Hasil Penelitian
Berbagai tepri dan pendapat telah di utarakanpara ahli mengenai asal usul nenek
moyang bangsa Indonesia . meskipun demikian para ahli tetap saling menganggap teori yang
mereka kemukakan sebagai teori yang paling benar.perbedaan teori tersebut merupakan
kekayaan bagi khazanah ilmu pengetahuan Indonesia.melalui teori – teori tersebut di
harapkan misteri tentang asal usul nenek moyang bangsa Indonesia dapat di pecahkan
Dikutip dari buku 'Sejarah Nasional Indonesia' karya Edi Hermadi, berdasarkan teori
terbentuknya kepulauan Indonesia dari para ahli, Nusantara berada di atas tungku api yang
bersumber dari magma dalam perut bumi.
Adapun, inti perut bumi berupa lava cair bersuhu sangat tinggi. Makin ke dalam tekanan dan
suhunya semakin tinggi. Namun, ketika ada celah lubang, cairan tersebut keluar berbentuk
lava cair. Ketika mencapai permukaan bumi, suhu menjadi lebih dingin.
Akhirnya, pada suhu ini cairan lava akan membeku membentuk batuan beku atau kerak.
Keberadaan kerak benua (daratan) dan kerak samudra selalu bergerak secara dinamis akibat
tekanan magma dari perut bumi.
Selanjutnya, sebagian wilayah kepulauan Indonesia diketahui merupakan titik temu antara
tiga lempeng, Lempeng Indo, Australia, dan Eurasia. Lokasi ini sering mendapatkan dampak
dari pergerakan lempeng-lempeng tersebut, baik subduksi, obduksi, dan kolisi.
Akibat pergerakan lempeng tersebut terjadi pemisahan atau divergensi (tabrakan) lempeng-
lempeng. Pada dasarnya, pergeseran lempeng-lempeng masih terus berlangsung.
Para ahli pun berpendapat bahwa wilayah kepulauan Indonesia secara tektonis merupakan
wilayah yang sangat aktif dan labil sehingga rawan gempa sepanjang waktu.
Adapun, sejarah terbentuknya kepulauan Indonesia terjadi di masa Mesozoikum atau 65 juta
tahun yang lalu. Saat itu kondisi geografis masih merupakan samudera yang luas. Namun
terjadi kegiatan tektonis yang aktif sehingga lempengan-lempengan Indo-Australia , Eurasia
dan Pasifik bergerak.
Akibat adanya pergerakan tersebut, benua Eurasia menjadi terpecah-pecah menjadi pulau
yang terpisah satu sama lainnya. Sebagian bergerak ke Selatan menjadi Pulau Sumatera,
Jawa, Kalimantan dan Nusa Tenggara Barat dan Pulau Banda.
Hal yang sama juga terjadi pada benua Australia di mana bagian Utaranya bergerak
membentuk Pulau Timor, Kepulauan Nusa Tenggara Timur, dan sebagian Maluku Tenggara.
Kalimantan dan Jawa dipisahkan laut dangkal yang terjadi akibat proses kenaikan permukaan
laut atau transgresi. Saat itu juga, Pulau Sulawesi sudah mulai terbentuk, sementara Papua
sudah mulai bergeser ke Utara.
Faktor terbentuknya kepulauan Indonesia adalah kegiatan tektonis dari dalam bumi. Hingga
saat ini, kepulauan Indonesia masih terus bergerak secara dinamis hal ini juga terlihat dari
seringnya gempa vulkanis dan tektonis yang sering terjadi. (ran)
BAB III
Kesimpulan dan saran
3.1 kesimpulan
Kesimpulan dari laporan diatas adalah dari uraian pada subbab ini saya menyadari
bahwa proses interaksi antara bangsa ternyata sudah berlangsung ribuan tahun lalu seiring
berlangsungnya proses migrasi nenek moyang bangsa Indonesia. Manusia dari berbagai
daerah melakukan migrasi meskipun hanya menggunakan peralatan sederhana. Hal ini
memberikan kesadaran pula kepada kita mengenai pentingnya interaksi antar bangsa
3.2 saran
Saya menyadari dalam membuat makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena
itu saya membuka kritik dan saran tentang makalah ini yang bersifat membangun