Anda di halaman 1dari 9

Terdapat dua macam proses migrasi, yaitu migrasi yang berjalan lambat dan

berlangsung dengan sendirinya dan migrasi yang berlangsung cepat dan


mendadak.
1. Proses migrasi yang berjalan lambat dan berlangsung dengan
sendirinya.
Adalah proses migrasi yang didasarkan pada proses perkembangan
manusia itu sendiri. Seperti kebutuhan untuk mencari daerah yang lebih aman,
subur, dan lebih mudah untuk memperoleh makanan demi mempertahankan
hidup seperti yang dilakukan oleh manusia purba.
2. Proses migrasi yang berlangsung dengan cepat dan mendadak
Proses migrasi ini, seringnya terjadi pada masyarakat modern, seperti
keharusan mencari tempat tinggal baru karena tempat yang lama telah hancur
akibat bencana alam, kelaparan, perang, penyakit menular, dan sebagainya.
Keberadaan masyarakat awal di Kepulauan Indonesia diketahui dan didukung oleh
beberapa teori dan pendapat yang dikemukakan oleh para sejarawan. Teori-teori yang
mendukung dikenal dengan “teori imigrasi”. Menurut teori imigrasi, terdapat beberapa
petunjuk tentang keberadaan masyarakat awal di Kepulauan Indonesia.
1.Teori Prof. Dr. H. Kern
Kern menyatakan bahwa bangsa Indonesia berasal dari daerah Campa, Kochin Cina, dan
Kampuchea. Kern juga menyatakan bahwa nenek moyang bangsa Indonesia
mempergunakan perahu bercadik menuju kepulauan Indonesia. Pendapat Kern ini
didukung dengan adanya persamaan nama dan bahasa yang dipergunakan di daerah-
daerah di Indonesia (yang menjadi objek penelitian Kern adalah persamaan bahasa serta
persamaan nama binatang dan alat perang).
2.Teori Van Heine Geldern
Menurut teorinya, bangsa Indonesia berasal dari daratan Asia. Pendapat ini didukung
oleh artefak-artefak (bentuk budaya) yang ditemukan di Indonesia yang memiliki
kesamaan bentuk dengan yang ditemukan di daratan Asia.
3.Teori Prof. Muhammad Yamin
Ia berpendapat bahwa bangsa Indonesia berasal dari daerah Indonesia sendiri. Hal ini
dibuktikan dengan penemuan fosil-fosil tertua dengan jumlah terbanyak di daerah
Indonesia.
4.Teori Moh. Ali
Ia berpendapat bahwa bangsa Indonesia berasal dari Yunan daerah Cina Selatan, yakni
dari hulu sungai besar di Asia yang kedatangannya di Nusantara secara bergelombang.
Gelombang pertama adalah gelombang Melayu Tua (Proto Melayu 3000 SM – 1500 SM)
dengan ciri budayanya adalah Neolitikum. Mereka datang dengan jenis perahu bercadik
satu. Gelombang kedua adalah gelombang Melayu Baru (Deutro Melayu 1500 SM – 500 SM)
dengan menggunakan perahu bercadik dua.
5.Teori Majumdar
Sebagai seorang yang tekun dalam penelitian maka kesimpulan yang diperolehnya
adalah bahwa bangsa-bangsa yang berbahasa Austronesia berasal dari India, kemudian
menyebar ke Indocina, terus ke daerah Indonesia dan Pasifik. Pendapat Majumdar ini
didukung oleh penelitiannya berdasarkan bahasa Austria yang merupakan bahasa muda di
India Timur
6.Teori Willem Smith
Ia meneliti asal-usul bangsa Indonesia melalui penggunaan bahasa oleh bangsa Indonesia. Willem Smith
membagi bangsa di Asia atas dasar bahasa yang dipergunakannya, yaitu bangsa berbahasa Togon, bangsa yang
berbahasa Jerman, dan bangsa yang berbahasa Austria. Bangsa yang berbahasa Austria dibagi dua, yaitu bangsa
yang berbahasa Austro-Asia dan bangsa yang berbahasa Austronesia. Bangsa-bangsa yang berbahasa Austronesia
ini mendiami wilayah Indonesia & Melanesia.

Bangsa-bangsa yang berbahasa Austronesia berasal dari India, kemudian menyebar ke Indocina, terus ke
daerah Indonesia dan Pasifik.

7.Teori Hogen
Ia menyatakan bahwa bangsa yang mendiami daerah pesisir Melayu berasal dari Sumatra. Bangsa ini
bercampur dengan bangsa Mongol yang kemudian disebut bangsa Proto Melayu dan Deutro Melayu. Bangsa Proto
Melayu (Melayu Tua) menyebar di wilayah sekitar Indonesia tahun 1300 SM – 1500 SM. Adapun bangsa Deutro
Melayu (Melayu Muda) menyebar di wilayah Indonesia sekitar tahun 1500 SM – 500 SM.

8.Teori Max Muller


Ia mengatakan bahwa asal bangsa Indonesia adalah daerah Asia Tenggara. Namun, pendapat Max Muller ini
tidak begitu jelas alasannya. Ia menarik kesimpulan dari para peneliti lainnya.
9. Teori Brandes
Berdasarkan perbandingan bahasa, Brandes menyimpulkan bahwa bahasa yang digunakan
bangsa Indonesia memiliki kemiripan dengan bahasa yang digunakan bangsa-bangsa yang mendiami
Pulau Formosa (Taiwan) di sebelah utara sampai pulau Jawa dan Bali di sebelah selatan dan pulau
Madagaskar di sebelah barat sampai dengan daerah tepi barat pantai Amerika di sebelah timur.

Berdasarkan teori-teori dari para ahli, dapat disimpulkan bahwa bangsa


yang menempati daerah di Kepulauan Indonesia dibagi dua versi, yaitu sebagai
berikut.
• Bangsa Indonesia berasal dari Indonesia sendiri
Kesimpulan ini menunjuk pada pendapat yang dikemukakan oleh Muh. Yamin yang didukung
dengan penemuan fosil-fosil maupun artefak-artefak tertua di wilayah Indonesia. Dari hasil penemuan
fosil-fosil dan artefak-artefak tersebut, dapat disimpulkan bahwa masyarakat awal Indonesia berasal
dari daerah Indonesia sendiri yang kemudian menyebar ke daratan Asia. Selain itu, tidak banyak
penemuan fosil manusia purba di daerah Asia lainnya. Salah satu fosil yang ditemukan di daratan Cina
disebut Sinanthropus pekinensis diperkirakan hidup sezaman dengan Pithecanthropus erectus dari
Indonesia. Adapun pada daerah-daerah lain di Asia hingga saat ini belum berhasil ditemukan fosil-
fosil manusia purba.
• Bangsa Indonesia berasal dari daratan Asia
Melalui jejak-jejak sejarah yang berhasil diteliti, dapat diketahui bahwa bangsa
Indonesia berasal dari daerah Yunan Selatan. Dari daerah Yunan inilah mereka menyebar ke
arah selatan sehingga sampai di daerah Kepulauan Indonesia.
Selain itu, ada pendapat dari para ahli yang menyebutkan bahwa
masyarakat awal yang menempati wilayah Indonesia termasuk rumpun bangsa
Melayu.
• Bangsa Proto Melayu (Melayu Tua) tahun 2000 SM
Nenek moyang bangsa Indonesia yang pertama dikenal dengan sebutan Proto
Melayu (Melayu Tua). Bangsa ini memasuki wilayah Indonesia dengan melalui dua jalur :
• Jalan barat dari Yunan (Cina Selatan) melalui Semenanjung Malaya terus ke Sumatera dan
selanjutnya tersebar ke seluruh Indonesia. Mereka ini membawa alat kapak persegi.
• Jalan Utara (Timur) dari Yunan melalui Formosa masuk ke Filipina kemudian ke Sulawesi
dan masuk ke Irian. Mereka ini membawa alat kapak lonjong.
Benda-benda hasil kebudayaan mereka masih terbuat dari batu dan telah
dikerjakan dengan lebih halus. Bangsa Proto Melayu kemudian terdesak ke arah timur
setelah kedatangan Deutro Melayu. Yang sekarang masih ada, misalnya suku bangsa Dayak,
Toraja, Batak, Papua, dsb.
• Bangsa Deutro Melayu (Melayu Tua) tahun 500 M
Bangsa Deutro Melayu memasuki wilayah Indonesia secara bergelombang sejak
tahun 500 SM. Mereka masuk ke wilayah Indonesia melalui jalan barat, yaitu melalui daerah
Semenanjung Malaya, terus ke Sumatera dan selanjutnya tersebar ke seluruh Wilayah
Indonesia. Keturunan bangsa Deutro Melayu, misalnya suku bangsa Jawa, Melayu, Bugis,
Minang, dan sebagainya. Kebudayaan Deutro Melayu lebih tinggi daripada kebudayaan
bangsa Proto Melayu. Benda-benda hasil kebudayaan mereka telah terbuat dari logam,
yaitu perunggu. Kebudayaan mereka ini sering disebut dengan kebudayaan Dongson. Sifat
ras Deutro Melayu ini lebih terbuka terhadap pengaruh kebudayaan luar. Ras Melayu Muda
ini akhirnya menjadi nenek moyang sebagian besar bangsa Indonesia.
KESIMPULAN
• Secara garis besar proses awal kehidupan manusia dan masyarakat di kepulauan
Indonesia adalah dimulai dengan jaman azoikum atau arkaekum ( tidak ada
kehidupan ). Dari awal tersebut dimana di bumi tidak ada kehidupan sehingga terjadilah
suatu proses dimana manusia hidup dan bertumbuh kembang sampai pada proses akhir
yang dinamakan dengan Kala Holosen (Alluvium) dimana pada masa ini manusia
modern mulai berkembang.
• Keberadaan masyarakat awal di Kepulauan Indonesia diketahui dan didukung oleh
beberapa teori dan pendapat yang dikemukakan oleh para sejarawan. Berdasarkan teori-
teori dari para ahli, dapat disimpulkan bahwa bangsa yang menempati daerah di
Kepulauan Indonesia dibagi dua versi, Bangsa Indonesia berasal dari Indonesia sendiri
serta Bangsa Indonesia berasal dari daratan Asia. Selain itu, ada pendapat dari para ahli
yang menyebutkan bahwa masyarakat awal yang menempati wilayah Indonesia termasuk
rumpun bangsa Melayu.
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai