c. Moh. Yamin
Muh. Yamin menentang semua pendapat yang dikemukakan oleh para ahli atas.
Muh. Yamin berpendapat bahwa asal bangsa Indonesia dari daerah Indonesia
sendiri. Bahkan, bangsa-bangsa lain yang ada di wilayah Asia didukung oleh suatu
pernyataan tentang Blood Und Breden Unchro yang berarti adalah darah dan tanah
bangsa Indonesia berasal dari Indonesia sendiri. Ia menyatakan bahwa fosil dan
artefak itu lebih banyak dan lebih lengkap ditemukan di wilayah Indonesia
dibandingkan dengan daerah-daerah lainnya di Asia. Misalnya, dengan penemuan
manusia purba jenis Homo Soloensis dan Homo Wajakensis.
d. Moh. Ali
Ali menyatakan bahwa bangsa Indonesia berasal dari daerah Yunan, Cina.
Pendapat ini dipengaruhi oleh pendapat Mens yang berpendapat bahwa bangsa
Indonesia berasal dari daerah Mongol yang terdesak oleh bangsa-bangsa lebih kuat
sehingga mereka pindah ke selatan, termasuk ke Indonesia. Ali mengemukakan
bahwa leluhur orang Indonesia berasal dari hulu-hulu sungai besar yang terletak di
daratan Asia dan mereka berdatangan secara bergelombang. Gelombang pertama
berlangsung dari 3.000 hingga 1.500 SM (Proto Melayu) dan gelombang kedua
terjadi pada 1.500 hingga 500 SM (Deutro Melayu). Ciri-ciri gelombang pertama
adalah kebudayaan Neolitikum dengan jenis perahu bercadik-satu, sedangkan
gelombang kedua menggunakan perahu bercadik-dua.
b) Ras Austroloid
Ras ini berpusat di Australia dan menyebar ke Indonesia bagian Timur khususnya
wilayah Papua/Irian Jaya. Persebaran ke daerah inipun dilakukan melalui darat sebab
saat itu papua masih bersatu dengan benua Australia perkembangannya daratan yang
menjadi lautan disebut paparan sahul.
III.PRANATA SOSIAL
A. PENGERTIAN DAN FUNGSI PRANATA SOSIAL
Pranata sosial dapat diartikan sebagai suatu sistem tata kelakuan dan hubungan
yang berpusat kepada aktivitas-aktivitas untuk memenuhi kompleks-kompleks khusus
dalam kehidupan masyarakat. Wujud dari pranata sosial adalah lembaga (institute).
Meskipun demikian, pranata dan lembaga memiliki makna yang berbeda. Pranata
merupakan sistem norma atau aturan-aturan yang mengenai suatu aktivitas masyarakat
yang khusus, sedangkan lembaga atau institute adalah badan atau organisasi yang
melaksanakan aktivitas itu.
Pranata sosial memiliki fungsi sebagai berikut :
a) Menjaga keutuhan masyarakat.
b) Memberikan pegangan kepada masyarakat untuk mengadakan sistem pengendalian
sosial (social control). Artinya sistem pengawasan masyarakat terhadap tingkah laku
anggota-anggotanya.
c) Memberikan pedoman kepada anggota masyarakat, bagaimana mereka harus
bertingkah laku atau bersikap dalam menghadapai masalah-masalah yang timbul
dalam masyarakat, terutama yang menyangkut kebutuhan-kebutuhan.
5. Pranata agama
Didasarkan pada ajaran atau akidah suatu agama. Norma ini menuntut
ketaatan mutlak setiap penganutnya. Dalam agama terdapat perintah dan larangan
yang harus dijalankan para pemeluknya. Apabila seseorang melanggar perintah
Tuhannya, maka ia akan mendapat dosa. Demikian sebaliknya, apabila ia
melaksanakan perintah-Nya, maka ia akan mendapatkan pahala sebagai
ganjarannya. Karena agama didasarkan pada suatu keyakinan, maka bagi
masyarakat yang agamis norma ini akan sangat efektif untuk mengatur kehidupan
dalam masyarakat.
2. Letak Geografis
Letak geografis adalah posisi keberadaan sebuah wilayah berdasarkan letak
dan bentuknya dimuka bumi. Letak geografis biasanya di batasi dengan berbagai
fitur geografi yang ada di bumi dan nama daerah yang secara langsung bersebelahan
dengan daerah tersebut. Fitur bumi yang dimaksud disini contohnya seperti benua,
laut, gunung, samudera, gurun, dan lain sebagainya.
Secara geografis, Indonesia terletak di antara dua benua dan dua samudra.
Benua yang mengapit Indonesia adalah benua asia yang terletak disebelah utara
Indonesia dan benua australia yang terletak di sebelah selatan Indonesia.samudra
yang mengapit Indonesia adalah samudra pasifik di sebelah timur Indonesia dan
Samudra Hindia di sebelah barat Indonesia.
Dengan letak yang di nilai cukup strategis ini membuat Indonesia menjadi
tempat ramai dalam perdagangan dunia. Pasalnya negara-negara yang melewati jalur
laut, dari Eropa atau Asia Barat yang hendak ke Australia harus melewati atau transit
di Indonesia. Selain keuntungan, letak geografis Indonesia juga memberi dampak
yang merugikan. Budaya dari negara lain yang selalu tidak sesuai dengan budaya
Indonesia kemudian masuk dan memengaruhi kehidupan budaya bangsa Indonesia,
misalnya pergaulan bebas, kesantunan, dan lain-lain. Selain itu, Indonesia juga
rentan terhadap masuknya barang-barang selundupan dan barang-barang terlarang,
misalnya narkoba, senjata api.
Kepadatan penduduk agraris adalah jumlah penduduk petani tiap km2 tanah
pertanian. dihitung dengan rumus sebagai berikut.
3. Komposisi Penduduk
Komposisi penduduk adalah pengelompokan penduduk berdasarkan kriteria
tertentu. Informasi tentang jumlah penduduk akan lebih bermakna untuk kepentingan
tertentu dengan mengelompokkannya berdasarkan kriteria tertentu. Kriteria yang
digunakan sangat beragam seperti pendidikan, agama, geografis, pekerjaan, dan lain-
lain.
BAB IV
KONSEPSI PRODUKSI, DISTRIBUSI DAN KONSUMSI DALAM
PEMENUHAN KEBUTUHAN PENDUDUK
2. Motif Ekonomi
Motif ekonomi adalah dorongan manusia untuk melakukan tindakan
ekonomi. Motif manusia untuk memenuhi kebutuhannya dibedakan menjadi:
Motif intrinsik adalah keinginan memperoleh barang atau jasa karena dorongan
dari kesadaran sendiri. Misalnya: orang minum karena haus.
Motif ekstrinsik adalah keinginan memperoleh barang dan jasa karena pengaruh
dari pihak luar. Misalnya: Joss dibelikan sepeda ayahnya karena temannya ke
sekolah naik sepeda.
3. Prinsip Ekonomi
Prinsip ekonomi dapat diartikan yaitu dengan pengorbanan yang sekecil-
sekecilnya untuk mendapatkan hasil yang sebesar-besarnya. Dengan kata lain
berusaha dengan alat yang seadanya untuk memperoleh hasil yang maksimal.
Tujuan melakukan tindakan berdasarkan prinsip ekonomi, yaitu:
Mendapatkan keuntungan yang semaksimal mungkin.
Mengurangi konsumsi agar tidak boros.
Mempergunakan kemampuan dan modal yang dimilikinya.
Memperkecil kerugian dari akibat kesalahan-kesalahan tertentu.
2. Faktor Produksi
Faktor produksi dapat dikelompokkan menjadi empat, yaitu: sumber daya
alam, modal, tenaga kerja, dan kewirausahaan.
a) Faktor produksi alam
Faktor produksi alam atau sumber daya alam adalah semua kandungan
alam yang dapat digunakan dalam proses produksi. Contoh : tanah, air, udara,
tumbuh-tumbuhan, hewan dan lain sebagainya.
b) Faktor produksi tenaga kerja
Faktor produksi tenaga kerja merupakan pelaksana dalam kegiatan
produksi. Pada umumnya faktor produksi tenaga kerja dapat dikelompokkan
berdasarkan sifat kerja dan kualitas hasil kerja. Faktor produksi alam dan tenaga
kerja disebut faktor produksi asli.
c) Faktor produksi modal
Pengertian dari faktor produksi modal adalah semua hasil produksi
manusia yang akan digunakan untuk menghasilkan barang atau jasa. Contoh ;
uang, mesin, alat pertanian, alat transportasi dan lain sebagainya. Barang-barang
modal disebut juga dengan alat-alat produksi.
d) Faktor produksi kewirausahaan
Keberadaan faktor produksi alam, tenaga kerja, dan modal belum dapat
menjamin terlaksananya suatu proses produksi, tanpa adanya pihak yang
mengelolanya. Pihak yang mempunyai kemampuan untuk mengelola ketiga
faktor produksi tersebut adalah kewirausahaan. Kewirausahaan adalah
kemampuan seseorang untuk dapat mengkombinasikan faktor-faktor produksi
alam, tenaga kerja, dan modal untuk menghasilkan barang atau jasa dalam
usahanya memperoleh keuntungan. Faktor produksi modal dan kewirausahaan
disebut dengan faktor produksi turunan.
3. Fungsi Produksi
Fungsi produksi merupakan interaksi antara masukan (input) dengan
keluaran (output). Misalkan kita memproduksi jeans, dalam fungsi produksi, jeans
itu bisa diproduksi dengan berbagai macam cara. Kalau salah satu komposisinya
diubah begitu saja, maka hasilnya juga akan berubah. Namun, output dapat tetap
sama bila perubahan satu komposisi diganti dengan komposisi yang lain. Misalnya
penurunan jumlah mesin diganti dengan penambahan tenaga kerja. Secara
matematis, fungsi produksi dapat ditulis sebagai berikut: Q = f(L, R, C, T)
b. Tahap-Tahapan Produksi
Ada pun pengklasifikasian bidang produksi berdasarkan tahapan
produksi sebagai berikut:
Tahapan produksi primer, yang menghasilkan kegunaan dasar meliputi
bidang produksi ekstraktif dan agraris.
Tahapan produksi sekunder, yang menghasilkan kegunaan bentuk meliputi
bidang produksi industri dan kerajinan.
Tahapan produksi tertier, yang menghasilkan berbagai kegunaan (utility)
meliputi bidang perdagangan dan jasa.
5. Perluasan Produksi
Perluasan produksi dapat dilakukan dengan cara:
Ekstensifikasi, artinya perluasan produksi dengan cara menambah faktor-faktor
atau unit produksi baru. Di bidang pertanian misalnya menambah areal
pertanian, di bidang industri menambah tenaga kerja, mesin-mesin.
Intensifikasi, artinya perluasan produksi yang dilakukan dengan cara
meningkatkan produktivitas (kemampuan menghasilkan) dari faktor produksi
yang ada pada tiap unit produksi. Di bidang pertanian misalnya dengan
pemupukan, pengairan yang lebih intensif. Di bidang industri misalnya dengan
pembagian kerja (spesialisasi kerja), peningkatan kemampuan dan keahlian
kerja.
Diversifikasi, artinya meningkatkan jenis dan macam produksi yang dihasilkan.
Di bidang pertanian seperti tumpang sari.
Maksimum Utility
Tambahan kepuasan yang diperoleh dari penambahan jumlah barang
yang dikonsumsi. Hukum tambahan kepuasan yang semakin menurun (The
Law of Diminishing Marginal Utility). Besarnya kepuasan marginal akan
selalu menurun dengan bertambahnya jumlah barang yang dikonsumsi secara
terus menerus.
Berikut fungsinya: U = f ( X1, X2, X3………, Xn )
U : besar kecilnya kepuasan.
X : jenis dan jumlah barang yang dikonsumsi.
BAB V
KONSEP-KONSEP DASAR METODOLOGI PENELITIAN
2. Penelitian Kualitatif
Metode penelitian kualitatif merupakan sebuah cara/upaya lebih untuk
menekunkan pada aspek pemahaman secara mendalam pada suatu permasalahan.
Penelitian Kuanlitatif adalah penelitian riset yang bersifat deskripsi, cenderung
menggunakan analisis dan lebih menonjolkan peroses makna. Tujuan dari metode ini
adalah Pemahaman secara luas dan mendalam terhadap suatu permasalahan secara
mendalam pada suatu permasalahan yang sedang dikaji atau akan di kaji. Dan data
yang dikumpulkan lebih banyak huruf, kata ataupun gambar dari pada angka.
Danim (2002:80) mengemukakan bahwa secara garis besar tahapan penelitian
kualitatif adalah: (1) Merumuskan masalah sebagai fokus penelitian, (2)
Mengumpulkan data di lapangan, (3) Menganalisis data, (4) Merumuskan hasil studi
dan (5) Menyusun rekomendasi untuk pembuatan keputusan. Adapun karakteristik
penelitian jenis ini adalah sebagai berikut:
a) Menggunakan pola berpikir induktif (empiris rasional atau bottomup). Metode
kualitatif sering digunakan untuk menghasilkan grounded theory, yaitu teori yang
timbul dari data bukan dari hipotesis seperti dalam metode kuantitatif. Atas dasar
itu penelitian bersifat generating theory, sehingga teori yang dihasilkan berupa
teori substansif.
b) Perspektif emic/partisipan sangat diutamakan dan dihargai tinggi. Minat peneliti
banyak tercurah pada bagaimana persepsi dan makna menurut sudut pandang
partisipan yang diteliti, sehingga bias menemukan apa yang disebut sebagai fakta
fenomenologis.
c) Penelitian kualitatif tidak menggunakan rancangan penelitian yang baku.
Rancangan penelitian berkembang selama proses penelitian.
d) Tujuan penelitian kualitatif adalah untuk memahami, mencari makna di balik
data, untuk menemukan kebenaran, baik kebenaran empiris sensual, empiris
logis, dan empiris logis.
e) Subjek yang diteliti, data yang dikumpulkan, sumber data yang dibutuhkan, dan
alat pengumpul data bisa berubah-ubah sesuai dengan kebutuhan.
f) Pengumpulan data dilakukan atas dasar prinsip fenomenologis, yaitu dengan
memahami secara mendalam gejala atau fenomena yang dihadapi.
g) Peneliti berfungsi pula sebagai alat pengumpul data sehingga keberadaanya tidak
terpisahkan dengan apa yang diteliti.
h) Analisis data dapat dilakukan selama penelitian sedang dan telah berlangsung.
i) Hasil penelitian berupa deskripsi dan interpretasi dalam konteks waktu serta
situasi tertentu. (Sudjana dan Ibrahim, 2001:11-12)
BAB I
KEADAAN SOSIAL BUDAYA PADA MASA PRAAKSARA, HINDU,
BUDDHA DAN ISLAM
Pada hal 6 mengenai jalur persebaran Ras di Indonesia sesuai dengan jenis
kebudayaan Neolithikum yang dibawanya. Pada jalur pertama Keturunan Proto
Melayu adalah masyarakat/ Suku Batak, Nias (Sumatra Utara), Mentawai (Sumatra
Barat), Suku Dayak (Kalimantan), dan Suku Sasak (Lombok) dengan kebudayaan
berupa kapak persegi. Pada jalur kedua Keturunan Proto Melayu adalah suku Toraja
(Sulawesi Selatan), Suku Papua (Irian), Suku Ambon, Ternate, Tidore (Maluku)
dengan membawa kebudayaan berupa kapak lonjong.
Kesulitannya: Kedua jalur sama-sama dari ras Proto Melayu, tapi mengapa
hasil kebudayaanya berbeda dan sampai sekarang ini kenapa senjata yang
dipergunakan pada masing-masing suku di atas berbeda satu dengan yang lain pada
hal asal nenek moyangnya sama-sama proto melayu dari Yunnan.
BAB II
PERUBAHAN DAN BENTUK-BENTUK INTERAKSI SOSIAL BUDAYA DALAM
PEMBANGUNAN
BAB III
HUBUNGAN LETAK ASTRONOMIS, GEOGRAFIS, GEOLOGIS DAN
LUAS WILAYAH DENGAN SUMBER DAYA DI INDONESIA
Bumi berputar pada sumbunya (Rotasi), sekali putaran membutuhkan waktu 24 jam.
Lingkaran Bumi = 360°. Dengan demikian bila bumi berputar 1 jam menempuh lingkaran
Bumi 360°/24 jam = 15°. Indonesia terletak diantara garis bujur 95°BT - 141°BT, panjangnya
46°. Panjang Garis bujur itulah jika dibagi 15°, maka di Indonesia dibagi menjadi 3 daerah,
yaitu waktu di Indonesia Barat, Tengah, dan Indonesia bagian Timur, yang masing-masing
berbeda 1 jam, atau 7 jam untuk Indonesia bagian Barat, 8 jam untuk Indonesia bagian
Tengah, dan 9 jam untuk Indonesia bagian Timur.
Kesulitannya: Mengapa Indonesia harus dibagi menjadi 3 (tiga) waktu.
BAB IV
KONSEPSI PRODUKSI, DISTRIBUSI DAN KONSUMSI DALAM
PEMENUHAN KEBUTUHAN PENDUDUK
Hal 9 mengenai Berdasarkan intensitasnya, distribusi dapat dibedakan menjadi tiga jenis:
a. Bentuk intensif. Saluran distribusi yang memanfaatkan banyak pedagang besar dan kecil.
b. Bentuk selektif. Saluran distribusi yang memanfaatkan beberapa grosir dan sejumlah
kecil pengecer.
c. Bentuk eksklusif, saluran distribusi yang hanya melibatkan perantara dalam lingkungan
masyarakat tertentu untuk menyalurkan produk.
Alasannya: Tidak disertai contoh jadi sulit dimengerti.
BAB V
KONSEP-KONSEP DASAR METODOLOGI PENELITIAN
Hal 5 dan hal 6 mengenai:
Tabel 5.1. Jenis Analisis Korelasional Dilihat dari Skala Data
Tabel 5.2. Jenis Analisis Komparasi Dilihat Dari Jumlah Kelompok
Hal 8 mengenai Tipe-tipe Kualitatif Penelitian dengan pendekatan kualitatif yang dibedakan
menjadi lima tipe utama, yaiu : phenomenology, ethnography, case study research, grounded
theory, dan historical research (Johnson, 2005:8)
C. Materi esensial apa saja yang tidak ada dalam Sumber Belajar
Uraikan materi yang menurut Anda anggap esensial tetapi tidak dijelaskan dalam
bagian ini.
BAB I
KEADAAN SOSIAL BUDAYA PADA MASA PRAAKSARA, HINDU,
BUDDHA DAN ISLAM
Materi yang esensial yang tidak ada dalam sumber belajar mengenai
“perkembangan bahasa atau tata cara komunikasi sosial ras pada setiap
tingkatan zaman batu dan zaman logam.
BAB II
PERUBAHAN DAN BENTUK-BENTUK INTERAKSI SOSIAL BUDAYA DALAM
PEMBANGUNAN
Materi yang esensial yang tidak ada dalam sumber belajar mengenai:
1. Hubungan Antara Interaksi Sosial dengan Pranata Sosial
2. Proses-proses terbentuknya pranata sosial.
3. Upaya rumah tangga, sekolah dan pemerintah dalam mengoptimalkan pelaksanaan
pranata sosial.
BAB III
HUBUNGAN LETAK ASTRONOMIS, GEOGRAFIS, GEOLOGIS DAN LUAS
WILAYAH DENGAN SUMBER DAYA DI INDONESIA
Materi yang esensial yang tidak ada dalam sumber belajar mengenai:
1. Pengaruh letak geografis Indonesia terhadap kemajuan perekonomian Indonesia.
2. Upaya-upaya pemerintah dalam mengatasi bencana di Indonesia dikarenaka berdasarkan
letak geologis.
3. Dampak positif dan negatif bentuk muka bumi Indonesia yang terdiri atas dataran tinggi,
dataran rendah,bukit,gunung,dan pegunungan dari segi sosial ekonomi dan budaya.
BAB IV
KONSEPSI PRODUKSI, DISTRIBUSI DAN KONSUMSI DALAM
PEMENUHAN KEBUTUHAN PENDUDUK
Materi yang esensial yang tidak ada dalam sumber belajar mengenai:
1. Perhitungan angka kelahiran dan kematian pada suatu negara dan dampaknya terhadap
kualitas penduduk suatu negara.
2. Hubungan antara hukum Gossen I dan Hukum Gossen II dengan jumlah permintaan dan
penawaran.
BAB V
KONSEP-KONSEP DASAR METODOLOGI PENELITIAN
Materi yang esensial yang tidak ada dalam sumber belajar mengenai:
1. Keterkaitan antara latar belakang masalah, identifikasi masalah, rumusan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian dan hipotesis.
2. Rumus-rumus statistik yang dipergunakan pada penelitian korelasi sederhana, parsial,
eksperimen dan penelitian tindakan.
3. Jenis-jenis angket dan kelebihan masing-masing angket yang dipergunakan untuk
penelitian.
D. Materi apa saja yang tidak esensial namun ada dalam Sumber Belajar
Uraikan materi yang menurut Anda tidak esensial tetapi dijelaskan dalam bagian ini.
TIDAK ADA
B. Soal Uraian
Jawablah pertanyaan dengan jelas
1. Uraikanlah kekuatan dan kelemahan teori-teori tentang masuknya pengaruh India di
Indonesia terutama persebaran agama Hindu berikut!
a. Teori brahmana
Teori Brahmana, mengatakan bahwa yang membawa agama Hindu ke Indonesia
adalah orang-orang Hindu berkasta brahmana. Para brahmana yang datang ke
Indonesia merupakan tamu undangan dari raja-raja penganut agama tradisonal di
Indonesia. Ketika tiba di Indonesia, para brahmana ini akhirnya ikut menyebarkan
agama Hindu di Indonesia.
Kelemahan:
Dalam tradisi Hindu-Budha golongan Brahmana dilarangn untuk menyeberangi
lautuan atau meninggalkan negerinya, dengan keterbatasan itu maka sangat sulit
menyebarkan ajaran Hindu-Budha ke wilayah lain, apalagi Indonesia yang merupakan
negara kepulauan dan kerajaan, maka secara otomatis menjadi halangan bagi
golongan Brahmana untuk menyebarkan ajaran Hindu-Budha di seluruh wilayah
Indonesia.
Ajaran Hindu-Budha tertuang pada kitab Weda yang bertuliskan bahasa Sansekerta
dan hanya golongan brahmana yang mampu mentafsirkan isi kandungan weda yang
berbahasa Sansekerta. Tidak ada golongan manapun yang paham mengenai bahasa
Sansekerta. Dengan kondisi seperti ini, maka akan menjadi hambatan bagi golongan
brahmana untuk bisa menyebarkan ajaran Hindu-Budha secara konferhensif
(menyeluruh) ke segala pencuri wilayah Indonesia. Dengan kata lain tidak cukup
waktu atau membutuhkan waktu yang cukup panjang untuk bisa menyebarkan ajaran
Hindu-Budha ke seluruh wilayah Indonesia, karena tidak bisa diwakilkan kepada
orang lain.
Kekuatan
Agama Hindu adalah milik kaum Brahmana sehingga merekalah yang paling tahu dan
paham mengenai ajaran agama Hindu. Urusan keagamaan merupakan monopoli kaum
Brahmana bahkan kekuasaan terbesar dipegang oleh kaum Brahmana sehingga hanya
golongan Brahmana yang berhak dan mampu menyiarkan agama Hindu.
Prasasti Indonesia yang pertama menggunakan berbahasa Sanskerta, sedangkan di
India sendiri bahasa itu hanya digunakan dalam kitab suci dan upacara keagamaan.
Bahasa Sanskerta adalah bahasa kelas tinggi sehingga tidak semua orang dapat
membaca dan menulis bahasa Sanskerta. Di India hanya kasta Brahmana yang
menguasai bahasa Sanskerta sehingga hanya merekalah yang dapat dan boleh
membaca kitab suci Weda.
Karena Raja-raja yang ada di Indonesia kedudukannya ingin diakui dan kuat seperti
Raja-raja di India maka mereka dengan sengaja mendatangkan kaum Brahmana dari
India untuk mengadakan upacara penobatan dan mensahkan kedudukan mereka di
Indonesia sebagai Raja. Dan mulailah dikenal istilah kerajaan. Karena upacara
penobatan tersebut secara Hindu maka secara otomatis Raja juga dinyatakan
beragama Hindu, jika Raja beragama Hindu maka rakyatnya pun akan mengikuti
Raja.
Ketika menobatkan Raja, kaum Brahmana pasti membawa kitab Weda ke Indonesia.
Sebelum kembali ke India tak jarang para Brahmana tersebut akan meninggalkan
Kitab Weda sebagai hadiah bagi Raja. Kitab tersebut selanjutnya akan dipelajari oleh
Raja dan digunakan untuk menyebarkan agama Hindu di Indonesia.
Karena Raja telah mengenal Brahmana maka secara khusus Raja juga meminta
Brahmana untuk mengajar di lingkungan istananya. Dari hal inilah maka agama dan
budaya India dapat berkembang di Indonesia.
b. Teori Ksatria
Teori Ksatria, mengatakan bahwa proses kedatangan agama Hindu ke Indonesia
dilangsungkan oleh para ksatria, yakni golongan bangsawan dan prajurit perang.
Menurut teori ini, kedatangan para ksatria ke Indonesia disebabkan oleh persoalan
politik yang terus berlangsung di India sehingga mengakibatkan beberapa pihak yang
kalah dalam peperangan tersebut terdesak, dan para ksatria yang kalah akhirnya
mencari tempat lain sebagai pelarian, salah satunya ke wilayah Indonesia.
Kelemahan
Para ksatria tidak menguasai bahasa sanskerta dan huruf dan pallawa, sehingga sulit
dalam memahami kandungan ajaran agama Hindu yang akan disampaikan kepada
masyarakat di Indonesia.
Kekuatan
Kaum Ksatria menunjukan rasa semangat dalam berpetualang ke seluruh dunia. Semangat
inilah yang yang menjadi modal utama dalam menyebarkan ajaran Hindu, terutama
wilayah yang sudah di taklukkan.
b. Waisya
Teori Waisya, mengatakan bahwa yang telah berhasil mendatangkan Hindu ke
Indonesia adalah kasta waisya, terutama para pedagang. Para pedagang banyak
memiliki relasi yang kuat dengan para raja yang terdapat di kerajaan Nusantara. Agar
bisnis mereka di Indonesia lancar, mereka sebagai pedagang asing tentunya harus
membuat para penguasa pribumi senang, dengan cara dihadiahi barang-barang
dagangan. Dengan demikian, para pedagang asing ini mendapat perlindungan dari raja
setempat. Di tengah-tengah kegiatan perdagangan itulah, para pedagang tersebut
menyebarkan budaya dan agama Hindu ke tengah-tengah masyarakat Indonesia.
Kelemahan
Para pedagang yang termasuk dalam kasta Waisya tidak menguasai bahasa
Sanskerta dan huruf Pallawa yang umumnya hanya dikuasai oleh kasta Brahmana.
Motif mereka datang sekedar untuk berdagang bukan untuk menyebarkan agama
Hindu sehingga hubungan yang terbentuk antara penduduk setempat bahkan pada
raja dengan para saudagar (pedagang India) hanya seputar perdagangan dan tidak
akan membawa perubahan besar terhadap penyebaran agama Hindu.
Kekuatan
Banyaknya sumber daya alam di Indonesia membuat para Waisya (kelompok
pedagang) tertarik untuk bertransaksi jual beli di Indonesia. Pada saat itu, kebanyakan
pedagang yang datang ke Indonesia berasal dari India yang merupakan pusat agama
hindu, sehingga ketika mereka berdagang, mereka juga menyebarkan ajaran agama
Hindu.
c. Sudra
Para tokoh yang setuju teori ini menyatakan bahwa penyebaran agama hindu ke
Indonesia dibawa oleh orang-orang India yang berkasta sudra. Alasannya karenaa
mereka dianggap sebagai orang-orang buangan dan hanya hidup sebagai budak
sehingga mereka datang ke Indonesia dengan tujuan untuk mengubah kehidupannya
Kelemahan
Tidak mengusai bahasa Sansekerta dan huruf Pallawa
Kasta Sudra umumnya tidak memiliki ilmu pengetahuan/pendidikan
Biasanya jika ada budak maka ada tuannya,maka jika pastilah ada kasta yang lebih
tinggi dari sudra yang membawa kasta Sudra ke Indonesia.
Kekuatan
Semua orang yang ada pada kasta Sudra pasti ingin memperbaiki hidup, salah satu
caranya adalah pergi ke tempat lain seperti Indonesia. Dalam rangka memperbaiki
hidup kaum sudra melakukan perjalanan ke berbagai wilayah di nusantara, dan dalam
melakukan perjalanan kaum sudra menyebarkan ajaran Hindu di tempat yang
disinggahinya.
2. Mahayana dan Hinayana merupakan aliran ajaran Budha yang banyak berkembang di
dunia. Jelaskan mengapa Mahayana lebih banyak berkembang di Indonesia dan berikan
bukti sejarah yang memperkuat penjelasan tersebut!
Alasan:
Karena yang Mahayana ini ajarannya mudah diterima. Aliran Mahayana
mengajarkan bahwa untuk mencapai nirwana, setiap orang harus berprinsip pada
Atmahita dan Parahita, yaitu Atmahita (Atmahitam) yang berarti berfaidah atau
bermanfaat bagi diri sendiri kesejahteraan diri sendiri. Parahita (parahitam) yang berarti
berfaidah atau bermanfaat bagi banyak orang (kesejahteraan orang banyak), sedangkan
aliran Hinayana mengajarkan bahwa untuk mencapai nirwana sangat tergantung pada
usaha diri melakukan meditasi. jadi aliran Mahayana lebih dapat dipraktekan dalam
kehidupan sehari hari, dengan kata lain Hinayana tidak mencangkup Mahayana, tetapi
Mahayana mencangkup Hinayana.
Selain itu penyebaran aliran mahayana menjadi pesat karena adanya hubungan
politis yaitu perpaduan ajaran agama Hindu dengan Budha yang dikenal dengan Shiwa-
Budha. Hal ini dibuktikan adanya hubungan antara Indonesia dan India semakin kuat
pada masa kerajaan Hindu sekitar abad ke-4 dan ke-5 Masehi.
Bukti Sejarahnya:
Prasasti Kalasan (778 M) disebutkan bahwa candi Kalasan dibangun atas
kerjasama antara Wangsa Sanjaya yang beragama Hindu (Shiwa) dengan wangsa
Syailendra yang beragama Buddha Mahayana. Candi Kalasan sendiri adalah candi untuk
pemujaan Dewi Tara. Meskipun demikian, Shiwa dan Buddha di Mataram Kuno
merupakan dua agama besar yang hidup berdampingan secara serasi, selaras, dan
harmonis dalam satu negara (Suamba, 2007:91). Mengikuti catatan Rassers (1926:6)
bahwa Siwa atau Buddha adalah agama negara yang terkait erat dengan wangsa-wangsa
kerajaan tertentu yang berkuasa. Hal ini penting untuk membedakan dengan percampuran
Siwa-Buddha pada masa kerajaan Hindu di Jawa Timur.
Prasasti Klurak (782 M). Prasasti ini ditulis dalam Bahasa Sansekerta dan
dikeluarkan dalam rangka pendirian bangunan suci agama Buddha untuk pemujaan Manjusri
(salah satu wujud ke-Buddha-an tertinggi). Adapun isi prasasti Klurak terkait dengan Siwa-
Buddha terdapat dalam bait 13, 14, dan 15 sebagai berikut.
“Kirttistambho’yam atulo dharmasetur anutarah raksathamsarvasatvanam
mamjusripratimakrtih”
(‘(bangunan) penguat kejayaan, yang tiada bandingnya ini adalah jembatan yang kokoh
menuju Dharma (ajaran yang benar), dilengkapi dengan arca Manjusri demi pemeliharaan
segenap makhluk) (bait 13).
“ayam sa vajradhrk sriman brahma visnur mahesvarah sarvadevamayah suami manjuvag iti
giyate”
(ia itu yang membawa wajra dan bercahaya (adalah) Brahma, Wisnu, maupun Mahesvara (ia
adalah) junjungan yang memperlihatkan diri sebagai segala dewa, (ia) dipuja dalam nyanyian
sebagai Manjuwag) (bait 15).
3. Uraikan lima tradisi yang menunjukkan perpaduan antara unsur lokal, Hindu -Budha dan
Islam?
Wayang, Sumber cerita dalam mementaskan wayang diilhami dari Kitab Ramayana
dan Mahabarata. Tentunya para Wali mengubahnya menjadi cerita-cerita keislaman,
sehingga tidak ada unsur kemusyrikan didalamnya. Salah satu lakon yang terkenal
dalam pewayangan ini adalah jimad kalimasada yang dalam Islam diterjemahkan
menjadi Jimad Kalimat Syahadat.
Tradisi kelahiran di Jawa ada istilah ngapati, mitoni . artinya upacara itu diadakan
ketika kandungn seorang wanita mencapai umur 4 bulan. Dalam upacara 4 bulan
seorang wanita melakukan budaya siraman untuk melindung bayi dan ibunya. Hal ini
artinya kepercayaan dalam budaya Jawa, tetapi Islam mengikuti tradisi ini sebab pada
ketika kandungan 4 bulan itulah calon bayi akan ditiupkan rohnya oleh Allah swt, dan
ditentukan takdirnya baik rejeki, jodoh dan kematiannya. Sehingga pada tradisi 4
bulanan ini diadakan sedekah dan pembacaan doa-doa alias dibacakan ayat suci al-
Qur’an.
Gerebeg Maulud. Perayaan Gerebeg, dilihat dari tujuan dan waktunya
merupakan budaya Islam. Ritual untuk memperingati Hari Kelahiran Nabi
Muhammad SAW ini dimeriahkan berbagai pertunjukan dan pasar rakyat yang
memasarkan souvenir dan kerajinan tangan lainnya. Akan tetapi, adanya gunungan
(tumpeng besar) dan iring-iringan gamelan menunjukkan budaya sebelumnya (Hindu
Buddha).
Tradisi Kejawen (Islam Kejawen). Para penganutnya mengaku dan merasa sebagai
orang Islam dan melaksanakan hukum Islam. Akan tetapi, mereka juga melaksanakan
praktik ibadah kepercayaan lokal dan Hindu-Buddha, misalnya berziarah ke makam
wali/ulama besar untuk meminta berkah, menyediakan sesaji untuk nenek moyang
pada hari-hapi tertentu, bertapa, dan lain-lain.
Pernikahan. Pelaksanaan agenda akad nikah alias ijab qabul biasanya
diselenggarakan dengan syariat Islam. Tetapi dalam upacara pernikahan alias resepsi
memakai budaya jawa. Sebagaimana mampu kamu lihat, ketika ada pengantin
perempuan sebelum akad nikah diadakan siraman kembang setaman, kemudian dalam
rumah untuk resepsi ada hiasan dekorasi yg berisi bunga-bunga. Didepan gapura juga
ada janur kuning dan lain sebagainya.
5. Buatlah analisis hubungan proses masuknya agama Islam di Indonesia dengan berdirinya
kerajaan-kerajaan Islam yang terletak di pesisir pantai. uraikan proses lahirnya kerajaan-
kerajaan Islam di Indonesia dalam kaitan jalur perdagangan!
Jawaban
Salah satu jalur masuknya islam di nusantara atau indonesia adalah melalui kontak
perdagangan. Pada sekitar abad ketujuh, Selat Malaka telah dilalui oleh pedagang Islam
dari India, Persia, dan Arab dalam pelayarannya menuju negara-negara di Asia Tenggara
dan Cina. Melalui hubungan perdagangan tersebut, agama dan kebudayaan Islam masuk
ke wilayah Indonesia. Hubungan dagang ini tidak jarang menjadi jalan untuk penyebaran
agama islam di nusantara. Saat berinteraksi dagang, para pedagang muslim menyisipkan
ajaran islam. Dengan cara ini tidak sedikit para pedagang nusantara atau indonesia yang
selanjutnya beralih memeluk agama islam.
Salah satu tempat yang menjadi pelabuhan utama bagi masuknya islam adalah
pelabuhan bandar khalifah yang terletak di pantai barus, islam adalah pelabuhan bandar
khalifah yang terletak di pantai barus, sumatera barat. Oleh karena itu, wilayah sumatera
barat dan aceh menjadi pintu masuknya islam ke Nusantara hingga dikenal sebagai
serambi mekah. Di pelabuhan-pelabuhan sumatera para pedagang dari cina, arab maupun
wilayah lain berdatangan membawa komoditas masing-masing. Tidak jarang mereka
menetap dalam waktu yang relatif lama sambil menunggu perubahan angin yang
membawa mereka pulang ke tempat asal. Selama menunggu itulah para pedagang
berinteraksi dengan warga pribumi. Ajakan dakwah pun mengalir di selah-selah
perbincangan bisnis.
Ketika Islam masuk melalui jalur perdagangan, pusat-pusat perdagangan dan
pelayaran di sepanjang pantai dikuasai oleh raja-raja daerah, para bangsawan, dan
penguasa lainnya, misalnya raja atau adipati Aceh, Johor, Jambi, Surabaya, dan Gresik.
Mereka berkuasa mengatur lalu lintas perdagangan dan menentukan harga barang yang
diperdagangkan. Mereka itu yang mula-mula melakukan hubungan dagang dengan para
pedagang muslim. Pada akhir abad ke 12 Masehi, kekuasaan politik dan ekonomi
Kerajaan Sriwijaya mulai merosot. Seiring dengan kemunduran pengaruh Sriwijaya, para
pedagang Islam beserta para mubalighnya kian giat melakukan peran politik. Misalnya,
saaat mendukung daerah pantai yang ingin melepaskan diri dari kekuasaan Sriwijaya.
Menjelang berakhirnya abad ke 13 sekitar tahun 1285 berdiri kerajaan bercorak Islam
yang bernama Samudra Pasai. Malaka yang merupakan pusat perdagangan penting dan
juga pusat penyebaran Islam berkembang pula menjadi kerajaan baru dengan nama
Kesultanan Malaka.
Pada awal abad ke 15, kerajaan Majapahit mengalami kemerosotan, bahkan pada
tahun 1478 mengalami keruntuhan. Banyak daerah yang berusaha melepaskan diri dari
kerajaan Majapahit. Pada tahun 1500, Demak berdiri sebagai kerajaan Islam pertama di
Jawa. Berkembangnya kerajaan Demak sebagai kerajaan Islam ini kemudian disusul
berdirinya Kesultanan Banten dan Kesultanan Cirebon. Di luar Jawa juga banyak
berkembang kerajaan yang bercorak Islam seperti Kesultanan Ternate, Kesultanan Gowa,
dan kesultanan Banjar. Melalui kerajaan-kerajaan bercorak Islam itulah, agama Islam
makin berkembang pesat dan tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Agama Islam tidak
hanya dianut oleh penduduk di daerah pantai saja, tetapi sudah menyebar ke daerah-
daerah pedalaman.
B. Soal uraian
Jawablah pertanyaan dengan jelas
1. Apa alasan masyarakat dapat menerima perubahan? Jelaskan dan berikan contoh bahwa
suatu penemuan baru dapat mengakibatkan perubahan dalam bidang-bidang lain!
Bidang transportasi, internet dipergunakan untuk pembelian karcis pesawat, kereta api
dan pemesanan jasa transportasi darat online, seperti: GoJek Online dan Taxi Online.
Bidang telekomunikasi, penggunaan internet mempermudah dan mempercepat
pengiriman informasi tanpa harus ke kantor pos dengan waktu yang lama, seperti: E-
mail, chatting, facebook, twitter, whatshap, line dan massenger.
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan kejahatan “kerah putih”, Bagaimana upaya untuk
dapat mengantisipasi kejahatan tersebut!
Kejahatan Kerah Putih (White Collar Crime) adalah Suatu tindak kecurangan yang
dilakukan oleh seseorang yang bekerja pada sector pemerintahan atau sector swasta, yang
memiliki posisi dan wewenang yang dapat mempengaruhi suatu kebijakan dan keputusan.
Bentuk-bentuk kejahatan kerah putih, biasanya mencakup pencucian uang, pembobolan
bank, rekayasa laporan keuangan, bidang perpajakan, transaksi elektronik, dan korupsi
anggaran publik.
Upaya mengatasi:
a. Menyeleksi dengan ketat calon yang akan menduduki sebuah jabatan dan menaikkan
kualifikasinya serta rekam jejaknya.
b. Pengaturan sehubungan transaksi perdagangan elektronika (E-Commerce) atau on-
line transaction, yang didalamnya aspek pembuktian, perlindungan konsumen,
antimonopoli dan persaingan sehat, perpajakan, serta asuransi.
c. Pembuatan Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) telah mengatur hubungan-
hubungan hukum tentang kejahatan yang berkaitan dengan Kejahatan Kerah Putih
(White Collar Crime).
d. Kontrol terhadap perilaku karyawan paling kurang muncul dalam dua hal besar, yaitu
sistem akuntansi (accounting system) dan paket kebijakan dan prosedur (policies &
procedures) perusahaan.
3. Jelaskan tiga jenis kenakalan remaja dan Bagaimana cara menanggulangi penyimpangan
sosial berupa kenakalan remaja yang cenderung mengarah kriminal!
Contoh kenakalan remaja dan cara menanggulanginya antara lain:
Berbuat asusila, seperti adanya siswa putra yang mengganggu siswa putri dan
melakukan perbuatan asusila di lingkungan sekolah.
Cara menanggulanginya:
a) Orang tua hendaknya membantu memberikan pengarahan masa depan si remaja
tentang moral dan pendidikan agama dan orang tua berusaha menjadi teladan
yang baik sebagai panutan si remaja.
b) Sekolah melalui guru agama dan PKn mengajarkan dan membimbing siswa
tentang dampak dari perbuatan asusila dari pandangan hukum dan agama serta
menjadi teladan bagi remaja.
Perkelahian antar pelajar, sering terjadi perkelahian antar siswa satu sekolah bahkan
perkelahian antar sekolah.
Cara menaggulanginya:
a) Orang tua mengarahkan untuk mempunyai teman bergaul yang sesuai dan orang
tua hendaknya juga memberikan kesibukan dan mempercayakan sebagian
tanggung jawab rumah tangga kepada si remaja. Pemberian tanggung jawab ini
hendaknya tidak dengan paksaan maupun mengada-ada. Si remaja di beri
pengertian yang jelas sekaligus diberikan teladan. Sebab dengan memberikan
tanggung jawab dalam rumah akan dapat mengurangi waktu ’ kluyuran ” tidak
karuan dan sekaligus dapat melatih anak mengetahui tugas dan kewajiban serta
tanggung jawab dalam rumah tangga. Mereka dilatih untuk disiplin serta mampu
memecahkan masalah sehari-hari, mereka dididik mandiri.
b) Sekolah terutama guru memberikan perlakukan yang adil pada setiap siswa dan
tidak memberikan hukuman yang kurang menunjang tercapainya tujuan
pendidikan, Selain itu guru harus menciptakan hubungan yang harmonis antara
siswa dan guru.
Penggunaan Narkoba
Cara menanggulanginya: Lingkungan keluarga dan sekolah sama-sama
memberikan pengarahan kepada siswa mengenai bahaya penggunaan narkoba bagi
remaja baik dari segi kesehatan, agama maupu masa depan anak. Selain itu orang
tua juga harus memperhatikan pergaulan anak di lingkungan sekitar. Berikan
pemahaman kepada anak cara memilih teman dan cara bergaul di masyarakat.
4. Dalam proses interaksi sosial seringkali sulit dibedakan antara imitasi dengan identifikasi,
serta simpati dan empati. Jelaskan beserta contoh perbedaan antara imitasi dan
identifikasi, serta perbedaan simpati dan empati!
sedangkan identifikasi meniru dan mengembangkan hal yang ditiru atau dengan kata lain
figur yang di identifikasi akan tidak sepenuhnya ditiru hanya ambil yang baik dan buang yang
buruk.
Contohnya: Demam Sea Games menyebabkan banyak anak-anak terutama yang berada
dalam usia remaja menjadikan pemain sepakbola sebagai idola mereka. Akibatnya, banyak
yang ingin membeli kostum sepakbola dengan nama pemain idola mereka atau bercita-cita
menjadi pemain sepak bola untuk membela negaranya dalam perlombaan Sea Games.
Empati adalah proses kejiwaan seorang individu untuk merasakan atau larut dalam perasaan
orang lain, baik suka maupun duka dan langsung melakukan tindakan.
Contohnya: manakala kita mendengar adanya berita duka dari salah satu teman kita yang
saudaranya meninggal dunia, maka kita akan menyampaikan rasa bela sungkawa kita
sekaligus melayat ke rumah duka.
Dampak letak
Dampak letak Geografis Dampak Letak Geologis
astronomis
Indonesia merupakan Pengaruh letak Letak geologis Indonesia
negara kepulauan yang astronomis bagi menyebabkan:
merupakan pertemuan dua Indonesia adalah: Wilayah Indonesia banyak
samudra besar (Samudra Indonesia memiliki dijumpai gunung berapi,
Pasifik dan Samudra tiga daerah waktu sehingga banyak wilayah di
Hindia) dan diapit daratan yaitu WIB, WITA, Indonesia yang kesuburannya
luas (Benua Asia dan dan WIT. cukup tinggi, namun perlu
Australia). Berdasarkan Indonesia memililik disadari pula bahwa letak
hal ini mengakibatkan: iklim tropis yang geologis yang demikian itu
Indonesia banyak disebabkan oleh letak menyebabkan wilayah
dipengaruhi oleh garis lintangnya Indonesia rawan dengan
kebudayaan asing, sehingga musibah alam seperti gunung
yakni dalam bidang menyebabkan: curah meletus dan gempa bumi.
seni, bahasa, hujan tinggi, Kedua lempeng yang mengapit
peradaban, dan agama. memiliki hujan hutan Indonesia ini juga memilki
Indonesia terletak di tropis yang luas dan manfaat bagi kehidupan flora
antara negara-negara memiliki nilai dan juga faunanya. Hal ini
berkembang, sehingga ekonomis yang membuat lokasi dan wilayah
memiliki banyak mitra tinggi, menerima Indonesia yang berada pada
kerja sama. penyinaran matahari lempeng Eurasia memilki
Lalu lintas sepanjang tahun dan kesamaan dengan wilayah Asia
perdagangan dan banyak terjadi dalam hal flora dan juga
pelayaran di indonesia penguapan sehingga Faunanya. Sebaliknya, bagian
cukup ramai, sehingga kelembapan udara timur Indonesia memiliki
menunjang cukup tinggi. kesamaan flora dan juga fauna
perdagangan di seperti pada benua Australia,
indonesia dan karena berada pada lempeng
menambah sumber Australia.
devisa negara. geologis dari Indonesia itu
sendiri juga sangat bermanfaat
bagi para penambang dan juga
pelaku industry mineral.
Bagaimana tidak, kondisi
lempeng dan juga geologis
Indonesia sangat mendukung
banyaknya sumber daya
mineral seperti batu-batuan,
dan juga jenis jenis sumber
daya alam seperti minyak dan
juga gas bumi. Dengan
demikian, Indonesia sangat
diuntungkan dengan adanya
sumber daya alam yang sangat
melimpah.
Indonesia pun junga dilengkapi
dengan sumberdaya laut yang
sangat melimpah. Hal ini juga
dipengauhi oleh lokasi
geologis Indonesia yang mana
lautnya terdiri dari beberapa
dangkalan, dan memiliiki
banyak keanekaragaman laut,
mulai dari hasil dan
sumberdaya laut, seperti ikan
dan makanan laut, hingga
wisata di bawah laut, seperti
diving dan juga snorkeling.
2. Iklim di Indonesia dipengaruhi oleh letak lintang, kondisi luas, bentuk wilayah daratan
dan lautan, serta ketinggian tempat. Jelaskan karakteristik iklim di Indonesia yang
dipengaruhi oleh faktor-faktor tersebut!
Karakteristik iklim indonesia
Dipengaruhi oleh pergerakan peredaran matahari yang menyebabkan perubahan
pola angin sehingga terdapat 2 musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau. Sehingga
menjadikan wilayah Indonesia menjadi lembab dan menjadi habitat yg cocok untuk
jamur (surga jamur).dan wilayah Indonesia yang terdiri atas pulau-pulau, menyebabkan
Indonesia bersifat menengah dan memiliki variasi yang banyak. Di beberapa pulau besar
seperti Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan Papua terdapat gunung-gunung yang
tinggi sehingga mempengaruhi variasi unsur iklim di setiap wilayahnya, sehingga
Indonesia mempunyai 3 iklim, yaitu:
Iklim Musim (Iklim Muson)
Iklim jenis ini sangat dipengaruhi oleh angin musiman yang berubah-ubah
setiap periode tertentu. Biasanya satu periode perubahan angin muson adalah 6 bulan.
Iklim musim terdiri dari 2 jenis, yaitu Angin musim barat daya (Muson Barat) dan
Angin musim timur laut (Muson Tumur). Angin muson barat bertiup sekitar bulan
Oktober hingga April yang basah sehingga membawa musim hujan/penghujan. Angin
muson timur bertiup sekitar bulan April hingga bulan Oktober yang sifatnya kering
yang mengakibatkan wilayah Indonesia mengalami musim kering/kemarau.
Iklim Tropis/Tropika (Iklim Panas)
Wilayah yang berada di sekitar garis khatulistiwa otomatis akan mengalami
iklim tropis yang bersifat panas dan hanya memiliki dua musim yaitu musim kemarau
dan musim hujan. Iklim tropis bersifat panas sehingga wilayah Indonesia panas yang
mengundang banyak curah hujan atau Hujan Naik Tropika.
Iklim Laut.
Indonesia yang merupakan negara kepulauan yang memiliki banyak wilayah
laut mengakibatka penguapan air laut menjadi udara yang lembab dan curah hujan
yang tinggi.
d. Kebijakan pekerjaan.
Untuk mengurangi jumlah pengangguran dan krimininalitas dikarena jumlah
penduduk pada usia muda meningkat, maka pemerintah harus memperluas
lapangan pekerjaan melalui industrialisasi.
Merangsang para pengusaha dengan bantuan pinjaman tanpa bunga sehingga
banyak lapangan pekerjaan yang terbuka.
Memberikan bantuan dana kepada para pengusaha muda yang memiliki ide usaha
yang terbaik.
A = 25 m
5. Perhatikan peta Kontur di bawah ini. Tentukan
a. Ketinggian titik B
Skala 1 : 100.000
Jarak titik A-B di peta 3 cm
Jawab:
a. Ketinggian titik B
kontur intervalnya (CI)
CI = 1/2000 x skala
= 1/2000 x 100.000
= 50 meter
d1 = 3 cm
d2 = 3 cm
Kx = d1/d2 x CI + tc
= (3/3 x 50 meter ) + 25 meter
= (1 x 50 meter) + 25 meter
= 50 meter + 25 meter
= 75 meter
B. Soal Uraian
Jawablah pertanyaan dengan jelas
1. Jelaskan titik berat analisis ekonomi mikro mengenai:
a. cara mewujudkan efisiensi (penghematan dalam penggunaan sumber daya atau
faktor produksi).
Efisiensi Penggunaan Bahan Baku
Meskipun memiliki stok bahan baku melimpah, jangan pernah sekali
pun menggunakannya secara boros. Sebaliknya, Anda wajib menggunakan
bahan baku secara tepat dan tidak berlebihan. Apabila ada bahan baku yang
mungkin sudah lama tersimpan di gudang, namun tidak expired dan
kondisinya masih bagus serta layak pakai, jangan segan untuk
menggunakannya. Hal ini akan memberi dampak positif terhadap pos
pengeluaran Anda untuk membeli bahan baku daripada Anda membeli bahan
baku baru namun berkualitas tidak seberapa.
Melakukan Perawatan Peralatan Produksi
Ketika memulai usaha, pastikan bahwa setiap alat yang Anda hendak
Anda gunakan memiliki kualitas baik. Jaga terus kualitas tersebut dengan
melakukan perawatan peralatan produksi secara rutin. Dengan begitu,
peralatan produksi Anda akan mampu bekerja dalam waktu yang lebih lama
tanpa Anda harus mengalami kerusakan yang berarti. Peralatan produksi
berusia panjang tentu akan sangat membantu Anda dalam menghemat biaya
produksi. Bayangkan apabila Anda tidak pernah merawat peralatan produksi.
Kemungkinan kerusakan lebih besar untuk terjadi sehingga Anda harus
berulang kali mengeluarkan biaya untuk memperbaikinya.
Menekan Biaya Overhead Production
Biaya overhead production mengacu pada seluruh biaya yang Anda
keluarkan untuk proses produksi. Umumnya, biaya ini muncul karena adanya
pemakaian peralatan dan keperluan produksi yang terlalu berlebihan, seperti
listrik, telepon, uang lembur, dan lain sebagainya. Parahnya, biaya overhead
production ini terkadang tidak terdeteksi oleh para pengusaha. Anda bisa
kembali mengamati catatan keuangan Anda untuk mendeteksi hal ini. Biaya
overhead production bisa dikurangi dengan menghemat pemakaian listrik atau
mengurangi kerja lembur.
Menyesuaikan Upah Tenaga Kerja
lain yang bisa Anda terapkan untuk menghemat biaya produksi adalah
dengan menyesuaikan upah tenaga kerja. Meski begitu, Anda harus berhati-
hati melakukannya karena tenaga kerja merupakan aspek produksi yang cukup
sensitif. Penentuan upah menyangkut kepentingan hidup orang banyak. Ajak
para karyawan atau tenaga kerja Anda untuk melakukan diskusi. Sampaikan
dengan jujur tentang hal-hal yang membuat Anda harus menyesuaikan upah
mereka. Jadikan penyesuaian upah tenaga kerja sebagai opsi terakhir dalam
usaha untuk menghemat biaya produksi.
Pengangguran
Pengangguran disebabkan jumlah angkatan kerja yang tidak seimbang
dengan jumlah lapangan kerja/kesempatan kerja. Akibatnya, banyak angkatan
kerja yang tidak dapat terserap dalam lapangan pekerjaan sehingga menimbulkan
pengangguran.
Cara Mengatasinya :
a) Pengembangan sektor informal seperti home industry.
b) Pengembangan program transmigrasi untuk menyerap tenaga kerja di sektor
agraris dan sektor informal lainya di wilayah tertentu.
c) Perluasan kesempatan kerja, misalnya melalui pembukaan industri padat karya
di wilayah yang banyak mengalami pengangguran.
d) Peningkatan investasi, baik yang bersifat pengembangan maupun investasi
untuk mendirikan usaha-usaha baru yang dapat menyerap tenaga kerja.
e) Pembukaan proyek-proyek umum. Hal ini bisa dilakukan oleh pemerintah
seperti pembangunan jalan raya, jembatan, dan lain-lain.
f) Mengadakan pendidikan dan pelatihan yang bersifat praktis sehingga
seseorang tidak harus menunggu kesempatan kerja yang tidak sebanding
dengan para pencari kerja, melainkan ia sendiri mengembangkan usaha sendiri
yang menjadikannya bisa memperoleh pekerjaan dan pendapatan sendiri.
Inflasi
Inflasi ditandai oleh kenaikan harga barang dan jasa secara keseluruhan.
Hal ini akan menimbulkan penurunan daya beli masyarakat terhadap barang dan
jasa.
Cara Mengatasinya :
Untuk mengatasi inflasi, pada intinya pemerintah dapat melakukan tiga
hal, yaitu mengurangi jumlah uang yang beredar, memperbanyak jumlah barang
dan jasa serta menetapkan harga maksimum (agar harga tidak terus naik).
Masalah Pangan
Ketidakmampuan pemerintah dalam mengendalikan harga pangan
membuat harga pangan terus meroket terutama sembako. Ditambah lagi dengan
semakin sempitnya lahan pertanian akibat alih fungsi lahan.
Cara Mengatasinya :
a) Menanam tanaman dengan cara Hidroponik dan Vertical sehingga tidak
memerlukan lahan yang luas.
b) Menekan semaksimal mungkin pembangunan di Indonesia, sehingga lahan
untuk pertanian tidak semakin menyempit.
c) Meningkatan ketahanan pangan baik dalam ketersediaan, stabilitas,
aksesabilitas, konsumsi sehingga dapat dilihat kemajuan pertumbuhan
ekonomi dan suatu individu dapat memiliki daya saing individu dan bangsa.
d) Kualitas para petani perlu juga perhatian untuk mengolah sumber daya alam
yang ada. Para petani tersebut perlu diberikan pengetahuan agar mampu
memajukan jumlah komoditi pertanian. Seperti contohnya diberikan pelatihan
bagi para petani agar mereka dapat memberi perlindungan lebih aman dan
efektif tanaman mereka dari serangan hama, penyakit, dan lainnya.
e) Seharusnya masyarakat suatu daerah dibiarkan mengkomsumsi bahan
makanan yang bisa dikonsumsi secara turun temurun
g) Jelaskan apa yang anda ketahui dengan permintaan uang dan jelaskan faktor-faktor
yang mempengaruhinya?
Permintaan uang adalah jumlah uang yang diperlukan masyarakat dalam suatu
waktu tertentu.
d. Tingkat Harga
Apabila harga-harga barang dan jasa semakin tinggi, semakin tinggi pula
permintaan masyarakat terhadap uang, karena masyarakat membutuhkan uang
lebih banyak untuk membayar harga-harga yang semakin mahal Sebaliknya, jika
harga-harga barang dan jasa turun maka permintaan masyarakat terhadap uang
pun ikut menurun.
e. Tingkat Suku Bunga
Semakin tinggi tingkat suku bunga, semakin kecil permintaan terhadap
uang. Mengapa demikian? Karena, dengan semakin tingginya tingkat suku bunga,
masyarakat akan lebih suka menabung uangnya di bank daripada menggunakan
uang tersebut untuk keperluan lain.
B. SOAL URAIAN
Jawablah pertanyaan berikut dengan jelas
1. Perhatikan sebaran data berikut. Klasifikasikan jenis-jenis skala datanya.
(1) Jenis kelamin yang terdiri dari dua kategori yaitu laki-laki dan perempuan.
Data nominal
(2) Panjang suatu benda yang dinyatakan dalam ukuran meter. Data rasio
(3) Tingkat pendidikan yang disusun dalam urutan sebagai berikut: Taman
Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama
(SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), Diploma, Sarjana. Data nominal
(4) Kecerdasaran intelektual yang dinyatakan dalam IQ. Rentang IQ 100
sampai 110 memiliki jarak yang sama dengan 110 sampai 120. Namun
demikian tidak dapat dinyatakan orang yang memiliki IQ 150 tingkat
kecerdasannya 1,5 kali dari urang yang memiliki IQ 100. Data rasio
(5) Status pernikahan yang terdiri dari tiga kategori yaitu: Belum menikah,
Menikah, Janda/ Duda. Data nominal
(6) Peringkat (ranking) siswa dalam satu kelas yang menunjukkan urutan
prestasi belajar tertinggi sampai terendah. Data ordinal, Data interval
(7) Data hasil pengukuran berat suatu benda yang dinyatakan dalam gram.
Data rasio
C. Variable penelitian
Variabel Bebas : Pelatihan Kepemimpinan
Variabel Terikat : Tingkat Kepemimpinan
E. Jenis analisis statistik yang dipilih: Statistik parametrik yaitu deviasi mean
dan standar, korelasi Product Moment, regresi, analisis varian dan analisis
faktor.
2. Tabulasi
Setelah tahap skoring, hasilnya ditransfer dalam bentuk yang lebih
ringkas dan mudah dilihat. Apabila analisis data membandingkan dua
kelompok, maka data ditempatkan dalam kolom yang berbeda. Dengan
menggunakan prinsip tabulasi ini, seorang peneliti akan dapat menentukan
arah selanjutnya teknik analisis apa yang diperlukan, tergantung pada tujuan
analisis data yang hendak dicapai.
3. Mendeskripsikan data
Mendeskripsikan data adalah menggambarkan data yang ada guna
memperoleh bentuk nyata dari responden, sehingga lebih dimengerti oleh
peneliti atau seseorang yang tertarik dengan hasil penelitian yang dilakukan.
Analisis data yang paling sederhana dan sering digunakan oleh peneliti atau
pengembang adalah mmenganalisis data yang ada dengan menggunakan
prinsip-prinsip deskriptif. Yang termasuk analisis deskriptif antara lain mean,
median, modus, quartil, desil, persentil, standar deviasi, dan varian.