengan sejarah tidak bisa dilepaskan dari sejarahnya. mengusung kemandirian sejarah itu.
yang menyokong berdirinya kota. Sejarah Kota Tebing Tinggi dimulai dari Begitu juga dengan Kota Tebing Tinggi,
Memperingati Hari Ulang Tahun kehadiran Kerajaan Padang. Walau kelahiran kota ini tanggal 1 Juli 1917 pun
sesungguhnya menyadarkan kembali jarang kedengaran dalam buku-buku masih debateble (bisa diperdebatkan).
betapa waktu sangat berharga untuk sejarah eksistensi Kerajaan Padang tak Keberadaan sebuah kota -dipindai sejak
membenahi dan membangun kota. bisa diabaikan begitu saja. Hubungan dari kelahirannya- memang belum
Waktu yang lewat takkan bisa kembali Kerajaan Padang dengan kebudayaan final, sepanjang teori-teori tentang
bersama peristiwanya. Waktu yang sekitarnya, walau masih perkiraan, pembentukan kota tersebut dapat
berlalu telah membuat jejaknya sendiri sudah dimulai sejak 2000 SM. diterima secara akademik. Tinggal
di padang pasir kehidupan. Hubungan itu digerakkan melalui sungai bagaimana stake holder berusaha
Biasanya, kota secara umum dapat Padang, yang berujung di Selat Malaka. mencermati teori kelahiran sebuah kota
disebut sebagai tempat bermukimnya Atas perhitungan ini, maka sepangjang sejalan dan tidak terputus dengan garis
berbagai warga, tempat mencari dataran sungai Padang sudah barang kesejarahan kota tersebut hingga sampai
penghidupan, tempat kegiatan dalam tentu terjadinya komunitas kehidupan. kapan pun.
bidang ekonomi, pemerintah dan lain- Perkiraan ini, menurut sejarawah Ah, barangkali ini urusan sejarawan,
lain. Kota secara sosiologi mempunyai lokal Abdul Khalik, didasarkan atas tapi bagaimanapun kita mesti terus
peranan yang lebih luas lagi antara lain argumen Paul Michael Munoz. berbenah untuk kelangsungan kota
sebagai berikut : satu, sebagai pusat Akselarisi budaya terjadi karena yang kita cintai ini. Masa lalu menjadi
pemukiman penduduk, dua, sebagai hubungan dagang antara pesisir Cina bagian yang tak terlupakan dan masa
pusat kegiatan ekonomi, tiga, sebagai Selatan dengan pesisir pulau-pulau kini adalah sebuah gerakan untuk
pusat kegiatan social budaya, empat, di Nusantara. Kontak peradaban itu berbuat lebih baik bagi kesejahteraan
sebagai pusat kegiatan politk dan berkelindan dalam rentang waktu dan kemandirin penduduk Kota Tebing
administrasi pemerintah serta tempat cukup lama. Diperkirakan sentuhan Tinggi. Kita masyarakat Kota Tebing
kedudukan pemimpin pemerintahan. peradaban itu terjadi pada abad 1 Tinggi selayaknya berpikir untuk
Di samping itu, kota juga memiliki sifat SM, sehingga menghasilkan negara- mewujudkan kota yang makmur,
fisik, seperti tersedianya pusat pasar negara dengan kawasan sangat kecil, sejahtera dan damai. Dirgahayu Kota
dan pertokoan, terdapatnya sarana di sepanjang pantai Timur Selat Malaka. Tebing Tinggi. (khairul hakim)

4 SINERGI JUNI 2012 EDISI KHUSUS


U TA M A

KERAJAAN
PADANG :
SEJARAH LELUHUR
TANPA (SECUIL)
PENGAKUAN SINERGI / Rahmadsyah

Masjid Raya di Jalan Suprapto,


Kel. Badak Bejuang, Kec.
Keberadaan Kerajaan Padang,
T.Tinggi Kota. Markas Koramil
adalah fakta sejarah yang tidak
013 di Jalan KF Tandean, Kel. bisa ditutup-tutupi dengan apapun.
Bandar Sakti, Kec. Bajenis. Kerajaan ini, menyatu dengan sejarah
Rumah tua berornamen dan dinamika kota Tebing Tinggi
Melayu dan komplek sejak dataran Padang itu mulai dihuni

SINERGI / Rahmadsyah
pemakaman keluarga manusia, paling tidak dimulai pada era
Kerajaan Padang, di Kel. prasejarah.
Bandar Utama, Kec. T.Tinggi Pada era sekira 3500 SM
Kota. Rumah tinggi di Jalan sekelompok ras bernama Malayao-
Letda Sujono, Kel. Bulain, Polynesia atau Austronesia Kuno Istana dan Makam Kerajaan Padang
Kec. Bajenis serta pertapakan datang dari Cina Selatan melalui Taiwan salah satu bukti sejarah Kerajaan Padang di Jl Pala
Masjid Jamik Nurul Mubin di dan Kepulauan Filipina ke Kepulauan Lingkungan 3 Kelurahan Bandar Utama Kecamatan
Tebing Tinggi Kota.
lokasi berdampingan. Nusantara. Para pemukim pertama
yang dikenal dengan sebutan Proto satu situs peninggalan Proto Melayu
Inilah bangunan lama, sisa kejayaan Melayu itu, memiliki ketrampilan (Neolithikum) yang diperkirakan masih
Kerajaan Padang yang hingga kini bercocok tanam yang memungkinkan ada hingga kini, adalah batu-batu
bisa dinikmati dan dilihat publik kota mereka membangun komunitas- megalith yang ada di daerah Sumatera
Tebing Tinggi. Sisa masa lalu para komunitas dan kelompok-kelompok Tenggara.
leluhur dari banyak warga kota yang yang lebih kuat.
keberadaannya terkesan tanpa atensi Umumnya, kelompok Proto Melayu
lebih. Bahkan, cenderung dilupakan ini mendiami daerah pesisir pantai
seiring perkembangan kota. Padahal, terutama di muara sungai. Sedangkan
pendiri republik ini Ir. Soekarno pernah kelompok-kelompok sebelumnya terdiri
berteriak, “Jangan sekali-kali melupakan dari kelompok pemburu dan pengumpul
sejarah.” (Austro Melanesioid) banyak di
antaranya terserap ke kelompok Proto
Melayu ini. Dan yang tidak terserap,
akhirnya dipaksa meninggalkan daerah
pesisir dan memasuki pedalaman pulau
yang lebih terpencil.
Dari proses imigrasi kuno itu,
SINERGI / Rahmadsyah
SINERGI / Rahmadsyah

diperkirakan kelompok-kelompok Proto


Melayu itu menempati dataran luas
mulai dari Sungai Wampu di Langkat
hingga sungai Panai di Labuhan Batu.
Termasuk didalamnya dataran yang
Masjid Raya salah satu bukti sejarah Kerajaan
Kantor Kodim ini dulunya merupakan dialiri sungai Harau/Arau yang kini Padang Lokasi : Jl. Suprapto Kelurahan Badak
sentral pemerintahan kerajaan padang Lokasi ;
dikenal dengan sungai Padang. Salah Bejuang
Jl.F.F.Tendean Kelurahan Bandar Utama.

EDISI KHUSUS JUNI 2012 SINERGI


5
U TA M A

Situs Kerajaan Padang,diduga sebagai tempat persembahan/


pemujaan keluarga Raja yang berada di desa Nagaraja Kecamatan
Sipispis Kabupaten Serdang Bedagai.

Seiring perjalanan waktu ribuan Lubuk Jambi di Riau, sebelum abad 1 M,


tahun, sekira 2000 SM terjadi akselerasi Kerajaan Melayu, Jambi abad 2 M serta
budaya, disebabkan perkembangan Imperium Hindu dan Budha. Ketika Kepaksian Skak Brak Kuno di Gunung
dagang antara pesisir Cina Selatan terjadi hubungan silang maritim antara Pesagi, di Lampung, abad 3 M. Bisa
dengan pesisir pula-pulau Nusantara. kerajaan-kerajaan di India dan Cina jadi keberadaan kerajaan-kerajaan tua
Gelombang migrasi Deutro-Melayu yang menggunakan selat Malaka itu sangat mempengaruhi kehidupan
(Austronesia) pun terjadi pada sebagai jalur perdagangan. di sekitar pantai timur Sumatera
millennium itu. Kontak peradaban itu Di pesisir selat Malaka yang dan pantai Barat Malaysia (Malaya),
berlangsung berabad-abad. Bahkan, menjadi daerah lintasan perdagangan termasuk didalamnya pesisir sungai
diperkirakan hingga Abad 1 SM saat di antara dua kekaisaran besar itu, pada Padang.
mana terjadi kontak kultural dengan awal abad Masehi terdapat beberapa Antara abad 5-6 M, berdasarkan
kerajaan-kerajaan Hindu, India.. Saat kerajaan. Misalnya, Kerajaan Kandis, catatan pemerintahan Kaisar Hsiaw-
itu, negara-negara dengan teritorial Hu (459-464) di pantai timur Sumatera
terbatas muncul. Biasanya, negara- terdapat satu kerajaan yang dikenal
negara itu dalam bentuk pelabuhan dengan Kerajaan Kandali (Kan-to-li).
(emporium) atau tempat di mana Beberapa sejarahwan memperkirakan
perdagangan berlangsung. Tata Kerajaan itu berpusat di di Kuala
kehidupan masyarakatnya cenderung Tungkal, Jambi. Selain kerajaan Kandali,
egaliter.(Paul Michael Munoz, 2006) catatan Cina juga menyebut satu
Diperkirakan, pada era itulah kerajaan lainnya, yakni Ho-lo-tan
pertumbuhan peradaban di sekitar berdasarkan catatan Kekaisaran Wu
dataran yang dialiri sungai Harau/Arau (502-549) dari Dinasti Liang. Kerajaan
(Padang) mulai muncul. Setidaknya itu diperkirakan berada di sekitar
peradaban terbatas itu, terjadi di sungai Batang Hari, Jambi. Sedangkan
muara sungai yang memungkinkan di pantai barat Sumatera, dikenal pula
untuk bermukim dan bercocok tanam, emporium Barus pada abad 6 M yang
karena kondisi alamnya yang subur disebut-sebut telah melakukan kontak
dan hasil laut melimpah. Tak cuma di dengan kerajaan-kerajaan tua, seperti
muara sungai Padang, berbagai muara Mesir dan Mesopatamia.
sungai lain, semisal Wampu, Deli, Ular, Abad 7-13 M, sejarah mencatat
Bah Bolon, Asahan, dan Panai yang kerajaan besar berkedudukan di
bermuara di Selat Malaka, ada tanda- Palembang, yakni Sriwijaya. Di masa
tanda peradaban Deutro-Melayu yang kejayaan imperium bahari itu, salah
SINERGI / Rahmadsyah

hidup dan berlangsung berabad-abad satu wilayah taklukan yang berada


pula. Misalnya, situs bukit kerang di di pantai timur adalah Pannai (Panai)
Kab. Langkat yang biasanya menjadi diperkirakan berada di Labuhan Batu,
indikasi adanya kehidupan. Kadaram (Kedah) pesisir barat Malaysia
Pada abad 1-7 M wilayah pantai Tiang klasik penyangah bangunan. Sampao kini
dan Peureulak (Perlak) dan Lamuri di
timur Sumatera, secara politis berada bentuk pilar tersebut belum mengalami perubahan pesisir timur Aceh. Segi tiga wilayah
dalam pengaruh kerajaan-kerajaan bentuk taklukan Siriwijaya itu, secara geografis

6 SINERGI JUNI 2012 EDISI KHUSUS


U TA M A
meletakkan wilayah pantai Sumatera
Timur berada dalam pengaruh ketiga
kerajaan taklukan itu. Posisi ini
memungkinkan adanya kehidupan yang
teratur di wilayah itu, terutama pada
pesisr pantai dan muara beberapa
sungai Sumatera Timur.
Bahkan, di era memudarnya
pengaruh Kerajaan Sriwijaya di awal
abad 13 M, di pesisir timur Sumatera
dan daerah pedalaman, telah berdiri
sejumlah kerajaan yang punya
pengaruh besar bagi kehidupan
disekitarnya. Penjelajah Marco Polo
(1292) mencatat paling tidak ada
delapan kerajaan, yakni Perlak, Fansur
(Barus), Peusangan, Samudera Pasai,
Pidie, Lamuri dan (Batta) Batak. Selain
itu, ada dua kerajaan besar yang
SINERGI / Rahmadsyah

tercatat dalam sejarah di masa itu,


yakni Kerajaan Aru/Haru dan Nagur.
Tom Pires dalam ‘Suma Oriental’
(1944) mencatat kerajaan Aru
berkedudukan di Deli Tua merupakan
Aliran Sungai yang diduga sebagai pangkalan Kerajaan Nagor di sungai Bahkuliat yang merupakan salah
kerajaan terbesar di Sumatera yang
satu hulu sungai Padang yang berada di Desa Nagaraja Kecamatan Sipispis Kabupaten Serdang Bedagai.
memiliki kekuasaan luas dan pelabuhan
yang ramai dikunjungi kapal-kapal mampu mengontrol lalu lintas kapal bisa ditemukan di salah satu areal
asing. Penjelajah Tom Pires, bahkan di selat Malaka, kala itu. Dihubungkan perkebunan PT Bridgestone, Naga
mendeskripsikan kehebatan armada dengan aliran sungai Padang, Raja, dalam bentuk areal pemukiman
angkatan laut Kerajaan Aru yang dulunya bernama sungai Arau/Harau, keluarga kerajaan, situs patung cecak
diperkirakan sungai ini menjadi salah dan monyet yang diduga tempat
satu jalur penting pengangkutan hasil persembahan, nisan cadas pekuburan
bumi penghuni pedalaman menuju berpahat diduga keluarga kerajaan
Kerajaan Aru via muara sungai. serta batu-batu bekas bangunan
Selain Kerajaan Aru, di Simalungun (istana). Situs-situs itu persis berada di
juga terdapat satu kerajaan besar pinggiran sungai Bah Kuliat, salah satu
lainnya, yakni Kerajaan Nagur. Sejumlah hulu sungai Padang.
pengelana diantaranya Marco Polo, Namun, ada juga yang
Laksamana Cheng Ho, Ma Huan dan memperkirakan pusat Kerajaan Nagur
Tom Pires, mencatat keberadaan berada di hulu sungai Bah Bolon,
kerajaan ini. Laksamana Cheng Ho tepatnya di Perdagangan. Perkiraan
yang melakukan perjalan pada 1423 lokasi yang kedua ini, masih diragukan.
mencatat keberadaan kerajaan ini. Setidaknya bila melihat catatan Slamet
Demikian pula dengan Tom Pires, Mulyana dalam buku ‘Runtuhnya
banyak mengungkapkan catatan Kerajaan Hindu Jawa dan Tersebarnya
tentang Kerajaan Nagur. Sedangkan Islam Di Nusantara,” (2005).
Marco Polo menyebut kerajaan ini Diungkapkan, di ujung masa kekuasaan
dengan istilah ‘Batta.’ Mangaraja Kerajaan Singasari, pihak kerajaan
Onggang Parlindungan (MOP) dalam mengirim ekspedisi penaklukan
tulisannya ‘Tuanku Rao,’ mencatat ke Sumatera yang dikenal dengan
Kerajaan Nagur berdiri sekira abad 5 M ‘Ekspedisi Pamalayu’ 1275 M.
dan punah pada Abad 13 M. Belum ekspedisi itu usai, Kerajaan
Meski hingga kini di mana pusat Singasari runtuh dan digantikan
kerajaan itu berada, masih dalam tanda Kerajaan Majapahit. Salah seorang
SINERGI / Rahmadsyah

tanya. Ada yang mengatakan Kerajaan panglima perang yang ikut dalam
Nagur berpusat di hulu sungai Padang. ekspedisi Pamalayu, bernama
Misalnya, sejarahwan lokal Simalungun Indrawarman yang berkuasa di pesisir
Pdt. Juandaharaya, menegaskan Asahan ,menolak tunduk kepada
keberadaan pusat Kerajaan Nagur Majapahit. Dia pun menyingkir ke hulu
Nisan berukir di pemakaman kuno komplek
Kerajaan Nagor di desa Nagaraja Kecamatan terletak di Naga Raja, Kec. Sipispis, sungai dan mendirikan Kerjaan Silo
Sipispis Kabupaten Serdang Bedagai Kab. Sergai. Hingga kini, situs kerajaan (Silau) dengan menjadikan Indrapura

EDISI KHUSUS JUNI 2012 SINERGI


7
U TA M A
(sekarang kota di Kab. Batubara)
berada di tepian sungai Bah Bolon
sebagai pelabuhan. Akibatnya, Patih
Gajah Mada mengirimkan ekspedisi
penghukuman atas Kerajaan Silau,
sebanyak tiga kali sekira tahun 1389
M. Pada ekspedisi pertama, Kerajaan
Silau dapat ditaklukkan, sedangkan
pengikutnya menyingkir lebih ke hulu
dan mendirikan dua kerajaan, yakni
Kerajaan Raya dan Dolog Silau.
Tak puas dengan kemenangan
itu, Gajah Mada juga mengirimkan
ekspedisi kedua dan ketiga, pada SINERGI / Rahmadsyah

ekspedisi kedua tentara Majapahit


menyusuri sungai Padang untuk
menaklukkan Kerajaan Raya dan
menyusuri sungai Ular untuk
menaklukkan Dolog Silau. Tapi ekspedisi Muara sungai padang di Kecamatan Bandar Kalifah Kabupaten Sedang Bedagai. Dulunya kawasan
ini merupakan gerbang menuju pelabuhan hingga ke berbagai Bandar pusat perdaganggan sampai ke
itu gagal, karena pasukan Majapahit kabupaten Simalungun saat era kejayaan kerajaan padang yang berpusat di Kelurahan Bandar Utama Kota
hancur dalam beberapa pertempuran, Tebing Tinggi
karena adanya campur tangan
Samudera Pasai (Aceh).

SINERGI / Rahmadsyah
SINERGI / Rahmadsyah

Tim Sinergi Ketika berjiarah ke makam Datuk Nelayan saat pulang melaut
Panglima Hitam di Sungai Kapang Kampung Gelam
Di Kecamatan Bandar kalipah
Sungai Padang merupakan jalur Perdaganggan
utama era kerajaan padang yang menghubungkan
bandar bandar

Sampan-sampan
kecil yang merapat
disalah satu anak
sungai. Sebutan BOM
sebagai pelabuhan
SINERGI / Rahmadsyah

lama saat itu melekat


bagi warga Bandar
Kalifah, dulunya
lebar anak sungai ini
mencapai 100 meter
yang merupakan
jalur putaran kapal
Jembatan Sungai Padang era tahun 1950-an
sepanjang 50 meter.

8 SINERGI JUNI 2012 EDISI KHUSUS


U TA M A
hulu sungai Padang, tepatnya ke Kerajaan
Raya.
Keturunan langsung Sultan Saleh
Qamar yang diselamatkan keluarga
Kerajaan Raya itu bernama Umar Saleh
Qamar yang setelah dewasa turun ke
hilir mencari keluarganya. Belakangan,
Umar Saleh Qamar tidak kembali lagi
ke Kerajaan Raya, tapi mendirikan
perkampungan di dataran Bajenis
(diperkirakan terletak di Kel. Pelita, Kec.
Padang Hulu). Perkampungan inilah
kemudian menjadi cikal bakal Kerajaan
Padang yang diperkirakan terjadi pada
1656 M.
Masid ini merupakan sisa bukti peninggalan Dalam perjalanan sejarah Kerajaan
kerajaan padang di Kecamatan Bandar Khalifah Padang sejak pertengahan abad 17 hingga
melebur dengan Republik pada 1945,
Dalam konteks dinamika sejarah pusat kerajaan ini umumnya berada
di atas, catatan terpenting yang bisa di daerah kota Tebing Tinggi sekarang.
terekam, adalah pentingnya keberadaan Setidaknya ada, tiga pusat kerajaan
sungai Padang dan datarannya, karena (istana) yang menjadi simbol kekuasaan.
bersentuhan dengan dinamika kerajaan- Yakni di Kampung Bajenis, Kampung
kerajaan besar yang ada di sekitarnya. Tanjung Marulak dan Kampung Kuta
Logis, jika ditegaskan bahwa disepanjang Usang (sekarang ada Kel. Bulian) serta
sungai Padang dari hilir hingga ke hulu, Kampung Bandar Sakti.
telah ada kehidupan sejumlah komunitas Masing-masing penguasa Kerajaan
yang saling berinteraksi secara ekonomi Padang memilih lokasi yang disukai.
dan politik bahkan budaya, selama Misalnya Raja ‘Tebing’ Pangeran (1806-
hampir dua millenium dengan kerajaan- 1823) memusatkan kekuasaannya di
kerajaan besar disekitarnya. Paling tidak Kampung Tanjung Marulak (Sekarang di
SINERGI / Rahmadsyah

keberadaan sungai Padang, datarannya kel. Tanjung Marulak) untuk mengontrol


dan komunitasnya sudah dimulai pada pangkalan Tebing. Raja Geraha (Raja ke
Abad 1 M hingga Abad 15 M. 7) berkuasa 1823-1870, memusatkan
Abad 16 M, keberadaan komunitas pemerintahannya di Kuta Usang,
di dataran Padang semakin penting, sedangkan Maha Raja Muda Tengku
paling tidak dari keberadaan sejumlah Mimbar masjid dan ornament serta pilar Nurdin (1870-1914) memusatkan
kerajaan kecil, yakni Kerajaan Bandar penyanggah desain kerajaan padang usianya kekuasaannya di Bandar Sakti.
Khalifah, Kerajaan Padang dan Kerajaan ditaksir 150 tahun. Sampai kini mimbar tersebut Pasca kemerdekaan, peran keluarga
Raya yang terletak di hilir, tengah dan masih digunakan oleh warga Kec Bandar Kalifah
Kerajaan Padang ternyata tidak surut
hulu sungai Padang. Ketiga kerajaan ini sebagai tempat peribadatan umat Islam.
seiring dengan leburnya kerajaan itu ke
memiliki hubungan emosional yang tinggi, pangkuan RI. Bahkan, dua keturunan
karena adanya keterkaitan satu dengan banyak komunitas yang bermukim dan langsung raja kerajaan Padang, yakni
lainnya, baik ekonomi, politik dan budaya. melakukan perdagangan di muara sungai, Tengku Alamsyah dan Tengku Hasyim
Diperkirakan, dari ketiga kerajaan itu, sehingga tertarik untuk tinggal di negeri justru menjadi wali kota Tebing Tinggi di
Kerajaan Raya berdiri lebih awal, yakni baru itu. periode awal. Tengku Alamsyah menjadi
Abad 14 didirikan pengikut Indrawarman Singkat cerita, bangsawan Saleh wali kota Tebing Tinggi 1950-1951 dan
dari bekas Kerajaan Silau yang dihancurkan Qamar masuk dari muara menyusuri Tengku Hasyim pada 1951-1954.
Majapahit. Baru diikuti Kerajaan Bandar sungai Padang. Sekira dua jam berlayar,
Khalifah yang diperkirakan berdiri pada ditemukanlah bantaran sungai yang
akhir Abad 16 dan Kerajaan Padang di layak dijadikan pemukiman. Belakangan
pertengahan Abad 17. pemukiman itu diberi nama Bandar
Sejahrawan lokal Putrapraja Khalifah dan dijadikan sebagai pangkalan/
memperkirakan asal muasal pendiri pelabuhan. Saleh Qamar pun mengangkat
Kerajaan Padang merupakan keturunan dirinya sebagai raja dan menamakan
langsung dari Raja Kerajaan Bandar daerahnya Kerajaan Bandar Khalifah.
Khalifah. Dalam bukunya ‘Sejarah Namun, umur kerajaan kecil itu tidak
Kerajaan Padang di Tebing Tinggi,’ penulis lama. Ketika Kerajaan Siak Sri Inderapura,
SINERGI / Rahmadsyah

yang diperkirakan menggunakan nama Riau, melakukan perluasan wilayah ke Deli


samaran itu, menuturkan datangnya pada 1619 M, Kerajaan Bandar Khalifah
seorang bangsawan dari Kerajaan Darul menjadi korban penghancuran. Sultan
Kamal, Aceh, untuk mencari pemukiman Saleh Qamar tewas dalam penyerbuan
baru. Setibanya di muara sungai Padang, Kerajaan Siak. Namun, anak raja Bandar
bangsawan Aceh bernama Saleh Qamar Khalifah itu berhasil diselamatkan Tim Majalah Sinergi saat mengupas secuil
bersama pengikutnya menemukan pengikutnya, dengan melarikannya ke sejarah kerajaan padang yang terlupakan.

EDISI KHUSUS JUNI 2012 SINERGI


9
U TA M A
Tinggi itu, menimbulkan mulai mencair. Hal itu, disebabkan kian
silang sengketa di antara meleknya generasi muda terhadap
warga kota. Bahkan, berbagai persoalan sejarah masa lalu,
persoalannya diperuncing sehingga membutuhkan data historis
oleh balutan kepentingan yang jujur dan objektif. Disamping,
politik etnis, di mana generasi muda kota Tebing Tinggi saat
ada etnis yang merasa ini, merupakan generasi yang lebih
dipecundangi dan ada egaliter dan terputus dari bias sejarah
pula etnis yang merasa orang tua mereka.
menang, akibat pemaparan Kondisi demikian, harus
makalah itu. Hingga diapresiasi Pemko Tebing Tinggi
kemudian muncul tulisan serta kalangan generasi muda yang
tandingan yang mematahkan bergelut di dunia akademis. Harus
argumentasi kertas kerja ada keberanian dan kemauan untuk
yang jadi pegangan awal meluruskan sejarah kota Tebing Tinggi
penetapan hari jadi kota dalam kaitannya dengan keberadaan
Tebing Tinggi itu. Namun, Kerajaan Padang. Keberanian dan
kertas kerja tandingan itu kemauan itu, ada pada saat ini,
tidak mendapat respon dan ketika era reformasi memungkinkan
apresiasi kalangan pengambil semua kalangan bersuara bebas
kebijakan, karena memang untuk menyatakan pandangan dan
dibalut oleh kemauan politik pendapatnya terkait persoalan sejarah
era Orde Baru. Akhirnya kota Tebing Tinggi ini. Namun, tentu
TENGKU ALAMSYAH tulisan tandingan itu, hingga saja kebebasan itu harus dibalut oleh
PERIODE 1950 kini menjadi data historis ‘bawah
tanah’ yang diakses oleh kalangan
Perjalanan sejarah Kerajaan Padang yang peduli terhadap masa lalu kota
yang panjang itu, sayangnya hingga lintasan itu.
kini sangat rendah diapresiasi. Banyak Celakanya, kertas kerja itu hingga
peninggalan kerajaan itu, saat ini, puluhan tahun kemudian, tak pernah
tidak mendapat perhatian layak dari dibahas kembali. Pemko Tebing Tinggi
pemerintah, khususnya Pemko Tebing selama ini terkesan memandang kertas
Tinggi. Bahkan, ada kecenderungan kerja itu sebagai sejarah final kota
keberadaan kerajaan itu secara Tebing Tinggi dan terus menghindar dari
perlahan ingin dihapus dari memori upaya pelurusan sejarah itu. Akibatnya
publik, terutama generasi muda. memang fatal. Karena saat ini terjadi
Kesan itu terus bertahan hingga kini, proses pelenyapan satu per satu situs-
tanpa ada upaya untuk meluruskan situs budaya sisa kejayaan Kerajaan
keberadaan dan sumbangsih Kerajaan Padang yang telah berusia ratusan
Padang bagi sejarah kota ini, apakah tahun.
melalui secuil pengakuan resmi dari Misalnya, replika istana Kerajaan
Pemko Tebing Tinggi. Padang di Kel. Bandar Utama beserta
Kesan itu muncul, misalnya pada komplek pemakaman keluarga
penetapan resmi berdirinya Kota Tebing kerajaan. Bangunan pusat kerapatan
Tinggi yang dilegalisasi melalui Perda Kerajaan Padang yang saat ini jadi
kota Tebing Tinggi pada 1987. Entah markas Koramil 013. Atau bangunan
karena kekurangan referensi sejarah, tua di Jalan Letda Sujono, Kel. Bulian
atau karena ada niatan politik tertentu, yang berdampingan dengan Masjid TENGKU HASYIM
muncullah kertas kerja (makalah) dari Jamik Nurul Mubin. Juga, Masjid Raya PERIODE 1948-1950
10 tokoh masyarakat kota Tebing Tinggi di Jalan Suprapto. Semua bangunan
kala itu yang dijadikan patokan historis sisa kejayaan Kerajaan Padang itu, tak niat demi kepentingan bersama.
berdirinya kota Tebing Tinggi. Dalam pernah mendapat perhatian Pemko Di usia kota Tebing Tinggi
makalah itu, dicetuskan bahwa daratan Tebing Tinggi hingga kini. Padahal, menjelang satu Abad ini, sungguh
di sepanjang pinggiran sungai Padang berdasarkan UU No.10 Tahun 2011 sesuatu yang mulia jika dilakukan
dihuni sebagai tempat tinggal pada tentang Cagar Budaya, seharusnya penelitian yang lebih akademik dengan
1864 M. Sedangkan pendiri kota Tebing bangunan sejarah itu, menjadi tanggung melibatkan seluruh pakar sejarah yang
Tinggi adalah Datuk Bandar Kajum, dan jawab Pemko Tebing Tinggi untuk ada, guna mengetahui sejak kapan
tahun berdirinya kota Tebing Tinggi, memeliharanya. layaknya kota ini menetapkan hari
yakni tanggal1 Juli 1917. Agaknya, saat ini imbas dari politik jadinya. Wallahu a’lamu bi ash shawab.
Kabarnya, kertas kerja yang ditulis etnis yang membalut penetapan hari Abdul Khalik.
10 tokoh masyarakat kota Tebing jadi kota Tebing Tinggi secara perlahan (Data diiolah dari berbagai sumber)

10 SINERGI JUNI 2012 EDISI KHUSUS


U TA M A

95 Tahun Tebing Tinggi


SEPUR KA YANG MENGUBAH
ALUR SEJARAH SINERGI / Rahmadsyah

Tegaklah di peron seberang stasiun kereta taklukan termasuk didalamnya Kerajaan


Padang berpusat di Tebing Tinggi. Juga
api kota Tebing Tinggi, terletak di Jalan Imam Kerajaan Raya di Simalungun, Kesultanan
Bonjol, Kel. Rambung, Kec. Tebing Tinggi. Lalu, Asahan dan Panai di Labuhan Batu
berdirilah menghadap arah terbenamnya Pada 1881 ketika Sultan Deli
matahari. Perhatikanlah bangunan induk memberikan konsesi tanah perkebunan
stasiun KA diseberangnya dengan seksama. yang luas di wilayah kekuasaannya,
Anda akan menemukan suasana tempo doeloe dua tahun kemudian mulai lah jalur KA
dibuka. Namun, sejumlah pemberontakan
yang khas, penuh memori sejarah yang sulit muncul menolak pembukaan perkebunan
diungkap dengan kata-kata. itu. Misalnya Perang Raya (1885-1888)
dipimpin Raja Rondahaim dan Perang
Bangunan itu, diperkirakan tak Sunggal (1872-1895) dipimpin Datuk
berubah dari aslinya selama hampir Badiuzzaman.
129 tahun. Ada jendela bangunan yang Dua pergolakan daerah itu, ternyata
lebar terbuat dari kayu jati pilihan serta menjadi penting bagi masa depan Tebing
daun pintu kayu yang masih terjaga Tinggi dan daerah pantai timur Sumatera.
keasliannya. Dinding bangunan terlihat Kerajaan Padang yang kala itu dipimpin
SINERGI / Rahmadsyah

kokoh, berbalut cat putih kapur, meski Maharaja Muda Tengku H.Nurdin (1870-
terlihat buram di sana sini. 1914), berkedudukan di Bandar Sakti,
Beberapa peralatan teknis kereta api sebenarnya tidak setuju dibukanya
yang klasik masih terlihat utuh, walau perkebunan di wilayah kekuasaannya,
tak lagi dioperasikan. Atap peron dengan meski tak ditunjukkan terang-terangan.
rabung yang menjorok ke depan, menjadi Gerbong KA yang tidak terpakai lagi. Diduga ini Hal itu diisyaratkan dengan merestui
ciri khas bangunan colonial itu. Demikian merupakan bukti sejarah saat penjajahan kemenakannya yang memerintah
pula dengan atap terbuat dari bata cetak pelabuhan Bandar Khalifah, yakni Tengku
yang tersusun rapi, masih melindungi Medan. Selanjutnya ke Lubuk Pakam, Syahbokar, ikut berperang mendukung
bangunan tua itu, meski terlihat kian renta Perbaungan, Sei Rampah hingga Tebing raja Kerajaan Raya.
termakan usia. Tinggi. Kemudian membelah menjangkau Perang sengit berlangsung tiga
Tahukan Anda, dari sepur dan Bandar Roli (Pabatu), Baja Lingge, tahun di dataran Padang dan wilayah
bangunan stasiun KA itu lah sebenarnya Pematang Siantar dan jalur Tebing Tinggi- Raya itu, akhirnya memaksa Kolonial
sejarah modern kota Tebing Tinggi Rantau Prapat. Belanda memperkuat kekuasaan mereka
dimulai. Tepatnya pada 1883, di saat rel Jalur KA itu dibangun, guna di empat kampung, yakni Tebing Tinggi
KA dibangun Kolonial Belanda, mulai mendukung bisnis perkebunan di (Lama), Badak Bejuang, Rambung dan
dari Kuala Simpang (NAD) berlanjut ke berbagai wilayah konsesi, misalnya Pasar Baru yang selama ini menjadi
Pangkalan Berandan, Stabat, Binjai, Kesultanan Langkat, Deli serta wilayah basis perdagangan Kerajaan Padang.

EDISI KHUSUS JUNI 2012 SINERGI


11
U TA M A
pula jalan-jalan penghubung (straat) yang
menyatu dengan pinggiran esplanade.
Misalnya Jalan Sutomo, Manggis, Gereja,
Veteran, Pahlawan, Suprapto, Iskandar
Muda, Pusara Pejuang, Kartini, Patriot,
Bedagai, Haryono MT dan Pattimura
yang kala itu diberi nama-nama Belanda.
Baru pada 1919, Gementee Tebing Tinggi
kemudian dihubungkan dengan Kampung

SINERGI / Rahmadsyah
SINERGI / Rahmadsyah
Bandar Sakti yang menjadi pusat
administrasi dan kerapatan Kerajaan
Padang, dengan dibangunnya tiga
jembatan membelah sungai Bahilang.
Bersamaan pula dibangunnya jalur
Chinatown yang kini telah kehilangan moment. Gereja Methodist Episcopal Kerk 1927
darat menghubungkan Tebing Tinggi
merupakan Gereja tertua di Tebing Tinggi. Jenis
dengan Kesultanan Serdang, Bedagai
Konstruksi dan jendela masih memiliki arti dan
Dibangunlah tangsi militer (sekarang hingga ke Medan. Hingga 1920 jalur darat makna tersendiri.
Mapolres Tebing Tinggi dan eks markas Tebing Tinggi-Pematang Siantar juga
Kodim/Great Market), rumah sakit militer dibuka. Pembangunan jalan darat yang Selain itu, Kolonial Belanda juga
(RS Bhayangkari), penjara (Lapas Kelas menghubungkan berbagai kota, mulai memberi kesempatan berkembangnya
IIB Jalan Pusara Pejuang) dan pekuburan menyurutkan tradisi maritim di daerah sejumlah agama di wilayah Tebing Tinggi.
umum (kerkhof di Jalan Cemara) serta itu. Meski hingga 1950, pangkalan Tebing Misalnya, memberi izin pembangunan
stasiun telepon dan telegraf (sekarang yang berada di pertemuan sungai Padang- Gurdwara sebagai rumah ibadah agama
kantor Ravi Group di Jalan Imam Bonjol). Bahilang masih digunakan untuk kegiatan Sikh pada 1816 di Jalan Imam Bonjol.
Semua bangunan awal itu dibangun ekonomi, tapi tidak signifikan lagi. Juga, pembangunan Masjid At Thohiriyah
semasa dengan Perang Raya. Saat itu, perekonomian kotamadya bagi jemaah Ahmadiyah pada 1927 di
Pasca Perang Raya, Kolonial Belanda Tebing Tinggi otomatis dikendalikan Jalan Batubara. Hal sama juga diberikan
meneruskan pembangunan keempat pedagang Cina. Kampung Tebing Tinggi kepada umat Islam yang bekerja pada
kampung itu, melalui penyediaan fasilitas Lama, khsususnya disekitar Jalan Kolonial Belanda, dengan mengizinkan
publik. Misalnya, esplanade (lapangan Bedagai, Patriot dan Veteran, merupakan pembangunan Masjid Jamik di Jalan
Merdeka), kantor pos, gedung controleur areal perdagangan yang dihuni etnis Batubara.
(kantor Dinas Pendidikan), rumah Cina. Areal itu, dahulunya dikenal Sedangkan untuk pemeluk Kristen
kediaman controleur (rumah Camat sebagai ‘Chinatown’ kota Tebing Tinggi, diberikan lahan hibah di belakang kantor
Kec. Tebing Tinggi, Kab Sergai di Jalan berdasarkan pengakuan sesepuh etnis pos kepada Gereja Methodist (Methodist
Merdeka), rumah kepala polisi (rumah Tionghoa Agus Susanto. Sejak 1950 Episkopal Kerk) yang dibangun pada
dinas Kapolres), Landraad (PN Tebing secara perlahan ‘Chinatown’ kehilangan 1927. Kemudian pada 1941 sejumlah
Tinggi), kejaksaan (dibelakang great momen ekonomi dan berpindah ke Pasar misionaris Katholik juga masuk ke Tebing
market). Baru. Tinggi untuk melayani jemaatnya dengan
Kemudian balai umum (perpustakaan Semasa dengan periode membangun gereja Katholik St. Carolus
umum), bank (kantor DHC 45 di Jalan pembangunan jalan darat, Kolonial di Jalan Pahlawan. Etnis Batak Toba yang
Sutomo), waterleding (di Jalan Thamrin, Belanda pun membangun sejumlah bekerja pada Belanda, juga membangun
kini telah lenyap), serta pergudangan fasilitas pendidikan, guna menampung gereja mereka di Jalan Kartini. Juga gereja
(sekarang di Jalan Veteran samping vihara anak Belanda/Barat dan Cina/Timur Asing Kingmi di Jalan Veteran. Inilah situs tua
Mahadana). Proses pembangunan fasilitas dan pribumi yang bekerja di perkebunan keagamaan yang tercatat berada di
publik itu terjadi antara 1888-1915 dan Belanda. Misalnya, Europeschool Gementee Tebing Tinggi.
bahan-bahan bangunan, semuanya (sekarang SMPN1), Hollandinlandschool Namun patut dicatat, sebelum
diangkut menggunakan kereta api uap. (SDN1), Vervolkschool (SMPN2), serta Hoa semua rumah ibadah berbagai agama
Berselang dua tahun kemudian, Kio (SMPN3) yang diperuntukkan bagi itu dibangun, ada vihara umat Buddha
berdasarkan Instellings van Ordonatie anak Timur Asing. dari sekte Mahayana yang dibangun
van Staatsblad 1917 tanggal 1 Juli 1917, jauh sebelumnya, terletak di perbukitan
keempat kampung yang dikuasai Kolonial pertemuan sungai Padang-Bahilang,
Belanda itu diresmikan sebagai Gementee yakni vihara Mahadana (sekarang
Tebing Tinggi. Peresmian itu bersamaan terletak di Jalan Veteran ujung). Vihara itu
dengan pembentukan Gementee Medan. diperkirakan dibangun pada 1800 M, dan
Jauh sebelumnya Kolonial Belanda telah menjadi saksi bisu dinamika pangkalan
membentuk Gementee Fonds pada 1886 ‘Tebing’ saat pusat perdagangan itu
SINERGI / Rahmadsyah

yang memberikan hak mengatur sendiri dikuasai Kerajaan Padang. Saat ini, semua
(otonom) kepada suatu daerah. Hak itu rumah ibadah itu masih berdiri melayani
berdasarkan Indische Staatsregeling Pasal umatnya.
123 tentang Decentralisatiewetgeving Dengan demikian, patut untuk dicatat
tanggal 23 Juli 1903. Sejak keberadaan stasiun KA di Jalan Imam
diundangkannya peraturan kolonial Vihara Mahadana Jl. Veteran diperkirakan Bonjol saat ini,merupakan tonggak sejarah
itu, keempat kampung itu terlepas dari bangunan ini dibngun pada masa 1800 Masehi. penting terjadinya proses modernisasi
kekuasaan Kerajaan Padang. Keberadaan bangunan ini menjadi saksi bisu ketika serta pluralisme kota Tebing Tinggi. Proses
perdaganggan dikuasai Kerajaan Padang.
Dalam proses tata kota itu, dibangun

12 SINERGI JUNI 2012 EDISI KHUSUS


U TA M A
itu berlanjut hingga kini, di mana jalan- sejarah tentang pemanfaatan sungai dalam tanda petik. Karena dari data
jalan daratan menjadi penyangga utama Padang sebagai jalur transportasi air, akan sejarah sepintas itu, Kampung Tebing
proses peradaban modern itu. ditemukan perkiraan yang menakjubkan. Tinggi Lama atau Pangkalan Tebing Tinggi
Keberadaan sungai Padang sebagai salah sudah ada sejak tahun 1800 an. Sehingga
1 Juli 1917 Dalam Tanda Petik satu wilayah berpenghuni, telah ada di jika yang jadi tolok ukur usia, sebenarnya
Sebelum adanya jalur kereta api, abad 5-13 M, ketika adanya informasi kota Tebing Tinggi usianya lebih dari 1
dinamika sejarah Tebing Tinggi dan kerajaan tua di Simalungun bernama Abad, bahkan bisa mencapai 2,5 Abad.
sekitarnya hanya bergantung pada Kerajaan Nagur. Contoh dari itu, misalnya mengukur
transportasi sungai, terutama sungai Meski pun hingga kini belum bisa usia kota Medan, Pematang Siantar dan
Padang beserta sejumlah anak sungai dipastikan di mana posisi persis pusat Binjai yang jauh lebih tua dari kota Tebing
yang bermuara di sungai Padang, yakni kerajaan itu, tapi semua sejarahwan Tinggi. Kota Medan kini usianya mencapai
sungai Bahilang, Sibarau, Sigiling, Bah sepakat Kerajaan Nagur berpusat di 400 tahun lebih, padahal peresmian kota
Sumbu, untuk berhubungan dengan dunia Simalungun. Dalam konteks demikian, itu menjadi Gementee sama dengan kota
luar. ‘Pangkalan Tebing’ yang terletak di bisa pula dipastikan, Kerajaan Nagur Tebing Tinggi, yakni 1 Juli 1917. Tapi, ibu
mulut pertemuan sungai Padang dan jelas menggunakan jalur sungai sebagai kota Sumut itu, tidak menjadikan tanggal
sungai Bahilang, menjadi titik sentral lalu transportasi air untuk berlayar keluar itu sebagai titik awal kelahiran, melainkan
lintas dari hilir ke mudik atau sebaliknya di masuk menuju selat Malaka. Misalnya, menjadikan kedatangan Guru Patimpus
wilayah itu. Disamping pangkalan lain, yakni sungai Bah Bolon, Suka, Padang, Rampah sebagai titik usia kelahiran kota Medan.
Bandar Sakti, Tanjung Sibunga-bunga dan dan Ular yang umumnya berhulu di Anehnya, kota Tebing Tinggi malah
di hilir Tambangan serta Bandar Sono dan Simalungun. Jalur transportasi Kerajaan menjadikan tanggal dan tahun itu, sebagai
Persiakan di sungai Bahilang. Nagur yang menggunakan alur sungai, awal kelahiran.
Seorang sejarahwan lokal Putera akan memberikan daya tarik untuk Secara politis historis, penetapan
Praja dalam risetnya tahun 1964, membentuk komunitas terbatas di kelahiran kota Tebing Tinggi pada 1 juli
memperkirakan ‘Pangkalan Tebing’ pinggiran sungai. 1917 sangat merugikan bagi masa depan
dibangun oleh raja VII Kerajaan Padang Selain Kerajaan Nagur, sejarah juga kota. Di mana hal itu menunjukkan
Datuk ‘Tebing’ Pangeran sekira 1807. mencatat ada lagi kerajaan besar yang sejarah kota yang masih muda dan
Namun, operasional Pangkalan Tebing berpusat di Deli Tua yang dikenal sebagai dinamika sejarah yang juga masih muda.
sebagai pangkalan pengumpul hasil Kerajaan Aru/Haru pada Abad 12. Kerajaan Padahal, ada fakta sejarah lain yang juga
bumi dari hulu sungai Padang beserta yang terkenal dengan legenda ‘Puteri Hijau’ berada di wilayah kota Tebing Tinggi,
anak sungai lainnya, sebelum dikirim ke itu menjadi penting, karena sebelum sungai menunjukkan usia kota itu jauh lebih tua
pelabuhan Bandar Khalifah, jauh lebih yang berhulu di Simalungun itu bernama dari yang disepakati.
tua lagi. Indikasi itu, bisa dilihat dari ‘Padang’ dahulunya bernama sungai Arau/ Jika kondisi ‘sejarah yang
keberadaan vihara Mahadana (kini berada Harau. Sejarahwan Melayu MT Lah Husny disembunyikan’ itu tetap tidak dibuka,
di Jalan Veteran) yang persis berada di memaparkan proses perubahan nama dari kota ini tidak akan memiliki basis historis
areal Pangkalan Tebing. Vihara itu, hingga ‘Arau/Haru’ menjadi ‘Padang’ tepat ketika melakukan perluasan wilayah. Padahal,
kini masih menyimpan lonceng besar jalur sungai itu dikuasai Kerajaan Padang, saat ini kota Tebing Tinggi sangat
bertarikh 1809. Atas dasar itu, lumrah jika sedangkan Kerajaan Aru/Haru telah lenyap. membutuhkan perluasan areal, karena
‘Pangkalan Tebing’ telah ada jauh sebelum Dari berbagai peristiwa sejarah yang kondisinya yang telah penuh sesak oleh
pemberian nama itu oleh Datuk Pangeran. ada, sejujurnya peresmian Hari Jadi Kota pemukiman. Wallahu a’alamu bi ash
Bahkan, jika merunut kepada data Tebing Tinggi pada 1 juli 1917 masih shawab. (Abdul Khalik)

FASILITAS PEMERINTAHAN ERA PENJAJAHAN HINDIA BELANDA

GEDUNG CONTROLEUR RUMAH KEDIAMAN CONTROLEUR GEDUNG LANDRAAD

DULUNYA BALAI UMUM RUMAH KEPALA POLISI Kantor Walikota Tempoe Doloe

EDISI KHUSUS JUNI 2012 SINERGI


13
U TA M A

AWAN GELAP

SINERGI / Rahmadsyah
G 30 S/PKI
Tahun 1965 /1966 Masid ini dulunya digunakan
oleh para petinggi OKP untuk membuat rancangan
program kegiatan tentang penumpasan G.30./PKI
di Tebing Tinggi sekitarnya. Lokasi : Iskandar Muda

Pelajar Indonesia (KAPPI). Kedua


kelompok merupakan sumber kekuatan
missal di kala itu. Semua kegiatan

DI TEBING TINGGI
diprogramkan secara terpadu satu sama
lain. Sehingga semua itu dikontrol oleh
tim yang dibentuk.
Semuanya berjalan sesuai dengan
apa yang direncanakan. Pengambilan
bernama Ahmad Sadi (alm) mengusulkan orang-orang PKI dilakukan dengan secara
perlu dibuat suatu kelompok pemuda dan damai. Kecuali kalau mereka melakukan
dilatih keterampilan, minimal silat untuk perlawanan mulai dari Kampung Rao ada
menjaga kelincahan dalam menghadapi yang bernama Daud si tukang pangkas,
kemungkinan apa yang akan terjadi Sidi Rotan pedagang dan Mansur Uban.
besok lusanya. Dengan keterampilan silat Mereka semuanya diambil secara damai
dimungkinkan untuk menjaga diri bisa dan diserahkan kepada pihak yang
dilaksanakan. berwajib. Begitu juga dengan Datuk
Dipanggillah guru silat dua orang, Tunaro juga diambil dengan cara damai.
SINERGI / Rahmadsyah

satu bernama Siri dan satu orang lagi Akhir dari semua nasib mereka
bergelar Datuk. Lupa saya namanya, penulis tidak mengetahui dengan pasti.
keduanya memang kebetulan juga warga Apakah mereka meninggal dalam tahanan
organisasi. Makanya dengan mudah atau mereka diamankan. Istilah itu sudah
mereka memberikan pelajaran. Setiap menjadi ucapan keseharian bagi mereka
Gudang Hitam - Tempat ini merupakan lokasi malam setelah habis shalat Isya. yang menjadi tahanan akibat peristiwa
penahanan sementara orang orang yang di duga Begitulah kami dari organisasi gerakan G 30 S/PKI masa itu.
terlibat gerakan 30/S.PKI tahun 1965. Lokasi : Jl.
Sutuyo Siswomiharjo Tebing Tinggi.
Pemuda Muhammadiyah berbuat ketika Sementara itu dikalangan masyarakat
gerakan yang kemudian lebih dikenal ramai, sudah timbul harapan-harapan

T
anggal 1 Oktober 1965. Suasana dengan nama G 30 S/PKI mulai merembet baru dengan dilarangnya PKI sebagai
setelah magrib berlalu. Seorang ke hampir seluruh Indonesia. Terutama sebuah organisasi kepartaian di Indonesia.
diantara kami mengatakan telah Kota Tebing Tinggi ini. Dengan demikian mereka yang telah
terjadi pergolakan di Jakarta. Peristiwa Kegiatan para pemuda sudah semua mengalami peristiwa seperti itu jauh
itu merupakan suatu kegiatan percobaan bergerak untuk menghantam PKI beserta sebelumnya, mengucapkan syukur
untuk menguasai Republik ini. Kontak organisasi Onderbownnya. Dimana-mana Kehadirat Illahi semoga tidak ada lagi
senjata dikabarkan telah terjadi, dan semua keluarga anggota partai yang telah peristiwa semacam ini lagi.
studio RRI pernah dikuasai oleh para disebut terlarang, mulai merasa ketakutan Kepada rekan-rekan yang masih ingat
pesuruh itu. dan ada sebahagian telah berpindah ke dan mempunyai catatan atau dokumen
Mendengar hal ini seorang kawan tempat lain. yang lebih akurat, penulis sangat
kami berinisiatif untuk mendengarkan Demonstari timbul timbul sambil berterima kasih. Karena yang semua
siaran radio. Dengan mengayuh sepeda mengambil alih milik organisasi itu, orang penulis tuliskan hanya sekedar sekelumit
ia pergi ke rumahnya di bilangan dekat yang terlibat dalam organisasi Baperki, ingatan tanpa adanya dukungan secara
Pasar Sakti sekrang. Namanya Abdul misalnya juga menjadi sasaran para dokumentasi yang sangat mendukung.
Wahab Pilly. demonstran. Toko I Mei di Jalan Pattimura Memang peristiwa pemberontakan
Dengan membawa radio transistor habis di jarah oleh para demonstran, PKI ini merupakan suatu peristiwa
yang hanya berband satu itu, kami begitu juga toko buku Saw Guan juga bersejarah bagi bangsa ini. Bukan saja
dapat mendengarkan siaran langsung habis dipreteli mereka dan beberapa sebagai peristiwa menyangkut kedaulatan
dari studio. Suasana kami dengan tempat lain. Negara, juga merupakan suatu tindakan
serentak berubah. Masing-masing kami Semuanya itu merupakan suatu kemanusiaan yang akan dihabisinya kalau
mengeluarkan pendapat apa yang harus tindak yang diakibatkan oleh sikap tidak sehaluan dengan mereka.
diperbuat untuk mengantisipasi terhadap PKI sebelumnya. Dibentuklah suatu Maaf bagi semua rekan yang tidak
gerakan yang mereka lakukan itu. kesatuan yang diberi nama Komando disebutkan nama-namanya dalam
Setiap malam kami berkumpul di Aksi Pemuda yang terdiri dari beberapa penulisan, karena ini hanya merupakan
sekitar Mesjid yang sekarang bernama organisasi pemuda antara lain Pemuda suatu tulisan sekedar semacam ingatan
Syuhada di Jalan Iskandar Muda. Setiap Muhammadiyah, Pemuda Pancasila, sekilas. Tanpa tahun dan tempat yang
malamnya kami tetap membicarakan Pemuda Muslimin serta lainnya. mendukung tulisan ini. Memang hannya
hal-hal yang menyangkut gerakan yang Sementara dikalangan para siswa sekedar ingatan penulis saja. Maaf ya !
telah terjadi di Jakarta itu. Seorang yang dibentuk pula Kesatuan Aksi Pemuda (Rizal Syam)

14 SINERGI JUNI 2012 EDISI KHUSUS


U TA M A

AMUK MASA
karena diprovokasi berubah menjadi
massa aktif, dan kedua, provokator orang
tak dikenal , secara fisik tampak terlatih,
sebagian memakai seragam seadanya (tidak
lengkap), tidak ikut menjarah, dan segera
meninggalkan lokasi setelah gedung atau

6 MEI 1998
barang terbakar. Para provokator ini juga
yang membawa dan menyiapkan sejumlah
barang untuk keperluan merusak dan
membakar, seperti jenis logam pendongkel,
bahan bakar cair, kendaraan, bom molotov,
dan sebagainya.

DI TEBING TINGGI
Pada awalnya massa lokal berkumpul
untuk menonton dan ingin tahu apa
yang akan terjadi. Sebagian dari mereka
terlibat ikut-ikutan merusak dan menjarah

TRAGEDI
setelah dimulainya kerusuhan, tetapi tidak
sedikit pula yang hanya menonton sampai
akhir kerusuhan massa pendatang, yang
sudah terprovokasi dalam jumlah ratusan
hingga ribuan menjadi agresif, melakukan
perusakan lebih luas termasuk pembakaran.
Massa ini juga melakukan penjarahan pada

REFORMASI
toko-toko dan rumah. Mereka bergerak
secara terorganisir
Beberapa Saksi menyebutkan bahwa di
setiap tempat terlihat orang-orang dengan
fungsi khusus, ada yang melempari rumah
atau toko dengan batu, ada yang membawa
jeriken bensin, menggergaji gembok toko,
membakar, dan mengucapkan kata-kata
rasialis.
Aksi unjuk rasa yang dikumandangkan setiap hari Kerusuhan bermula di simpang empat
di berbagai kota besar Indonesia mendekati titik pusat kota Tebing Tinggi kemudian meluas
puncaknya.lambatnya reaksi dari wakil rakyat atas pada waktu hampir bersamaan, yakni
rentang antara pukul 16.00 WIB sampai
tuntutan reformasi yang disuarakan oleh mahasiswa pukul 23.00 WIB.ribuan orang tumpah ruah
membuat Masyarakat kehilangan kesabaran .situasi ke jalan- bersorak-sorak mendobrak pintu
berubah menjadi liar dan tidak terkendali. ruko di sepanjang jalan suprapto-ahmad
yani Sasaran kerusuhan adalah pertokoan
Kerusuhan rasial anti tionghoa terbesar Kerusuhan rasial mengakibatkan etnis tionghoa, , serta kendaraan bermotor
di Indonesia., Penjarahan , pembakaran gelombang eksodus secara besar-besaran umum dan pribadi menurut Rupanya niat
ruko-ruko dan tindakan-tindakan tidak dari etnis Tionghoa, sementara yang tetap suci mahasiswa dikotori oleh orang-orang
manusiawi. terjadi hampir di seluruh tanah- tinggal ditanah-air hidup dalam ketakutan tak bertanggung jawab.
air. Jakarta 13-14 Mei 1998, Solo : 15 Mei , hampir semua Warga Negara Asing
1998 Lampung : 17 Mei 1998, Jakarta Utara meninggalkan Indonesia, Indonesia dinilai TakTerkendali
: 20 Mei 1998 Tanjung Balai : 27 Mei 1998 dalam keadaan BAHAYA. Sementara itu aksi kerusuhan massa
Tegal : 9 Juni 1998 dan 15 Juni 1998. yang semakin tak terkendali terus berlanjut
Tekanan dan kesenjangan sosial Tebing Tinggi 6 Mei 1998 dari . Ratusan rumah toko (ruko) termasuk
ekonomi yang diperparah oleh kelangkaan Masyarakat yang saat itu tercekik showroom dan perkantoran, belasan
bahan pokok yang dialami masyarakat, ekonominya karena harga yang membubung kenderaan roda empat, truk sampai mobil
melahirkan dorongan-dorongan destruktif tinggi, beramai-ramai melakukan penjarahan pribadi dirusak dan dibakar massa.
untuk melakukan tindak-tindak kekerasan toko-toko milik etnis Tionghoa. Pertokoan Dua foto studio di kawasan Jl.Ahmad
(perusakan, pembakaran, penjarahan dan Jalan Suprapto dan KH Dahlan tak luput dari Yani diobrak-abrik dan dijarah massa berikut
lain-lain). Sebagian besar mereka yang penjarahan. Beberapa kilang padi milik etnis empat toko disampingnya dilalap api. Begitu
terlibat ikut- ikutan dalam kerusuhan pada Tionghoa juga dijarah menurut beberapa juga puluhan sepeda motor milik showroom
dasarnya adalah korban dari keadaan serta saksi mata,. Kerusuhan dimulai dengan yang dikeluarkan massa dari ruang pajang ke
struktur yang tidak adil. Mereka berasal dari berkumpulnya massa pasif yang terdiri dari jalan lalu dibakar.
lapisan rakyat kebanyakan. massa lokal dan massa pendatang (tak Sedangkan ribuan massa terus
Medan merupakan kota besar pertama dikenal), kemudian muncul sekelompok ‘mengamuk’ melakukan pelemparan
yang dilanda kerusuhan besar berkaitan provokator yang memancing massa dengan Setelah beberapa jam pembakaran itu
dengan Reformasi .Kerusuhan ini menjalar membakar ban dan memancing perkelahian, terjadi, pasukan TNI datang ke lokasi
terus sampai keluar kota seperti, Pulo meneriakkan yel-yel yang memanasi sambil melepaskan tembakan peluru karet.
brayan, Lubuk- Pakam, Perbaungan, Tebing- situasi, merusak rambu-ratnbu lalu lintas, Massa perusuh berbaur dengan penonton
Tinggi, Pematang - Siantar, Tanjung morawa, . Setelah itu, provokator mulai melakukan lari berhamburan dan ada yang masuk
Pantai labu, Galang, Pagar merbau, Beringin, pengrusakan barang dan bangunan, disusul ke gang-gang kecil di kawasan tersebut.
Batang kuis,dan Percut SeiTuan. Tampaknya dengan tindakan menjarah barang, sejumlah pria yang ditangkap petugas
mahasiswa tidak mampu mengendalikan Para pelaku terdiri dari dua golongan keamanan saat membawa barang-barang
perusuh, tidak juga aparat keamanan. yakni, pertama massa pendatang yang hasil jarahan dari toko di Jln Tjong afie ,

EDISI KHUSUS JUNI 2012 SINERGI


15
U TA M A
ternyata bukan warga Tebing Tinggi. buah dadanya diremas-remas…. Aduuh… dilepaskan dari konteks dinamika sosial
Begitu pasukan TNI meninggalkan yang itu saya enggak bisa melanjutkan. politik masyarakat Indonesia pada masa itu,
lokasi, massa datang kembali dan Kasihan sekali. Di jalan-jalan orang mandi yang ditandai dengan rentetan peristiwa
membongkar Toko roti di Jln Kf Tandean, pakai Aqua. Tetangga saya ada yang dapat Pemilu 1997, krisis ekonomi, Sidang Umum
massa masuk ke dalam dan mengobrak- berkardus-kardus Kratingdaeng, lalu minum MPR RI Tahun 1998, demonstrasi simultan
abrik lalu membakarnya., Api dari toko itu Kratingdaeng terus dari bangun tidur sampai mahasiswa, penculikan para aktivis dan
menjalar ke toko milik pribumi ,Warga perutnya buncit. Televisi dipakai main bola. tertembaknya mahasiswa Trisakti. Pada
kemudian memberikan pertolongan dengan Ada teman yang pagi-pagi sudah ke tjong peristiwa inilah rangkaian kekerasan
mengeluarkan barang dagangannya sambil afie dan pulang bawa enam barang yang ia yang berpola dan beruntun yang terjadi
menyiram air ke arah api yang melalap ruko kira HP, enggak tahunya remote televisi…. secara akumulatif dan menyeluruh, dapat
tersebut. Slamet yang waktu itu masih bekerja dilihat sebagai titik api bertemunya dua
Selain itu, ratusan ton beras yang sebagai sopir pribadi suatu keluarga proses pokok yakni proses pergumulan elit
ditimbun di gudang-gudang kawasan kilang keturunan Tionghoa yang tinggal di jalan politik yang intensif yang terpusat pada
padi di Tambangan habis disikat massa Tandean. “Majikan saya minta supaya saya pertarungan politik tentang kelangsungan
yang mengamuk mulai Rabu malam sampai tidak pulang ke kontrakan saya, dan minta rezim Orde Baru dan kepemimpian Presiden
Kamis sore. Aksi penjarahan itu berhasil saya menjaga rumahnya. Di depan rumahnya Suharto yang telah kehilangan kepercayaan
dihentikan aparat keamanan yang turun ke ditulisi ’Pribumi’ supaya tidak diganggu,” rakyat dan proses cepat pemburukan
lapangan setelah melakukan penembakan ungkapnya lebih jauh. Saat itu, kata-kata ekonomi.
kepada penjarah serta menangkapi sejumlah “Muslim”, “Pribumi” di depan toko atau Di bidang politik terjadi gejala yang
warga pria/wanita dari desa disekitar kilang rumah tampaknya merupakan cara supaya mengindikasikan adanya pertarungan faksi-
padi tersebut. massa tidak merusak dan menjarahnya, faksi intra elit yang melibatkan kekuatan-
Di sepanjang jalan belasan bangkai meski hal itu tidak selalu berhasil. Di jl kf kekuatan yang ada dalam pemerintahan
mobil berbagai merk/jenis masih terlihat tansdean ahmad dahlan , perusakan tetap maupun masyarakat yang terpusat pada
bergelimpangan di jalanan. belasan sepeda dilakukan di toko-toko di pinggir jalan, isu penggantian kepemimpinan nasional.
motor milik showroom habis dibakar massa. meskipun sudah ditulisi dengan dua kata itu. Hal ini tampak dari adanya faktor dinamika
Massa juga melakukan perusakan “Siapa yang bisa melupakan peristiwa politik seperti yang tampak dalam pertemuan
fasilitas pertokoan/perkantoran dan itu,” ujar Pak Amir, sopir Roter yang lain. di Makostrad tanggal 14 Mei 1998 antara
pemukiman milik warga turunan yang “Saya melihat orang seperti sudah gila beberapa pejabat ABRI dengan beberapa
sebagian penghuninya bersembunyi di semua. Saya sendiri takut. Mobil saya tokoh masyarakat, yang menggambarkan
dalam karena tidak sempat menyelamatkan kembalikan ke pool pukul 10.00 dan hari bagian integral dari pergumulan elit politik. Di
diri atau mengungsi ke tempat lain minta itu tidak berani pulang ke lubuk pakam.. samping itu dinamika pergumulan juga tampak
perlindungan. Suasananya sudah seperti perang. Mudah- pada tanggung jawab Letjen TNI Prabowo
Aksi serupa kamis siang (7/5) juga mudahan tidak pernah terjadi lagi,” katanya. Subianto dalam kasus penculikan aktivis.
menjalar sampai ke Jl Kh Ahmad dahlan Analisa ini semakin dikuatkan dengan
dengan korbannya tiga ruko, belasan sepeda Lumpuh fakta terjadinya pergantian kepemimpinan
motor dan kenderaan roda empat musnah Pasca penjarahan itu .Perekonomian di nasional satu minggu setelah kerusuhan
terbakar. Pasukan keamanan dengan senjata kota tebing tinggi lumpuh . sebagian besar terjadi, yang sebelumnya telah didahului
lengkap bergerak cepat membubarkan pusat perbelanjaan, toko dan kantor-kantor dengan adanya langkah-langkah ke arah
massa di semua lokasi peristiwa seraya bank menghentikan kegiatannya. diberlakukannya TAP MPR No. V /MPR/1998.
menembakkan senjatanya ke atas dan kadang pertokoan sejak pagi hanya sebagian Di bidang ekonomi terjadi krisis
terarah kepada warga masyarakat yang hanya kecil yang buka, karena mereka takut aksi moneter yang telab mengakibatkan
menonton peristiwa itu. kerusuhan massa.berulang Menjelang siang membesarnya kesenjangan sosial ekonomi,
Di daerah tambangan seorang WNI hampir semua pusat perbelanjaan dan toko menguatnya persepsi tentang ketikdakadilan
keturunan Tionghoa, yang juga tidak di Tebing Tinggi tutup total. yang semakin akut dan menciptakan
mau disebut namanya, mengisahkan . . Sedangkan kantor-kantor perbankan dislokasi sosial yang luas yang amat rentan
Keluarganya diselamatkan oleh tetangganya, yang sebagian besar berada di kawasan terhadap konflik vertikal (antarkelas) dan
seorang haji, dan kemudian tetangga- jalan sutomo menutup sebagian dari pintu horizontal (antargolongan).
tetangganya menjaga rumah kosong yang kantornya dan memperoleh pengawalan Di bidang sosial, akibat krisis bidang
ditinggalkannya. ketat dari petugas keamanan untuk politik dan ekonomi, nampak jelas
Adi, seorang sopir Roter, mengingat mengantisipasi terjadinya pengrusakan gejala kekerasan massa yang eksesif
kejadian pada hari Kamis tanggal 7 Mei dan penjarahan. lumpuhnya aktivitas yang cenderung dipilih sebagai solusi
itu “kayak perang”. “Mengerikan sekali. pereonomian memacu pula naiknya harga penyelesaian masalah, misalnya dalam
Jalan dipenuhi mobil yang enggak bisa ke barang-barang. bentuk penjarahan di antara sesama
mana-mana karena jalan-jalan tertutup. . Dampak dari kerusuhan adalah penduduk di daerah. Begitu pula adanya
Teman saya waktu itu dapat sepeda motor lumpuhnya perekonomian kota Tebing Tinggi sentimen ras yang laten dalam masyarakat
yang ia rampas begitu saja dari pemiliknya, Penduduk Tebing Tinggi keturunan Cina pergi telah merebak menjadi rasialisme
lalu ia jual. Saya melihat bagaimana orang meninggalkan kota karena merasa keamanan terutama di kota-kota besar. Di samping
merampas dan itu enggak satu-dua. mereka tidak terjamin, walau ada juga yang itu identitas keagamaan telah terpaksa
seraam… penjarahan di mana-mana, asap tinggal untuk melindungi harta benda mereka digunakan oleh sebagian penduduk
dari bangunan-bangunan yang dibakar dan supaya tidak dijarah. Selama beberapa hari sebagai sarana untuk melindungi
orang-orang yang bermata merah.” masyarakat kesulitan mendapat bahan diri sehingga menciptakan perasaan
Ia melanjutkan, “Orang- orang itu makanan pokok. bahkan hingga tahun 2010 diperlakukan secara diskriminstif pada
seperti kemasukan setan. Mereka masuk sejak penjarahan, tidak ada toko yang berani golongan agama lain. Mudah dipahami
ke rumah orang dan mengambil apa saja buka pada malam hari. Penjarahan bukan bahwa latar belakang kekerasan-
di dalamnya. Saya tidak tahu penghuninya semata dikarenakan rasa lapar tetapi juga kekerasan itu telah menjadikan peristiwa
diapakan, tapi di jalanan saya melihat karena sebab-sebab lain.(***) penembakan mahawiswa Universitas
perempuan-perempuan dengan kulit bersih Peristiwa kerusuhan tanggal 6- 7 Trisakti sebagai pemicu kerusuhan
di kejar-kejar. Kalau tertangkap… maaf… mei 2012 di Tebing Tinggi tidak dapat berskala nasiona.(Juanda)

16 SINERGI JUNI 2012 EDISI KHUSUS


U TA M A

Masa Transisi TAHUN 2010-2011


serta pusat pengembangan budaya etnis
Tionghoa di Tebing Tinggi.

KISRUH PILKADA
Tebing Square
Program pembangunan pusat jajanan
meningkatkan citra Tebing Tinggi sebagai
kota wisata kuliner malam di Sumut

TEBING TINGGI
Pedagang makanan direlokasi
ke jalan Merdeka atau Haryono MT dan
Suprapto, Pedagang nantinya akan diberikan
seperangkat peralatan , mulai dari meja kursi
hingga tenda seragam. Pedagang makanan
menolak untuk direlokasi dan mengadu ke
DPRD
Menurut catatan, pilkada Kota Tebing Tinggi telah diselengarakan
pada 12 Mei 2010 diikuti lima pasangan calon yakni Umar Junaidi-Irham Pengangkatan kepling yang
Taufik (nomor urut 1), Adi Harianto-Sarabintang Saragih (nomor urut menggemparkan.
2), Amril Harahap-Irwandi (nomor urut 3), M Syafri Chap-Hafas Fadillah Perwa No 6 Tahun 2011
.Maraknya pengaduan masyarakat
(nomor urut 4), dan Syahril Hafzein-Wan Gunadi (nomor urut 5). kepada DPRD berkaitan penggantian Kepling,
DPRD Tebing Tinggi menggelar rapat dengar
Dalam proses penghitungan suara Kebijakan yang menyulut Kontroversi pendapat dengan Eksekutif, di ruang rapat
akhir dan sidang pleno pada 15 Mei 2011, MUTASI DPRD Jalan Sutomo Tebing Tinggi.
KPU menetapkan pasangan M Syafri Chap- Tiga bulan setelah dilantik sebagai Pj Rapat dengar pendapat dipimpin Wakil
Hafaz Fadillah sebagai pemenang dan Walikota Drs Eddy Syofian MAP melakukan Ketua DPRD H.Amril Harahap, berjalan cukup
menjadi Wali Kota dan wakil wali Kota mutasi sejumlah pimpinan SKPD. hangat turut dihadiri PJ.Walikota diwakili
Terpilih. mutasi ini menuai kritikan. Berawal dari Sekdakota Drs.H.Hasbi Budiman, Asisten I
Namun pihak yang merasa keberatan Pernyataan Sekda Tebing tinggi, yang juga Adminstrasi dan Pemerintahan Drs.Agus
dengan hasil itu mengajukan gugatan ke menjabat sebagai Ketua Baperjakat H Hasbi Salim Purba, Kepala BPMK Drs.H.Nizar
Mahkamah Konstitusi yang mengeluarkan Budiman, yang di lansir sebuah terbitan Rangkuti, Staf Ahli Bidang Pemerintahan
keputusan dengan Nomor 12/PHPU.D- lokal telah memicu kemarahan Element Hukum, dan Politik, Dinas terkait dan segenap
VIII/2010 berupa pemungutan suara ulang. masyarakat Kota Tebing Tinggi anggota dewan, cukup mendapat perhatian
dan membatalkan pencalonan M Syafri Diungkapkannya , seperti yang di langsir serius warga pengunjung.
Chap karena dianggap tidak memenuhi media terbitan lokal tersebut, bahwa sudah Dihadapan rapat dengar pendapat
persyaratan . ada komitmen Pj Walikota Tebing Tinggi untuk anggota DPRD yakni Zulfikar minta agar
Menghindari stagnasi roda mengangkat pejabat dari putera daerah. Pj.Walikota dalam hal ini Pemerintah Kota
pemerintahan di kota Tebing Tinggi terkait Namun ternyata sulit mencari sosok yang Tebing Tinggi, jangan menimbulkan konflik
proses pilkada ulang yang di putuskan ideal, karena dari banyak jumlah yang ada, horizontal ditengah masyarakat, karena
Mahkamah Konstitusi Gubernur Sumatera semua tidak memenuhi kriteria. penggantian Kepling dinilainya sarat
Utara Syamsul Arifin melantik Drs H Eddy Dampaknya dari pernyataan Hasbi bermuatan politik, apalagi situasi saat ini
Syofian MAP sebagai PJ Walikota Tebing tersebut sangat menyinggung perasaan akan menjelang pelaksanaan Pemungutan
Tinggi. warga Kota Tebing Tinggi, A.Hamonangan suara ulang Pilkada.
“Jaga stabilitas dan jangan berpihak Purba. S. Tokoh Pemuda dari kalangan Ethnis Dengan tegas Zulfikar mengatakan
pada Pemilukada mendatang. Laksanakan Simalungun Kota Tebing Tinggi memprotes tidak sependapat, dan menolak jika saat ini
tugas sesuai peraturan dan perundang- keras Hasbi Budiman terkait pernyataan dilakukan pengangkatan kepala lingkungan,
undangan,. Pemerintahan tidak bisa tersebut. berdalih klasik yang dibuat pemerintah,
stagnan dan birokrasi pemerintahan harus Eddy Syofian mengatakan, mutasi bahwa para kepala lingkungan tidak patuh
tetap jalan.,” Pesan Gubsu.. jabatan merupakan hal yang biasa dalam dan tidak loyal kepada lurah, mapun camat.
Pj Walikota Eddy Syofian dengan dinamika organisasi. “Pelaksanaan mutasi Seperti halnya para Kepling diangkat
dukungan Gubsu dan Muspida Plus Sumut dan promosi bagi pejabat tetap mengacu pada berdasarkan pemilihan langsung oleh
bersama Muspida Plus Kota Tebing Tinggi pola pembinaan yang berdasarkan prinsip- masyarakat. Substansinya sangat menghe-
bertekad mempertahankan kondusivitas prinsip pengembangan karier, penyegaran bohkan yaitu Kepling tidak patuh, mengapa
kota Tebing Tinggi serta melaksanakan suasana kerja, pemberdayaan pejabat untuk saat akan memasuki pelaksanaan
3 agenda penting yaitu LKPJ, pengajuan lebih proaktif dalam menyikapi tugas dan pemungutan suara ulang Pilkada Pemko
PAPBD 2010 dan pembahasan RAPBD 2011. beban kerja yang diemban,” katanya. baru terlihat sibuk melakukan penggantian
“Tiga agenda ini menjadi skala prioritas Kepala Lingkungan, tegas Zulfikar, seraya
utama,” ujarnya China Town menambahkan Peraturan walikota pasti akan
Dalam 100 hari kerja ke depan, Program ini merupakan. tindak menuai masalah baru, namun jika DPRD dan
lanjutnya, pihaknya akan mengevaluasi lanjut dari pertemuan di Muara Karang pihak pemerintah sama-sama satu bahasa
pelaksanaan proyek pembangunan pe- Jakarta pada tanggal 23 Oktober 2010 pada tidak ada masalah.
merintah yang sedang berjalan di kota pertemuan tersebut hadir sekitar seratus Melalui pimpinan sidang anggota DPRD
Tebing Tinggi agar jangan sampai ada orang pengusaha Tionghoa, baik yang kini fraksi PDI-P Parlindungan Raja Guk-guk
permasalahan. Juga akan dievaluasi pe- berdomisili di Jakarta, maupun pengusaha kepada pihak pemerintah bertanya berapa
laksanaan daya serap APBD 2010 berjalan, Tionghoa yang melakukan kegiatan usahanya orang jumlah Kepling yang tidak loyal dan
konsolidasi internal, membangun di Tebing Tinggi. Pj Walikota berencana tidak patuh itu, sedangkan di Tebing Tinggi
komunikasi yang intens dengan Muspida menghidupkan kembali China Town di Kota ini ada meliputi sebanyak 180 orang tenaga
, menghidupkan rapat muspida dan Tebing Tinggi. Lokasinya akan difokuskan Kepling, berapa orang sebenarnya yang
dewan, serta menyerap aspirasi secara di Jalan Veteran dan Patriot. China town ini bermasalah, apakah semuanya tidak baik.?
langsung dari masyarakat. nantinya akan menjadi tempat wisata kuliner cetus Raja Guk-Guk.

EDISI KHUSUS JUNI 2012 SINERGI


17
U TA M A
“Nah kalau hanya sekitar Delapan orang lanjut Ketua PKS Tebing Tinggi ini, Pj Walikota kondusif.
saja mengapa pula harus diganti semua, harus lebih mengutamakan dan konsentrasi Komunikasi yang dibangun selama ini
apakah kinerja lurah juga sudah cukup baik terhadap pemungutan suara ulang Pilkada dengan Muspida, SKPD, tokoh masyarakat
?, sehingga Kepling dianggap tidak patuh dan Kota Tebing Tinggi.Namun kenyataannya, dan agama sudah berjalan dengan bagus.
tidak bisa bekerja sama dengan lurah, jadi Pj Walikota Tebing Tinggi tampaknya lebih “Tugas saya selaku Penjabat Walikota
jangan Kepling saja yang dijadikan “sasaran mengutamakan melakukan ‘tebar pesona’ sudah saya laksanakan secara professional.
tembak”, sementara kinerja Kepala Kelurahan di tengah-tengah masyarakat, sehingga Gagalnya pembahasan P.APBD sebenarnya
juga apa sudah baik, harus dievaluasi, PDI-P pelaksanaan pemungutan suara ulang Pilkada akibat masalah di internal DPRD sendiri,”
minta Perwa dijalankan setelah selesai Kota Tebing Tinggi tidak dapat terlaksana jelasnya.
Pemungutan Suara Ulang Pilkada, harapnya. dalam tahun 2010. Molornya waktu Terkait masalah pemungutan suara ulang
Sedangkan Wakidi anggota dewan dari pelaksanaan pemungutan suara ulang Pilkada Pilkada Tebing Tinggi, Pj Walikota mengatakan
partai PKS dihadapan sidang itu mengatakan Kota Tebing Tinggi dan tidak adanya anggaran Pemko Tebing Tinggi dari awal sudah meminta
terkesan ada semacam penzoliman buat ditampung di P.APBD 2010 menunjukkan Pj draft anggaran dari KPUD namun hingga kini
Kepling, ada opini untuk alasan tidak Walikota tidak concernt terhadap salah satu KPUD belum menyerahkannya dengan alasan
mendasar, dan minta agar Peraturan tugas utama yang diembankan kepadanya.. masih menunggu petunjuk tekhnis dari KPU
Walikota direvisi kembali, hal hampir senada Wakidi juga menuding Pj Walikota Pusat.
juga dikatakan Ir.Pahala Sitorus minta agar Tebing Tinggi tidak mampu membangun “Jadi kapan saja digelar pemungutan
dilakukan revisi kembali Peraturan Walikota komunikasi dengan seluruh anggota dewan suara ulang Pilkada Kota Tebing Tinggi kita
berkaitan pengangkatan Kepling. yang berimplikasi terhadap gagalnya P.APBD siap. Namun KPUD sendiri yang meminta agar
Menanggapi pertanyaan anggota dewan Kota Tebing Tinggi 2010 digelar. “Melihat pemungutan suara ulang digelar pada tahun
yang begitu bertubi-tubi Sekdakota Tebing kinerja Pj Walikota Tebing Tinggi selama ini, 2011 menunggu turunnya petunjuk tehknis
Tinggi Drs.H.Hasbi Budiman mengatakan, sepertinya ada indisikasi keinginannya maju, KPU Pusat,” papar Eddy Syofian sembari
sangat menghormati apapun keputusan yang ikut bertarung dalam pemungutan suara menyebutka dia juga sudah melakukan
diambil DPRD Tebing Tinggi berkaitan masalah ulang Pilkada Tebing Tinggi. komunikasi dengan angota dewan dan telah
ini, sambil menjelaskan bahwa Perwa Nomor “Kalau ini benar-benar terjadi, sama saja mengundang mereka ‘setengah kamar’ dan
6 Tahun 2011 tentang tata cara pengangkatan dengan ‘mencabik-cabik’ Kota Tebing Tinggi masalah anggaran mereka tidak ada yang
Kepling berkaitan upaya percepatan dan yang sudah kondusif. Kalau ada keinginan komplain,” jelasnya lagi.
kelancaran pelaksanaan tugas lurah dengan untuk maju, silahkan maju pada tahun 2015 Ia mengharapkan, masalah P.APBD tidak
dukungan lembaga kemasyarakatan jangan sekarang,” sebutnya. terulang lagi pada APBD 2011. “Kita akan
diantaranya Kepala Lingkungan, diatur Di sisi lain, politisi muda PPIB Ferdinan tetap menjalin komunikasi dan apa yang saya
dalam PP Nomor 73 Tahun 2005. Sedangkan Hendri Saragih mengatakan gagalnya lakukan selama ini merupakan bagian tugas
Kepala BPMK Kota Tebing Tinggi Drs. H.Nizar pembahasan P.APBD 2010 tidak terlepas selaku Pj Walikota Tebing Tinggi,” imbuhnya.
Rangkuti menjelaskan kepada dewan bahwa dari tidak fokusnya Pj Walikota dalam
BPMK sudah menempuh sebanyak tiga belas melaksanakan tupoksinya karena sibuk Pro kontra pilkada ulang
tahapan lebih, untuk proses pengangkatan dengan kegiatan yang tidak penting. Ratusan massa yang terdiri dari Partai
kepala lingkungan di Kota Tebing Tinggi Seharusnya, Pj Walikota fokus pada Golkar, Partai Patriot, Ormas Pemuda
pimpinan Sidang H.Amril Harahap tupoksinya karena jabatannya adalah Pancasila, Soksi, GM-FKPPI, KPPG, AMPI dan
mengakui selama persidangan dewan, baru pelaksana tugas bukan walikota defenitif AMPG, melakukan aksi unjukrasa damai ke
kali ini mengenai pengangkatan Kepling yang memiliki visi misi dan pengambil Kantor KPU Jalan RSU dan Kantor Walikota
merupakan hal yang paling heboh, akhirnya kebijakan-kebijakan strategis. Tebing Tinggi Jalan Sutomo, Kamis (13/1)
DPRD menetapkan Peraturan Walikota “Kami mengkhawatirkan jika hal ini Dengan membawa berbagai poster dan
Nomor 6 Tahun 2011, dipending untuk direvisi tidak disikapi secara serius oleh Gubsu akan pengeras suara yang diangkut dengan truk,
setelah berlangsung pemungutan suara berimplikasi kepada pembangunan Kota massa yang dipimpin Ir Pahala Sitorus MM
ulang Pilkada. Selanjutnya pimpinan sidang Tebing Tinggi. Oleh sebab itu, Gubsu harus sebagai penanggung jawab bersama Mahyan
mengetukkan palu sebanyak tiga kali dan mengevaluasi kinerja Pj Walikota Tebing Zuhri Efendi, Syahrial Malik, Hendra Gunawan,
rapat dengar pendapat yang menghebohkan Tinggi,” tegasnya. Saswa Ginting dan Sugiono secara tertib
itupun bubar, Sementara politisi wanita Partai bergerak menuju Kantor KPU dari dua titik
Demokrat Hj Siti Khadijah menilai keinginan yakni Kantor DPD Golkar di Pajak Mini dan
MENUAI KRITIK Pj Walikota maju dalam pemungutan suara Kantor Pemuda Pancasila di Jalan Sudirman.
Dinilai tidak fokus pada tupoksinya. ulang Pilkada Kota Tebing Tinggi dapat dilihat Dalam pernyataan sikap yang
sejumlah anggota DPRD T.Tinggi dari Partai dalam setiap kunjungan kerja yang dilakukan disampaikan Mahyan Zuhri didepan Ketua
Demokrat, PPIB dan PKS mendesak Gubsu ke kecamatan hingga mengumpulkan KPUD Hatta Ridho, S.Sos dan Kapolres
segera mengevaluasi terhadap kinerja massa yang banyak bahkan Kepling, tokoh T.Tinggi Drs.AKBP. Robert Haryanto
Pj.Walikota. masyarakat dan agama turut dihadirkan. Watratan, pengunjuk rasa secara tegas
“Jika ingin maju sebagai Walikota, “Dalam setiap kunjungannya, Pj Walikota menyatakan penolakan mereka terhadap
silahkan bersaing pada tahun 2015,” tegas disambut seperti menggelar pesta syukuran, putusan Mahkamah Konstitusi (MK) No.12/
anggota DPRD Partai Demokrat Hj Siti dari mana anggarannya itu sementara setahu PHPU.D.VII/2010. Tentang pemungutan suara
Khadijah Hasibuan, Wakidi dari PKS dan saya tidak ada ditampung anggarannya,” ulang di T.Tinggi.
Ferdinan Hendri Saragih dari PPIB .. Menurut sebut Khadijah. Seterusnya mereka meminta agar KPU
ketiga politisi muda itu, Pj Walikota Tebing Menanggapi statement anggota DPRD Tebing Tinggi tidak perlu takut dan harus
Tinggi sebaiknya menjalankan pemerintahan tu, Pj Walikota Tebing Tinggi Drs H Eddy mempertahankan hasil Pilkada 12 Mei lalu
sesuai tupoksinya dengan mengutamakan Syofian menyatakan, dirinya tetap fokus dan segera memproses pelantikan H Mohd
pembinaan dan bukan melakukan mutasi. pada tupoksinya sebagai penjabat walikota Syafri Chap dan Hafas Fadillah sebagai
“Pj Walikota tidak menjalankan dan apa yang dilakukan selama ini merupakan walikota dan wakil walikota Tebing Tinggi
tupoksinya hal ini terlihat jelas dari kebijakan bagian dari tugasnya selaku administrator terpilih.
yang diambilnya mulai dari melakukan kemasyarakatan dan menganyomi Lebih jauh dijelaskan Mahyan, putusan
mutasi tingkat eselon IV yang berlanjut ke masyarakat serta guna menyentuh hati MK Nomor 12/PHPU.D-VIII/2010 itu telah
eselon III dan II,” tegas Wakidi. Sebaiknya masyarakat agar Kota Tebing Tinggi tetap melanggar UUD 1945 pasal 24 c ayat (1) UU

18 SINERGI JUNI 2012 EDISI KHUSUS


U TA M A
No 24 tahun 2003 tentang MK dan UU No 32 KPUD DIGUGAT kepolisian untuk melakukan penyelidikan
tahun 2004 tentang pemerintahan daerah Senin 21 februari 2011, Tiga calon atas anggota KPUD kota Tebing Tinggi, terkait
dan peraturan lembaga itu sendiri (PMK No walikota Tebing Tinggi dalam Pilkada gagalnya pelaksanaan Pilkada sebelumnya.
15 tahun 2008), tentang batasan kewenangan 2010, menyatakan dukungan sepenuhnya Alasannya, kegagalan Pilkada yang
lembaga ini dalam menyelesaikan kepada Kejaksaan Negeri untuk melakukan berdampak pada kerugian APBD mencapai
perselisihan hasil Pilkada di Kota Tebing pengusutan terhadap KPUD. Ketiga calon Rp6 miliar, diduga ada indikasi pidana
Tinggi serta mengeyampingkan kewenangan walikota itu juga mempertimbangkan didalamnya, dilakukan oknum anggota KPUD.
lembaga lain. melakukan gugatan perdata terhadap Disamping menjaga pemungutan suara ulang
MK telah melakukan penzoliman lembaga Pemilu itu. Dukungan itu, Pilkada, tidak tercemar sebagai dampak
terhadap pasangan HM Syafri Chap-Hafas disampaikan Ir.H.Umar Zunaidi Hasibuan persoalan hukum anggota KPUD.
Fadillah dan melukai masyarakat Kota (calon No.1), MM, Drs. H. Syahril Hafzein (calon Hal itu disampaikan Kabid Hukum dan
Tebing Tinggi yang telah memenangkan No.3) dan H. Amril Harahap (calon No.5), HAM PD Muhammadiyah Kota Tebing Tinggi
pilihannya dan melaksanakan Pilkada di bersilaturrahmi dengan Kajari Lumumba Abu Hasyim Siregar, SH, Sabtu (7/5), sebagai
Kota Tebing Tinggi dengan adil, jujur, aman Tambunan, SH, . Mereka didamping tim pernyataan resmi organisasi, menyikapi
dan terkendali. sukses masing-masing yang juga anggota akan digelarnya pemungutan suara ulang
Usai membacakan pernyataan DPRD, yakni Agustami, SH, Zulfikar dan Waris. Pilkada Tebing Tinggi 28 Juni Menurut
sikapnya, Mahyan Zuhri dan Saswa Ginting Inti surat yang disampaikan ketiga calon Hasyim, Muhammadiyah Kota Tebing Tinggi
menyerahkan pernyataan sikap itu kepada walikota, tertanggal 14 Februari 2011 perihal telah mengeluarkan surat No.27/III.0/O/2011
Ketua KPU Hatta Ridho S.Sos MSP disaksikan Mohon Untuk Mengusut Tuntas Dugaan tanggal 30 Jumadil Awal 1432 H atau 04
Kapolres Tebing Tinggi. Selanjutnya secara Pidana Atas KPUD ditanda tangani ketiganya, Mei 2011, perihal Pemungutan Suara Ulang,
tertib, massa bergerak menuju Kantor menyatakan meminta agar Kejari segera ditanda tangani Ketua Ali Hasan Lubis, SPd
Walikota Tebing Tinggi di Jalan Sutomo. Ketua mengusut tuntas KPUD Kota Tebing Tinggi dan Sekretaris Abu Bakar Laia, SKM. Surat itu,
KPU Hatta Ridho mengatakan aspirasi yang untuk mempertanggung jawabkan kesalahan sebagai tindak lanjut rekomendasi eksternal
disampaikan massa akan ditindak lanjut yang berakibat terjadinya kerugian negara Musyda Muhammadiyah Ke 11 Kota Tebing
dengan melaporkannya ke KPU Propinsi berdasarkan perundang undangan yang Tinggi. Intinya, meminta KPUD segera
maupun KPU Pusat. berlaku. melaksanakan pemungutan suara ulang
Sementara Sekretaris Tim kampanye dengan terlebih dahulu menuntaskan segala
Abaikan Surat Mendagri Umar-Irham Zulfikar, mengatakan pihaknya permasalahannya, sehingga di kemudian
Dihadapan Pj Walikota Tebing Tinggi juga sedang mempertimbangkan mengajukan hari tidak terjadi lagi gugat menggugat demi
Drs H Eddy Syofian MAP, Kapolres AKBP gugatan perdata terhadap KPUD. Alasannya, menjaga ketenangan dan kondusifitas warga
Robert Haryanto Watratan SH S.Sos, akibat tindakan yang salah dari KPUD berujung Kota Tebing Tinggi.
mewakili Dandim 0204 / DS Danramil pada penganuliran Pilkada dari MK, sehingga Dijelaskan, hingga saat ini kejaksaan
Kapt Inf Budiono serta beberapa pejabat secara materil telah merugikan keuangan maupun kepolisian belum menyelidiki indikasi
di lingkungan Pemko Tebing Tinggi, negara dan masyarakat serta secara moril manipulasi dalam pencalonan HM Sjafri Chap
perwakilan massa Ir Pahala Sitorus MM, telah merugikan empat pasangan calon sebagai calon walikota yang telah dianulir
Mahyan Zuhri, Syahrial Malik, Hendra walikota Pilkada Tebing Tinggi. Mahkamah Konstitusi. Akibat tindakan
dan Saswa Ginting secara bergantian Dalam pertemuan itu, Kajari Lumumba KPUD itu, warga kota telah mengalami
membacakan pernyataan sikapnya. Tambunan, SH, mengakui pihaknya telah kerugian material. Ada kabar, ungkap Hasyim,
Mereka meminta melalui Pj Walikota agar melakukan pemanggilan terhadap empat pembuatan surat tidak terpidana atas nama
Gubsu mengabaikan surat Mendagri yang anggota KPUD berdasarkan pengaduan HM Sjafri Chap di PN Tebing Tinggi oleh
meminta agar Gusbu segera memproses sejumlah LSM terhadap insitusi itu. “Kami oknum KPUD, diduga sengaja dilakukan
pemberhentian HM Syafri Chap sebagai sudah lakukan pemanggilan, meski untuk dalam rangka meloloskan calon walikota itu,
anggota DPRD Tebing Tinggi. Pernyataan sementara masih sebagai saksi,” tegas Kajari. ikut Pilkada.
sikap itu, diserahkan kepada Pj Walikota Namun, Kajari menekankan, bukan tidak “Kita menduga dalam soal ini ada
Tebing Tinggi. Saat pernyataan sikap mungkin bakal ada yang jadi tersangka, jika indikasi manipulasi, sehingga tersangkut
dibacakan dihadapan Pj Walikota, massa ditemukan bukti kuat adanya pelanggaran pidana,”tegasnya
yang menumpuk di badan jalan Sutomo hukum dalam Pilkada. Selain itu, Abu Hasyim menyerukan
melakukan pembakaran ban di beberapa Usai silaturrahmi dengan Kajari, agar elemen masyarakat kota Tebing Tinggi
titik sehingga membuat suasana sedikit ketiga calon walikota itu juga melakukan bersama-sama meminta secara resmi Kejari
mencekam dengan kepulan asap hitam. . silaturrahmi dengan Polres Tebing Tinggi dan dan Kapolres Tebing Tinggi mengusut kasus itu
Usai menerima pernyataan sikap diterima Wakapolres Kompol Drs.H. Safwan sesegera mungkin. Alasannya, jika persoalan
dan surat pengunjuk rasa, Eddy Syofian Khayat, M.Hum. Usai pertemuan Wakapolres itu tidak tuntas, dikhawatirkan pemungutan
mengatakan bahwa pemerintah berkewajiban mengatakan penyampaian surat itu merupakan suara ulang akan menghadapi masalah,
menampung aspirasi masyarakat dan siap titik masuk bagi polisi untuk melihat persoalan karena dua oknum anggota KPUD yang telah
merespon untuk meneruskannya kepada hukum diseputar Pilkada dan KPUD. “Surat itu dijatuhi hukuman Dewan Kehormatan KPUD
pejabat yang berwewenang yakni Gubsu. jadi sign (titik masuk) bagi polisi untuk melihat Sumut, masih tetap aktif. “Pencopotan kedua
“Terimakasih, masyarakat menyampaikan persoalan ini,’ kata Khayat. oknum KPUD dari jabatannya indikasi mereka
aspirasinya dengan aman dan tertib, Mari kita Sedangkan Pj. Walikota Tebing Tinggi salah, jadi harus ada pengembangan ke arah
bangun dan jaga kota ini secara bersama- Drs.H.Eddy Syofian, MAP, mengatakan pidana,” tegas Hasyim.
sama,” ujar Eddy Sofian. kalau persoalan Pilkada sudah sampai sebelumnya, tiga pasangan calon
Sebelum aksi unjukrasa digelar, pasukan ke ranah hukum, bisa jadi Pilkada ulang walikota di Pilkada Tebing Tinggi, yakni Umar
pengamanan dari Polres Tebing Tinggi, yang diharapkan cepat berlangsung, bakal Zunaidi Hasibuan, Syahril Hafzein dan Amril
Samapta Poldasu, Brimobdasu Detasemen tertunda terus. “Padahal Pemko sudah Harahap juga mendesak Kejari dan Kapolres
B Tebing Tinggi Satpol PP dan Dishub telah anggarkan dana Pilkada ulang di APBD,” kata untuk melakukan penyelidikan atas oknum
berjaga-jaga di kantor KPU, DPRD dan kantor Syofian. KPUD. Namun, hingga kini desakan itu belum
walikota ,Mereka melakukan penjagaan terlihat aksinya.
dengan ketat, bahkan para pengunjukrasa Ormas islam minta aparat hukum usut KPUD Muhammadiyah, tambah Hasyim,
mendapat pengawalan saat menuju kantor Ormas Islam Muhammadiyah meminta mengkhawatirkan tidak fairnya pemungutan
KPU maupun kantor walikota. aparat penegak hukum, yakni kejaksaan dan suara ulang, karena oknum KPUD yang telah

EDISI KHUSUS JUNI 2012 SINERGI


19
U TA M A
dihukum, masih terus “bermain” dalam menyangkut dana penyelenggaraan Rp8 dia, dipersilahkan. Namun, KPUD akan
perhelatan demokrasi itu. “Bagaimana bisa miliar. Hal senada disampaikan Mahyan Z melanjutkan tahapan dan proses pemungutan
fair, kalau oknum yang bermasalah masih Effendi yang menyebutkan KPUD plin plan suara ulang. “Silahkan saja, tapi tahapannya
terus ikut berperan. Kita sangsi,” tegas dalam mengambil sikap soal itu. akan tetap dilaksanakan,” tegas Ashri.
Hasyim. Atas dasar itu, Muhammadiyah Sebelumnya, Ketua KPUD Wal Ashri, SP, Sebelumnya, Ketua KPUD itu,
meminta aparat hukum segera memulai menerangkan pihaknya sedang menunggu mengatakan hubungan kelembagaan KPU di
penyelidikan pidana atas oknum KPUD. keterangan dari KPU Pusat, soal peserta setiap jenjang adalah, hubungan struktural.
pemungutan suara ulang yang ikut, apakah Sehingga apa yang diputuskan oleh KPU Pusat
Pilkada ulang molor lima atau empat pasangan. “Direncanakan, akan dilaksanakan KPUD kota Tebing Tinggi.
Hampir setahun pasca putusan KPU Pusat akan datang langsung ke Tebing Terkait penetapan 5 pasangan calon oleh
Mahkamah Konstitusi Pilkada ulang Kota pada 2 Mei. Atau, jika tidak akan ada surat KPU Pusat, maka KPUD Tebing Tinggi hanya
Tebing Tinggi belum juga dilaksanakan. yang disampaikan soal itu,” terang Wal Ashri. melaksanakan putusan itu.. Jika pun ada
Padahal dalam isi Surat Keputusan MK Pun demikian, dalam soal jawab dengan gugatan, maka gugatan harus dialamatkan
jelas mengatakan Pemungutan Suara ulang anggota DPRD, Wal Ashri menjanjikan jika pada KPU Pusat.
paling lambat 6 bulan setelah keputusan pada 2 Mei itu, tidak juga diterima keputusan
MK (Mahkamah Konstitusi) yang dikeluarkan dari KPU Pusat, KPUD Kota Tebing Tinggi akan Calon Pengganti
pada tanggal 9 Juni 2010. rapat pleno, satu hari setelah itu. Wal Ashri, Sementara itu, sejumlah kabar beredar
“Lambannya pemungutan suara ulang menyatakan apa pun resikonya akan dia siapa calon pengganti yang akan diajukan
Pilkada Kota Tebing Tinggi, erat kaitannya ambil, jika nantinya KPU Pusat tidak hadir Partai Golkar dan Partai Patriot sebagai
dengan permainan Komisi Pemilihan Umum atau tidak mengeluarkan surat soal itu. pengusung pasangan yang sebelumnya
di semua tingkatan, mulai dari KPU kota dianulir MK. Beberapa nama muncul ke
Tebing Tinggi, KPU Sumut maupun KPU Pusat. KPU TETAPKAN JADWAL PILKADA ULANG permukaan. Calon yang paling kuat muncul,
DPRD Tebing Tinggi sudah tahu siapa oknum- Setelah menuai polemik .Pemungutan adalah Pj. Walikota Drs.H.Eddy Syofan, MAP
oknum di struktural KPU yang bermain suara ulang Pilkada Kota Tebing Tinggi, dan Ir.H. Hafas Fadillah, MSi, MAP. Namun ada
dalam soal itu.”Penegasan itu disampaikan diputuskan KPUD dilaksanakan pada 28 juga pasangan lain, yakni Ir.H.Hafas Fadillah,
Wakil Ketua DPRD H. Amril Harahap, Selasa Juni 2011. Sedangkan pasangan calon yang MAP, MSi dan Hatta Ridho, S.Sos, MSP. Terkait
(26/4), saat melakukan dengar pendapat ikut, terdiri dari 5 calon walikota dan wakil itu, belum ada petinggi Golkar yang bisa
dengan KPUD kota Tebing Tinggi, terkait walikota. Yakni, empat calon lama dan satu menjawab.
pelaksanaan pemungutan suara ulang yang calon baru dari calon Parpol yang dianulir MK.
belum jelas kepastiannya. Pada RDP itu, Keputusan itu, berdasarkan surat KPU Pusat MK PERTEGAS PUTUSAN
hadir 14 anggota DPRD, sedangkan KPUD dan surat KPU Sumut yang dilaksanakan Mahkamah Konsitusi RI kembali
dihadiri tiga anggotanya, yakni Wal Ashri, KPUD kota Tebing Tinggi. mempertegas amar putusan gugatan atas
Hatta Ridho dan Maswarni. Dikatakan, hal Hal itu ditegaskan Ketua KPUD Kota Pilkada Kota Tebing Tinggi. Penegasan itu
yang aneh jika pelaksanaan pemungutan Tebing Tinggi Wal Ashri, SP, Rabu (4/5), disampaikan menjawab surat Pj. Walikota
suara ulang telah tertunda hingga hampir didampingi tiga anggota Drs. Salmon Ginting, Tebing Tinggi yang meminta penegasan
satu tahun . Kondisi demikian jelas memiliki Abdul Khoir, S.Ag dan Maswarni, SPd.I, minus pasangan calon peserta Pilkada ulang Kota
agenda politik tertentu yang melibatkan Hatta Ridho yang kabarnya sakit. Keputusan Tebing Tinggi.
KPU di semua tingkatan. Menurut Amril, itu diambil, setelah empat anggota KPUD itu Melalui surat MK RI No.013/PAN.MK/
jika melihat ketentuan amar putusan MK rapat pleno selama sekira 1,5 jam. II/2011 tanggal 7 Februari 2011 perihal
RI tentang sengketa Pilkada, sebenarnya Keputusan penetapan jadwal Jawaban Atas Surat dari Walikota Tebing
tidak ada yang perlu ditafsirkan, melainkan pemungutan suara ulang dan 5 calon pasangan Tinggi ditanda tangani Panitera Kasianur
dilaksanakan. Tapi yang dilakukan KPU justru yang ikut, ujar Wal Ashri, berdasarkan pada Sidauruk, memuat dua poin penting. Yakni,
meminta penjelasan pada putusan hukum surat KPU Pusat No.231/KPU/IV/2011 tanggal pertama, putusan MK No.12/PHPU.D.VIII/2010
yang jelas. Caranya dengan mengirimkan 28 April 2011 serta surat KPU Sumut No.989/ tanggal 9 Juni 2010 mengenai perkara
surat ke MK meminta penjelasan lagi. “Dari KPU Provsu-002/V/2011 tanggal 2 Mei 2011. perselisihan hasil Pemilukada Kota Tebing
sinilah pangkal persoalannya,” terang politisi Inti dari surat KPU Pusat dan KPU Sumut itu, Tinggi sudah jelas (expresis verbis), sehingga
PPIB itu. yakni pelaksanaan pemungutan suara ulang tidak diperlukan penjelasan terhadap putusan
Lebih aneh lagi, tambah Amril, amar paling lambat Juni 2011. Melakukan verifikasi Mahkamah dimaksud.
putusan yang telah jelas itu, justru dilaga administrasi legal dan formal atas calon Kedua, penafsiran Walikota Tebing Tinggi
pula dengan konklusi putusan oleh KPUD, pengganti. “Berdasarkan surat KPU Sumut terhadap putusan MK No.12/PHPU.D.VIII/2010
sehingga menimbulkan dua pandangan itu, yang ikut 5 pasangan calon lah,” ujar dia. tanggal 9 Juni 2010, sebagaimana dimuat
yang bertolak belakang dan memicu silang Menurut Wal Ashri, SP, pelaksanaan dalam surat Saudara No.131/0656/Pema,
sengketa di masyarakat. “Kalau sudah pemungutan suara ulang, tahapannya sudah bertanggal 28 Januari 2011, sudah benar.
demikian, dalam soal ini siapa yang bermain, dimulai sejak hari Kamis (5/5). Tahapannya, Surat MK RI itu, menjawab surat Walikota
sudah pasti KPUD,” tuding Wakil Ketua DPRD terdiri dari proses penyampaian jadwal, Tebing Tinggi No.131/0656/Pema tanggal 28
itu. Pandangan itu diaminkan Agustami, SH, sosialisasi, pemberitahuan calon pengganti Januari 2011 berisikan enam poin.
yang melihat secara hukum amar putusan kepada Parpol bersangkutan, pengajuan Pertama, Berdasarkan amar putusan
harus dilaksanakan dan bukan diperdebatkan. calon, verifikasi dan penetapan calon. MK RI, No.12/PHPU.D.VIII/2010 tanggal 9 Juni
Sedangkan Anggota DPRD Zulfikar, Sementara anggota KPUD lainnya Abdul 2010 dinyatakan bahwa pemungutan suara
menuding KPUD Kota Tebing Tinggi ragu-ragu Khoir, menyatakan untuk pendaftaran calon uloang Pilkada Kota Tebing Tinggi, diikuti oleh
dan tidak memiliki sikap jelas melaksanakan pengganti, hanya dilakukan selama tiga hari. seluruh pasangan calon kecuali pasangan
pemungutan suara ulang. Politisi PKS itu, Kemudian, dilakukan verifikasi tanpa ada calon walikota HM Sjafri Chap dan Ir. H. Hafas
meminta agar KPUD bersikap konsisten perbaikan berkas. “Begitu mendaftar semua Fadillah, MAP, MSi.
kapan penyelenggaraan dilaksanakan. “Tapi, lengkap. Jika ada yang kurang batal dan kena Kedua, selanjutnya dalam konklusi
KPUD harus paham setiap sikap yang diambil diskualifikasi,” tegas Khoir. disimpulkan bahwa terkait calon walikota
akan punya konsekwensi,” tegas dia. Karena Wal Ashri mengatakan jika penetapan H. Mohammad Sjafri Chap tidak memenuhi
itu, semua keputusan yang diambil KPUD 5 calon ini, ternyata menghadapi persoalan, syarat hukum menjadi pasangan calon dalam
harus dipertanggung jawabkan, karena ini misalnya gugatan dari calon lainnya, Pilkada Walikota Tebing Tinggi, sedangkan

20 SINERGI JUNI 2012 EDISI KHUSUS


U TA M A
calon wakil walikota Ir.H.Hafas Fadillah, MAP, itu menggantikan Mohammad Syafri Chap, Winarno.
MSi tetap berhak mengikuti pemungutan yang dibatalkan Mahkamah Konstitusi (MK) Namun, salah satu pejabat penting
suara ulang dan telah dipertegas dengan pencalonannya, meskipun pada pemilukada Pemko Tebing Tinggi, membantah keterangan
surat MK No.28/PAN.MK/X/2010 tanggal 14 12 Mei 2010 tampil sebagai pemenang, Plt. Sekdako itu. Menurut sumber, Plt Sekdako
Oktober 2010. berpasangan dengan Hafas Fadillah. sudah mengirimkan nama-nama pejabat yang
Tiga, mengingat sampai saat ini Persetujuan DPP Partai Golkar tersebut diusulkan sebagai Pj. Walikota, namun bukan
berkembang penafsiran yang berbeda, tertuang dalam surat keputusan tertanggal dari pejabat senior. Berbeda dengan usulan
maka untuk kelancaran dan suksesnya 15 April 2011, yang ditandatangani ketua DPRD Kota Tebing Tinggi ke Gubsu, yang
serta adanya kepastian hukum terhadap umum Aburizal Bakrie. “DPP Setuju untuk mengirimkan nama-nama pejabat sesuai
hasil pelaksanaan pemungutan suara ulang pencalonan Eddy Syofian,” ungkap Sekretaris eselonisasinya. “Plt. Sekdako mengirimkan
Pilkada Kota Tebing Tinggi, Pemko Tebing DPD Partai Golkar Sumut, Hardi Mulyono, , di usulan dirinya ditambah pejabat junior yang
Tinggi masih memerlukan penjelasan yang Medan, Senin (18/4). baru dilantik. Beda dengan DPRD,” ungkap
lebih tegas lagi dari MK terkait dengan Menurut Hardi, DPP beralasan bahwa sumber.
penggantian salah satu pasangan calon Eddy Syofian layak dicalonkan karena Perebutan kepentingan di elit birokrasi
(H.Mohammad Sjafri Chap) dan Ir.H.Hafaz memiliki potensi dan kemampuan untuk itu, ternyata berdampak luas di SKPD Pemko
Fadillah, MAP, MSi). Sehingga dapat dihindari memimpin Tebing Tinggi periode 2011-2016, Tebing Tinggi. Selama dua pekan terakhir,
kerugian keuangan Pemko Tebing Tinggi setelah juga memperhatikan pertimbangan kinerja SKPD stagnan, karena anggaran tak
akibat seperti pelaksanaan Pilkada lalu. DPD Partai Golkar Sumut saat diundang pada bisa dicairkan. “Tak ada yang bisa dikerjakan,
rapat, Rabu 12 April. soalnya anggaran tak bisa cair. Pejabat
5 Pasangan Calon “DPP memberi apresiasi atas hubungan otoritas tak ada. Plh (pelaksana harian)
Terkait turunnya surat MK RI itu, baik masyarakat dan pemerintah kota Walikota tak punya wewenang mencairkan
PJ. Walikota Drs.H.Eddy Syofian, MAP, , selama Eddy dipercaya memimpin roda anggaran,” ujar pejabat eselon III di Dinas
menyatakan berdasarkan keterangan MK pemerintahan. Apalagi, Eddy Syofian sendiri Pendidikan.
RI itu maka nantinya pemungutan suara adalah putra kelahiran Tebing Tinggi,” sebut Bahkan, beberapa kegiatan terpaksa
ulang Pilkada Tebing Tinggi akan diikuti lima Hardi, yang juga Ketua Fraksi Partai Golkar ditunda, karena anggaran yang diharapkan
pasangan calon, yakni empat pasangan calon DPRD Sumut ini. sebagai penopang kegiatan tidak bisa cair.
yang ada ditambah Ir.H.Hafas Fadillah, MAP, Keputusan final DPP ini, lanjutnya, Parahnya lagi, disaat posisi genting itu, Kabag
MSI yang berhak mencari pengganti calon sekaligus menutup kesempatan bagi orang- Keuangan Pemko Tebing Tinggi, dikabarkan
pasangannya yang lain. “Atas dasar itu, maka orang yang sebelumnya berniat dicalonkan melaksanakan umrah ke Mekkah.
nantinya Pilkada ulang tetap diikuti lima Partai Golkar. Saat ini, DPD Partai Golkar
pasangan calon,” tegas Eddy Syofian. Tebing Tinggi tinggal menunggu pemanggilan Masih Tanda Tangan
Pj. Walikota, menyatakan hal itu diambil dari KPUD untuk penyerahan nama Eddy Sementara itu, salah satu anggota DPRD
setelah mendapat penjelasan dari MK. Syofian tersebut. Kota Tebing Tinggi, menerima pengaduan
Syofian, menekankan penetapan pasangan “Komunikasi Syafri Chap dengan Eddy rekanan proyek, mantan Pj. Walikota
itu diambil untuk memberikan kepastian kami pastikan sangat bagus. Sebelumnya Drs.H.Eddy Syofian, MAP, masih menanda
hukum, siapa yang akan ikut dalam Pilkada pun, Syafri Chap sendiri yang mengusulkan tangani berkas proyek. Sumber, menyatakan
ulang itu nantinya. “Kita tidak mau, nantinya nama itu ke DPD Sumut dan selanjutnya mantan Pj. Walikota itu masih menanda
hasil dari pemungutan suara ulang itu akan disampaikan ke DPP,” jelasnya. tangani berkas pencairan sisa dana stimulus
berakibat gugatan kembali.” Cetus Syofian. proyek di Dinas PU sebesar lima persen dari
Dia, menyerukan agar semua kalangan DI BAWAH BAYANG BAYANG STAGNASI nilai proyek. “Itu dana pencairan terakhir. Tapi
bersikap legowo atas putusan MK itu dan Dua pekan pasca pengunduran diri kenapa masih dia yang menanda tangani,”
menerimanya sebagai keputusan. Penjabat Walikota Tebing Tinggi Drs.H.Eddy tanya anggota DPRD yang minta namanya
Pun demikian, Pj. Walikota memberikan Syofian, MAP, birokrasi kota ini belum juga tak dimuat.
peluang kepada Muspida, KPU, Panwas, memiliki Pj. Walikota yang baru. Akibatnya, Terkait itu, Plh.Walikota Drs.Hadi
DPRD untuk sama-sama mendatangi MK kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah Winarno, MM, tak bisa dikonfirmasi karena
RI dan KPU Pusat, guna meminta kepastian mengalami stagnasi. , karena tidak adanya berada di luar kota. Namun, salah seorang
terkait Pilkada ulang itu. “Kalau penjelasan pejabat otoritas yang bertanggung jawab atas staf di Bagian Keuangan, menyebutkan bisa
MK kepada Pemko Tebing Tinggi masih pengeluaran anggaran. Bahkan, berkembang jadi berkas yang masih ditanda tangani
juga dipersoalkan, silahkan sama-sama desus desus mantan Pj Walikota yang lama mantan Pj. Walikota, merupakan berkas lama.
mendatangi MK dan KPU Pusat,” tegas dia. masih menanda tangani sejumlah berkas “Coba lihat tanggal berapa berkas itu dibuat,
Eddy Syofian, memastikan pengajuan proyek. apakah di masa masih menjabat atau tidak
surat Walikota Tebing Tinggi ke MK RI adalah Keterangan di Sekretariat Pemko dan lagi,” jelas staf itu.
untuk minta dasar hukum pelaksanaan DPRD,, Plt Sekdako Tebing Tinggi Drs.Hadi
pemungutan suara ulang dan demi Winarno, MM, belum mengirimkan usulan ke SK Pemberhentian yang tidak lazim
menyelamatkan uang negara mencapai Rp8 Gubsu siapa yang layak menjadi Pj. Walikota. Surat Keputusan Pemberhentian Pj.
milyar. “Kalau hasil Pilkada ulang nantinya Padahal, sesuai TR Mendagri No.131.12/1714/ Walikota Tebing Tinggi Drs.H.Eddy Syofian,
berujung gugatan lagi, rakyat akan rugi. Jadi SJ tanggal 10 Mei 2011 ditanda tangani MAP, yang dikeluarkan Kementerian Dalam
kita harus punya kepastian dan sekarang Mendagri Gamawan Fauzi, ditujukan ke Plt. Negeri, ternyata tidak lazim dan menimbulkan
sudah ada kepastian itu,” tandas Pj. Walikota. Gubsu, salah satu poinnya memerintahkan kecurigaan. Ketidak laziman itu, jika dilakukan
Gubsu memberitahukan pada Sekdako Tebing perbandingan antara surat pemberhentian
DPP Golkar Setujui Eddy Syofian Calon Tinggi segera mengusulkan Pj. Walikota. Pj. Walikota Drs. Eddy Syofian dengan
Walikota Tebing Tinggi Plt. Sekdako Tebing Tinggi Hadi Winarno, pemberhentian mantan Walikota Ir.H.Abdul
DPP Partai Golkar menyetujui Eddy saat dihubungi, membenarkan belum ada Hafiz Hasibuan. Berkas pemberhentian Pj.
Syofian sebagai calon Walikota Tebing Tinggi mengirimkan usulan Pj. Walikota ke Gubsu, Walikota Drs.H.Eddy Syofian, MAP yang
pada pemilukada ulang yang direncanakan karena sepengetahuannya, perintah itu tidak beredar di tengah masyarakat , terdiri dari
pertengahan Juni 2011, berpasangan dengan ada. “Belum ada kita usulkan, karena TR itu dua fotocopy salinan, masing-masing satu
Hafas Fadilhah. tidak memerintahkannya. Yang ada Gubsu salinan Kepmendagri No.131.12-355 Tahun
Eddy yang juga Pj Walikota Tebing Tinggi mengusulkan kepada Mendagri,” tegas 2011 tanggal 10 Mei 2011 ditanda tangani

EDISI KHUSUS JUNI 2012 SINERGI


21
U TA M A
a.n Dirjen Otonomi Daerah Sekretaris Ditjen dalam APBD. Misalnya, jika anggaran yang Pilkada kota Tebing Tinggi tinggal menghitung
Otda Drs.Ujang Sudirman, MM. Satu salinan termaktub di APBD Rp5 juta, maka dana hari saja. “Kita berpesan jangan sampai
lagi, yakni foto copy salinan formulir berita keluar harus lah sebesar nilai nominal itu. keterlambatan mengambil keputusan
untuk faksimile dari Kemendagri, ditujukan Tenggat waktu pengeluaran juga tidak boleh berakibat konflik horizontal di masyarakat,”
pada Gubsu, dengan tembusan Pj. Walikota, terhenti, karena ada hak dan kewajiban himbau Waris, Ketua PDIP kota Tebing Tinggi.
Ketua DPRD dan Sekda Tebing Tinggi. Salinan dalam proses pembayaran. Jika terjadi sementara itu ,Plt Gubernur Sumatera
itu No.131.12/1714/S.J tanggal 10 Mei 2011. proses pembayaran terhenti, maka rekanan Utara, Gatot Pujo Nugroho mengaku
Sedangkan pembanding kedua surat itu pemerintah bisa menuntut, karena mereka sedang mencari sosok yang tepat untuk
adalah, Kepemendagri No.131.12-593 Tahun telah melaksanakan kewajibannya sedangkan menjadi Penjabat (Pj) Walikota Tebing Tinggi
2010 tertanggal 25 Agustus 2010, ditanda hak mereka ditunda pembayarannya. pasca pencopotan Eddy Syofian sebagai
tangani Mendagri Gamawan Fauzi. kasus yang dialami Pemko Tebing Tinggi Pj Walikota. Gatot mengaku tidak berniat
Ternyata ketiga surat itu, jika saat ini, pernah terjadi di Kab. Karo. Pencairan untuk mengambilalih atau memegang sendiri
dibandingkan satu dengan lainnya, memiliki dana tetap dilakukan sesuai ketentuan yang jabatan penjabat itu.
perbedaan menyolok, khususnya pada poin ada, tanpa melakukan kebijakan sedikit pun. “Kita akan selesaikan dengan cara yang
memutuskan serta berbagai kelengkapan Artinya, tak boleh ada pengeluaran berlebihan terbaiklah nanti,” ujarnya, .
administrasi lainnya.Pada salinan dan tak boleh pula ada pengeluaran yang Pj Walikota Tebing Tinggi, Eddy Syofian
pemberhentian Pj. Walikkota Drs.H.Eddy macet. diberhentikan Kementerian Dalam Negeri
Syofian, MAP, tidak ada petikan tentang siapa karena ikut bertarung dalam Pemilihan
penggantinya dan apa tugasnya. Pengganti DPRD DESAK PLT GUBSU Umum Kepala Daerah (Pemilukada) ulang
dari Eddy Syofian, justru tertulis di surat Munculnya sejumlah masalah tata Tebing Tinggi. Gatot sendiri mengaku belum
faksimili yang memerintahkan Gubsu untuk pemerintahan di Pemko Tebing Tinggi menerima secara resmi surat pemberhentian
memberi tahukan Sekda Tebing Tinggi agar pasca mundurnya Pj Walikota Drs H Eddy Eddy Syofian sebagai Penjabat (Pj) Walikota
mengirimkan usulan nama Pj. Walikota yang Syofian . Dewan, mendesak Plt Gubsu tidak Tebing Tinggi dari Kementerian Dalam Negeri.
baru. Salinan pemberhentian Pj. Walikota membiarkan kondisi Kota Tebing Tinggi “Saya belum secara resmi mendapatkan
juga tidak ada tembusannya. Hal itu berbeda kian runyam, karena ketiadaan kepala surat dari Kementerian Dalam Negeri
dengan surat pembanding yang ditembuskan pemerintahan devinitif. DPRD kota Tebing mengenai pemberhentian beliau. Tapi sudah
kepada 16 instansi, mulai tingkat Pusat, Tinggi mendesak Pelaksana Tugas Gubernur dapat informasi dari sana bahwa beliu sudah
provinsi hingga ke daerah. Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho, segera mendapat surat pemberhentian,” ujar Gatot.
ketidak laziman surat pemberhentian mengangkat Penjabat Walikota Tebing Tinggi Tetapi Gatot mengaku sudah mendapat
Pj. Walikota Drs.H.Eddy Syofian, MAP itu, yang baru. foto copy SK penunjunkan Pelaksana Harian
dibandingkan dengan surat pemberhentian Desakan itu, disampaikan Wakil Ketua Walikota Tebing Tinggi yaitu Pelaksana Tugas
mantan walikota Ir.H.Abdul Hafiz Hasibuan, DPRD H. Chairul Mukmin Tambunan, SE.Ak, (Plt) Sekda Kota Tebing Tinggi saat ini.
menjadi bahan pembicaraan hangat di didampingi sejumlah anggota Dewan, yakni “Untuk sementara dan menghindari
kalangan masyarakat kota itu. Ada yang Zulfikar (PKS), Agustami, SH (Partai Demorat), kekosongan jabatan, Pelaksana Tugas Sekda
memandang perbedaan itu tak perlu Waris (PDIP), H. Syamsul Bahri (PKPB) dan Tebing Tinggi menjalankan pemerintahan.”
dipandang sebagai hal serius, tapi ada Mhd Erwin Harahap (PPIB). Dikatakan, saat Setelah mendapat surat resmi dari
yang melihat perbedaan itu sebagai ini kondisi pemerintahan di kota Tebing Tinggi Mendagri, Pemerintah Provinsi Sumut, ujar
indikasi tertentu. “Bisa jadi, karena usulan dalam kondisi labil, akibat ketidak pastian Gatot, akan memproses penunjukan Penjabat
pemberhentian tidak ada rekomendasi kepemimpinan yang ada. Menurut DPRD, Walikota Tebing Tinggi berikutnya.
Gubsu. Jadi suratnya tidak absah,’ ujar Rangkap tiga posisi jabatan strategis oleh Mengenai jabatan sebagai Kepala
seorang warga . satu pejabat, yakni Plh Walikota, Plt Sekdako Dinas Komunikasi dan Informatika Sumut,
Meski tanpa penjabat walikota, satuan dan Asisten I, merupakan kondisi yang tak menurut Gatot, juga telah dilepaskan oleh
kerja perangkat daerah Pemko Tebing Tinggi, lazim. “Kondisi ini jelas sangat mengganggu Eddy Syofian. Eddy sebelumnya secara resmi
dapat melakukan pencairan dana kegiatan. roda organisasi birokrasi,” ujar Wakil Ketua mengundurkan diri dari jabatannya sebagai
Namun, pencairan itu harus dilakukan secara DPRD Chairul Mukmin Tambunan. Kepala Dinas Infokom Sumut.
ketat sesuai dengan ketentuan yang ada dan Beberapa persoalan yang intensitasnya Plt. Sekdako Tebing Tinggi Drs.Hadi
tak bisa disertai kebijakan didalamnya., terkait kian runyam, terang Zulfikar, adalah Winarno, MM, membenarkan adanya surat
adanya anjuran Pemprovsu untuk pencairan mandegnya pelaksanaan program Mendagri yang mengangkat dirinya sebagai Plh.
dana SKPD mencegah stagnasi Pemko Tebing pemerintahan, akibat tersendatnya pencairan Walikota Tebing Tinggi. Surat No.181.12/1714/
Tinggi. Anjuran itu, dirapatkan sejumlah dana operasional. Saat ini, terang politisi PKS SJ tanggal 10 Mei 2011 ditanda tangani
pejabat terkait Pemko Tebing Tinggi, di ruang itu, Plh Walikota tidak berani mendisposisikan Gamawan Fauzi, intinya menugaskan Plt
kerja Plt. Sekdako Drs.Hadi Winarno, MM. pencaitan dana SKPD guna mendukung Sekdako melaksanakan tugas sehari-hari
Dalam rapat itu, hadir Staf Ahli, Ka. Inspektorat program. “Akibatnya SKPD saat ini mati suri,” Walikota hingga pengangkatan Pj. Walikota oleh
Kota, Kabag Hukum, Kabag Tapem, Kabag ungkap dia. Gubsu. “Tugas itu hanya melaksanakan hal-hal
Keuangan dan Kabag Perekonomian. dalam Agustami, SH, menambahkan saat ini rutin dan tak boleh mengambil kebijakan,”
rapat itu sejumlah pemikiran dilontarkan terjadi perpecahan internal di birokrasi, ujar Winarno. Dia, tidak mengetahui masa
menyikapi anjuran Pemprovsu. Seharusnya, akibat kebijakan pengangkatan pejabat yang berakhirnya jabatan itu. Namun, begitu Gubsu
meski tanpa kehadiran pj. walikota, dana tidak mengikuti meritokrasi yang selama ini mengangkat Pj. Walikota yang baru, secara
SKPD bisa dicairkan dengan sepengetahuan jadi acuan. Misalnya, soal penilaian DP3 PNS otomatis jabatan itu dilepas.
plh. walikota. Alasannya, dana SKPD sudah dipastikan bermasalah, karena di banyak
termaktub dalam APBD yang disahkan SKPD golongan kepangkatan pimpinan lebih DEMO LAGI
bersama antara eksekutif dan legislatif. rendah dibandingkan golongan kepangkatan Ratusan orang mengatas namakan
Sehingga, seluruh otoritas dan tanggung anak buah. “Kondisi ini harus ditata kembali, Masyarakat Peduli Pilkada Sumut, Rabu
jawab keuangan ada di SKPD. Sedangkan, jika tidak birokrasi akan berantakan,” tegas (16/5), melakukan unjuk rasa ke KPUD
plh walikota sifatnya hanya mengetahui politisi Partai Demokrat itu. dan DPRD kota Tebing Tinggi. Mereka
berbentuk disposisi. DPRD menghimbau agar Plt Gubsu menyampaikan aspirasi yang menuding
Namun, pencairan dana SKPD dilakukan segera mengangkat penjabat walikota rejim Pemilu itu, melakukan pelanggaran
secara ketat sesuai apa yang termaktub devinitif. Apalagi pemungutan suara ulang hukum serta menghujat mantan Pj. Walikota

22 SINERGI JUNI 2012 EDISI KHUSUS


U TA M A
Drs.H.Eddy Syofian, MAP, dengan berbagai masyarakat Tebing Tinggi, merusak tatanan Golkar dan Partai Patriot yang memberikan
pernyataan pedas. kehidupan masyarakat, tidak pantas jadi kesempatan pada dirinya menggantikan HM
Massa unjuk rasa itu melakukan long pemimpin di Tebing Tinggi. Kemudian Sjafri Chap yang dianulir MK. “Atas dasar itu
march dari Kel. Karya Jaya, menuju Sekretariat mengumbar janji yang tak pernah dipenuhi saya maju sebagai calon pada pemungutan
KPUD di Jalan RS Umum, menggunakan mobil selama menjabat, lari dari tanggung jawab suara ulang ini,” tegas dia.
pick up dan becak bermotor. Mereka juga sebagai Pj. Walikota serta DPRD diharapkan Terkait dengan itu, Eddy Syofian,
membawa sejumlah spanduk kecaman atas meminta pertanggung jawaban Pj. Walikota mengaku telah mendapat restu dari Mendagri
KPUD dan mantan Pj. Walikota. Usai berorasi dalam dalam penggunaaan anggaran. Gamawan Fauzi untuk mundur sebagai
di KPUD, massa melanjutkan langkahnya ke Di DPRD kota Tebing Tinggi, massa Pj. Walikota. Alasannya, sesuai dengan
gedung DPRD di Jalan Sutomo. Di Sekretariat diterima Ketua Komisi II Wakidi serta anggota ketentuan Peraturan Kepala BKN No.10 Tahun
KPUD Kota Tebing Tinggi, massa itu dikawal Sofianis Tambunan dan Hj. Khadijah Hasibuan 2005, setiap pejabat yang akan maju sebagai
ratusan anggota Polres Tebing Tinggi dipimpin bersama Sekwan. Dalam pertemuan kepala daerah harus mengundurkan diri dari
langsung Wakapolres Kompol Drs.H. Safwan dihadiri Kapolres AKBP Robert Haryanto jabatannya. Demikian pula sebagai Kadis
Khayat, M.Hum. Namun, massa tidak berhasil Watratan, S.Sos, SH itu, Jubir pengunjuk rasa Infokom Provsu, Eddy Syofian, mengatakan
bertemu dengan petinggi institusi itu. Dari menyampaikan hal sama, saat di KPUD. Usai sudah mengajukan pengunduran diri dari
sejumlah keterangan, lima anggota KPUD menyampaikan pernyataan sikap, massa jabatan itu serta sebagai PNS, kepada Gubsu.
ditambah Sekretaris dan Kabag Keuangan, membubarkan diri dengan tertib. Dia, mengatakan niat maju sebagai
berangkat ke Medan untuk sesuatu urusan. calon walikota dari Partai Golkar dan Partai
Juru bicara pengunjuk rasa serta koodinator Mendaftar Patriot itu, didorong keinginan untuk berbakti
lapangan hanya diterima Kabag Program Pasangan pengganti pemungutan suara kepada kota kelahirannya. Hal itu, dilandasi
KPUD Dinton Ginting. ulang Pilkada Kota Tebing Tinggi dari No.4 modal sebagai birokrasi yang bekerja selama
Dalam orasinya, Ketua Masyarakat Peduli untuk calon walikota Drs.H.Eddy Syofian, 20 tahun. “Modal itu saya harapkan bisa
Pilkada Sumut Azri Marpaung, menuding MAP, mendaftarkan diri ke KPUD, Kamis menjadikan Kota Tebing Tinggi lebih maju di
KPUD telah mengangkangi sejumlah (12/5). Dia, datang bersama pasangannya masa mendatang,” tegas dia.
ketentuan perundang-undangan, yakni calon wakil walikota Ir.H.Hafas Fadillah, MAP,
Amar Putusan MK No.12/PHPU.D-VIII/2010 MSi. Pendaftaran itu dilakukan ditengah Silang Pendapat
tanggal 29 Juni 2010, UU No.12/2008 tentang kontroversi perijinan yang disyaratkan oleh Sementara itu dari sejumlah keterangan,
Perubahan Kedua Atas UU No.32/2004 peraturan yang ada. mengungkapkan pencalonan Drs.H.Eddy
tentang Pemerintahan Daerah, khususnya pasangan Drs.H.Eddy Syofian, MAP dan Syofian, MAP, sebagai calon walikota No.4
Pasal 60 ayat 1, pasal 61 ayat 1 dan dua pasal Ir.H.Hafas Fadillah, MAP, MSi, mulai berangkat pada pemungutan suara ulang Pilkada,
64 ayat 1 dan 2. Juga melanggar Peraturan di kediaman keluarga di Jalan P. Irian, Kel. tidak dilengkapi dengan izin dari atasannya.
KPU No.15 Tahun 2006 tentang Teknis Tata Persiakan, Kec. Padang Hulu, sekira pukul Disebutkan, izin dari Mendagri tentang
Cara Pencalonan Pilkada, yakni pasal 39 ayat 16.00, diiringi ratusan pendukungnya dari pengunduran diri sebagai Pj. Walikota
1 dan 2, pasal 40 ayat 1, pasal 41 ayat 1 dan Partai Golkar, Partai Patriot dan sejumlah hanya ditanda tangani salah seorang Deputi
pasal 42 ayat 1 dan 2. organisasi pendukung. Rombongan itu, Kemendagri. Sehingga keabsahannya
“Atas dasar pelanggaran itu, pemungutan diterima Ketua KPUD Wal Ashri, SP dan dua dipertanyakan disamping keaslian surat itu.
suara ulang Pilkada yang akan dilaksanakan anggota Salmon Ginting dan Maswarni serta Demikian pula dengan izin dari Gubsu
KPUD rentan menghadapi gugatan,” tegas ketua Panwas Supriadi, sekira pukul 16.30. soal pengunduran diri Drs.H.Eddy Syofian,
Azri. Pengunjuk rasa juga mengingatkan, Sesaat akan mendaftar dan menyerahkan MAP dari jabatan sebagai Kadis Infokom
akibat gugatan akan menambah kerugian berkas persyaratan, Wal Ashri, SP, Provsu. Meski, yang bersangkutan sudah
masyarakat atas biaya penyelenggaraan, mengingatkan pendaftaran hanya dilakukan mengajukan pengunduran diri, namun izin
sedangkan kasus pidana kegagalan Pilkada sekali dengan membawa seluruh berkas tertulis dari atasannya, yakni Gubsu belum
sebelumnya belum tertangani. yang diperlukan. Artinya, nantinya tidak ada didapat yang bersangkutan. “Saya pastikan
Juru bicara lainnya, Abdul Rahim dan lagi upaya melengkapi berkas yang kurang. dia belum dapat izin Gubsu. Ini keterangan
Hendrik Pulungan, menghujat mantan Begitu berkas persyaratan yang diterima anggota DPRD SU,” ujar tim sukses salah satu
Pj. Walikota Drs.H.Eddy Syofian, MAP kurang, otomatis calon yang mendaftar akan pasangan Pilkada.
mengkhianati tugas. Menurut Rahim, dibatalkan dari keikut sertaan. Pun demikian, Sekretaris Partai Golkar
semestinya berdasarkan Keputusan Setumpuk berkas persyaratan Mahyan Z Effendi, saat dikonfirmasi,
Mendagri No.131.12-593 Tahun 2010 tentang pencalonan Drs.H.Eddy Syofian, MAP, mengatakan surat izin dari Mendagri sudah
Pengesahan dan Pemberhentian Walikota disampaikan Sekretaris Partai Golkar ada dan membenarkan hanya ditanda tangani
Tebing Tinggi dan Pengangkatan Pj. Walikota Mahyan Z Effendi didampingi Ketua Partai salah seorang Deputi Kemendagri. “Tapi surat
Tebing Tinggi, bertugas melaksanakan Patriot Hendra Gunawan, SE. Penyerahan itu tertulis TTD Gamawan Fauzi,” ujar Zuhri.
pemerintahan daerah Kota Tebing Tinggi itu, diterima Ketua KPUD Wal Ashri, SP dan Sedangkan soal izin Gubsu terkait jabatan
dan memfasilitasi Pilkada. “Namun, faktanya langsung diperiksa kelengkapannya oleh Eddy Syofian sebagai Kadis Infokom Sumut,
tugas itu tidak dilaksanakan secara baik, salah satu staf KPUD. Usai pemeriksaan menurut pemahaman Partai Golkar hal itu
malah ikut nimbrung,” tegas Rahim. kelengkapan, berita acara penyerahan berkas tidak diperlukan. “Menurut pemahaman
Mantan Pj. Walikota itu, dituding ditanda tangani kedua belah pihak. kami, tidak diperlukan izin dari Gubsu soal
melakukan penggembosan atas Amar Calon walikota No.4 Drs.H.Eddy Syofian, itu,’ tegas Mahyan Z Effendi.
Putusan MK No.12/PHPU.D-VIII/2010 tanggal MAP, menyatakan semula tidak punya Hal senada disampaikan Ketua KPUD Wal
29 Juni 2010 serta melaksanakan tugas keinginan untuk maju sebagai calon walikota Ashri, SP yang mengatakan sesuai peraturan
melebihi kapasitas dan wewenangnya. dan hanya berniat menyukseskan tugasnya KPU yang baru tidak diperlukan lagi izin dari
“Tindakan Eddy Syofian menciptakan sebagai Pj. Walikota, guna mengantarkan atasan atas pencalonan PNS untuk jabatan
keresahan dan perpecahan di kalangan pemungutan suara ulang Pilkada Tebing kepala daerah..
masyarakat,” tandas Rahim. Tinggi. Namun, seiring perjalan waktu KPU
Sedangkan Hendrik Pulungan, Pusat memutuskan pemungutan suara ulang Jelang PSU Pemilukada Tebing Tinggi
menegaskan ada tujuh indikasi kecurangan diikuti 5 pasangan calon. POLRES perketat pengamanan.
dilakukan Eddy Syofian. Yakni, aktor jual beli Peluang terbuka itu, ujar dia, justru Kepolisian Resort Tebing Tinggi
jabatan di SKPD, pemecah belah persatuan mendapat gayung bersambut dari Partai mengerahkan 381 personel untuk

EDISI KHUSUS JUNI 2012 SINERGI


23
U TA M A
mengamankan proses pemungutan suara perlindungan masyarakat (Linmas) Pemkot pilkada, termasuk dengan mengawal
ulang dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) Tebing Tinggi sebanyak 762 orang. distribusi logistik. Untuk distribusi kertas
di daerah itu yang akan diselenggarakan pada Bahkan, petugas Linmas juga suara yang dicetak di Surabaya, pihaknya
26 Juni 2011. dicadangkan sebanyak 300 orang dan akan meminta bantuan dari Polda Jawa Timur
Kapolres Tebing Tinggi AKBP Robert diturunkan jika pengawasan di tempat sampai keperluan pemungutan suara itu tiba
Hariyanto mengatakan, jumlah personel pemungutan suara (TPS) perlu ditambah. di Bandara Polonia Medan. Setelah tiba di
pengamanan itu akan diperkuat lagi agar Untuk setiap TPS yang berjumlah 381 unit Medan, Polres Tebing Tinggi akan melakukan
proses pilkada yang akan diselenggarakan tersebut akan dijaga satu personel Polri pengawalan terhadap seluruh logistik pilkada
berjalan dengan aman dan lancar. yang dibantu dua petuas Linmas. “Jadi pola hingga ke tempat penyimpanan.
Ia mencontohkan bantuan dari Deta- pengamanannya 1-1-2, satu TPS dijaga satu Pihak kepolisian juga akan mengawal
semen B Satuan Brimob Polda Sumut polisi dan dua Linmas,” katanya, sore ini. distribusi logistik pilkada hingga ke
sebanyak 90 personel, unsur TNI 60 personel, Menurut Kapolres, pengamanan TPS dan pada saat pemungutan suara
Polres tetangga 30 personel, serta petugas tersebut dilakukan sejak dimulainya tahapan berlangsung.***

suara (5,94), Drs.H.Eddy Syofian, MAP-


Ir.H.Hafas Fadillah, MAP, MSi 20.697
(33.11) dan Drs.H.Syahril Hafzein-H.
Wan Gunadi, SE 9.648 (15,43).
Di Kecamatan Rambutan,
Umar-Irham meraih 6971 suara, Adi
Harianto-Sara Bintang Saragih 110,
Amril Harahap-Irwandy 730, Eddy
Syofian-Hafas Fadillah 3510 dan
Syahril Hafzein-Wan Gunadi 1191
suara. Kecamatan Padang Hulu, Umar-
irham 5582 suara, Adi Harianto-Sara
Bintang Saragih 80, Amril Harahap-
Irwandy 962, Eddy Syofian-Hafas
Fadillah 4490 dan Syahrtil Hafzein-
Wan Gunadi 2182.
Untuk Kecamatan Padang Hilir,
Umar-Irham 5818 suara, Adi Harianto-
Sara Bintang Saragih 119, Amril
Harahap-Irwandy 592, Eddy Syofian-
Hafas Fadillah 3557 dan Syahril

PEMUNGUTAN
Hafzein-Wan Gunadi 1749 suara.
Kecamatan T.Tinggi Kota, Umar-Irham
3.733 suara, Adi Harianto-Sara Bintang
Saragih 142, Amril Harahap-Irwandy
944, Eddy Syofian-Hafas Fadillah 3530

SUARA ULANG PILKADA


dan Syahril Hafsein-Wan Gunadi 1977.
Sedangkan untuk Kecamatan
Bajenis, Umar-Irham 5721 suara, Adi
Harianto-Sara Bintang Saragih 171,

TEBING TINGGI
Amril Harahap-Irwandy 483, Eddy
Syofian-Hafas Fadillah 5610 dan
Syahril Hafzein-Wan Gunadi 3530
suara.

Pasangan Umar-Irham Unggul Hasil pendataan Caraka Badan


Kesbangpol dan Linmas merupakan

sementara 44,52 Persen


pendataan sementara oleh petugas
khusus langsung dari TPS, dengan
margin error 2 hingga 2,5 persen.

Hasil sementara pemungutan pasangan lainnya, di lima kecamatan Pemungutan Suara Ulang Pilkada
suara ulang (PSU) Pilkada Kota Tebing yang ada. T.Tinggi, Angka Golput Mencapai 45%.
Tinggi yang dikumpulkan Caraka Badan Dimana Pasangan Umar-Irham Angka golongan putih atau warga
Kesbangpol dan Linmas, Selasa (28/6) berhasil meraih 27.825 suara (44,52), yang tidak menggunakan pilihannya
menunjukkan pasangan No.1 Ir.H.Umar mengungguli Drs.Adi Harianto-dr Sara diperkirakan mencapai 45 persen dari
Zunaidi Hasibuan, MM-H.Irham Taufik, Bintang Saragih 622 suara (1,0), H. total pemilih pada pemungutan suara
SH, MAP unggul mutlak atas empat Amril Harahap-Drs.Irhandy MPd 3.711 ulang Pilkada Kota Tebing Tinggi, Selasa

24 SINERGI JUNI 2012 EDISI KHUSUS


U TA M A
(28/6). Dari total pemilih 113.639 jiwa, Persatuan Pembangunan, Partai dan Paluta serta Palas.
hanya 62.403 orang yang menggunakan Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Menurut Pj. Gubsu pembangunan
hak suaranya. Demokrat, dan Partai Hanura itu Kota Tebing Tinggi tidak akan berhasil
Sedangkan 51.236 orang tidak mengungguli empat kandidat lain tanpa ada pemahaman yang sama
menggunakan hak pilihnya. Sedangkan dengan selisih suara yang cukup antara Eksekutif dan Legislatif serta
dari hasil sementara, pasangan No.1 signifikan. masyarakat Kota Tebing Tinggi.
Umar Zunaidi Hasibuan-Irham Taufik, Pasangan lain, kata dia, Adi “Ketiga unsur ini harus bersinergi
SH, MAP, unggul telak dari empat Harianto-Sarabintang Saragih (nomor dalam mewujudkan kota Tebing Tinggi
pasangan lainnya. urut 2) meraih 569 suara (0,9 persen), yang lebih baik dan maju di masa
Ketidakhadiran warga di tempat serta Amril Harahap-Irwandi (nomor mendatang,” ujar Gatot Pujo Nugroho.
pemungutan suara menunjukkan urut 3) memperoleh 3.628 (lima Untuk itu, semua unsur sudah harus
rendahnya minat menyoblos. persen). melupakan berbagai perbedaan
Hal itu, diamati dari aliran warga Sedangkan dua pasangan lain yakni yang mungkin terjadi selama proses
yang datang secara sporadis Eddy Syofian-Hafas Fadillah (nomor Pemilukada yang lalu.
untuk melaksanakan haknya. urut 4) meraih 20.763 suara (33 persen) Kepada wali kota baru Ir.H.Umar
Umumnya TPS, jumlah warg ayang serta Syahril Hafzein-Wan Gunadi Zunaidi Hasibuan, MM dan wakil wali
tidakmenggunakan haknya berada (nomor urut 5) dengan 9.731 suara (16 kota H. Irham Taufik, SH, MAP, Pj. Gubsu
pada kisaran antara 45 hingga persen). menyatakan sejak hari itu, wali kota
50 persen. Misalnya di TPS 4 Dalam penghitungan KPU, tingkat merupakan orang tua dan pamong
Perumahan Griya Prima, Kel. Tj. partisipasi warga dalam pilkada bagi seluruh masyarakat kota Tebing
Marulak Kec. Rambutan, dari 256 mencapai 55 persen dari 113.639 daftar Tinggi. Sebagai orang yang dituakan
pemilih, 49 kartu undangan memilih pemilih tetap (DPT). dan menjadi panutan, wali kota harus
(C6) dikembalikan, karena si pemilik Semua ketetapan itu tercantum mampu mengayomi bawahan serta
tak ada. Sedangkan pemilih hingga dalam Surat keputusan KPU Tebing menjalin kerjasama dengan mitra yang
pukul 10.30 masih berkisar 79 orang. Tinggi Nomor 270-220/KPU/TT ada.
Kasus ini, terjadi merata di semua tertanggal 5 Juli 2011. Sebelumnya Sekretaris DPRD H.
TPS. Ismail Budiman, SH, membacakan
Calon walikota Drs.H.Syahril Pelantikan Walikota Tebing Tinggi petikan Keputusan Mendagri RI
Hafzein disela-sela peninjuan ke TPS, tahun 2011-2016 Gamawan Fauzi No.131.12/557
mengatakan ada beberapa faktor “Formulasikan Tebing Tinggi ini Tahun 2011 tanggal 22 Juli 2011
penyebab rendahnya partisipasi mau dibawa kemana dalam RPJMD tentang Pengesahan Pengangkatan
masyarakat dalam pemungutan suara itu,” kata Pj. Gubsu, Jum’at (5/8), Wali kota Tebing Tinggi Periode
ulang Pilkada. Yakni, terjadi tanda saat memberikan sambutan di acara 2011-2016 serta Keputusan
tanya besar di kalangan masyarakat pelantikan dan pengambilan sumpah Mendagri RI Gamawan Fauzi
terhadap proses pemungutan suara dan jabatan wali kota dan wakil No.132.12.558 Tahun 2011 tanggal
ulang. “Pertanyaan itu menimbulkan walikota Tebing Tinggi periode 2011- 22 juli 2011 tentang Pengesahan
keraguan, sehingga warga jadi enggan 2016, di ruang utama DPRD. Selain Pengangkatan Wakil Wali Kota Tebing
ikut,” tegas Syahril Hafzein. Demikian itu, kebijakan kemana arah kota ini Tinggi Periode 2011-2016.
pula tidak dijalankannya putusan diarahkan, harus terlihat dalam RPJMD Sedangkan Wakil Ketua DPRD
Mahkamah Konsitusi, sehingga terjadi itu. Apakah menjadikan Tebing Tinggi Chairil Mukmin Tambunan, SE, dalam
hal-hal yang tak sesuai dengan ini sebagai kota jasa, perdagangan atau pembukaannya menyatakan pelantikan
hukum. “Saya kira ini pelajaran mahal pendidikan. wali kota dan wakil walikota Tebing
bagi proses demokrasi di kota ini,” Kota Tebing Tinggi, meski secara Tinggi yang baru sebagai kepemimpinan
tegas dia. kewilayahan kecil, namun menyimpan kota. “Dinamika politik selama ini patut
potensi yang luar biasa jika dikelola dijadikan sebagai pelajaran untuk
KPU Tetapkan Umar-Irham Wali Kota secara baik. Prinsip “small is kembali bersatu dalam membangun
Tebing Tinggi beautiful,” bisa menjadi semboyan kota Tebing Tinggi tercinta,” ujar
Sidang pleno Komisi Pemilihan bagi dinamika kota Tebing Tinggi di Mukmin.
Umum (KPU) Kota Tebing Tinggi, masa mendatang. Usai pelantikan, acara dilanjutkan
Sumatera Utara, menetapkan pasangan Terlihat hadir di acara itu, unsur dengan memberikan ucapan selamat
Umar Zunaidi dan Irham Taufik unggul Muspimprov Sumut, anggota DPD RI kepada wali kota dan wakil walikota
sebagai pemenang dalam proses Parlindungan Purba, Anggota DPR RI baru. Selain itu, dilanjutkan dengan
pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Ibrahim Sakti Batubara, Wakil Ketua pelantikan Ketua TP PKK kota
daerah itu. DPRD SU Sigir Pramono Asri, anggota Tebing Tinggi yang baru di aula Hj.
Anggota KPU Tebing Tinggi Salmon DPRD SU H. Fadly Nurzal, SAg, Ketua Sawiyah Nasution serta ramah tamah
Ginting mengatakan dari proses PPSI Djohar Arifin, para bupati dan dilanjutkan dengan berbuka puasa
rekapitulasi suara yang dilakukan, wali kota dari Kota Binjai, Sibolga, bersama di rumah dinas wali kota.
pasangan Umar Zunaidi dan Irham Tanjung Balai, Pematang Siantar dan (Juanda)
Taufik meraih 27.767 suara atau 44,46 Madina, serta wakil bupati/wakil
persen. walikota dari Asahan, Labusel, Labura,
Pasangan yang didukung Partai Simalungun, Deli Serdang, Batubara Dihimpun dari berbagai sumber

EDISI KHUSUS JUNI 2012 SINERGI


25
U TA M A

tugu
13 desember,
TEGAK HINGGA 1.000
TAHUN LAGI
Siapa mengira, ternyata gagasan membangun
tugu 13 Desember 1945 yang kini menjadi
simbol Kota Tebing Tinggi, berasal dari
pemikiran seorang wartawan. Maruto
Poniran, demikian nama sang wartawan,
kemudian menyampaikannnya kepada
seorang perwira Distrik Militer-9 TI 2
bernama Kapten TM Sinulingga. Gagasan
itu mendapat sambutan baik dan keduanya
pun bekerjasama mewujudkan gagasan itu.
Kini Tugu 13 Desember 1945 yang berdiri
anggun di sudut Lapangan Merdeka menjadi
monumen kebanggaan Kota Tebing Tinggi.
SINERGI / Rahmadsyah

K
etika tugu itu masih dalam simbol itu, “Esa Hilang Dua Terbilang,” Gagasan itu diwujudkan dengan
ide, para penggagasnya mengisyaratkan bahwa kota itu membentuk seksi tugu pahlawan dalam
bermimpi, bangunan itu takkan mati, tapi akan terus hidup kepanitiaan itu, ditangani J. Hutabarat.
kelak bisa berusia hingga sepanjang zaman. Pada peringatan Hari Pahlawan Ke
1,000 tahun lagi. Tugu itu, akan Ide pendirian tugu yang aslinya 13 itu, dilakukanlah peletakan batu
menjadi saksi bisu bagi dinamika bernama ‘Tugu Pahlawan 10 November pertama pembangunan tugu dilakukan
kehidupan Kota Tebing Tinggi lintas 1945 dan 13 Desember 1945’ itu Komandan BI.133 Mayor Raja Syahnan
generasi. Menjadi tonggak sejarah berawal pada 31 Oktober 1957 saat sekira pukul 16.00, usai kegiatan
akan tekad generasi terdahulu dalam dilakukan pembentukan panitia peringatan.
mempertahankan kemerdekaan dan Peringatan Hari Pahlawan 10 November Satu minggu setelah kegiatan
keutuhan Negara Kesatuan Republik 1945. Malam itu, bertempat di pendopo itu, panitia peringatan dibubarkan.
Indonesia. wedana Kewedanaan Padang Bedagai Tapi seksi tugu pahlawan pemuda
Itulah niat awal yang terbetik (sekarang kediaman Camat Tebing tidak dibubarkan. Malah, dalam
dalam pikiran para penggagasnya. Tinggi, Kab Sergai, berada di belakang pertemuan di Balai Umum (sekarang
Nyatanya kini, sketsa tugu dalam Anjungan Sri Mersing), puluhan aktifis Perpustakaan Umum), disepakati
bingkai perisai yang dapit dua ikatan dari organisasi pemuda, aktifis parpol mempermanenkannya dengan
padi dan kapas berlatar belakang dan organisasi perempuan yang membentuk panitia khusus
perbukitan, menjadi simbol kota. diundang menyatakan setuju dengan pembangunan. Dalam pertemuan
Kalimat sakti yang tertulis dibawah gagasan itu. itu, diangkat lima formatur, bertugas

26 SINERGI JUNI 2012 EDISI KHUSUS


U TA M A
membentuk kepanitiaan. Kelima film yang banyak menghasilkan dana Di atas lahan yang akan dibangun,
formatur, yakni Abdul Hamid Wahab adalah pemutaran film “Oh Turang.” sebenarnya ada tugu peringatan
Lubis, Maruto Poniran, J. Tampubolon, Dari berbagai kegiatan itu, keduanya ‘Korban Pertempuran 13 Desember
T. Hutabarat, dan N. Ketaren. berhasil mengumpulkan dana awal 1945’ setinggi dua meter. Tugu itu
Pembentukan formatur itu terjadi pada Rp20.000. terdiri dari batu marmer dengan
malam 17 November 1957. Medio Januari 1958, panitia ornamen di atasnya berbentuk
Tak berapa lama, formatur melakukan sayembara pembuatan separuh bulatan di atas kotak sisi
berhasil menyusun kepanitiaan gambar tugu perjuangan dan empat. Pada saat peresmian, tugu itu
pembangunan ‘Tugu Pahlawan/ mendapat respon masyarakat. Hingga dirubuhkan, secara simbolis dilakukan
Pemuda 10 November 1945 dan tenggat waktu yang ditentukan, pelaku aksi 13 Desember 1945 M.
13 Desember 1945.’ Kepengurusan terkumpul 17 naskah gambar tugu. Thahir Hasyim.
terdiri dari, Ketua Abdul Hamid Panitia pun melakukan penilaian. Selama masa pengerjaan tugu,
Wahab Lubis, Wakil Ketua, N. Terpilihlah tiga gambar tugu, juara beberapa pejabat kala itu mampir ke
Ketaren. Sekretaris, T. Hutabarat, I atas nama Ruslan L Hasan warga lokasi pembangunan dan memberikan
Wakil Sekretaris Bustaman, Tebing Tinggi, juara II AK Markoni bantuan, di antaranya Bupati Deli
Bendahara, Mas Kasirun. Keuangan, warga Medan dan juara III A. Kamil Serdang Abdullah Eteng. Pengerjaan
Maruto Poniran, Pembantu warga Medan. Panitia menetapkan, tugu kebanggaan Kota Tebing
Keuangan, Plt. J. Tampubolon, sketsa yang digunakan adalah Tinggi, rampung pada 3 Oktober
Teknik Zayadi Hamid, Pembantu milik juara I Ruslan L Hasan. Para 1958. Total dana yang dikeluarkan
Teknik, Marusin Lojok dan Karsian, pemenang mendapat hadiah masing- untuk pembangunan tugu mencapai
Pembantu Umum, M. Thahir Hasyim. masing Rp500, Rp300 dan Rp200. Rp200.000.
Pensehat Kaptem TM Sinulingga dan Sketsa pemenang I disempurnakan Pasca penyelesaian, dilakukanlah
Kantor Tarigan. oleh Karsian yang duduk sebagai acara timbang terima dari dari
Saat terbentuknya kepanitiaan Pembantu Teknik di kepanitiaan panitia pelaksana kepada Walikota
itu, dua penggagas awal, yakni Kapten Pembangunan tugu perjuangan Tebing Tinggi Kantor Tarigan. Upacara
TM Sinulingga dan Maruto Poniran, rencananya dimulai pada Maret penyerahan tugu itu dilaksanakan
ternyata telah bekerja mendahului 1958. Panitia menyerahkan seluruh secara resmi pada 10 November
kepanitiaan. Mereka mengumpulkan kegiatan pembangunan kepada seksi 1958 usai kegiatan peringatan
dana untuk pembangunan tugu yang telah ada. Seksi pembangunan Hari Pahlawan. Peresmiannya
melalui berbagai usaha dengan pun melakukan beberapa kali berlangsung meriah, karena dilakukan
kerja keras dan semangat heroik. rapat untuk mematangkan rencana dengan pawai obor, di mana ribuan
Keduanya, memprediksi, untuk bangunan.. Diperoleh kesimpulan, warga kota dilibatkan. Pemerintah
pembangunan tugu dibutuhkan pembangunan tugu membutuhkan memberikan tanda penghargaan
dana sekira Rp50.000, yang kala itu dana Rp60.000. Salah satu penyebab kepada seluruh panitia dan pekerja
jumlahnya tidak sedikit. membengkaknya biaya, karena bangunan.
Maruto Poniran, misalnya pengadaan peralatan pengangkutan Kini, tak seorang pun dari panitia
melakukan kegiatan pertunjukan air. Air untuk pembangunan harus itu yang masih hidup. Mereka semua
keliling ke perkebunan sekitar kota diambil dari sungai Padang, karena telah lama meninggal dunia. Tapi hasil
itu. Pria etnis Jawa bertampang indo air water leiding tidak bisa digunakan. pekerjaan mereka dalam bentuk Tugu
itu, menggandeng kesenian ‘wayang Penyebabnya, air water leiding 13 Desember 1945 itu, masih tetap
wong’ pimpinan Ibu Sayuti dan memiliki kandungan belerang berdiri kokoh. Beberapa kali tugu
Mas Tukul dari Kampung Beringin, tinggi, sehingga dikhawatirkan itu mengalami renovasi, terutama
Sinaksak, Simalungun. Dana dari merendahkan kualitas bangunan pada bangunan dasar dan pagarnya.
hasil pertunjukan itu mereka kumpul nantinya. “Bangunan itu rencananya Sedangkan tiang tugu yang menjulang
sekeping demi sekeping. Untuk akan diwariskan kepada generasi setinggi 13 meter itu, masih dalam
kegiatan itu, terkadang pria berprofesi mendatang hingga ratusan tahun, bentuk aslinya.
wartawan Harian Patriot itu, tidak sehingga tugu itu harus kuat,” tulis Sayangnya nilai sakralitas tugu
pulang dan harus menginap di lokasi Maruto Poniran dalam memoarnya. itu, hingga di usia ke 55 tahun,
pertunjukan, dengan meninggalkan Ketika pembangunan akan perlahan mulai sirna karena tak dijaga
keluarga. Bahkan, panitia sempat dimulai, tiba-tiba saja semen yang jadi sebagaimana layaknya. Pada malam
pula melaksanakan malam kesenian kebutuhan dasar, hilang di pasaran. tertentu, banyak warga yang bermain
dari RRI Medan pimpinan Lili Suhairi Panitia berusaha mendapatkan di area tugu, bahkan ada di antaranya
di gedung Chung Ho Bandar Sono semen hingga berbulan-bulan, tapi yang menggunakan area itu untuk
(sekarang bangunan itu sudah tidak tak berhasil. Terpaksalah, diajukan tempat hiburan. Semestinya Pemko
ada). permintaan kepada Penguasa Perang Tebing Tinggi menjaga nilai-nilai
Sedangkan Kapten TM Sinulingga Wilayah Sumatera dan mendapat sakral yang terbentuk pada bangunan
mengumpulkan dana dengan pasokan 500 sak dengan harga kebanggaan warga Kota Tebing Tinggi
memborong bioskop untuk show film- Rp62 per sak. Tepat pada 13 Juli itu. Kalau tidak kita yang menjaga
film tertentu. Kegiatan itu ditangani 1958 pembangunan tugu dimulai. tugu itu, siapa lagi?
dua aktifis Palang Merah Indonesia Pemborongnya seorang WNI Tionghoa
M. Idris dan M. Rasyid. Salah satu bernama Ko Kim Tong. (Abdul Khalik)

EDISI KHUSUS JUNI 2012 SINERGI


27
U TA M A
Kawasan Chinatown tempoe doloe. Kawasan ini sekarang
dikenal sebagai Jln Bedagai.
Foto :Koleksi OM Muhar Om Tatok

SIMBOL - SIMBOL MELAYU


DI KOTA TEBING TINGGI
Pada masa Kerajaan Padang yang berpusat
dibantaran sungai sepanjangan sungai
padang yang hingga sekarang masih ada dan
menyisakan sejarah dimasa lampau, dari
peristiwa yang tersisa ada juga berbentuk
bangunan – bangunan yang mengambarkan
sebuah pertanda kawasan di daerah Kota
Tebing Tinggi dimasa dahulu.

D
ari gambar atau kawasan ini yang dulu dikenal
dengan sebuat kawasan daerah China Town
dan hingga sekarang masih ada tetapi sedikit
beruba hal ini dikarenakan factor usia bangunan Foto : Hasbullah Amie, SE
yang semakin tidak memungkinkan lagi, serta penghuni Rumah Datuk Punggawa Anak Dari Datuk Bandar Kajum era 1864
dikawasan ini yang terlalu banyak merubah penampilan
bangunan, kawasan China Town ini sekarang dikenal perkembangan masyarakat dikota Tebing Tinggi.
jalan bedagai atau Jalan May Jend S. Parman. Menurut cerita Hasbullah Amir, SE didalam foto ini
Gambar diatas adalah gambar bangunan tempat terlihat para cucu-cucu keturunan Datuk Bandar Kajum
peninggalan Raja Kerajaan Padang yakni Datuk Bandar dan Datuk Punggawa sebagai anaknya, gedung ini dahulu
Kajum pada tahun 1864 dan setelah Panglima besar datuk memang salah satu Rumah atau tempat tinggal para raja,
Bandar kajum Wafat rumah tersebut dihuni oleh anaknya Tetapi kini rumah tesebut sudah berubah menjadi gedung
Datuk Punggawa. besar bertingkat, ya …!!! Gedung Bank Rakyat Indonesia
Menurut cerita, dimasa Datuk Punggawa inilah masa ( BRI ) yang terletak dijalan Sutomo depan SMP Negeri 1
– masa kejayaan Kota Tebing Tinggi bisa disebut juga masa Tebing Tinggi.
keemasan pada waktu itu, dengan segala pembangunan dan (Sapta Nugraha Isa)

28 SINERGI JUNI 2012 EDISI KHUSUS


U TA M A

Melihat barang - barang


Kerajaan Datuk Bandar Kajum

Alat untuk mengiling atau gilinggan yang disebut sekarang ini


adalah Ulekan, bahan dasarnya dibuat dari batu Mar – Mar alat ini
digunakan oleh para juru masak dikediaman Raja Kerajaan Padang
(Datuk Bandar Kajum)

Pahar adalah nama alat yang dipergunakan pada saat acara


seremonial saja, alat ini untuk meletakkan perlengkapan
tampung tawar dan alat ini terbuat dari kuningan.

Tempat sayur atau masakkan yang baru dimasak oleh


para juru masak kerajaan, foto diatas ini biasa disebut
mangkok yang terbuat dari Keramik.

Benda ini adalah alat untuk memasak nasi yang juga sangat
sering dipergunakan oleh ahli dalam kerajaan, uniknya alat
ini bisa memasak diatas perahu atau sampan sehingga dapat
dibawa kemana saja.

EDISI KHUSUS JUNI 2012 SINERGI


29
p em ko k i ta

TEBING TINGGI TERIMA PLAKAT DAN SERTIFIKAT


ADIPURA TAHUN 2012
Penghargaan bergengsi sertifikat Adipura sebagai kota bersih tahun 2012 berhasil
diraih. Penghargaan tersebut langsung diterima Walikota Tebing Tinggi Ir. H. Umar Zunaidi
Hasibuan, MM dari Menteri Negara Lingkungan Hidup Balthasar Kambuaya Selasa (5/6) di
Jakarta.
Usai menerima sertifikat bergengsi itu, Walikota mengatakan, penghargaan tersebut
merupakan motivasi bagi masyarakat agar pengelolaan lingkungan kota transit menjdi lebih
baik,” Sertifikat ini kebanggaan bagi warga kota, setelah belasan tahun tidak memperoleh
pengharaan ini”tegas Umar Zunaidi Hasibuan.
Didampingi Kakan Lingkungan Hidup Idam Khalid, SKM, M.Kes, Walikota menambahkan,
untuk tahun ini kota Tebing Tinggi masuk sebagai kategori kota sedang. Peningkatan ini
merupakan tantangan. Ke depan penilaian untuk meraih Adipura akan menjadi lebih berat.
Sebuah kota harus mampu menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan, baik air, tanah dan
udara. Semua aspek menjadi penilaian penting. Kebersihan jalan, pertokoan, pasar, sekolah,
SINERGI / Rahmadsyah

rumah sakit, perkantoran, pemukiman dan terminal, stasiun KA, taman kota , TPA dan sungai,
semua merupakan objek yang harus diperhatikan.
Sikap optimisme meraih peng-hargaan Adipura tahun mendatang, Kakan Lingkungan Hidup
Idam Khalid, SKM, M. Kes mengaku memiliki program strategis. Menurutnya, penyediaan
fasilitas Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang representative serta gerakan bersih sungai dan
lingkungan bersama masyarakat merupakan wujud nyata program pihak Khalid, “Lokasi lahan
PEMKO BERI BANTUAN yang tepat untuk TPA telah dipersiapkan, kita berharap masyarakat dapat berperan.”harap
Khalid. (redaksi)
KORBAN KEBAKARAN
Walikota Tebing Tinggi, Ir H Umar TEBING TINGGI SIAP MENYONGSONG PEMBANGUNAN
MEGA PROYEK DI KAWASAN HINTERLAND
Zunaidi, MM dan Wakil Walikota H Irham
Taufik SH, MAP menyerahkan bantuan
kepada korban musibah kebakaran 3 (tiga)
unit rumah yang terbakar pada 24 Mei lalu Kota Tebing Tinggi siap menyongsong pembangunan mega proyek seperti, Bandara Kuala
di kawasan Jalan DI Panjaitan Kelurahan Namu, pembangunan jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi, kawasan industry Sei Mangkei
Rambung Kecamatan Tebing Tinggi Kota, Bosar Maligas di Kabupaten Simalungun dan Pelabuhan Kuala Tanjung di Kabupaten Batubara.
Kota Tebing Tinggi, Senin ( 4/6 ). Kesiapan tersebut telah tertuang dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) sampai tahun
Didampingi oleh Kepala Bagian 2025 mendatang.
Humasi pimpinan dan Protokoler Ahdi Demikian ungkapan Walikota Tebing Tinggi Ir.H Umar Zunaidi Hasibuan ,MM pada dialog
Sducipto,SH, Kepala Badan Nasikonal interaktif acara pelantikan kepengurusan Dewan Pimpinan Kota (DPK) Apindo (Asosiasi
Pengusaha Indonesia) Kota Tebing Tinggi periode 2012 - 2017, Kamis (7/6) di Gedung Balai
penanggulangan Bencana (BNPB) Wahid
Kartini. Hadir dalam acara tersebut,Wakil Walikota H.Irham Taufuk,SH,MAP, Parlindungan
Sitorus, Kepala Kecamatan Tebing Tinggi
Purba.SH.MH, selaku Ketua DPD Apindo Provinsi Sumut, Ketua SPSI Sumut M.Hasibuan, Ketua
Kota serta beberapa kepala Kelurahan,
Kadin Kota Tebing Tinggi H.M.Daniel Sulthan, Ketua ApindoMedan, Serdang Bedagai, Asahan,
walikota menyerahkan bantuan berupa
serta para pengusaha yang ada di sekitar Kota Tebing Tinggi.
uang sebesar Rp.2.000.000.-/KK dan
Disamping itu kata Walikota, perlu juga disikapi tentang infrasuktur serta fasilitas-fasilitas
langsung diterima oleh Bilman Marbun,
yang ada perlu disikapi sebagai proyeksi kedepan untuk menarik investor. Walaupun batas
Sadar Marbun, dan Robert Manurung.
wilayah pemerintahan kita terbatas, namun dalam memberikan pelayanan public tidak ada
Ketiganya merupakan korban akibat batasnya bagi semua masyarakat, ujar Walikota.
bencana itu. Rancangan perda tata ruang juga telah diajukan kepada pihak Legislatif untuk dapat dijadikan
Dalam sambutannya Walikota Peraturan Daerah (Perda). Kota Tebing Tinggi memiliki peluang besar untuk menyongsong
mengatakan, Pemerintah Kota turut pembangunan mega proyek itu. Diharapkan, masyarakat dan pengusaha khususnya dapat
prihatin atas musibah yang menimpa melihat peluang bisnis secara makro. Salah satu peluang yang sangat memungkinkan adalah
keluarga ini, siapapun tidak menginginkan pembangunan komplek pergudangan, convention hall dll.
kejadian seperti ini. Sebagai makhluk Ditambahkannya dalam menyongsong mega proyek ini, siapkah kita masyarakat Kota
social dan hidup berdampingan sudah Tebin Tinggi, khususnya Apindo, agar bekerja secara terstruktur, jangan terpengaruh kepada
selayaknya kita saling meringankan beban masalah-masalah klasik dan perizinan yang membelenggu. Disamping kesiapan itu, pihak
dari musibah yang kini sedang menimpa pemerintah kota siap memberikan kemudahan kepada Asosiasi Apindo dalam berbagai
keluarga ini. Bantuan merupakan urusan. Apindo siap untuk membela, melindungi dan memberdayakan pelaku usaha yang ada
merupakan stimulant untuk menambah di kota Tebing Tinggi
dan menjemput “asa mulak tondi tu Pengurus APK Apindo periode 2012-2017 yang dilantik terdiri dari Ketua Umum Ir.H.Syafriudi
badanna” Satrio,Wakil Ketua Agustami.SH, Ramli Roosman, Rahmat Purba.SH, H.M.Nurdin, Sekretaris
Salah seorang korban, Br Siburian Amin Wijaya, Wakil Sekretaris Sayed MA.Budi Dharma, Bendahara Jimmy Wijaya, Bidang
selaku perwakilan dari korban musibah Hubungan Industri dan Advokasi Bambang Santoso.SH, Bidang Hubungan Kerjasama Daerah
kebakaran mengucapkan terima kasih dan Pengupahan Jonathan, Bidang Usaha Kecil dan Menengah Khairul Anwar Hutagalung dan
atas kunjungan dan bantuan yang Muhammad Guntur, Bidang Wanita Pengusaha dan Sosial Sinda dan Mery Cris Foria, Bidang
di berikan pihak Pemerintah Kota. Jaminan Sosial H.Ridwan Gazali dan Anthony, Bidang Produktifitas, K3 dan Lingkungan Murli
Menurutnya, bantuan hanya bisa dibalas PurbaS.Phil, Bidang Pendidikan dan Pelatihan Leolim Dwicahdi, Ir.Sahat.M.Siahaan, dan Bidang
oleh Tuhan Yang maha Esa. (Redaksi ) Organisasi dan Humas Endang Juliati Manullag dan Drs.Zulfan Kurniawan. (redaksi)

30 SINERGI JUNI 2012 EDISI KHUSUS


p em ko k i ta

WALIKOTA SERAHKAN SECARA SIMBOLIS PAKET


MURAH SEMBAKO BUAT WARGA TEBING TINGGI
Walikota Tebing Tinggi Ir.H.Umar Zunaidi Hasibuan,MM
serta Kepala Distrik Manager PTPN 3 Serdang 2 Sungai
Karang Ir.Teguh Pribadi menyerahkan paket sembako murah
kepada ratusan warga Senin (4/6)di halaman kantor Tanjung
Marulak Hilir Kec Rambutan Kota Tebing Tinggi.
Hadir bersama Walikota, Manager Pabrik Kelapa Sawit
(PKS) PTPN 3 Kebun Rambutan Ny Reynaldi, Kabag Humas
PP Ahdi Sucipto,SH, Kepala Kecamatan Rambutan Mhd
Wahyudi S.STP.M.Si, Kepala Satpol PP M.Guntur Harahap,S.
STP.M.Si, serta seluruh pegawai PTPN 3 Kebun Rambutan.
Dalam sambutannya, Manager PTPN 3 Serdang 2 Sungai TEBING TINGGI RAIH JUARA
I LOMBA KB LESTARI DAN
Karang Ir.Teguh Pribadi mengatakan, bantuan tersebut
merupakan program Badan Usaha Milik Daerah / BUMD
PEDULI dengan sebutan SCR peduli masyarakat. Pihaknya
trelah mempersiapkan sebanyak 1.806 paket seharga BINA KELUARGA BALITA
Rp.29.850.- bagi warga Kelurahan Tanjung Marulak dan
Kelurahan Bandar Sono. Paket tersebut terdiri dari 7.5 KG
SERTA LANSIA TINGKAT
Beras, 2 kg minyak goreng, 2 kg gula putih,” Saya berharap SUMATERA UTARA
kerjasama semua pihak sehingga paket murah ini dapat tepat
sasara,terutama kepada warga kurang mampu”harapnya. Tebing Tinggi berhasil meraih gelar
Sementara Walikota Tebing Tinggi dalam sambutannya, Juara I perlombaan Bina Keluarga Balita
mengungkapkan terima aksihnya kepada pihak PTPN dan KB Lestari tingkat provinsi Sumatera
3 yang telah peduli terhadap warga kurang mampu di Utara. Para pemenang akan bertarung di
Kelurahan Tanjung Marulak dan Kelurahan Bandar Sono. Tingkat nasional dalam rangka Keluarga
Walikota menilai bantuan tersebut merupakan program Nasional di Lombok ,NTB mendatang.
nyata pihak PTPN 3 yang telah peduli terhadap masyarakat Kepala Kantor Pemberdayaan
di sekitar PTPN 3.
Perempuan dan Anak Drg Dina Kamarina
Walikota juga menghimbau kepada masyarakat agar dapat menghemat penggunaan Bahan
dalam audensinya dengan Walikota Tebing
Bakar Minyak (BBM) yang persediannya semakin menipis. Walaupun harga BBM kita Negara RI
Tinggi Ir.H.Umar Zunaidi Hasibuan,MM
lebih murah dibanding Negara jiran lainnya, kita patut mengungkapkan terima kasih kepada
Kamis (7/6) di rumah dinas Walikota Jl Dr
pihak Pemerintah yang tidak menaikkan harga BBM.
Sutomo memaparkan, bahwa Kota Tebing
Seputar konsumsi beras, walikota mengajak warga untuk menggalakkan pengunaan non
Tinggi berhasil megungguli berbagai
beras yang kini telah dikonsumsi masyarakat Indonesia sebanyak 120 gram/hari. Di Negara
Vietnam masyarakat disana hanya menfkonsumsi sebanyak 60 gram/hari, hal itu sangat daerah lainnya hingga mampu meraih
berguna bagi kesehatan. Konsumsi sayur menjadi trend di Negara itu,” Pihak PTPN 3 telah juara pertama.
membangun sebuah PLTS ( Pembangkit Listrik Bio sawit ).Jika selesai PLTS akan berguna bagi Untuk lomba Bina Keluarga Balita ,
masyarakat , mari kita mendoakan agar pihak PTPN 3 bisa lebih maju dan lebih memperhatikan peserta an Laila Ramadhani (35) warga
Masyarakt sekitar Khususnya masyarakat Kota Tebing Tinggi. (redaksi) Kelurahan Bagelen tampil sebagai juara
I.Sementara Lomba KB Lestari usia 15
tahun atas berhasil disabet oleh pasutri

GOTONG ROYONG MERUPAKAN SEMANGAT


Bapak Dahlansyah dgn ibu sri hartati
warga Kelurahan Rambung.Untuk Lomba
Bina Keluarga lansia Bapak Saiman R(69)
KEBERSAMAAN dari Kelurahan Rantau laban akan ikut
bertarung di kancah nasional.
Kegiatan gotong royong meru- Walikota dalam audensi yang
pakan semangat kebersamaan untuk digelar siap itu, mengungkapkan terima
meningkatkan rasa kepedulian terhadap kasih kepada pada peserta yang telah
lingkungan sekitar semata untuk kepen- membawa baik nama kota tebing tinggi
tingan bersama. Hal itu tidak semata mata di tingkat Sumatera Utara. Walikota juga
bersifat ceremonial, tetapi gotong royong berharap, kepala Kantor Pemberdayaan
merupakan perwujudan rasa kebersamaan Perempuan dapat ,mendampingi para
agar senantiasa perduli terhadap peserta sekaligus memberikan uang saku
lingkungan serta upaya pelestarian alam. kepada mereka.
Demikian sambutan Walikota Tebing Karena Walikota tidak menginginkan
Tinggi Ir.H.Umar Zunaidi Hasibuan,MM pada acara pembukaan Kegiatan Bulan Bhakti Gotrong utusan terlunta lunta. Terlebih membawa
Royong Masyarakat (BBGRM) IX dan Hari Kesatuan Grak PKK (HKG) PKK ke-40 Rabu (4/5) di Jl nama kota Tebing Tinggi. Beliau juga
Gelatik Kelurahan Pinang Mancung Kecamatan Bajenis. memberikan semangat kepada para
Dalam sambutannya, walikota mengajak seluruh warga kota untuk menumbuhkan peserta untuk tidakj gentar menghadapi
semangat gotong royong yang kini dirasakan semakin memudar di tengah tengah peserta dari daerah lain,”Bertarunglah
masyarakt, “Demi kemajuan kota, mari kita hilangkan perbedaan sehingga mampu dengan semangat dan spirit yang kuat,
menumbuhkan semangat gotong royong demi kemajuan kota dan bangsa umumnya.”kata dan jangan takur.”tegas Walikota memberi
Walikota.(redaksi) semangar. (redaksi)

EDISI KHUSUS JUNI 2012 SINERGI


31
pen d i d i ka n

KIPRAH
PENDIDIKAN
DI TEBING TINGGI
TELAH ADA
SINERGI / Rahmadsyah
SEJAK
1 JULI 1928
Perguruan Taman Siswa Di Jl. Deblot Sundoro Kelurahan Deblot Sundoro Kecamatan
Padang Hilir. Menurut sejarah pemberian nama jalan tersebut sesuai dengan pengorbanan
yang dilakukan Pimpinan Perguruan taman siswa ke 4 ,Ki Deblot Sundoro yang tewas saat
peristiwa 13 Desember 1945 di Kota Tebing Tinggi.

Jika peradaban manusia kita telusuri, kita akan mengetahui Kecamatan Galang, Tahun 1928 Di Tebing
bahwa pendidikan telah ada sejak manusia diciptakan. Begitu Tinggi dan 1929 di Medan, pembangunan
s ekolah ini jelas mengalami tekanan
juga di Indonesia. Khusus di Tebing Tinggi, peradaban dunia keras dari kolonial Hindia-Belanda. ”jelas
pendidikan menurut sejarah telah menunjukkan kiprahnya Ki Darman,ST ketika di temui SINERGI
sejak tanggal 1 Juli 1928. Dibangunnya sekolah pertama Selasa (27/6).
Menurutnya, gerakan perlawanan
dengan sebutan Perguruan Budi Utomo yang kini dikenal melalui pendidikan terdeteksi oleh
sebagai Perguruan Taman Siswa di Jalan Deblot Sundoro Kota penjajah. Merasa menjadi ancaman,
Tebing Tinggi merupakan wujud kepedulian sosok Raden Mas Hindia-Belanda pun mengeluarkan
sebuah Undang Undang yang
Soewardi Soeryaningrat atau yang biasa di kenal sebagai melarang pembentukan sekolah diluar
Ki Hajar Dewantara untuk mendongkrak dunia pendidikan pemerintahan yang disebut dengan
masa itu. Kebanyakan pembangunan sekolah era sebelum Onderwijs Ordonansie (Undang Undang
Sekolah liar ). Peraturan tersebut
kemerdekaan semata dibangun untuk penanaman rasa merupakan tantangan berat bagi Taman
nasionalisme bangsa indonesia dalam menghadapi masa Siswa, karena fasilitas sekolah yang
penjajahan. bukan milik pemerintah diperintahkan
harus ditutup, fasilitas tersebut sangat
berlawanan dengan tujuan kolonial
Kejamnya tirani bangsa Belanda Hindia-Belanda saat itu.
terhadap negara Ri ketika itu, memberikan Tragedi pahit pun kerap dialami
inspirasi kepada pendiri Organisasi Budi pihak Perguruan, ketika Kolonial mulai
utomo yang berbasis di Daerah Istimewa menjalankan Undang Undang itu dengan
(DIY) Yogyakarta tersebut untuk mengutus melakukan pengelakkan ( Penutupan)
Ki Sudarminto asal kota yang sama dan pengejaran terhadap sekolah yang
untuk menjadi penyelenggara pendidikan ada , tetapi hal itu tidak menyurutkan
pertama Perguruan Taman Siswa. Saat semangat juang para pamong (guru)
itu, pembangunan sekolah sederhana itu HIS (Holland Inlander School) sederajat
bertujuan untuk mendongrak semangat SD /Sekolah Rakyat ) untuk terus
juang masyarakat guna membangun Perguruan Kebangsaan Taman Siswa tempo
belajar walau dalam berbagai kondisi,
karakter cinta terhadap bangsa dan doloe tahun 1928
“ Kita terus belajar, bahkan di bawah
negara agar bersama melakukan gerakan sekolah tersebut berbuah penempatan pepohonan. Dengan murid yang sangat
perlawanan terhadap penjajah untuk posisinya sebagai anggota majlis luhur sedikit, tanahpun kita jadikan sarana
meraih kemerdekaan. Taman Siswa di Yogyakarta, sehingga menulis, yang penting masyarakat dapat
Penetapan seluruh pembangunan kepemimpinan sekolah itu beralih kepada belajar.”papar Darman menceritakan
sebagai wakap merdeka atau zakat Ki Surya Admaja pada tahun 1929. sesuai sejarah Perguruan Taman Siswa
harta , serta pembentukan motto dari Perguruan Taman siswa pun dianggap ketika itu.
masyarakat, oleh masyarakat dan untuk sebagai Asset penting di Sumatera Utara. Menurut Darman, Tebing
masyarakat telah membangkitkan animo “Saat itu sekolah pergerakan Tinggi merupakan salah satu basis
masyarakat untuk meraih pendidikan. kemerdekaan Perguruan Taman Siswa penggemblengan kader kader nasionalis,
Keberhasilan Ki Sudarminto membangun pertama dibangun pada tahun 1926 di atau kader kader kebangsaan di

32 SINERGI JUNI 2012 EDISI KHUSUS


pen d i d i ka n

Pendiri Taman Siswa : Raden Mas Soewardi


Soeryaningrat atau Ki Hadjar Dewantara

Sumatera Utara. Pergerakan perjuangan


kemerdekaan yang dilakukan secara
intelektual dianggap telah mengganggu RIS tempoe Doloe tahun 1935-1947
pertahanan Kolonial Hindia-Belanda,
sehingga aksi penekanan terhadap
sekolah pun terus dilakukan tanpa henti Sekolah Raudhatul Islamiah (RIS)
sampai ke pelosok daerah,Kedatangan
Tentara Jepang pada tahun 1942 Tebing Tinggi, Perlawanan berbasis dakwah
mampu mengakhiri kekuasaan tentara
Belanda. Banyak tentara Belanda Sebagai sekolah tertua ke-2(dua),RIS
di tahan oleh tentara Jepang dan juga mengalami hal yang sama seperti
disebut sebagai Interniran(orang Perguruan Taman Siswa. Keterbatasan
tahanan). Ketika Bom Atom Meletus ruang gerak bagi pendidikan masa
di Nagasaki dan Hirosima, membuat itu, justru membangkitkan jihad para
jepang takluk sehingga beretekuk lutut mualim dan umat islam lainnya untuk
menyerahkan diri. Disitulah saat Indonesia terus melakukan perlawanan agar
mengumandangkan Kemerdekaan terbebas dari belenggu penjajah. Syiar
Republik Indonesia pada tanggal 17 dakwah pun dilakukan melalui pengajian
Agustus tahun 1945. pengajian sampai ke pelosok kota ini.
RIS pada masa sekarang (Foto diambil : Senin 25 RIS juga menjadi salah satu sekolah
Korban Peristiwa 13 Desember 1945 Juni 2012) Islam yang mengalami berbagai tekanan
Akibat keterbatasan informasi dan Gejolak perlawanan masa dari penjajahan Hindia-Belanda, hingga
komunikasi saat itu, gaung kemerdekaan penjajahan terus dilakukan diseantero akhirnya Indonesia Merdeka pada tanggal
Negara Republik Indonesia menurut negeri. Metode membangkitkan rasa 17 Agustus 1945. Sampai kini Sekolah
sejarah baru didengar oleh warga nasionalisme melalui seni dakwah, Raudhatul Islamiah (RIS) yang berada di
Tebing Tinggi pada bulan september berupa penerapan pendidikan agama Jl. Rao Kelurahan Mandailing Kecamatan
1945, sehingga kedatangan tentara dalam kehidupan kaum muslimin dan Tebing Tinggi Kota Kota Tebing Tinggi
jepang melalui jasa Kereta Api sempat pengajian pun menjadi senjata sebagai ini telah berusia 77 Tahun. Di bawah
menggagetkan warga kota, karena berita upaya pembebasan belenggu dari kepemimpinan Salman Rasidi,SE,MA
yang terdengar Indonesia telah merdeka. penjajahan Hindia-Belanda saat itu. Sekolah
Kedatangan tentara tersebut menuai Salman Rasidi,SE,MA pimpinan berbasis islam
penahanan dan penembakan sehingga RIS Generasi ke-4 (Tahun 1987 s/d tersebut terus
menimbulkan korban jiwa para pejuang. sekarang)kepada SINERGI diwaktu berbenah melalui
Salah satu pejuang yang gugur saat itu yang sama mengatakan, Metode pembangunan
adalah pemimpin Perguruan Taman Siswa perlawanan melalui dakwah dilakukan gedung yang
Ki Deblot sundoro di era kepemipinannya oleh Tuan Ibrahim Arsyad. Beliau semakin
tahun 1942-1945. Saat itu, Ki Deblot seorang penggagas dan pendiri sekolah memadai, serta
Sundoro harus berkorban mengindari Raudhatul Islamiah (RIS) era tahun 1935 ketersediaan
korban jiwa yang semakin banyak. Kini . Sebagai seorang mualim(ustadz) Perguruan
mengenang jasa beliau, Pemerintah kota kondang kelahiran Tebing Tinggi tahun Tinggi, program
telah sepakat untuk menetapkan nama 1915, Tuan Ibrahim Arsyad merupakan Strata 1(S1), dan
Deblot Sundoro sebagai Kelurahan dan salah satu tokoh pejuang dakwah yang pasca sarjana
nama Jalan tempat berdirinya Perguruan gigih melakukan perlawanan terhadap (S2) bidang
Taman Siswa yang kini telah berusia 84 penjajah Hindia-Belanda di Tebing pendidikan. Penggagas dan Pendiri RIS
tahun.*** Tinggi. (rahmadsyah) Tuan Ibrahim Arsyad

EDISI KHUSUS JUNI 2012 SINERGI


33
Bidik Pemko FOTO : UNTUK SINERGI / Rahmadsyah

Walikota Tebing
Tinggi Ir.H.umar
Zunaidi Hasibuan
bersama Walikota
Tangsel Hj Airin Rachmi
Diany, SH.MH dan
ketua DPRD Tangsel
Bambang P Rahmudi
,Kapolres Tebing Tingi
AKBP Andi Rian Djajadi
SIK Muspida saat
berada di Rumah Dinas
Walikota Rabu(13/6).
Walikota dan Ketua
DPRD kagum dengan
kondisi kota Tebing
Tinggi yang dinilai
sangat nyaman.

Walikota Tebing Tinggi Ir.H.umar Zunaidi Hasibuan dan Wakil Walikota H.Irham Walikota Tebing Tinggi Ir.H.umar Zunaidi Hasibuan ,MM dan bersama
Taufik,SH,MAP bersama Gubernur Sumatera Utara H.Gatot Pujonugroho ,ST ketika Gubernur Sumatera Utara H.Gatot Pujonugroho ,ST saat memberikan
menerima pakaian adat Simalungun dalam acara Pelantikan Partuha Mujana bantuan kepada masyarakat pada acara Isra Mikraj Nabi besar Muhammad
Simalungun Sabtu(16/6) Tanah Lapang Merdeka Tebing Tinggi. SAW, Rabu (20/6) Tanah Lapang Merdeka Tebing Tinggi

Wakil Walikota
Walikota Tebing Tinggi
Tebing Tinggi Ir.H.umar Zunaidi
Ir.H.umar Zunaidi Hasibuan ,MM
Hasibuan dan bersama
bersaH.irham anak sekolah
Taufik,SH,MAP PAUD dalam
Ketika acara temu pisah
memberikan PAUD se-kota
selamat kepada Tebing Tinggi,
pengurus Ikatan Sabtu (21/6) di
Persaudaraan Haji Tanah Lapang
Indonesia (IPHI) Merdeka Tebing
Selasa (15/6) di Tinggi
Gedung sawiyah.

34 SINERGI JUNI 2012 EDISI KHUSUS


Walikota Tebing Tinggi Ir.H.umar Zunaidi Hasibuan ,MM ketika memberikan
helm kepada satpol PP saat acara bulan bhakti pelayanan prima Senin(18/6)
Tanah Lapang Merdeka. Pemberian terkait dengan program Safety Riding dan
Ligh On yang gencar dilakukan pihak Satuan Lalu lintas Polres Kota Tebing
Tinggi.

Walikota Tebing Tinggi Ir.H.umar Zunaidi Hasibuan ,MM bersama Ketua


TP.PKK Ny Hj Sri Kurnia Ningsih Umar Zunaidi ketika melakukan penanaman
pohon dalam acara Hari Lingkungan Sedunia Jum’at(22/6)di SMK Negeri 4
Kelurahan Bagelen Kecamatan Padang Hilir.

Walikota Tebing Tinggi Ir.H.umar Zunaidi Hasibuan ,MM bersama Muspida


saat menghadiri acara pembukaan Kejuaraan Karate se-kota Tebing Tinggi
dalam rangka memeriahkan Hari jadi Kota Tebing Tinggi ke-95 dan HUT
Bhayangkara ke-66 tahun 2012 Minggu(24/6)di Gedung Olah Raga (GOR)Asber
Nasution Jl.Gunung Leuser Kota Tebing Tinggi

Plt Sekretaris
Daerah (Sekda)
H.Johan Samose
Harahap,SH,MSP ketika
membacakan pidato
walikota Tebing Tinggi
Ir.H.Umar Zunaidi
Hasibuan,MM ketika
menghadiri pembukaan
turnamen futsal piala
walikota dan Kapolres
Jum,at(22/6) di Gedung
Olah Raga Marah Halim.
Walikota Tebing Tinggi Ir.H.umar Zunaidi Hasibuan ,MM dan Wakil Walikota
H.Irham Taufik,SH,MAP dan narasumber Ir Jaya Arjuna,Msc beserta Muspida
saat rapat evaluasi adipura Selasa(19/6) . Kedepan Tebing Tinggi diharapkan
mampu meraih piala adipura dan penghargaan lainnya seperti, Kalpataru, dan
penghargaan adiwiyata.

EDISI KHUSUS JUNI 2012 SINERGI


35
opini

TEBING TINGGI DAN KONSEP


KOTA HUMANIS Oleh : Abdul Khalik

E
splanade (lapangan Merdeka) dan menjauh. Misalnya, istana sultan sebagai pusat lintas.
taman bunga yang kini jadi pertapakan administrasi pemerintahan dengan kediaman Namun, setelah 95 tahun perjalanan
RSU Herna, diawal berdirinya Gementee resmi saling bedekatan. Namun, lapangan, dinamika Kota Tebing Tinggi, yang terjadi
Tebing Tinggi (1917) merupakan areal masjid dan pemukiman warga tidak tertata justru pembangunan tata kota mengarah
terbuka hijau yang sangat strategis dan penting dan berada jauh dari pusat pemerintahan. pada pola kota tak terstruktur (urban sprawl),
dalam struktur tata ruang pemukiman kala itu. Jika Gementee Tebing Tinggi tata ruangnya sebagaimana nasib yang dialami umumnya
Esplanade, oleh Kolonial Belanda dijadikan terpusat, maka Kesultanan Padang tata kota-kota besar di Indonesia. Kota tak
sebagai titik nol kota atau tonggak pengukuran ruang pemukimannya berserak. Bisa jadi terstruktur itu, ditandai oleh sejumlah indikator
jarak antara Tebing Tinggi dengan kota-kota hal itu, karena berbagai faktor yang melatar yang lebih besar fenomena negatifnya
lain. Akan halnya taman bunga merupakan belakanginya. ketimbang sisi positif. Indikator itu bisa diukur
taman kota yang persis berada di jantung kota Perspektif planologi, menilai struktur tata dari, penggunaan lahan, lingkungan hidup,
dan menjadi halaman depan gedung pusat kota di Gementee Tebing Tinggi, kala itu, lebih sosial dan transportasi ekonomi.
pemerintahan kala itu. humanis dalam artian ramah lingkungan, hemat Dari karekteristiknya, urban sprawl
Di dua ruang terbuka hijau itulah, warga energi, pengembangan sumber daya manusia mengutamakan tata guna lahan untuk
kota mengeskpresikan kesehariannya dalam dan memberi manfaat ekonomi, ketimbang pemukiman dengan sarana umum yang
membuangun interaksi sosial antar sesama. struktur tata ruang di Kesultanan Padang yang tersebar, kepadatan bangunan rendah, interaksi
Khususnya, di hari-hari tertentu yang dijadikan keduanya secara administratif dipisahkan oleh tetangga terpisah dan ketergantungan pada
budaya masyaraka kota, yakni Rabu malam sungai Bahilang. kenderaan pribadi serta pergerakan kegiatan
(malam Kamis) dan Sabtu malam (malam Kota humanis atau kota berkelanjutan, sosial ekonomi menuju urban. Sedangkan
Minggu). Pada dua hari itulah, kalangan muda perencanaannya mengutamakan pening- fenomena negatif yang diidap urban sprawl,
mudi saling bertemu pandang, pacaran dan katan kualitas lingkungan hidup, efisiensi adalah besarnya kehilangan lahan produktif
akhirnya menikah. Atau kalangan dewasa penggunaan energi, pengembangan sumber akibat alih fungsi, biaya pembangunan
yang bercengkerama di deretan rumah toko di daya manusia, dan memberi manfaat infrastruktur lebih tinggi. Selanjutnya intensitas
sekitar taman bunga, membicarakan berbagai ekonomi (Shirly Wunas, 2010). guna lahan lebih rendah serta terjadinya
persoalan. Dalam struktur kota humanis itu, berbagai inefisiensi prasarana. Terancamnya kesehatan
Di antara kedua areal terbuka hijau itulah, aspek mendapat perhatian seimbang, mulai warga akibat polusi serta akses kegiatan sosial
berdiri sejumlah bangunan pemerintahan, konsep hemat energi, ekologis, transportasi yang lebih panjang. Demikian pula terjadinya
mulai dari pengadilan, kantor polisi/TNI/PM, humanis, ramah lingkungan dan layak huni. Aspek fenomena kemacetan yang susah diurai,
gereja, kantor pos, bank, balai umum serta ruang kota tidak hanya berhubungan dengan biaya transportasi yang meningkat dan waktu
perumahan pejabat kota. Kala itu, areal inti ruang terbuka hijau atau lingkungan hidup, tetapi perjalanan yang panjang.
kota seluas sekira 100 Ha, menjadi pusat merupakan rencana fisik dan ekologis kota Tak cuma itu, alih fungsi lahan produktif
urban, dengan perumahan penduduk mengitari yang sesuai dengan kebutuhan sosial, ekonomi terus terjadi. Misalnya areal persawahan yang
areal governement itu. dan budaya dari masyarakat yang tinggal di terus menerus berkurang, karena digunakan
Terdapat empat kampung yang menjadi kota itu. Selain mempertimbangkan kebutuhan untuk tapak perumahan. Diperkirakan, dalam
basis pemukiman warga di Gementee Tebing pengembangan politik, Iptek, mewujudkan satu tahun sekira 10 Ha lahan pertanian
Tinggi, yakni Kampung Tebing Tinggi Lama yang keberlanjutan ekologis, penggunaan SDA dan hilang. Jika kondisi itu terusberlanjut tanpa
diperuntukkan bagi warga pribumi yang bekerja peningkatan kualitas lingkungan hidup. ada pencegahan, dalam tempo 10 tahun, kota
pada pemerintah kolonial, Kampung Rambung Beberapa komponen utama untuk ini takkan lagi memiliki areal persawahan.
sebagai pusat pemerintahan dan pemukiman mencapai kota humanis, adalah perencanaan Pola pembangunan rumah juga tanpa
orang Asing, khususnya Belanda, Kampung ruang kota dan wilayah secara terpadu, mempertimbangkan penghematan terhadap
Badak Bejuang dan Pasar Baru sebagai pusat khususnya antara perencanaan guna lahan energi. Model perumahan ruko bersusun
perdagangan didominasi etnis Tionghoa. dan transportasi, perencanaan pemukiman yang melebar secara horizontal dan vertical,
Struktur bangunan pemerintahan maupun dan transportasi, perencanaan ruang kota yang merupakan sumber utama boros energi.
pemukiman dikelola secara apik mengikuti hijau, dan penyediaan infrastruktur kota yang Sementara dinas terkait tidak memiliki
penataan kota-kota di Holland. Bangunan peduli terhadap perempuan, anak-anak, orang konsep segera,soal model rumah yang ramah
perkantoran misalnya, dibangun dengan lanjut usia (lansia) dan penyandang cacat. lingkungan dan hemat energi. Belum lagi,
konsep Eropa, berupa kuda-kuda atap rumah Selan itu, kota harus dapat menjamin dihitung betapa areal jalanan kota, merupakan
berbentuk pyramid, sedangkan badan rumah pemenuhan terhadap hak-hak perempuan dan arena mematikan dan sangar, karena tak
terdiri atas pintu dan jendela-jendela yang besar laki-laki berdasarkan kesetaraan, adil dan tanpa terpenuhinya hak-hak publik. Misalnya, jalan
dengan halaman luas. Sedangkan bangunan diskriminasi. Kota seharusnya menyediakan pedestrian yang dirampok semena-mena
di areal perdagangan terdiri atas rumah toko prasarana pergerakan (transportasi humanis) oleh pedagang K5 atau arena bermain yang
yang bangunan verticalnya dibatasi hanya dua yang mempertimbangkan faktor keselamatan, terkesan kumuh karen kurang perawatan.
lantai, dengan peruntukan lantai I untuk usaha keamanan, kenyamanan, kemudahan akse- Konsep kota humanis yang ramah
dan lantai II tempat keluarga. Sedangkan jalan- sibilitas bagi seluruh pengguna jalan. lingkungan, hemat energi dan memberikan
jalan di dalam kota ditata secara apik dengan Sistem transportasi kota humanis harus akses ekonomi yang baik bagi warganya,
areal pedestrian (pejalan kaki) yang menyatu integral dengan visi kota dan ramah terhadap sejatinya belum ditemukan dalam proses
dengan halaman rumah. semua pengguna jalan, baik pengguna motor perkembangan 95 tahun kota Tebing Tinggi.
Di seberang sungai Bahilang, pusat maupun non-motor. Emisi carbon kenderaan Sementara para pengambil kebijakan, hanya
Kesultanan Padang di Kampung Bandar Sakti, bermotor dapat diminimalisir. Demikian pula melihat persoalan kota secara parsial ditengah
posisi arealnya justru berserak. Jarak antara perencanaan masa berlaku motor, guna proses dehumanisasi kota yang kian kompleks.
satu bangunan utama dengan lainnya saling mengantisipasi problema kemacetan lalu Memanglah.(***)

36 SINERGI JUNI 2012 EDISI KHUSUS


opini

SELAMATKAN WARISAN BUDAYA BANGSA


Oleh : H. Irham Taufik Umri, SH, MAP

N
egara jiran Malaysia kembali membuat kemenangan merebut pulau Sipadan dan Ligitan Indonedsia.. Setiap wisatawan yang berkunjung ke
geger rakyat Indonesia terutama masyarakat tanpa peperangan fisik, tahun lalu kembali mereka Sumatera Utara pasti mendapat tontonan tari tor
Sumatera Utara. Adalah Menteri Komunikasi melakukan manuver ingin merebut pulau Ambalat tor, karena dipargelarkan pada saat-saat upacara
dan Kebudayaan mereka Datuk Rais disekitar pulau Sulawesi yang sangat kaya dengan ketika menyambut tamu kehormatan dan upacara
Yatim yang mengeluarkan statement mengklaim sumber mineral seperti minyak dan gas bumi. adat lainnya.
tari tor-tor dan gordang sembilan sebagai warisan Kapal-kapal perang mereka secara sengaja menuju Bagitu juga dalam memperkenalkan budaya
budaya mereka. Bahkan dengan tegas ia akan dan berpatroli diperairan Ambalat, bahkan sudah Indonesia ke Mancanegara sekaligus menarik
mempromosikan tor-tor dan gordang sembilan jauh memasuki wilayah perairan yang menjadi kunjungan wisata, tari tor tor sudah sangat
dalam setiap event pariwisata dan momentum kedaulatan bangsa Indonesia. Ironisnya walaupun sering dipagelarkan dalam lawatan ke pelosok
acara kenegaraan sekaligus akan mendaftarkannya berkali-kali kapal perangnya melanggar perairan mancanegara terutama di Malaysia.
ke Unesco sebagai bagian dari warisan budaya Indonesia, dan diusir kapal patroli Indonesia dengan Harus diakui pula negara Indonesia memang
Malaysia. Menurut Rais Yatim adalah hak setiap cara menggiring kapal perang mereka dari zona kaya baik potensi alam dan juga keaneka ragaman
negara untuk mempromosikan budaya yang tumbuh eksklusif Indonesia, tidak menyurutkan langkah budaya dari Sabang sampai Merauke, dari Mingis
berkembang di negaranya untuk didaftarkan ke mereka mengincar pulau Ambalat. Meskipun sampai pulau Rote. Saking kayanya, sudah tentu
Unesco. Asumsi ini didasarkannya pada Konvensi sengketa Ambalat sempat menegangkan hubungan ada orang yang ingin mengambil kekayaan itu dari
Genewa. Promosi pariwisata mengangkat tor-tor dan kedua Negara, namun melalui pembicaraan intensif pemiliknya, karena kita alpa memelihara serta
gordang sembilan ini ini disamping terdapat pada yang dilakukan Menteri Pertahanan RI dengan melestarikannya. Bisa dikatakan, ilustrasi itulah
website yang dapat diakses di internet, juga disiarkan Menteri Pertahanan Malaysia untuk sementara yang menimpa negara Indonesia.
dengan gencar melalui stasiun televisi yang dimiliki ketegangan sudah mereda, walaupun masih belum Selamatkan
negara itu. Klaim terhadap budaya milik Indonesia ini tuntas penyeleswaiannya. Adalah wajar jika klaim Malaysia terhadap
bukanlah untuk pertama kali mereka lakukan, akan Fenomena klaim budaya termasuk wilayah tor tor dan gordang sembilan itu mendapar reaksi
tetapi sudah berulangkali dengan sengaja diperbuat kedaulatan yang dilakukan Malaysia patut menjadi kemarahan besar dari rakyat Indonesia terutama
Malaysia. Menurut catatan klaim terhadap budaya perhatian dan penanganan serius pemerintah dan bagi etnis Batak Tapanuli Sumatera Utara.
Indonesia dimulai pada tahun 2007 dalam rangka seluruh komponen bangsa, karena sudah satu Kemarahan yang dicerminkan dengan unjuk rasa
mempromosikan pariwisata yang gencar dilakukan dasawarsa Malaysia menganggap remeh terhadap dan protes di ketudataan dan konsulat Jenderal
untuk meningkatkan arus wisatawan kenegaranya negara serumpunnya Indonesia. Pada Orde Baru tidaklah menyelesaikan masalah. Akan tetapi
melalui slogan Visit Malaysia Year 2007 Lagu rasa klaim mengklaim ini tidak pernah terjadi, karena klaim terhadap tari tor-tor dan gordang sembilan
sayange dijadikan sebagai nyanyian memperkenalkan Indonesia dibawah pemerintahan Soeharto yang serta budaya nasional lainnya yang dilakukan
negaranya baik untuk konsumsi masyarakat domestik berkuasa 32 tahun lamanya cukup kuat. Persatuan Malaysia harus segera diselesaikan secara
maupun manca negara. Kendatipun judul lagu diubah dan Kesatuan Bangsa solid. Demikian pula Angkatan tuntas. Penyelesaiannya sangat penting karena
menjadi “Rasa Sayang“ yang dinyanyikan bergantian Bersenjata Republik Indonesia cukup disegani menyangkut identitas dan jati diri bangsa. Budaya
mulai etnik melayu, China dan India, namun lirik dan terutama di kawasan ASEAN. Keseganan Malaysia nasional merupakan identitas suatu bangsa dan
iramanya tetap merujuk kepada lagu rasa sayange bertambah karena Indonesia mendominasi termasuk bagian dari kedaulatan negara kesatuan
yang kita ketahui sejak dahulu kala lagu itu berasal percaturan di perhimpunan Bangsa Asia Tenggara. Republik Indonesia. Pemerintah Indonesia harus
dan berurat akar dari Maluku Indonesia. Tidak pernah terjadi klaim ataupun masalah krusial tegas menyelesaikan masalah klaim terhadap
Selanjutnya pada tahun 2008 kembali kita termasuk perebutan wilayah antar kedua negara. budaya nasional kita, sehingga tidak berulangkali
dikejutkan dengan klaim batik dan keris sebagai bagian Akan tetapi keseganan Malaysia sudah berlalu dilakukan Malaysia. Selama ini terkesan Indonesia
dari budaya warisan Malaysia. Kendatipun klaim lagu sejalan dengan perubahan politik di negeri ini. “lembek” menyikapi klaim budaya nasional yang
rasa sayange dan batik mendapat reaksi keras dari Kini Malaysia menunjukkan taringnya dilakukan oleh Malaysia. Sewaktu maraknya
rakyat Indonesia berupa unjuk rasa di kedutaan dan terhadap Indonesia. Mereka menganggap remeh reaksi rankyat Indonesia terhadap klaim lagu rasa
konsul mereka yang ada di negeri ini bahkan terjadi dan rendah bangsa yang pluralis ini, karena mereka sayange , pemerintah kita /Menteri Pariwisata
pembakaran terhadap bendera kebangsaan Malaysia, menganggap negaranya cukup maju terutama Seni dan Budaya langsung datang menemui
tidak menyurutkan langkah mereka untuk mengklaim di bidang perekonomian. Banyak peristiwa yang pejabat berkompeten ke Kuala Lumpur memprotes
budaya Indonesia itu. Pada tahun yang sama Malaysia menyakitkan hati dilakukan mereka, seperti keras klaim Malaysia. Kendatipun mereka tidak
juga mengklaim lagu indang bariang (asal Sumatera perlakuan terhadap tenaga kerja Indonesia yang lagi menyiarkan lagu rasa sayange pada promosi
Barat), bunga raflesia, bintang kejora, musik angklung mengadu nasib disana, terlebih-lebih bagi TKI pariwisatanya, mereka tidak minta maaf atas
(Sunda Jawa Barat) dan Reog Ponorogo (Jawa Timur) illegal (pendatang haram) yang masuk kewilayah kejadian itu, seakan merasa tidak bersalah.
sebagai aset budayanya. Khusus reog ponorogo kedaulatannya. Mereka diperlakukan semena- Oleh karena itu budaya sebagai aset bangsa
mereka ganti namanya menjadi Tari Barongan. mena tanpa menghormati yang namanya saudara yang diklaim Malaysia harus diselamatkan,
Makanan khas Padang Sumatera Barat Rendang serumpun. Ada majikan yang tidak membayar gaji dipertahankan serta diolestarikan, karena
Padang diakui pula merupakan makanan berasal dari kepada TKI berbulan-bulan bahkan tahunan. menyangkut jati diri dan kedaulatan NKRI. Apapun
sana. Namun klaim terhadap batik dan keris selesai Ada pula disiksa dengan menyulut puntung motif di balik peristiwa itu harus diusut tuntas,
dan tuntas setelah Unesco menetapkan batik dan rokok, memukul sampai babak belur bahkan sehingga diperoleh titik penyelesaian. Jika ada
keris merupakan bagian warisan budaya negara melakukan siksaan dengan menyiramkan air panas unsur kesengajaan, pemerintah Malaysia harus
Indonesia. Timbul pertanyaan mengapa Malaysia mendidih ke sekujur tubuh tenaga kerja Indonesia baik minta maaf secara formal kepada pemerintah/
begitu nekat m elakukan klaim terhadap budaya milik yang melakukan kesalahan ataupun tidak. Selain itu bangsa Indonesia. Jika menyangkut area bisnis
Indonesia ? mereka tanpa ampun menjatuhkan hukuman gantung harus diselesaikan dengan cara ganti rugi dengan
Remeh tanpa mengindahkan permohonan keringanan merujuk kepada hak intelektual. Jalur diplomasi juga
Tidak dapat dipungkiri sejak terjadinya dari keluarga terpidana maupun dari pemerintah merupakan suatu keniscayaan, duduk bersama di
reformasi yang melanda negeri ini tahun 1998 hingga Indonesia seperti dialami pendatang asal Tanjung bawah semangat saudara serumpun dan panji-panji
kini, Malaysia bersikap “berani“ terhadap Indonesia. Balai, Sumatera Utara yang kedapatan menjual belikan ASEAN dengan mengikut sertakan pakar budaya
Tidak ada rasa takut sedikitpun, menyegani maupun dadah (narkoba). Yang lebih menyakitkan lagi mereka untuk mencapai kesepakatan antara kedua negara.
menghormati negara besar yang berpenduduk menyebut bangsa Indonesia sebagai “Indon”, predikat Selain itu pemerintah dan pemerintah daerah serta
250 juta ini. Fenomena tidak menyegani dapat yang merendahkan harkat dan martabat manusia. segenap komponen bangsa harus melakukan
dilihat beberapa kebijakan dan tindakan mereka Banyak lagi kebijakan dan tindakan yang dilakukan inventarisasi aneka ragam budaya sebagai
melecehkan bahkan merendahkan harkat dan mereka terhadap bangsa ini, termasuk peristiwa khazanah bangsa sekaligus mendaftarkannya ke
martabat kedaulatan negara kesatuan republik klaim terhadap bangsa ini, termasuk peristiwa klaim Kementerian Hukum dan HAM untuk mendapatkan
Indonesia. Lihat saja kenyataan pahit yang ditelan terhadap tari tor tor dan gordang sembilan yang hak intelektual. Proses ini dilakukan agar kita
Indonesia, ketika mereka berhasil merebut pulau nyata-nyata tarian itu berasal dari daerah tapanuli benar-nenar punya dasar hukum yang kuat untuk
sipadan dan ligitan melalui jalur hukum. Mahkamah Sumatera Utara Indonesia. mempertahankannya jika ada negara lain yang
internasional yang berpusat di Den Haag Belanda Dari busana/pakaian, alat musik dan mengklaim dan mencaplok secara sepihak warisan
memutuskan kedua pulau strategis itu secara sah gerakannya, seluruh dunia pun sudah tahu bahwa budaya negeri ini.-
menjadi bagian dari negara Malaysia. tari sakral budaaya itu merupakan warisan leluhur Penulis adalah : Dosen Sekolah Tinggi
Mendapat angin dari keberhasilan dan budaya Tapanuli/Batak Provinsi Sumatera Utara Agama Islam Al Hikmah Kota Tebing Tinggi.

EDISI KHUSUS JUNI 2012 SINERGI


37
LensaSrikandi
GOTONG ROYONG MERUPAKAN WADAH
PENINGKATAN SDM

Ketua TP.PKK Ny Hj Sri Kurnia Ningsih & Wakil Ketua TP.PKK Ny Hj


Ellyuna Irham Taufik saat memberikan bantuan kepada anak anak sekolah
dasar. Perhatian ekstra yang diberikan kepada anak akan meminimalisir
Pelaksanaan Kegiatan Bulan Bhakti Gotrong Royong
permasalahan pada anak sebagai generasi penerus bangsa.
Masyarakat (BBGRM) IX dan Hari Kesatuan Grak PKK (HKG)
PKK ke-40 Rabu (4/5) di Jl Gelatik Kelurahan Pinang Mancung
Kecamatan Bajenis diharapkan dapat menjadi sarana untuk
peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) bagi masyarakat
untuk melakukan pengawasan terhadap perilaku anak sehari
hari.
“ Tingginya grafik permasalahan remaja seperti
pergaulan bebas dikalangan remaja serta aksi balap liar
dapat diminimalisir dengan perhatian lebih kepada anak anak
kita.”harap Ketua TP PKK Ny Sri Kurnia Ningsih Umar Zunaidi
Hasibuan dalam kata sambutan pada acara BBGRM tersebut.
Kepada para pemenang lomba cerdas cermat , Ny Hj Sri
Kurnia Ningsih Umar Zunaidi Hasibuan juga berharap agar
materi perlombaan yang diperoleh dapat diimplementasikan
di tengah-tengah masyarakt, “Kepada peserta yang belum
berhasil jangan menyerah dan putus asa, teruslah tingkatkan
pengetahuan untuk diri sendiri dan masyarakat.” Ungkapnya.
(redaksi)

TP.PKK Kota Tebing Tinggi ketika bersama muspida


saat menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya
dalam acara pembukaan Bulan Bhakti Gotrong
Royong Masyarakat (BBGRM) IX dan Hari Kesatuan
Grak PKK (HKG) PKK ke-40 Rabu (4/5) di Jl Gelatik
Kelurahan Pinang Mancung Kecamatan Bajenis
dari kanan : Hj Surya Azwar pohan, Ny Febry Vivie
Kananda, Ny Hj Ellyuna Irham Tufik, Ny Hj Sri Kurnia
Ningsih Umar Zunaidi Hasibuan.

Ketua TP.PKK Kota Tebing Tinggi Ny Hj Sri Kurnia


Ningsih Umar Zunaidi Hasibuan.
Saat kegiatan Hari Lingkungan Sedunia
Jum’at(22/6) di SMK Negeri 4 Kelurahan Bagelen
Kecamatan Padang Hilir

FOTO : UNTUK SINERGI / Rahmadsyah

38 SINERGI JUNI 2012 EDISI KHUSUS


tepian

KERAJAAN PADANG
Sebuah buku mengenai Kota Tebing Tinggi diterbitkan oleh Dewan Pimpinan Cabang Partuha
Maujana Simalungun (DPC PMS) Kota Tebing Tinggi berjudul Orang Simalungun Pendiri
Tebing Tinggi. Buku yang dieditori Juandaha Raya P. Dasuha ini, mencoba mengurai asal-usul
berdirinya Kerajaan Padang. Buku ini tidak memuat polemik tentang bagaimana sejarah
berdirinya Kerajaan Padang sebagai benih yang melahirkan Kota Tebing Tinggi. Sebagaimana
judulnya, dari berbagai penulis dipaparkan bahwa orang-orang Simalungun adalah pendiri
Kota Tebing Tinggi.
Dalam pengantar editor buku sewaktu pulang dari berburu ia hanya pandang literatur asing. Mengutip Nota
tersebut, Juandaha Raya P. Dasuha membawa buluh (bambu) betung. Meski Over de Laandsgrooten van Deli, Sinar
pada bagian penutup ia menulis: tidak mendapatkan pelanduk, istrinya menceritakan di Kampung Tongkah
“Kerajaan Padang yang jelas adalah tetap suka sama buluh betung itu. (Nagaraja) memerintah seseorang Raja
keturunan langsung dari Raja Raya Sehingga pada malam harinya ia pun Saragih Dasalak bersama temannya
Saragih Garingging dan seiring dengan melahirkan seorang anak laki-laki. Yang Peresah merebut tahta Kerajaan Nagur.
perjalanan sejarahnya disebutkan mengejutkan saat itu juga beluh tersebut Raja Dasalah pada 1630 masuk Islam
Saragih Garingging Dasalak lambat laun pecah dan mengeluarkan anak laki-laki. dengan mengganti nama menjadi Raja
menjadi kerajaan Melayu. Tetapi fakta Anak dari buluh diberi nama Umar Umar Baginda Saleh. Dari Kerajaan
sejarah tidak terbantahkan, bahwa Baginda Saleh dan anaknya sendiri Tongkah inilah Umar Baginda Saleh
dulunya Tebing Tinggi dalam wilayah bernama Raja Batuah Pinangsori. mendirikan Kerajaan Padang.
Kerajaan Padang adalah didirikan orang Setelah besar Baginda Umar Saleh Kemudian dari buku Mission to
Simalungun, keturunan bangsawan dari merantau ke hilir karena ingin melihat The East Coast of Sumatera (1923)
Kerajaan Raya Simalungun”. laut. Bersama kawan-kawannya Umar karya John Anderson, Sinar mengutip
Pengantar ini jelas mempertegas sampai di Bajenis dan membuat kunjungan dagang Anderson sebagai
keberadaan Kerajaan Padang sebagai perkampungan di sini. Sehingga utusan Gubernur Inggris di Penang di
cikal-bakal Kota Tebing Tinggi dibentuk berkembang menjadi Kerajaan Padang. kuala Sungai Padang. Di kuala Sungai
dan didirikan oleh orang-orang Seorang keturunan Raja Padang, Padang kepada daerahnya bernama
Simalungun. Yang menarik pada bagian Ibnu Hibban Saragih menulis, Bandar Alam yang memerintah pada
tulisannya Juandaha mempersepsi sesungguhnya raja ketujuh Kerajaan usia 19 tahun. Kampung penting
bahwa homeland (tempat tinggal) Padang yangberpusat di Bandar di kuala ini adalah Bandar Khalifah
orang-orang Simalungun tidak hanya Khalifah, yaitu Raja Pangeran (Raja dengan jumlah penduduk 500 orang.
di Kabupaten Simalungun dan Kota tebing Pangeran) merupakan pendiri Dalam Geschiedienis van Sumatera
Pematang Siantar saja. Tetapi juga di Kota Tebing Tinggi. Pada masa Oostkust (1918) tulisan WH Schadee,
Tebing Tinggi, Serdang Bedagai, Serdang pemerintahannya, kira-kira 1806-1823, menulis bahwa Kerajaan Padang
Hulu, Batubara dan sebagian Tanah Karo. perairan sungai Padang sangat maju menjadi rebutan Kerajaan Serdang
Pada tulisan lain dalam buku ini pesat. Muara sungai Padang dan sungai dan Deli.
sejarawan lokal Putrapraja yang bernama Bahilang menjadi tempat pengumpulan Tulisan ini tidak bermaksud
asli Muhammad Ridwan, membuat barang-barang dagangan. Muara ini membedah isi buku. Tulisan ini tidak
sebuah teori unik yang bermula dari sangat tinggi tempatnya, sehingga lain hanya sekedar memaparkan
sebuah legenda. Dalam pandangannya, oleh Raja Tebing Pangeran pangkalan bagaimana sejarah keberadaan
Kerajaan Padang menetas dari sebuah tempat pengumpulan barang ini Kerajaan Padang sebagai peletak dasar
legenda. Seorang Raja Raya bernama dinamakan ‘Tebing Tinggi’. Kota Tebing Tinggi yang telah diplot
Raja Gukguk melakukan perburuan Sementara sejarawan dari USU oleh buku ini. Intinya, bahwa buku ini
pelanduk di tengah hutan. Istrinya yang Tengku Luckman Sinar mencatat mempertegas pendiri Kerajaan Padang
lagi hamil mengidakan pelanduk. Namun sejarah Kerajaan Padang dari sudut adalah orang Simalungun.***

Makam
Kerajaan
Padang yang
kini masih
terawat di
Kelurahan
Bandar Utama
Kecamatan
Tebing Tinggi
Kota

EDISI KHUSUS JUNI 2012 SINERGI


39

Anda mungkin juga menyukai