a. Teori Afrika
Teori afrika menyatakan nenek moyang manusia berasal dari afrika kurang lebih pada
tahuan 200.000 SM. Setelah mereka berhasil melewati proses evolusi dan mencapai
taraf manusia modern, mereka kemudian bermigrasi dan menyebar keseluruh benua
yag ada di bumi.
Proses penyebaran ini berlangsung asia selatan, asia tenggara, hingga australia.
Pada saat itu suhu bumi menurun hingga terbentuk es di bagian utara bumi yaitu eropa
utara dan amerika utara. Hal ini menyebabkan munculnya lebih banyak daratan, yang
memudahkan manusia berpindah. Tahuan 55.000 SM, es mulai mencair sehingga
permukaan air laut naik kembali, pada saat itu manusia sudah memenuhi asia tengah
dan memasuki asia timur.
Tahun 45.000 SM, manusia menyebar hingga ke wilayah rusia dan memasuki wilayah
eropa. Tahun 40.000 SM, manusia telah tersebar luas di afrika, eropa, asia tengah, asia
tenggara, dan australia.
Teori ini juga diperkuat dengan adanya pabrik cat yang berumur 100.000 tahun di gua
blombos dekat cape town, afrika selatan. Didalam gua itu ditemukan selapis bubuk
warna merah terang didalam cangkang tiramh berusia 100.000 tahun, yang diyakini
sebagai bentuk primitif cat pewarna. Hasil analisis terhadap lapisan kering itu
menunjukan substansinya tersusun atas kombinasi tanah liat berwarna oker, cairan
minyak pada tulang, arang, pecahan kuarsit, dan air.
Selai cangkang yang tertutup oker, juga ada gerinda, palu batu, serta tulang binatang
yang dipakai sebagai kuas. Cat ini kemungkinan digunakan sebagai bahan kosmetik
untuk menghiasi badan dan kulit, mambuat dekorasi, membuat gambar simbolik di
dinding gua, melindungi diri dari serangga, atau digunakan sebagai perlengkapan
upacara ritual.
Masih menurut teori ini, fosil-fosil manusia purba yang ditemukan di indonesia atau
khususnya di daerah jawa tengah dan jawa timur seperti meganthropus paleojavanicus,
phitecantrophus erectus, homo soloensis, homo wajakensis tidak mempunyai hubungan
langsung dengan manusia afrika. Jenis-jenis manusia purba yang hidup di indonesia
diyakini punah saat atau menjelang kedatangan manusia afrika. Teori afrika memang
masuk akal, tapi tingat kebenarannya masih di perdebatkan sebagain ahli tidak
menerima teori ini, tetapi juga tidak menolaknya. Hal ini karena bukti-bukti fisik yang
mendukungnya sangat terbatas. Karena itu orang lebih meyakini teori yunan dan teori
nusantara.
b. Teori Yunan
Teori ini menyatakan bahwa asal-usul nenek moyang kita berasal dari Yunnan, China.
Teori ini didukung oleh Moh. Ali, yang berpendapat bahwa bangsa Indonesia berasal
dari daerah Mongol yang terdesak oleh bangsa-bangsa yang lebih kuat sehingga
melakukan migrasi menuju ke selatan.
Ada pula R.H Geldern dan J.H.C. Kern yang juga mendukung teori ini. Dasar pendapat
mereka berdua adalah :
● Ditemukannya kapak tua di wilayah Nusantara yang memiliki kemiripan dengan
kapak tua yang ada di kawasan Asia Tengah. Dengan demikian, dapat
disimpulkan bahwa telah tejadi migrasi penduduk dari Asia Tengah ke
Kepulauan Nusantara.
c. Teori Nusantara
Teori nusantara menyatakan bahwa asal mula manusia yang menghuni wilayah
nusantara ini tidak berasal dari luar melainkan dari wilayah nusantara itu sendiri.
Mengikuti sudut pandang multiregional evolution model (MRE), teori ini mengatakan
bahwa manusia purba yang menjadi nenek moyang bangsa indonesia berasal dari
indonesia sendiri.
Teori nusantara di dukung oleh sarjana-sarjana seperti Mohhamad Yamin, J. Crowford,
K. Himly, dan Sutan Takdir Alisjahbana. Teori nusantara didasarkan pada
alasan-alasan berikut ini.
• Bangsa melayu dan bangsa jawa mempunyai tingkat peradaban yang tinggi. Taraf ini
hanya dapat dicapai setelah perkembangan budaya yang lama. Hal ini menunjukan
orang melayu berasal dan berkembang di nusantara.
• K. Himly tidak setuju dengan yang menganggap bahasa melayu serumpun dengan
bahasa champa (kamboja). Menurutnya, adanya kemiripan antara kedua bahasa itu
bersifat kebetulan saja.
• Menurut Moh. Yamin, fakta banyaknya fosil dan artefak tertua yang ditemukan di
indonesia, seperti fosil homo soloensis dan homo wajakensis, menunjukan nenek
moyang bangsa indonesia (melayu) berasal dari indonesia sendiri (jawa).
d. Teori Taiwan
Menurut teori Out of Taiwan, bangsa yang ada di Nusantara ini berasal dari Taiwan
bukan dari daratan Cina. Pendukung teori Out of Taiwan adalah Harry Truman
Simanjuntak. Menurut pendekatan linguistik, bahwa dari keseluruhan bahasa yang
digunakan suku-suku di Nusantara memiliki rumpun yang sama yaitu rumpun
Austronesia.
Akar dari keseluruhan cabang bahasa yang digunakan leluhur yang menetap di
Nusantara berasal dari rumpun Austronesia di Formosa atau dikenal dengan rumpun
Taiwan, selain hal tersebut menurut riset genetika yang dilakukan pada ribuan
kromosom tidak menemukan kecocokan pola genetika dengan wilayah Cina.
Pendapat pendapat ahli tentang asal usul manusia
purba di Indonesia
Pada teori afrika
a. Out of Africa Theory. Teori yang ditemukan oleh James Watson beserta rekan
ini menyatakan bahwa makhluk yang disebut sebagai manusia, muncul dan
hidup pada satu kawasan saja, yaitu di Afrika, kurang lebih dimulai pada tahun
200.000 S.M.