Anda di halaman 1dari 6

TUGAS PERTEMUAN 1

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah

Studi Masyarakat Indonesia yang diampu


oleh:

Dr. Rusdi, M.Hum.

Disusun Oleh :

Intan Safitri 20045050

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN


GEOGRAFI

DEPARTEMEN GEOGRAFI

FAKULTAS ILMU SOSIAL (FIS)

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2023
Tugas 1:
Buat resume tentang: (a)Teori Asal Usul Masyarakat Indonesia; (b) Asal-usul nama
Indonesia; (c) dan Perkembangan masyarakat Indonesia. Berikan analisis suadara
tentang ketiga hal tersebut !

Jawab :
A. Teori Asal Usul Masyarakat Indonesia
Ada empat teori utama yang perlu diketahui tentang asal usul nenek moyang bangsa
Indonesia seperti berikut ini:
1. Teori Yunan
Teori Yunan ini mengungkapkan asal usul nenek moyang Indonesia berasal dari
wilayah Tiongkok, tepatnya daerah Yunan. Nenek moyang bangsa Indonesia
dipercaya telah meninggalkan wilayah Yunan di sekitar hulu sungai Salween dan
Sungai Mekong dengan memiliki tanah yang subur. Diperkirakan karena bencana
alam dan serangan suku bangsa lain maka mereka mulai bergerak untuk
berpindah. Penemuan tersebut menandakan adanya proses migrasi manusia di
wilayah Asia Tenggara ke kepulauan di Nusantara. Adanya migrasi manusia
tersebut disebabkan karena faktor terdesak oleh bangsa yang lebih kuat.
Berdasarkan peristiwa tersebut, teori Yunanan menendakan ada tiga glombang
kedatangan tersebut, antara lain Proto Melayu, Deutro Melayu, dan Melanosoid.

a. Proto Melayu
Proto Melayu atau Melayu Tua adalah orang- orang Austronesia yang
berasal dari Asia yang pertama kali datang di kepulauan Nusantara sekitar
tahun 1500 SM.Bangsa Proto Melayu ini memasuki wilayah nusantara
dengan dua jalur, yakni jalur barat melalui Malaysia-Sumatera dan jalur
timur melalui Filipina –Sulawesi.
b. Deutero Melayu
Bangsa Deutero Melayu atau Melayu Muda kemudian berhasil
mendesak dan akhirnya berasimilasi dengan bangsa pendahulunya, yakni
bangsa proto Melayu. Hal ini terjadi pada kurun waktu sekitar tahun 400-300
SM, yakni gelombang kedua nenek moyang bangsa Indonesia datang ke
wilayah Nusantara. Bangsa Melayu muda ini masuk ke Nusantara dengan
jalur barat dengan menempuh rute dari Yunan lebih tepatnya Teluk Tonkin,
Vietnam, semenanjung Malaysia, dan sampai akhirnya sampai di wilayah
Nusantara.
c. Melanesoid
Bangsa Melanesoid mulai hadir juga di sekitar wilayah Papua pada akhir
zaman es 70.000 SM. d. Bangsa Primitif Sebelum masuknya kelompok-
kelompok bangsa melayu (Proto Melayu dan Deutro Melayu) di Nusantara,
sebenarnya sudah ada kelompok manusia yang telah lebih dulu tinggal di
wilayah ini. Kelompok tersebut termasuk dalam bangsa primitive dengan
budaya yang masih sangat sederhana.
2. Teori Nusantara
Teori ini menyebutkan bahwa bangsa Indonesia berasal dari wilayah Indonesia
itu sendiri, yakni tidak melalui proses migrasi dari daerah manapun. Teori
Nusantara ini didukung oleh para ahli, antara lain Gorys Keraf, J. Crawford,
Sutan Takdir Alisjahbana, dan Muhammad Yamin. Dasar utama teori Nusantara
adalah berdasarkan pada bangsa Melayu yang merupakan bangsa dengan
peradaban yang sudah tinggi. Anggapan tersebut didasari pada hipotesis bahwa
bangsa Melayu telah melewati proses perkembangan budaya sebelumnya di
wilayahnya. Jadi kesimpulannya, bangsa Melayu asli di Nusantara yang akhirnya
tumbuh dan berkembang dengan sendirinya tanpa adanya perpindahan ke
wilayah tersebut.
3. Teori Out Of Africa
Teori Out Of Africa adalah teori asal usul nenek moyang Indonesia yang lebih
berbeda dari versi teori- teori sebelumnya. Teori ini mengungkapkan bahwa
asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari Afrika. Anggapan ini
berdasarkan pada kajian ilmu genetika lewat penelitian DNA mitokondria gen
perempuan dan gen laki-laki. Merek kemudian bermigrasi dari Afrika hingga ke
wilayah Australia yang sudah mendekati wilayah Nusantara. Teori ini kemudian
mengungkapkan bahwa bangsa Afrika bermigrasi atau melakukan perpindahan
menuju Asia Barat sekitar 50.000-70.000 tahun yang lalu. Pada sekitar tahun itu
bumi sedang memasuki akhir dari zaman glasial, yakni ketika permukaan air laut
menjadi lebih dangkal karena air masih berbentuk gletser.
4. Teori Out Of Taiwan
Teori asal usul nenek moyang Indonesia ini hampir serupa dengan teori
sebelumnya. Teori Out Of Taiwan mengungkapkan bahwa asal-usul bangsa
Indonesia adalah berasal dari kepulauan Famosa atau wilayah Taiwan. Teori ini
rupanya didukung oleh ahli bernama Harry Truman Simanjuntak yang mendasari
atas argument pada teori ini. Dasar utama dari teori Out Of Taiwan yang pertama
adalah tidak adanya pola genetika yang sama antara kromosom manusia bangsa
Indonesia dengan manusia dari bangsa Tiongkok. Masih berdasarkan teori ini,
bahasa yang digunakan dan berkembang di nusantara adalah bahasa yang masuk
dalam rumpun bahasa Austranesia.

B. Asal-usul nama Indonesia


Nama "Indonesia" berasal dari berbagai rangkaian sejarah yang puncaknya terjadi di
pertengahan abad ke-19. Catatan masa lalu menyebut kepulauan di antara Indocina
dan Australia dengan aneka nama, sementara kronik-kronik bangsa Tionghoa
menyebut kawasan ini sebagai Nan-hai ("Kepulauan Laut Selatan"). Berbagai catatan
kuno bangsa India menamai kepulauan ini Dwipantara ("Kepulauan Tanah
Seberang"), nama yang diturunkan dari kata dalam bahasa Sanskerta dwipa (pulau)
dan antara (luar, seberang). Kisah Ramayana karya pujangga Walmiki menceritakan
pencarian terhadap Sinta, istri Rama yang diculik Rahwana, sampai ke Suwarnadwipa
("Pulau Emas", diperkirakan Pulau Sumatra sekarang) yang terletak di Kepulauan
Dwipantara. Nama "Indonesia" berasal dari dua kata Yunani yaitu, Indus (Ἰνδός) yang
berarti "India" dan kata Nesos (νῆσος) yang berarti pulau/kepulauan, maka
"Indo-nesia" berarti "kepulauan India"
C. Perkembangan masyarakat Indonesia
1. Fase Komunal Primitif
Pada zaman komunal primitive corak produksi manusia pada saat itu adalah
berburu dan meramu untuk mempertahankan hidupnya. Hidup mereka
cosmosentris (bergantung pada alam). Alat produksinya menggunakan batu.
Hubungan produksi pada saat itu kerjasama (belum ada pembagian kerja) atau
kolektif. Mereka hidup selalu berpindah–pindah, ketika sumber daya alam yang
dijadikan sumber penghidupan mereka berkurang atau habis maka mereka
berpindah tempat. System politik pada saat itu dipimpin oleh satu orang kepala
kelompok. Biasanya dia dipilih karena mempunyai keahlian yang lebih . Setelah
ditemukannya logam maka peralihan corak produksi di masyarakat pada saat itu
yaitu dengan bercocok tanam. Mereka mulai hidup menetap, karena adanya
beberapa permasalahan, salah satunya permasalahan gender. Wanita pada saat itu
harus melahirkan maka mereka tidak mungkin berburu dan hidup
berpindah-pindah. Maka berubahlah pola hidup mereka menjadi menetap. Pola
pikir masyarakat berkembang berdasarkan kondisi objektifnya pada saat itu.
Setelah itu mulai adanya pembagian tugas, ada kelompok yang berburu dan ada
pula yang bercocok tanam.
2. Fase feodalisme
Pada fase feodalisme, corak produksi pada saat itu adalah tanah dan tenaga kerja
yang terikat dengan tanah. Kekuasaan ekonomi politik berdasarkan kepemilikan
tanah (raja). Nilai-nilai social yang terbentuk pada saat itu adalah: primordial
(kesukuan), Petriarkal, monarki absolute dan mitos. Sistem politik pada saat itu
monarki absolute (kekuasaan tak terbatas) . bentuk struktur politik
- Elit (golongan atas) : Raja, Bangsawan, Agamawan
- Kelas bawah (low class) : rakyat biasa
3. Fase kolonialisme
Lahirnya kolonialisme yang dilakukan oleh beberapa Negara eropa seperti,
Portugis, Spanyol, dan Belanda (lewat VOC) untuk menaklukan kerajaan
Nusantara dan menguasai jalur perdagangan. Kolonialisme di Indonesia lahir juga
dipengaruhi oleh kondisi eksternal pada saat itu yaitu adanya Revolusi Industri di
Perancis pada tahun 1789 yang menghancurkan feodalisme di Perancis dan
melahirkan system kapitalisme yang membuat Negara-negara eropa memassifkan
perdagangan untuk mengambil keuntungan yang lebih besar. Begitu juga
yang.dilakukan oleh Belanda untuk mengambil keuntungan yang lebih besar
(awalnya melalui VOC), meraka menaklukan kerajaan dan mengganti semua
system yang ada di Nusantara.
4. Fase Kapitalisme
Kapitalisme lahir karena adanya kontradiksi antara para pedagang (Borjuasi)
dengan raja yang melahirkan revolusi borjuis di Perancis 1789. Hal ini juga
dipengaruhi oleh perkembangan teknologi (penemuan mesin uap).

Menurut saya mengenai asal usul masyarakat Indonesia adalah berdasarkan teori
yunan karen pada dasarnya Bangsa Indonesia terdiri dari 3 golongan yaitu proto
melayu atau biasa disebut melayu tua, deutro melayu atau biasa disebut melayu
muda, dan melanosoid. Nama Indonesia berasal dari bahasa Yunan yaitu indus
(india) nesos (kepulauan) dan diperhalus menjadi Indonesia. Selanjutnya
mengenai perkembangan masyarakat Indonesia berawal dari masa praaksara yang
mana manusia purba yang kemudian berevolusi masuk kepada masa kerajaan
hindu-budha dan diikuti oleh kerajaan islam dilanjutkan oleh masa kapitalisme
yaitu datangnya pedagang dari negara Eropa selanjutnya masa kolonialisme masa
dimana negara Indonesia dijajah dan berakhir pada masa Indoensia merdeka
hingga saat sekarang ini.

Anda mungkin juga menyukai