Anda di halaman 1dari 10

BAB 1

PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah Sistem suspensi terletak diantara body kendaraan dan roda-roda, dan
dirancang untuk menyerap kejutan dari permukaan jalan sehingga menambah kenikmatan dan
stabilitas berkendaraan serta memperbaiki kemampuan cengkram roda terhadap jalan. Suspensi
terdiri dari pegas, shock absorber, stabilizer dan sebagainya. Pada umumnya suspensi dapat
digolongkan menjadi suspensi tipe rigid (rigid axle suspension) dan tipe bebas (independent
suspension). Suspensi menghubungkan body kendaraan dengan roda-roda dan berfungsi sebagai
berikut :

1. Menyerap getaran, kejutan dari permukaan jalan, sehingga menambah kenyamanan bagi
penumpangnya..

2. Memindahkan gaya pengereman dan gaya gerak ke body melalui gesekan antara jalan
dengan roda-roda.

3. Menopang body pada axle dan memelihara letak geometris antara body dan roda-roda.

B.    Rumusan Masalah

1. Troble Shoting Suspensi ?

2. Perawatan dan Perbaikan Suspensi?

C.    Tujuan

1. Mengetahui Troble Shoting Suspensi.

2. Mengetahui Perawatan dan Perbaikan Suspensi.


BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Suspensi

Suspensi adalah salah satu bagian chasis yang berfungsi untuk memberikan kenyamanan bagi
pengendara atau penumpang. Sistem suspensi terletak antara body kendaraan dan roda roda,
dirancang untuk menyerap kejutan dari permukaan jalan yang bergelombang sehingga menambah
kenyamanan berkendara dan memperbaiki kemampuan cengkeraman roda terhadap jalan. Suspensi
terdiri atas pegas, shock absorber (peredam kejut, stabilizer dan sebagainya).

B.    Perawatan dan Perbaikan serta Troble Shooting Suspensi

Sering permasalah pada steering, suspensi, roda dan ban saling terkait dengan beberapa sistem,
untuk mengetahuinya perhatikan hal-hal berikut ini pada saat melakukan diagnosa masalah. Dan
untuk menghindari kesalahan pada saat diagnosa dari gejala yang ada, lakukan tes jalan. Lakukan
pemeriksaan penting berikut ini dan perbaiki masalah yang ditemukan.

1.  Periksa tekanan dan keausan ban.

2. Naikkan kendaraan ke atas lift dan periksa suspensi (depan dan belakang) dan sistim steering
dari kemungkinan kendur atau komponennya rusak.

3. Putar roda depan. Periksa round-out ban, velg, bearing roda kendur dan tidak tepat.

a.    Saat diparkir di tempat datar, mobil terlihat tidak rata/miring. Kemungkinan Penyebab

1. Kondisi roda atau beban tidak sama.

2. Salah satu pegas suspensi lemah/patah.

Pemeriksaan dan Perbaikan

 Jika kondisi roda atau beban sudah sama, kemiringan pasti disebabkan hal lain.

 Periksa kondisi pegas masing -masing roda. Periksa juga tumpuan-tumpuan pegas.
Pemeriksaan ketinggian kendaraan dapat dilakukan dengan alat ukur pada lampu utama
kendaraan ke tanah/landasan.

b.    Kendaraan memantul berlebihan meskipun hanya melewati jalan yang sedikit tidak rata.
Kemungkinan Penyebab

1. Tekanan ban terlalu tinggi.

2.  Peredam kejut (shock absorber) lemah atau rusak.

Pemeriksaan dan Perbaikan

 Bila pada saat kendaraan tidak terlalu banyak membawa beban, sedangkan tekanan ban
terlalu tinggi dapat menimbulkan pantulan, sehingga terasa kurang nyaman. Sesuaikan
tekanan ban sesuai persyaratannya.
 Parkir di tempat yang rata, periksa kondisi peredam kejut dengan menekan kendaraan pada
salah satu ujungnya. Jika kendaraan hanya memantul sekali atau dua kali berarti peredam
kejut (shock absorber) masih baik. Tetapi, jika pantulan lebih lama, periksa kondisi peredam
kejut, barangkali terdapat kebocoran atau kerusakan.

c.    Ban cepat kempes meskipun tekanan sudah sesuai dengan persyaratan.
Kemungkinan Penyebab

 Kerusakan pentil.

 Terdapat benda yang menusuk bagian luar, di antara telapak ban.

 Pemeriksaan dan Perbaikan

 Pentil yang terdapat di ban dalam merupakan katup searah. Kerusakan atau kesalahan
dalam pemasangan pentil dapat menyebabkan udara di dalam ban dalam mudah keluar
pada saat kendaraan dibebani. Periksa pentil dengan membuka tutupnya. Oleskan air sabun
atau ludah pada lubang pentil. Jika timbul gelembung udara, menandakan adanya udara
yang keluar dari pentil yang berarti terjadi kebocoran.

 Bila kondisi pentil sudah baik, tetapi ban tetap cepat kempes, sebaiknya kondisi ban
diperiksa. Barangkali dari perbaikan sebelumnya masih tersisa paku atau benda runcing lain
yang menusuk ban luar.

d.    Sirip iejak ban pada pundak kiri dan kanan, lebih aus dibandingkan bagian tengah.
Kemungkinan Penyebab

 Tekanan ban kurang.

 Beban berlebihan.

 Pemeriksaan dan Perbaikan

 Tekanan ban kurang menyebabkan bekas telapak ban di tanah (jalan) tidak rata. Bagian yang
berkontak dengan tanah adalah pundak ban, kiri dan kanan. Akibatnya, jika kendaraan
berjalan, pundak ban cepat aus. Tambah tekanan ban sesuai ketentuan.

 Beban berlebihan mempengaruhi umur ban dan kendaraan. Karena beban berlebihan
menyebabkan kerja mesin lebih berat. Cara mengemudi mempengaruhi keausan. Kecepatan
yang tinggi saat membelok, mengerem atau mempercepat kendaraan secara tiba-tiba, dapat
mempercepat keausan ban.

e.    Salah satu pundak ban lebih cepat aus.


Kemungkinan Penyebab

 Tie rod (batang pengikat) bengkok.

 Kelurusan ban kurang tepat.

Pemeriksaan dan Perbaikan

 Periksa tie rod, rusak atau tidak. Jika batang kemudi balk, periksa kelurusan ban (front wheel
alignment). Pemeriksaan-pemeriksaan tersebut sebaiknya dilakukan di bengkel.          

  "Rem"
f.    Pijakan rem terasa dalam dan harus dipompa agar bekerja lebih balk.
Kemungkinan Penyebab                      

 Minyak rem kurang.

 Kebocoran pada bagian sistem rem.

 Jarak bebas bidang gesek rem terlalu besar.

 Pemeriksaan dan Perbaikan

  Periksa minyak rem dengan melihat permukaannya pada reservoir. Tinggi permukaan
minyak rem harus di antara tanda-tanda batas yang ada. Gunakan minyak rem yang sesuai.
Hati-hati terhadap ceceran atau tumpahan minyak rem, karena dapat merusak cat
kendaraan.

 Lihat bagian-bagian yang perlu diperiksa, barangkali ada kebocoran. Kebocoran dapat
disebabkan lubang pipa atau selang dan sambungan antara pipa dan selang yang kendor.

Pemeriksaan pada sistem rem:

  Periksa tutup silinder rem pada roda dengan membuka roda, ada tetesan minyak rem atau
tidak. Periksa baut pembuang, jika longgar, kencangkan. Jika kap mesin dibuka akan terlihat
reservoir dan silinder utama.

g.    Pijakan rem terasa kenyal/keras dan daya pengereman kurang baik.
Kemungkinan penyebab

 Ada udara dalam saluran minyak rem.

 Penyumbatan uap (vapor lock).

 Gangguan pada bagian sistem pengererrian.

Pemeriksaan dan Perbaikan

 Dalam keadaan normal, jika pedal rem diinjak beberapa kali, jarak antara pedal dan lantai
bertambah besar karena pertambahan tekanan dalam silinder. Tetapi, hal itu tidak terjadi
jika ada udara dalam saluran minyak rem. Injakan pedal rem malah tetap, terasa seperti
menginjak balon. Keluarkan udara melalui baut pembuang udara yang terdapat pada silinder
rem pada roda.

 Jika pengereman terlalu sering dilakukan menyebabkan silinder dan minyak rem di dalamnya
panas. Minyak rem yang panas, terutama jika kualitas minyak rem buruk, akan menguap.
Gelembung uap yang terjadi untuk sementara terperangkap dalam saluran. Hal ini akan
memberikan efek yang sama jika ada udara dalam saluran. Gejala akibat ini disebut vapor
lock. Jika ini, terjadi, siram, silinder rem pada roda dengan air atau menutupinya dengan lap
basah agar dingin. Pada kondisi jalan yang panjang dan menurun seringkali dilakukan
pengereman. Kadang-kadang efek pengereman berkurang karena sepatu rem panas. Untuk
mendapatkan kembali efektifitas pengereman, dinginkan rem dengan menyiramkan air pada
rem.

 Gangguan atau kerusakan seperti silinder bocor, pipa minyak rem usang, atau baut-baut
pemegang silinder longgar membuat langkah pedal rem dalam. Periksa secara teratur sistem
rem, karena sistem rem yang rusak/ terganggu sangat membahayakan.
h.    Panjang langkah pedal rem normal, tetapi daya pengereman tidak baik.
Kemungkinan Penyebab

 Terdapat air, oli atau minyak pada sepatu rem.

 Mekanisme sepatu rem terganggu.

Pemeriksaan dan Perbaikan  

 Daya pengereman dapat terganggu jika dalam kendaraan melewati genangan air yang tinggi,
hingga membasahi bidang gesek rem/sepatu rem. Lakukan pengereman berulang-ulang
sambil tetap bergerak perlahan agar sepatu rem panas dan air menguap/terbuang. Jika sekat
pelumas oli dalam roda gigi differensial bocor, oli mengalir ke sistem rem. Buka selubung
rem agar terlihat jika ada oli yang membasahi sepatu rem.

  Mekanisme penggerak sepatu rem usang atau lama tidak diservis (berkarat) dapat
menimbulkan kemamacetan sistem ini. Pemasangan sepatu rem yang tidak benar juga dapat
mengganggu sistem penggerak sepatu rem. Periksa dan bersihkan bagian ini, lumasi jika
berkarat.

i.    Pada saat dilakukan pengereman mendadak, kendaraan cenderung terbnting ke arah kiri tau
kanan.
Kemungkinan penyebab

 Salah satu sistem rem terganggu.

 Kondisi roda tidak sama.

Pemeriksaan dan Perbaikan

 Daya pengereman tidak seragam mengakibatkan kendaraan terbanting ke satu arah. Pada
keadaan yang baik, roda mengalami daya pengereman yang sama pada saat yang bersamaan
pula. Bawa kendaraan ke bengkel.

 Kondisi telapak ban atau tekanan yang berbeda antara ban satu dengan lainnya juga akan
mempengaruhi efek pengereman. Periksa kondisi ban kendaraan agar didapat pengereman
yang baik. Bagaimanapun kecilnya perbedaan efektifitas pengereman, berpotensi sebagai
penyebab kecelakaan. Sebaiknya sistem rem diperbaiki segera, jika ditemukan adanya
gangguan.                              

j.    Pada saat pedal gas dilepaskan kecepatan kendaraan berkurang dengan cepat dan berhenti tiba
-tiba.
Kemungkinan Penyebab

 Gangguan pada sistem rem parkir/tangan.

 Gangguan pada sistem rem.

 Pemeriksaan dan Perbaikan Jika timbul masalah seperti di atas, pertama periksa rem parkir. 

Berikut gangguan yang sering timbul pada sistem rem parkir :

1. Penyetelan rem parkir kurang tepat.

2. Kabel-kabel penarik rem parkir sudah jelek/kendor.


3. Sambungan batang-batang penarik rem parkir sudah aus atau kendor.

Gangguan sistem rem saat mengemudi bisa dideteksi dari rasa panas berlebihan, kadang disertai
ceceran minyak rem pada selubung/tromol atau piringan rem/disk brake . Jika sejak awal pijakan
sudah terasa berat, berarti jarak bebasnya tidak ada. Keadaan ini menunjukkan antara batang
penekan (bersatu dengan bagian pedal rem) dan silinder utama tidak ada jarak bebas.
k.    Setiap rem dioperasikan, terdengar bunyi putaran bergesekan dari bagian roda.
Kemungkinan Penyebab
•    Gangguan pada bidang gesek rem.
•    Kontak yang tidak tepat antar bidang gesek rem.
Pemeriksaan dan Perbaikan
•    Sepatu rem yang sudah aus sebaiknya diganti. Sebab, paku keling sepatu rem yang aus akan
menonjol dan bergesekan dengan tromol/selubung rem. Kadang terjadi pengerasan pada sepatu
rem sehingga halus dan mengkilat, sedangkan ketebalannya masih baik.
•    Pemasangan sepatu rem dan tromol yang tidak tepat dapat menimbulkan bunyi pada saat
pengereman.

BEBERAPA DIANGNOSA TROBLE SHOOTING SUSPENSI DAN CARA MENGATASINYA.

Kendaraan Menarik ke Satu Sisi (lead)


•    diagnosa : Ban tidak sama ukurannya
solusi  : Ganti ban.
•    diagnosa : Tekanan ban tidak sama
solusi : Setel tekanan ban.
•    diagnosa : Spring patah atau mati.
solusi : Ganti spring.
•    diagnosa : Gaya lateral ban radial.
solusi : Ganti ban.
•    diagnosa : Front end alignment tidak tepat.
solusi : Periksa front end alignment.
•    diagnosa : Axle alignment belakang tidak tepat.
solusi : Periksa axle belakang.
•    diagnosa: Rem macet di satu roda.
solusi : Perbaiki brake depan
•    diagnosa :  Komponen suspensi depan atau belakang kendur, bengkok atau rusak.
solusi : Kencangkan atau ganti komponen suspensi

Keausan Ban Berlebihan atau Tidak Normal


•    diagnosa : Spring goyang atau patah.
solusi : Ganti spring.
•    diagnosa : Ban tidak balance.
solusi : Setel balance atau ganti ban.
•    diagnosa  : Front end alignment tidak tepat.
solusi : Periksa front end alignment
•    diagnosa : Shock absorber rusak .
solusi : Ganti shock absorber.
•    diagnosa : Setir keras
solusi : Ganti ban.
•    diagnosa : Kendaraan terlalu berat.
solusi: Ganti ban.
•    diagnosa : Ban tidak dirotasi
solusi : Ganti atau rotasi ban.
•    diagnosa : Bearing roda aus atau kendur.
solusi: Ganti bearing roda.
•    diagnosa : Roda atau ban goyang.
solusi : Ganti roda atau ban.
•    diagnosa : Tekanan ban tidak sama
solusi : Setel tekanan.

Putaran Roda Tidak Stabil


•    diagnosa : Ban benjol atau bengkak
solusi : ganti ban
•    diagnosa  : Gerak shock absorber tidak sesuai.
solusi : ganti shock absorber

Setir Semi dan Bergetar


•    diagnosa : Ban atau roda tidak balance.
solusi : Balance roda atau ganti ban dan/ atau roda.
•    diagnosa : Bearing roda kendur.
solusi : Ganti bearing roda.
•    diagnosa : Tie rod end aus.
solusi : Ganti tie rod end.
•    diagnosa : Lower ball joints aus.
solusi : Ganti suspensi control arm depan.
•    diagnosa : Run out roda terlalu besar.
solusi : Perbaiki atau ganti roda atau ban.
•    diagnosa : Ban benjol atau bengkak.
solusi : ganti ban
•    diagnosa : Run out roda terlalu besar.
solusi : Ganti ban atau roda.
•    diagnosa : Front end alignment tidak tepat.
solusi : Periksa front end alignment.
•    diagnosa : Tie-rod end kendur atau aus
solusi : Kencangkan atau ganti tie-rod end.
•    diagnosa : Baut steering gear case kendur.
solusi : Kencangkan baut case.

Kondisi : Setir Keras


•    diagnosa : Tie rod end ball studs atau lower ball joint lengket
solusi : Ganti tie rod end atau suspensi control arm depan.
•    diagnosa : Front end alignment tidak tepat.
solusi : Periksa front end alignment.
•    diagnosa : Rack and pinion tidak pas. (jika dilengkapi dengan manual steering gear case)
solusi : Periksa dan setel steering gear box.
•    diagnosa : Tekanan ban tidak sama
solusi : Sesuaikan tekanan ban.
•    diagnosa : Steering column lengket.
solusi : Perbaiki atau ganti.
•    diagnosa : Kurang minyak, drive belt kendur atau power steering system rusak.(jika dilengkapi
P/S)
solusi : Periksa dan perbaiki.

Kondisi : Play setir terlalu besar


•    diagnosa : Bearing roda aus.
solusi : Ganti bearing roda.
•    diagnosa : Baut steering gear case kendur.
solusi : Kencangkan.
•    diagnosa : Rack and pinion tidak pas. (jika dilengkapi dengan manual steering gear case)
solusi: Periksa dan setel momen rack and pinion
•    diagnosa : Steering shaft joints aus.
solusi : Ganti joint.
•    diagnosa : Tie rod end atau tie rod inside ball joints aus.
solusi : Ganti tie rod end atau steering gear case.
•    diagnosa : Lower ball joint aus.
solusi : Ganti suspensi control arm depan.
BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Terdapat banyak sekali spare part yang melekat pada sebuah kendaraan, salah satu di antaranya
adala Suspensi. Walaupun sistem serta bentuk yang dimiliki beragam, terdapat tujuan utama dari
sebuah suspensi, yakni memberikan kenyamanan bagi si pengendara. Sebab itu perusahaan mobil
hendak melakukan berbagai percobaan dan penelitian agar suspensi mobil hasil produksinya bisat
memberikan kenyamanan maksimal.
Tapi disayangkan, setiap individu memiliki penilaian yang berbeda-beda. Terkadang belum tentu
nyaman bagi si konsumen (yang juga menjadi pengendara mobil tersebut) walaupun pihak produsen
sudah merasa nyaman. Akhirnya, Jika pengendara ingin tetap merasakan kenyamanan, Terpaksa ia
harus menyetel ulang atau mungkin memodifikasi kembali suspensi mobil tersebut.
    B.     Saran
Untuk merawat suspensi, hal ini bisa dimulai dari shockbreaker. Sebuah bagian yang berfungsi untuk
meredam goncangan ini terbuat dari bahan logam baja. Penggunaan logam baja untuki bahan dasar
bertujuan agar shockbreaker memiliki daya tahan yang cukup lama. Walaupun demikian, umur
shockbreaker pun pasti ada batasnya, dan suatu saat dapat mengalami keausan. Terlebih pada
bagian seal yang terbuat dari bahan karet.
Harus di ingat, shockbreaker bekerja pada masing-masing ban, serta membantu pegas (yang menjadi
penopang utama beban mobil) dalam meredam getaran. Semakin sering shockbreaker terguncang
dengan beban yang berlebihan, daya tahannya pun akan semakin berkurang. Hal ini mengakibatkan,
shockbreaker mobil menjadi lemah hingga membuat body kendaraan terasa melayang saat melaju.

Anda mungkin juga menyukai